Allah Pelindung Orang-orang Saleh (Mazmur 9)

Makna Allah Pelindung Orang-Orang Saleh

 Mazmur 9:1-21

Allah pelindung
Tugas pengganti Mk Kitab Syair

Kitab Mazmur juga merupakan salah satu kitab puisi yang menggambarkan perasaan seseorang yang paling dalam dan juga menyatakan kebutuhan dan perasaan seluruh umat Allah. Oleh karena itulah dalam kitab ini juga ada doa-doa yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat nasional. Salah satu hal yang menarik dalam puisi Perjanjian Lama ialah puisi akrostik. Dalam kitab Mazmur akrostik yang paling terkenal ada dalam Mazmur 119. Dan beberapa Mazmur yang memiliki pola akrostik ialah Mazmur 145, 111, 112, 37, 34, 25 10 dan Mazmur 9. Secara khusus, Mazmur 9:1-21 akan dibahas secara tersendiri dalam pembahasan kali ini. Lembaga Alkitab Indonesia memberikan perikop pada Mazmur 9 ini, yaitu “Allah, Pelindung orang-orang saleh.”

Arti Kata-Kata Yang Dipakai

Beberapa kata atau frase yang akan dijelaskan yaitu diambil dari beberapa kata dalam Mazmur 9 di antaranya: pada ayat 1 yaitu kata Mut Laben; ayat 2, ajaib: ayat 12, Sion; ayat 14, gerbang maut; ayat 17 orang fasik, Higayon, Sela; ayat 19, orang miskin; Pada ayat pertama terdapat kata Mut-Laben. Arti kata ini sebenarnya tidak diketahu secara pasti, namun dapat dibandingkan dengan Mazmur 46:1; 48:15 dan 1 Taw. 15:20. Secara harafiah diterjemahkan: mati bagi anak laki-laki dan juga dapat diartikan sebagai lagu tertentu. J. Sidlow Baxter menjelaskan bahwa arti kata Mut-Laben adalah “maut” dan ben atau bin berarti anak laki-laki. Jadi arti perkataan itu adalah: kematian bagi anak laki-laki. Namun ada juga orang yang berpendapat bahwa ben boleh dibaca sebagai beyn dan hal yang demikian bisa terjadi pada tulisan huruf Ibrani. Dalam hal ini, Mut-Labeyn berarti kesetiaan bagi orang yang datang di antara. Dan memang adalah demikian, bahwa kata-kata khusus ini dalam Kitab Targum Yahudi Purba, “Ucapan syukur, berhubung dengan kematian orang yang berjalan di antara dua kubu pasukan tentara.” Hal ini juga sebenarnya merujuk pada kematian Goliat (1 Sam. 17:4) yang disebut “orang di antara dua pasukan tentara” (dalam Alkitab bahasa Ibrani), tetapi dalam LAI diterjemahkan sebagai “seorang pendekar.”

Ayat 2 Ayat ini berisi atau mengandung makna afektif karena ayat ini menggambarkan sebuah ungkapan seruan Raja Daud kepada Tuhan dalam doa sebuah perjuangan dan ucapan terima kasih. Terdapat kata yang ajaib, menunjukkan pada perbuatan yang ajaib dari Tuhan, antara lain adalah melepaskan orang Israel dari tanah perbudakan di Mesir (Kel. 5-14) dan memberikan manna bagi orang Israel yang kelaparan di padang gurun) Kel. 16:1-36; Mzm. 78:24-25. Semua itu merupakan keajaiban-keajaiban yang dibuat oleh Tuhan dengan tujuan untuk menolong orang yang memerlukan atau yang berada dalam bahaya. Ayat 12, kata Sion yaitu nama gunung di Yerusalem tempat Bait Allah didirikan. Kata “Sion” pertama kali disebut dalam 2 Sam. 5:6-9. Ayat ini mengambarkan bagaimana Daud, raja Israel merebut benteng di puncak bukit yang dikenal sebagai Sion di kota Yerusalem. Saat itu Yerusalem menjadi milik orang Yebus yang dianggap tidak terkalahkan. Daud pindah ke Yerusalem dan menjadikannya ibu kota bagi bagi suku-suku Israel bersatu. Ia memerintahkan agar Tabut Perjanjian disimpan di Gunung Sion, yang juga dikenal sebagai kota Daud. Ini juga berakaitang dengan Tuhan, Allah Israel yang digambarkan berdiam di Gunung Sion (9:12; 74:2). Ayat 14, frase “gerbang maut” yaitu berkaitan dengan masa Perjanjian Lama dimana orang percaya bahwa setiap orang yang mati pergi ke tempat yang gelap di bawah tanah yang dikenal sebagai “dunia orang mati” (Ibr. Sheol Mzm. 9:18). Sheol biasanya digambarkan sebagai tempat yang sangat sepi, dimana tidak ada seorang pun yang mengetahui atau merasakan apa pun (88:12; 94:17);

Ayat 17 adanya kata sela. “Sela” adalah tanda yang berhubungan dengan music atau liturgi, yang tidak juga diketahui artinya. Ada juga yang mengganggap bahwa kata ini adalah tanda istirahat dalam musik untuk menandai peralihan dalam tema atau komposisi. Jadi “sela” adalah catatan bagi para biduan dalam mazmur untuk mereka yang mengiringi nyanyian dengan alat musik. Dalam Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, catatan kakinya menyatakan bahwa “sela” adalah tanda perhentian, sisipan musik atau puncak musik. “Higayon”, menurut kamus Lembaga Alkitab Indonesia memiliki arti petunjuk bagi yang memainkan alat musik. Dalam ayat 17 juga terdapat kata orang Fasik, sebenarnya kata ini juga sejajar dengan musuh-musuh. Kata musuh dalam pasal 9 ini merupakan orang-orang yang melawan Tuhan dan demi kepentingan diri sendiri membuat orang lain menjadi korban. Pada dasarnya musuh di sini tidak ketahui siapa saja mereka. Pemazmur juga tidak menjelaskan secara pasti hal tersebut. Akan tetapi, inti dari semua itu bahwa pemazmur memanjatkan doa-doanya memohon kepada Tuhan untuk menghukum musuh- musuh tersebut yang selalu mementingkan diri sendiri dan tidak bertanggung jawab baik kepada Allah maupun kepada sesama. Sehiingga doa semacam ini harus dipahami sebagai doa dalam rangka menuntut keadilan, untuk membela hak para korban, dan Allah yang melakukan semua itu (3:6-9).

