Kitab Terbuka Dalam Wahyu 10

 Kitab Terbuka Dalam Wahyu 10

Kitab Terbuka
Kitab Wahyu



Pertanyaan:

Jelaskan dan uraikanlah apa yang dimaksud Kitab Terbuka dalam Wahyu 10:1-11


Jawaban

diambil secara acak dari komentar yang masuk

Gulungan kitab kecil dalam Wahyu Pasal 10 dipakai sebanyak 4 kali (10:2, 8, 9, 10). Tetapi dalam bahasa Yunani: biblaridion adalah sebuah gulungan kitab kecil (a little scroll), kata ini dipakai 3 kali (10:2, 9, 10); kata biblion, atau gulungan (the scroll) dipakai 1 kali (10:2). Biblaridion menurut makna aslinya ialah gulungan kitab dengan huruf-huruf kecil, atau disebut gulungan kitab kecil; dalam seluruh Perjanjian Baru hanya bagian ini saja menyebutkannya 3 kali. Bagian-bagian lain selalu memakai kata biblion, sehingga para penafsir umumnya mengakui: malaikat kuat yang memegang gulungan kitab kecil itu hanya membuka sebagian kecil dari kitab itu. Sedangkan kata biblion dalam ayat 8 menunjukkan seluruh gulungan kitab itu. Ada juga orang menganggap gulungan kitab kecil menunjukkan wahyu dari Pasal 1 hingga 11. Sedangkan gulungan kitab menunjukkan seluruh Kitab Wahyu (Peter Wongso, 1996).

Tim Lahaye mengatakan bahwa kitab terbuka yang dimaksud dalam Wahyu pasal 10 adalah gulungan kitab bermeterai tujuh yang diambil dari tangan Allah oleh tangan Kristus yang berlubang paku, diberikan kepada malaikat yang kuat, yang kemudian selanjutnya malaikat itu memberikannya kepada Yohanes. Gulungan kitab kecil itu adalah pewahyuan baru kepada Yohanes tentang kejadian-kejadian mulai dari saat itu hingga pasal 19. Karena itu, gulungan kitab itu tentu ada kaitannya dengan kejadian-kejadian yang akan berlangsung di bumi (Gospel Press, 2006).

Menurut dave Hagelberg, bahwa kitab terbuka melambangkan tugas Yohanes yang melayani sebagai nabi Allah yang berbeda dengan rahasia guruh dalam pasall10:4 yang harus Yohanes segelkan san lain dari gulunhan kitab dalam pasal 5 yang segelnya hanya boleh dibuka oleh Anak Domba. Kitab terbuka juga merupakan kirab yang berisi-berisi sisa penglihatan dalam Wahyu 3 dan merupakan penerangan bagi Yohanes sendiri karena penglihatan yang sisa ini begitu penting  Pandangan ini didukung oleh Wycliffe bahwa kitab terbuka merupakan petunjuk dan penafsiran untuk pribadi yabg diberikan kepada sang oelihat tentang berbagai penglihatan yang masih akan terjadi dan yanh masih akan berlanjut hingga kesudahan yang sempurna bahkan dikatakan bahwa kitab terbuka tersebut adalah sebuah peaan bentara yang dikirim untuk menyampaikan pengumuman raja, Firman Tuhan. Isi kitab ini adalah sabda yang dibebankan di atas pundak Yohanes. Kemudian diperjelas bahwa kitab terbuka memang sengaja dibuka dan tidak dimateraikan dan dalam bahasa Yunani yakni biblaridion. kata biblaridion hanya digunakan dalam pasal ini sebanyak 3 kali (Why. 10:2, 9, 10) yang artinya gulungan kitab kecil. Melalui pengertian ini maka isi kitab ini sulit dipastikan.

Jika memang kata itu diterjemahkan secara harafiah, maka biblaridion itu berisi sebagian dari tujuan wahyu Allah. Biblaridion menggunakan tense perfect participle artinya isi kitab itu menunjukan keabadian tujuan firman Allah. (sumber: Loren Moris, Tyndale New Testament Commentaries, hal. 134).

Penggunaan umum mula-mula biblaridion sama dengan kata biblion yang merupakan perpendekan dari biblos (Gerhard Kittel, Teological Dictionari of the New Testamen, hal. 617).

Meskipun kitab itu hanya berupa bagian kecil kitab, beberapa teolog enggan mengusulkan identifikasi khusus dari kitab terbuka tersebut. Namun secara umum berpendapat bahwa di dalam kitab itu terkandung misteri Injil Allah untuk diumumkan kepada dunia. Selain itu kitab terbuka itu kadang-kadang dipandang berisi penghakiman terhadap Israel dan non Yahudi dimana ayat 5-8 mengacu pada kitab Yehezkiel yang membahas nasib bangsa-bangsa, bahasa, suku/raja (G. K. Beale, GIGTC: the Book of Relevation, Hal. 526-531).