Selanjutnya ayat 19, kata orang miskin juga termasuk dan sejajar dengan kata orang yang terinjak (9:10), tertindas (9:13), yang sama-sama merasakan ketidakadilan atau menjadi korban karena musuh-musuh atau orang-orang fasik yang selalu menindas kehidupan mereka. sebenarnya pasal 9 dan 10 masih merupakan satu kesatuan dan merupakan satu mazmur dalam kitab Ibrani. Namun LAI memisahkannya menjadi dua bagian. Dengan demikian. Adalah masih sangat berkaitan antara pasal 9 dan 10 ini. Orang miskin dalam Perjanjian Lama menunjuk pada orang-orang yang hidupnya susah (para janda dan yatim piatu), orang-orang yang ditawan dan mengungsi akibat perang dan orang-orang yang tidak memiliki harta benda (Ul. 15:11; Mzm. 82:3-4). Sebutan orang miskin juga ditujukan kepada orang-orang yang dianggap rendah, bahkan kepada musuh-musuh Israel. Walaupun demikian Allah sangat memperhatikan kehidupan orang-orang yang demikian, umat Allah pun harus berlaku demikian (Ul. 16:9-15).

Perumpamaan yang Dipakai

Perumpamaan yang dipakai dalam Mazmur 9 terdapat dalam, ayat 7, dan 16. Kedekatan perumpamaann yang dipakai kurang lebihnya berkaitan dengan kehidupan orang-orang fasik yang digambarkan sebagai musuh Allah yang telah Allah musnahkan bagaikan timbunan puing. Orang-orang fasik samgat mementingkan diri sendiri, dengan menindas orang lain mereka tidak menyangkal adanya Allah, namun menyangkal Allah sebagai Hakim yang adil. Oleh karena hal tersebut dengan merasa kuat dan berkuasa secara semena-mena. Mereka juga diumpamakan sebagai sesuatu yang terbenam dalam lubang yang mereka buat sendiri yaitu ketidak adilan yang mereka berikan kepada para korban sehinngga kaki mereka tertangkap oleh perangkap sendiri. Dengan kata lain, hal senjata makan tuan berlaku bagi kehidupan mereka dengan kembali pada dunia orang mati (tidak ada gunanya dan sia-sia). Oleh karena hal tersebut, pemazmur terus menekankan bahwa Allahlah Pelindung bagi orang-orang saleh yang menjadi Hakim atas mereka sehingga orang-orang fasik menyadari bahwa mereka hanyalah manusia biasa saja (9:21).

Pemakaian Metafora

Metafora yang terdapat dalam Mazmur 9 ini terkandung dalam ayat 5 dan ayat 10. Dalam metafora yang digambarkan, merupakan gaya bahasa yang digunakan oleh pemaazmur sendiri. Metefora tidak selalu hanya dipakai dengan menggunakkan istilah seperti. Namun dapat digunakan secara, tanpa kata “seperti.” Misalnya Mzm 23 “Tuhan adalah gembalaku” merupakan suatu metafora. Dalam pasal 9 ini, Allah digambarkan sebagai seorang Hakim. Hal ini sekaligus menjadi penekanan bagi pemazmur bahwa hanya Allah satu-satunya Hakim yang adil. Ketika banyaknya korban yang ditindas oleh orang-orang fasik yang merasa paling kuat, dan berkuasa, orang-orang yang miskin, lemah, selalu ditindas dianggap rendah. Orang-orang seperti inilah yang memperoleh perhatian khusus dari Allah sebagai Hakim yang adil. Sesungguhnya Allah juga akan menghakimi setiap orang menurut pertbuatannya termasuk semua orang fasik yang disebut juga sebagai musuh atau lawan Allah. Ayat 10, Tuhan adalah tempat perlindungan. Maksudnya tidak ada tempat perlindungann lain selain daripada Allah sendiri. Ini membuktikan bahwa dunia tidak bisa menjamin keadilan, keamanan bagi orang-orang pada waktu itu, bahkan sampai sekarang, namun Allah tetap menjadi kekuatan dan gunung batu bagi orang yang berlindung pada-Nya.

Kebiasaan dan Budaya Kuno

Pada mulanya kitab Mazmur ditujukkan untuk sekelompok bangsa di Timur Dekat, yaitu bangsa Israel. Oleh sebab itu maka dalam kitab Mazmur akan ditemukan beberapa kebiasaan dan ekspresi yang berbeda dengan masyarakat modern. Bahkan yang lebih penting, adanya kesenjangan teologia yaitu kitab ini ditulis sebelum Yesus Kristus dilahirkan, disalib dan dibangkitkan, maka kitab ini ditulis dalam konteks ibadah di bait Allah dan kurban binatang. Perbedaan sosial yang juga sangat ditekankan. Orang kaya akan semakin kaya dan orang miskin akan semakin miskin dan berujung pada penindasan, dan perlakuan yang tidak adil. Khususnya Mazmur 9 ini merupakan penyampaian secara pribadi dalam perasaan dan emosi kepada Allah dengan seruan agar Allah melakukan keadilan dan menghukum kejahatan. Orang-orang fasik memiliki perspektif adanya Allah tetapi menyangkal Allah sebagai Hakim dengan tidak takut akan hal tersebut. Merasa paling bisa dan mampu serta kuat sehingga mengabaikan pribadi Allah yang adalah satu-satunya Hakim yang adil.

Kesimpulan 

Bangsa Israel mendapat penindasan dari musuh atau bangsa-bangsa lain yang adalah orang-orang fasik, namun justru Allah sangat memperhatikan kehidupan mereka. Yang walaupun bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk, tidak menjadi batasan bagi Allah untuk tetap menunjukkan kasih-Nya. Perlakuan ketidakadilan orang-orang fasik terhadap orang-orang yang tertindas yaitu para janda, anak yatim yang selalu direndahkan, dianggap rendah dan lemah merupakan sasaran kasih Allah. Justru orang-orang seperti inilah yang menjadi pusat perhatian Allah. Dimana tidak adanya keadilan disitulah Allah akan menjadi Hakim yang adil dan hanya Dialah yang berbuat demikian, dimana tidak ada tempat untuk berlindng, hanya Alllahlah satu-satunya tempay perlindungan, karena Dia, Pelindung orang-orang saleh menurut kasih setia dan rahmat-Nya.

76 comments for "Allah Pelindung Orang-orang Saleh (Mazmur 9)"

  1. Nama/NIM: Dandi/20190103
    Allah Pelindung Orang-orang Saleh
    dalam Mazmur 9:1-21:
    1. Cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai
    2. Carilah perumpamaan yang dipakai
    3. Jelaskan pemakaian metafora dan menjelaskan artinya
    4. Jelaskanlah arti dari kebiasaan dan budaya kuno
    5. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9 (makna dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu orang Israel)
    PEMBAHASAN
    1. Di dalam Mazmur 9:1-21, disana Daud memuji dan memuliakan Allah karena Allah membela perkara yang Daud alami dan memberinya kemenangan atas musuh-musuh yang mereka hadapi dan setiap lawan yang melawan bangsanya (ay. 2-7). Kemudian Daud mengajak orang-orang lain untuk bergabung bersamanya dalam menyanyikan lagu-lagu pujian bagi Allah (ay. 12-13). Dan Daud juga berdoa kepada Allah supaya boleh memperoleh kesempatan lagi untuk memuji-Nya, demi keselamatannya sendiri maupun demi kekacauan lawan-lawannya (ay. 14-15, 20-21). Daud bersorak dalam keyakinannya akan penghakiman Allah atas dunia (ay. 8-9), akan perlindungan-Nya terhadap umat-Nya yang tertindas (ay. 10-11, 19), dan akan pembinasaan terhadap musuh-musuh Allah dan musuh bangsanya (ay. 16-18). (Matthew Henry, 2011).
    Mazm 9:2-3, Inti setiap hubungan orang percaya dengan Allah ialah tuntutan untuk memuji Dia. Mazm 9:6, Daud berbicara seakan-akan peristiwa yang tercatat di sini telah terjadi -- suatu gaya penulisan nubuat dalam mazmur. Ia begitu yakin bahwa semua peristiwa ini akan terjadi sehingga ia berbicara seakan-akan semua itu sudah digenapi (lih. ayat Mazm 9:16-17). Mazm 9:9, Daud berterima kasih dan memuji Tuhan karena pada suatu hari Dia akan membebaskan sepenuhnya mereka yang mencari Dia (ayat Mazm 9:9-15) dan mendatangkan hukuman atas musuh-musuh-Nya (ayat Mazm 9:4-9,16-21). (Sabda Alkitab Online).
    1) Supaya mencegah kehilangan semangat dan keputusasaan ketika melihat sukses kejahatan dalam dunia, umat Allah harus dengan teguh percaya dan mengaku bahwa Tuhan satu hari akan membenarkan mereka, kendatipun kesengsaraan, yang bertekun terhadap semua yang hendak membinasakan iman mereka dalam Allah (ayat Mazm 9:8-12; lih. pasal Wahy 19:1-21:27).
    2) Orang percaya PB dapat menerapkan ayat-ayat ini kepada musuh-musuh Tuhan dan gereja-Nya. Sepanjang zaman PB terjadilah suatu pertentangan di antara kekuatan-kekuatan jahat melawan kekuatan-kekuatan kebenaran. Orang percaya yang setia akan ditentang oleh Iblis, dunia, dan orang percaya palsu di dalam gereja.
    Mazm 9:19, Golongan miskin dan tertindas di antara umat Allah menjadi sasaran perhatian khusus Allah (ayat Mazm 9:10-11,13). Mereka memiliki janji bahwa Allah tidak akan meninggalkan mereka (ayat Mazm 9:11), bahwa Dia akan mengingatkan doa-doa mereka (ayat Mazm 9:13), dan bahwa harapan mereka akhirnya akan dinyatakan (ayat Mazm 9:19).
    2. (9-14) Kasihanilah aku, ya TUHAN; lihatlah sengsaraku, disebabkan oleh orang-orang yang membenci aku, ya Engkau, yang mengangkat aku dari pintu gerbang maut,
    (9-15) supaya aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji dan bersorak-sorak di pintu gerbang puteri Sion karena keselamatan yang dari pada-Mu. 'teriakan yang khas dari mereka yg tertindas' (ay 13) yang di dengar oleh Tuhan dan menjad
    i dasar dari tindakan-Nya. Kesengsaraan telah mendorong dia sampai ke pintu gerbang maut, dengan kata lain sampai ke ujung hidup paling akhirnya (bnd 18,19) ; tapi harapan pemazmur dalam Allah ialah, bahwa ia akan datang kembali ke pintu gerbang Yerusalem di mana ia akan menceritakan kelepasan yang dikerjakan Allah atas dirinya. (Donald. 1980)

    ReplyDelete
  2. 3. Mazmur 9:4, 6, 7 mungkin sekali berasal dari situasi seperti dilukiskan dalam 2 Sam 5:17-25. Ia memiliki struktur yang sangat berpautan, seperti sering terdapat dalam Mazmur. Dalam ayatnya 12-11 pemazmur menyaksikan rasa syukurnya kepada Allah, dan dalam ay 12-19 ia mengundang seluruh hadirin untuk bersama-sama dengan dia dalam pujian. Di dalam bagian-bagian inilah kita menemukan penjelasan, pertama-tama mengapa puji-pujian dipersembahkan (5:6; 13-15), yaitu karena tindakan-tindakan penebusan Allah sendiri; kedua, situasi yang diakibatkan oleh tindakan itu (7:16); dan akhirnya kebenaran-kebenaran yang kekal yang dinyatakan dalam tindakan-tindakan Allah, yaitu sifat dari pemerintahan semesta Allah (8-11; 17-19). (Donald, 1980)
    (9-7) musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa: kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya.
    Gambaran yang di gunakan disana adalah timbunan puing artinya musuh-musuh yang berguguran.
    4. Kebiasaan adalah perbuatan seseorang secara berulang-ulang untuk hal yang sama dan berlangsung tanpa proses berfikir lagi. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat dipahami bahwa kebiasaan seseorang merupakan serangkaian tingkah laku yang dilakukan secara konsisten/berulang oleh manusia dalam kegiatan sehari-hari. Dengan kata lain kebiasaan merupakan prilaku seseorang yang ditunjukkan secara berulang kali. yang dilakukannya.
    Budaya Kuno
    Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.
    Dalam KBBI online, Kuno artinya lama (dari zaman dahulu); dahulu kala: barang-barang, kolot; tidak modern: pendapat - harus ditinggalkan
    Jadi Budaya Kuno adalah cara hidup yang berkembang dari generasi ke generasi yang lama kemudian budaya itu sudah sangat lama atau sudah ada dari zaman dulu.
    5. Berikut dibawah ini beberapa makna dan pesan bagi bangsa Israel.
    (1) Pertama, supaya mereka semakin mengenal Allah, semakin mudah juga bagi umat-Nya mempercayakan diri kepada-Nya. Dan tujuannya juga supaya umat-Nya yang mengenal Dia sebagai Allah yang memiliki hikmat yang tak terbatas, akan percaya kepada-Nya walaupun tidak dapat melihat Dia. Kemudian, agar mereka tetap berpegang dan bertekun pada janji Allah.
    (2) Jika bangsa Israel mempercayai Allah yang Ajaib dan Luar Biasa itu, maka terusla mencari-Nya dengan tekun dalam doa yang penuh iman dan bersungguh-sungguh, dengan senantiasa berupaya agar mereka berkenan kepada-Nya dalam segenap perilaku.
    (3) Allah tidak pernah menolak atau meninggalkan umat-Nya mencari dan percaya kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Walaupun Ia membiarkan mereka menderita, Ia tidak akan meninggalkan mereka tanpa penghiburan. Walaupun Ia sepertinya mencampakkan mereka untuk beberapa waktu, Ia akan menghimpun mereka dengan rahmat yang kekal.

    ReplyDelete
  3. Kitab Mazmur juga merupakan salah satu kitab puisi yang menggambarkan perasaan seseorang yang paling dalam dan juga menyatakan kebutuhan dan perasaan seluruh umat Allah. Oleh karena itulah dalam kitab ini juga ada doa-doa yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat nasional. Salah satu hal yang menarik dalam puisi Perjanjian Lama ialah puisi akrostik. Dalam kitab Mazmur akrostik yang paling terkenal ada dalam Mazmur 119. Dan beberapa Mazmur yang memiliki pola akrostik ialah Mazmur 145, 111, 112, 37, 34, 25 10 dan Mazmur 9.
    Secara khusus, Mazmur 9:1-21 akan dibahas secara tersendiri dalam pembahasan kali ini. Lembaga Alkitab Indonesia memberikan perikop pada Mazmur 9 ini, yaitu “Allah, Pelindung orang-orang saleh.”

    ReplyDelete
  4. 1. Arti kata-kata yang dipakai
    Beberapa kata atau frase yang akan dijelaskan yaitu diambil dari beberapa kata dalam Mazmur 9 di antaranya: pada ayat 1 yaitu kata Mut Laben; ayat 2, ajaib: ayat 12, Sion; ayat 14, gerbang maut; ayat 17 orang fasik, Higayon, Sela; ayat 19, orang miskin;

    Pada ayat pertama terdapat kata Mut-Laben. Arti kata ini sebenarnya tidak diketahu secara pasti, namun dapat dibandingkan dengan Mazmur 46:1; 48:15 dan 1 Taw. 15:20. Secara harafiah diterjemahkan: mati bagi anak laki-laki dan juga dapat diartikan sebagai lagu tertentu. J. Sidlow Baxter menjelaskan bahwa arti kata Mut-Laben adalah “maut” dan ben atau bin berarti anak laki-laki. Jadi arti perkataan itu adalah: kematian bagi anak laki-laki. Namun ada juga orang yang berpendapat bahwa ben boleh dibaca sebagai beyn dan hal yang demikian bisa terjadi pada tulisan huruf Ibrani. Dalam hal ini, Mut-Labeyn berarti kesetiaan bagi orang yang datang di antara. Dan memang adalah demikian, bahwa kata-kata khusus ini dalam Kitab Targum Yahudi Purba, “Ucapan syukur, berhubung dengan kematian orang yang berjalan di antara dua kubu pasukan tentara.” Hal ini juga sebenarnya merujuk pada kematian Goliat (1 Sam. 17:4) yang disebut “orang di antara dua pasukan tentara” (dalam Alkitab bahasa Ibrani), tetapi dalam LAI diterjemahkan sebagai “seorang pendekar.”

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Ayat 2 Ayat ini berisi atau mengandung makna afektif karena ayat ini menggambarkan sebuah ungkapan seruan Raja Daud kepada Tuhan dalam doa sebuah perjuangan dan ucapan terima kasih. Terdapat kata yang ajaib, menunjukkan pada perbuatan yang ajaib dari Tuhan, antara lain adalah melepaskan orang Israel dari tanah perbudakan di Mesir (Kel. 5-14) dan memberikan manna bagi orang Israel yang kelaparan di padang gurun) Kel. 16:1-36; Mzm. 78:24-25. Semua itu merupakan keajaiban-keajaiban yang dibuat oleh Tuhan dengan tujuan untuk menolong orang yang memerlukan atau yang berada dalam bahaya.

    Ayat 12, kata Sion yaitu nama gunung di Yerusalem tempat Bait Allah didirikan. Kata “Sion” pertama kali disebut dalam 2 Sam. 5:6-9. Ayat ini mengambarkan bagaimana Daud, raja Israel merebut benteng di puncak bukit yang dikenal sebagai Sion di kota Yerusalem. Saat itu Yerusalem menjadi milik orang Yebus yang dianggap tidak terkalahkan. Daud pindah ke Yerusalem dan menjadikannya ibu kota bagi bagi suku-suku Israel bersatu. Ia memerintahkan agar Tabut Perjanjian disimpan di Gunung Sion, yang juga dikenal sebagai kota Daud. Ini juga berakaitang dengan Tuhan, Allah Israel yang digambarkan berdiam di Gunung Sion (9:12; 74:2).

    Ayat 14, frase “gerbang maut” yaitu berkaitan dengan masa Perjanjian Lama dimana orang percaya bahwa setiap orang yang mati pergi ke tempat yang gelap di bawah tanah yang dikenal sebagai “dunia orang mati” (Ibr. Sheol Mzm. 9:18). Sheol biasanya digambarkan sebagai tempat yang sangat sepi, dimana tidak ada seorang pun yang mengetahui atau merasakan apa pun (88:12; 94:17);

    ReplyDelete
  7. Ayat 17 adanya kata sela. “Sela” adalah tanda yang berhubungan dengan music atau liturgi, yang tidak juga diketahui artinya. Ada juga yang mengganggap bahwa kata ini adalah tanda istirahat dalam musik untuk menandai peralihan dalam tema atau komposisi. Jadi “sela” adalah catatan bagi para biduan dalam mazmur untuk mereka yang mengiringi nyanyian dengan alat musik. Dalam Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, catatan kakinya menyatakan bahwa “sela” adalah tanda perhentian, sisipan musik atau puncak musik. “Higayon”, menurut kamus Lembaga Alkitab Indonesia memiliki arti petunjuk bagi yang memainkan alat musik.

    Dalam ayat 17 juga terdapat kata orang Fasik, sebenarnya kata ini juga sejajar dengan musuh-musuh. Kata musuh dalam pasal 9 ini merupakan orang-orang yang melawan Tuhan dan demi kepentingan diri sendiri membuat orang lain menjadi korban. Pada dasarnya musuh di sini tidak ketahui siapa saja mereka. Pemazmur juga tidak menjelaskan secara pasti hal tersebut. Akan tetapi, inti dari semua itu bahwa pemazmur memanjatkan doa-doanya memohon kepada Tuhan untuk menghukum musuh- musuh tersebut yang selalu mementingkan diri sendiri dan tidak bertanggung jawab baik kepada Allah maupun kepada sesama. Sehiingga doa semacam ini harus dipahami sebagai doa dalam rangka menuntut keadilan, untuk membela hak para korban, dan Allah yang melakukan semua itu (3:6-9).

    ReplyDelete
  8. Selanjutnya ayat 19, kata orang miskin juga termasuk dan sejajar dengan kata orang yang terinjak (9:10), tertindas (9:13), yang sama-sama merasakan ketidakadilan atau menjadi korban karena musuh-musuh atau orang-orang fasik yang selalu menindas kehidupan mereka. sebenarnya pasal 9 dan 10 masih merupakan satu kesatuan dan merupakan satu mazmur dalam kitab Ibrani. Namun LAI memisahkannya menjadi dua bagian. Dengan demikian. Adalah masih sangat berkaitan antara pasal 9 dan 10 ini. Orang miskin dalam Perjanjian Lama menunjuk pada orang-orang yang hidupnya susah (para janda dan yatim piatu), orang-orang yang ditawan dan mengungsi akibat perang dan orang-orang yang tidak memiliki harta benda (Ul. 15:11; Mzm. 82:3-4). Sebutan orang miskin juga ditujukan kepada orang-orang yang dianggap rendah, bahkan kepada musuh-musuh Israel. Walaupun demikian Allah sangat memperhatikan kehidupan orang-orang yang demikian, umat Allah pun harus berlaku demikian (Ul. 16:9-15).

    ReplyDelete
  9. 2. Perumpamaan yang Dipakai
    Perumpamaan yang dipakai dalam Mazmur 9 terdapat dalam, ayat 7, dan 16. Kedekatan perumpamaann yang dipakai kurang lebihnya berkaitan dengan kehidupan orang-orang fasik yang digambarkan sebagai musuh Allah yang telah Allah musnahkan bagaikan timbunan puing. Orang-orang fasik samgat mementingkan diri sendiri, dengan menindas orang lain mereka tidak menyangkal adanya Allah, namun menyangkal Allah sebagai Hakim yang adil. Oleh karena hal tersebut dengan merasa kuat dan berkuasa secara semena-mena. Mereka juga diumpamakan sebagai sesuatu yang terbenam dalam lubang yang mereka buat sendiri yaitu ketidak adilan yang mereka berikan kepada para korban sehinngga kaki mereka tertangkap oleh perangkap sendiri. Dengan kata lain, hal senjata makan tuan berlaku bagi kehidupan mereka dengan kembali pada dunia orang mati (tidak ada gunanya dan sia-sia). Oleh karena hal tersebut, pemazmur terus menekankan bahwa Allahlah Pelindung bagi orang-orang saleh yang menjadi Hakim atas mereka sehingga orang-orang fasik menyadari bahwa mereka hanyalah manusia biasa saja (9:21).

    3. Pemakaian Metafora
    Metafora yang terdapat dalam Mazmur 9 ini terkandung dalam ayat 5 dan ayat 10. Dalam metafora yang digambarkan, merupakan gaya bahasa yang digunakan oleh pemaazmur sendiri. Metefora tidak selalu hanya dipakai dengan menggunakkan istilah seperti. Namun dapat digunakan secara, tanpa kata “seperti.” Misalnya Mzm 23 “Tuhan adalah gembalaku” merupakan suatu metafora. Dalam pasal 9 ini, Allah digambarkan sebagai seorang Hakim. Hal ini sekaligus menjadi penekanan bagi pemazmur bahwa hanya Allah satu-satunya Hakim yang adil. Ketika banyaknya korban yang ditindas oleh orang-orang fasik yang merasa paling kuat, dan berkuasa, orang-orang yang miskin, lemah, selalu ditindas dianggap rendah. Orang-orang seperti inilah yang memperoleh perhatian khusus dari Allah sebagai Hakim yang adil. Sesungguhnya Allah juga akan menghakimi setiap orang menurut pertbuatannya termasuk semua orang fasik yang disebut juga sebagai musuh atau lawan Allah.

    Ayat 10, Tuhan adalah tempat perlindungan. Maksudnya tidak ada tempat perlindungann lain selain daripada Allah sendiri. Ini membuktikan bahwa dunia tidak bisa menjamin keadilan, keamanan bagi orang-orang pada waktu itu, bahkan sampai sekarang, namun Allah tetap menjadi kekuatan dan gunung batu bagi orang yang berlindung pada-Nya.

    ReplyDelete
  10. 4. Kebiasaan dan Budaya Kuno
    Pada mulanya kitab Mazmur ditujukkan untuk sekelompok bangsa di Timur Dekat, yaitu bangsa Israel. Oleh sebab itu maka dalam kitab Mazmur akan ditemukan beberapa kebiasaan dan ekspresi yang berbeda dengan masyarakat modern. Bahkan yang lebih penting, adanya kesenjangan teologia yaitu kitab ini ditulis sebelum Yesus Kristus dilahirkan, disalib dan dibangkitkan, maka kitab ini ditulis dalam konteks ibadah di bait Allah dan kurban binatang.
    Perbedaan sosial yang juga sangat ditekankan. Orang kaya akan semakin kaya dan orang miskin akan semakin miskin dan berujung pada penindasan, dan perlakuan yang tidak adil. Khususnya Mazmur 9 ini merupakan penyampaian secara pribadi dalam perasaan dan emosi kepada Allah dengan seruan agar Allah melakukan keadilan dan menghukum kejahatan. Orang-orang fasik memiliki perspektif adanya Allah tetapi menyangkal Allah sebagai Hakim dengan tidak takut akan hal tersebut. Merasa paling bisa dan mampu serta kuat sehingga mengabaikan pribadi Allah yang adalah satu-satunya Hakim yang adil.

    5. Kesimpulan mengenai makna dan pesan bagi orang Israel
    Allah adalah Pelindung orang-orang saleh. Bangsa Israel mendapat penindasan dari musuh atau bangsa-bangsa lain yang adalah orang-orang fasik, namun justru Allah sangat memperhatikan kehidupan mereka. Yang walaupun bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk, tidak menjadi batasan bagi Allah untuk tetap menunjukkan kasih-Nya. Perlakuan ketidakadilan orang-orang fasik terhadap orang-orang yang tertindas yaitu para janda, anak yatim yang selalu direndahkan, dianggap rendah dan lemah merupakan sasaran kasih Allah. Justru orang-orang seperti inilah yang menjadi pusat perhatian Allah. Dimana tidak adanya keadilan disitulah Allah akan menjadi Hakim yang adil dan hanya Dialah yang berbuat demikian, dimana tidak ada tempat untuk berlindng, hanya Alllahlah satu-satunya tempay perlindungan, karena Dia, Pelindung orang-orang saleh menurut kasih setia dan rahmat-Nya.

    ReplyDelete
  11. Nama : Hafaahakhododo Gulo
    NIM : 20190108

    Mazmur 9:1 21
    1. Arti kata-kata yang dipakai: Kata-kata yang dipakai merupakan bentuk puisi akrostik yaitu suatu ungkapan syukur oleh Daud melalui lagu atau pujian-pujian kepada Allah. Dan sangat mungkin merupakan suatu gubahan. Daud memuji-muji Allah sebab membela perkaranya dan mengaruniakan kemenangan atas musuh-musuhnya serta bangsanya. Daud pun mengajak orang lain agar ikut bersama-sama menaikkan lagu-lagu pujian kepada Allah. Lalu Daud berdoa agar ia terus memuji Allah jika Allah memberinya kesempatan. Dan ia pun bergembira dalam kepercayaan akan penghakiman Allah atas dunia, juga perlindungan Allah atas umat-Nya, dan pembinasaan musuh-musuh-Nya serta musuh bangsanya.

    2. Kedekatan perumpamaan yang dipakai: Sangat sulit dan sedikit saya melihat perumpamaan yang eksplisit di pasal ini, tetapi lebih dekat dengan metafora dan atau kiasan seperti di ayat 16 Bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. Ini ditujukan kepada musuh dan seperti sindiran dalam bentuk metafora atau kiasan.

    3. Pemakaian metafora dan artinya: ay. 7 musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa. Suatu keyakinan penuh dari Daud atas tindakan Allah yang telah menumpas habis musuhnya, sehingga Daud bersukaria dan meninggikan karya Allah atas kekalahan musuhnya, sehingga dianggap musuhnya seperti timbunan puing karena telah hancur dan binasa oleh karena kuasa Allah yang dahsyat.

    4. Arti dari kebiasaan dan budaya kuno: Kebiasaan dan buadaya kuno pada saat itu, setelah mendapatkan kemenangan dari ilahnya, lalu menaikkan syukur atau berbagai cara untuk memberi persembahan kepada ilahnya. Seperti juga yang dilakukan Daud setelah ia memenangkan peperangan dan mengalahkan musuh-musuhnya dengan kekuatan Allah, maka ia menaikkan syukur dan pujia-pujian kepada Allah dan segala macam cara dilakukannya sebagai ucapan syukurnya kepada Allah yang memberi dia kemenangan.

    5. Kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur (makna dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu orang Israel): (1) Daud sangat bergembira dan merenung dalam pujiannya kepada Allah, atas perbuatan ajaib dan luar biasa dari Allah kepadanya dan pemerintahannya. Daud meyakini kuasa Allah yang Mahakuasa, yang tidak ada saingannya oleh musuh-musuhnya yang paling hebat dan perkasa sekalipun. (2) Daud mengajak orang Israel untuk terus memuji dan mengagungkan Allah, serta menaruh keyakinan dan pengharapan hanya kepada Allah. Sebab kemenangan mereka ada di tangan Allah. (3) Daud berusaha membalas apa yang telah Allah perbuat baginya dengan cara menaikkan syukur dan pujian kepada Allah dalam berbagai macam cara.

    ReplyDelete
  12. Mzm 9:1-21
    1. Ayat 14:p mazmur dia sedang mengalami satu kesengsaraan dalam hidupnya dan saat itulah iya mulai melihat kepada tuhan bahwa tidak pernah ia tinggalkan sedikitpun di sehingga ia meminta kepada tuhan atas kerapu hanya atas sengsara yang dihadapinya karena orang-orang yang membenci sehingga ia mengingat bagaimana Tuhan tidak pernah meninggalkan dia dalam segala hal ini penderitaan yang ia alami lebih hebat sebab ia hampir masuk ke dalam maut dalam waktu yang panjang.
    Ayat 16: terbenam dalam lubang: ini merupakan suatu perlakuan bangsa israel pada saat itu yang tidak mengenal Allah lalu menyembah para berhala sehingga apa yang mereka perbuat itu membuat mereka sendiri terjatuh di dalamnya karena mereka melupakan Tuhan yang telah mengeluarkan mereka dari mesir sehingga mereka mengikuti berhala maka jaring ini yang dimaksudkan disini adalah suatu kepercayaan mereka sendiri yang telah memusnahkan mereka.
    Ayat 18: di sini suatu pengertian menjelaskan bahwa orang yang tidak mengenal Allah akan kembali ke dunia orang mati karena bangsa tersebut telah melupakan Allah yang telah mengeluarkan mereka dari mesir sehingga mereka patut dihukum karena mereka telah memberontak kepada Allah sehingga mereka akan mencari allah lain dan telah kehilangan Allah itu sendiri.
    2. kedekatan yang di pakai adalah bahwa Allah merupakan Allah yang kudus dan adil tanpa memilih, namun terkadang manusia membuatnya terluka sampai memnjauh dari padanya, pemazmur mengungkapkan hal ini bahwa tidak ada yang benar di dalam Tuhan, semuanya krna pemberontakan manusia, manusia memikirkan bahw Allah tidak ada. Sehingga Allah hendak memusnakan bangsa-bangsa yang memberontak.
    3. ayat 3; bermazmurlah bagi nama-Mu
    Ayat 12 bermazmurlah bagi Tuhan
    Ini merupakan keberadaan Tuhan dan patut untuk di muliakan, sebab nama-Nya sungggu nama yang di sanjung karena dialah yang di sembah bukan nama yang lain, itulah pengenalan akan Allah.
    Tuhan itu penuh dengan kuasa sehingga manusia harus mengerti bahwa Tuhanlah yang kita harus hormati.

    4. kebiasaan dan budaya kuno adlah menyembah Allah harus ke bait suci sperti raja Daut yang sudah terlihat begitu giat mencintai Tuhan, harsu mempersembhakan korban untk penghapusan dosa, beribadah dengan pengantara imam-imam di bait suci,




    5. Kesimpulan
    Perjalanan hidup Daud penuh tantangan, namun ketika ia mengandalkan Tuhan hidupnya terjaga aman. Jaminan perlindungan bukan ia dapatkan dari hal-hal fana, bukan dari dunia, melainkan dari Tuhan. Tuhan yang selalu memberi jalan keluar dan harapan yang pasti, selalu mengajarkan yang baik kepada umat-Nya,

    ReplyDelete
  13. Nama/Nim : Hana Ayu Wandira/20190109

    Mazmur 9:1-21.
    1. Cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai
    Ayat 1: “Mut-Laben” arti ungkapan itu tidak diketahui. Secara harafiah
    diterjemahkan: mati bagi anak (laki-laki). Mungkin dimaksudkan lagu tertentu.
    Ayat 2: “Aku Mau Bersyukur kepada Tuhan” inti setiap hubungan orang percaya
    dengan Allah ialah tuntutan untuk memuji Dia.
    Ayat 5: “Hakim yang adil”, penghakiman ilahi oleh pemazmur dianggap sudah
    terjadi. Hasil penghakiman itu akan menjadi nyata kelak pada “Hari Tuhan”. ini sebuah pikiran yang kerap kali tampil dalam kitab Mazmur.
    Ayat 6: “bangsa-bangsa” ialah bangsa-bangsa bukan Yahudi, kaum kafir yang
    menindas umat Allah. Yang dimaksudkan kiranya penjajah Persia serta penerusnya dan kaki tangan mereka pada umat Allah sendiri yang meniru orang asing itu.
    Ayat 7: “Kota-kota”, mungkin pemazmur penyinggung kota Sodom dan Gomora
    yang dahulu penghakiman dan penghukuman ilahi.
    Ayat 11: “yang mengenal namaMu” ialah orang-orang benar (umat Allah yang
    setia), hamba Tuhan yang setiawan. Mereka mengetahui siapa sesungguhnya Allah (namaNya).
    Ayat 13: “yang membalas”, Tuhan dianggap sebagai “penuntut darah” bagi umat
    yang tertindas. Menurut adat suku-suku dahulu “penuntut darah” wajib membalas pembunuhan atas salah seorang anggota keluarga dan suku. Maka orang-orang tertindas nampaknya kaum sekeluarga Tuhan Allah yang tidak hanya membela umat secara menyeluruh, tetapi juga masing-masing anggotanya.
    Ayat 15: “di pintu gerbang puteri Sion” ialah pintu gerbang kota Yerusalem. Pintu
    gerbang kota adalah tempat rakyat berkimpul. Yerusalem adalah kota Raja Israel, yaitu Allah. Dengan kota itu diperlawankan dunia orang mati yang gelap dan sepi.
    Ayat 17: “telah memperkenalkan diriNya” yaitu melalui penghakiman yang
    menhukum para penindas.
    Ayat 18: “yang melupakan Allah” diandaikan bahwa bangsa-bangsa lain dapat
    mengenal, artinya mengakui dan mentaati Tuhan. Tetapi dengan tegar hati mereka “melupakan Allah”, artinya tidak menghiraukanNya.
    Ayat 21: “manusia saja” ialah rapuh, fana, tidak berdaya di hadapan Tuhan.

    2. Carilah perumpamaan yang dipakai
    Ia membalaskan darah hamba-hambanya. Perhatikanlah, akan tiba hari ketika Allah akan membalas penumpahan darah, ketika Ia mendapati apa yang telah tertumpah dengan diam-diam dan membalas darah yang telah tertumpah dengan tidak adil. Pada hari itu akan tampak betapa berharganya darah umat Allah di mata-Nya, ketika semua itu harus dipertanggungjawabkan.
    Perumpamaan dalam Ayat 18a: “orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati yaitu bahwa ke dunia orang mati artinya adalah hidup yang sia-sia atau tidak berguna.

    ReplyDelete
  14. 3. Jelaskan pemakaian metafora dan menjelaskan artinya
    Ayat 8: tetapi Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman.
    Metafora itu menunjukkan bahwa Tuhan digambarkan sebagaimana manusia.
    Ayat 5: “sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta”

    4. Jelaskanlah arti dari kebiasaan dan budaya kuno
    Mazmur 9 dan 10 merupakan satu kesatuan: keduanya masih dibacakan sebagai satu mazmur oleh terjemahan Yunani Kuno (dan latin, serta tradisi katolik)dan isinya disusun menurut alif-ba-ta Ibrani. Penggunaan istilah “sela”, yang selalu dipakai sebagai penutup satu bagian dalam mazmur, pada akhirnya mazmur 9 dan kenyataan bahwa Mazmur 10 tidak mempunyai judul. Segala ciri ini menunjuk pada kenyataan bahwa mazmur ini dikarang untuk menyadarkan orang-orang miskin perseorangan dan umat Israel yang miskin dan tertidas, bahwa Tuhan telah dan akan menolong sebagai hakim yang maha adil. Dari penemuan di Ras Syamra ternyata bahwa pengajaran sering dituangkan dalam bentuk syair alif-ba-ta di dunia sekitar Israel; bentuk ini pun sangat disukai di Israel sendiri dalam abad ke-6, pada masa pembuangan.

    5. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9 (makna dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu orang Israel)
    Demikian pula mazmur ini berhubungan erat dengan Rat.3, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa mazmur ini pun berasal dari zaman pembuangan, mungkin berdasarkan bahan yang lebih tua. Dan diubah kemudian hari, dengan akibat bahwa susunannya tidak jelas lagi. Penyusunan kitab Mazmur menerima mazmur ini karena Daud dilihatnya sebagai pelopor sekalian orang lemah, miskin dan tertindas yang diselamatkan Tuhan.

    ReplyDelete
  15. MAZMUR 9:1-21

    1. Cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai.
    Mazmur 9 merupakan Mazmur akrosik yang bersifat nasional, karena masih dibacakan sebagai satu mazmur oleh terjemahan Yunani kuno. Isinya disusun menurut Alif-ba-ta Ibrani. Penggunaan istilah sela selalu dipakai sebagai penutup suatu bagian dalam Mazmur atau penutup pada setiap akhir Mazmur. Ada kemungkinan juga bahwa Mazmur ini dibagi menjadi dua, karena di dalam kumpulan Mazmur, dialah yang terpanjang. Secara lahir Mazmur ini terdiri atas 20 bait kecil yang masing-masing dua ayat atau dua baris panjangnya. Menurut rencana semula setiap bait mulai dengan satu huruf dari keduapuluh dua huruf alif-ba-ta Ibrani. Akan tetapi delapan huruf pembukaan itu tidak kelihatan dan satu bait hilang dan yang keempat dimulai dengan dalet.
     Maz. 9:2-5 (bait 1-2) ucapan syukur atas pertolongan yang telah dialami pemzmur;
     Maz. 9:6-9 (bait 3-4) puji-pujian kepada Tuhan, hakim adil atas semua bangsa;
     Maz. 9:10-11 (bait 5) puji-pujian kepada Tuhan, pelindung orang-orang yang tertindas;
     Maz. 9:12-15 (bait 6-7) ucapan syukur atas pertolongan yang telah dialami pemazmur;
     Maz. 9:16-17 (bait 8) ucapan syukur karena hukuman yang telah dijatuhkan atas bangsa-bangsa;
     Maz. 9:18-21 (bait 9-10) doa minta hukuman untuk bangsa-bangsa kafir.
    Naskah Mazmur ini tidak utuh lagi, karena ada bagian-bagian yang hilang dan bagian-bagian yang kurang jelas, oleh karena itu hanya catatan penting yang ditemukan dalam bagian ini. segala cirri juga menyatakan bahwa pada kenyataanya Mazmur ini dikarang untuk menyadarkan orang-orang miskin perseorangan, dan umat Israel yang miskin dan yang tertindas, bahwa Tuhan telah dan akan menolong sebagai hakim yang maha adil. Mazmur ini juga berasal dari masa pembuangan yang dapat dilihat dari bahan yang lebih tua dan diubah pada kemudian hari. sehingga akibatnya adalah susunannya tidak teratur lagi.

    ReplyDelete
  16. Nama : Lorra Lauretta/20190112

    1. Arti : Inilah mazmur pertama yg berbentuk akrostik atau abjadi, yg menggunakan urutan abjad huruf Ibr untuk memulai kata pembuka dari setiap ay. Dalam mazmur ini keakrostikan tersebut tidak lah lengkap, karena hanya sebelas huruf pertama yg digunakan, dengan meninggal kan satu. Akrostiknya mungkin dilanjut kan (walaupun tidak sempurna) dalam Mzm 10 dan mungkin penyusun yg menghubungkan Mzm 9 dengan Mzm. 10 mengingat kecocokan isinya, lalu memaksakan kesatuan wajah yg meng ikat kedua mazmur ini.

    Mzm 9 (lih khususnya ay 4, 6, 7) mungkin sekali berasal dari situasi seperti dilukiskan dalam 2 Sam 5:17-25. Ia memiliki struktur yg sangat berpautan, seperti sering terdapat dalam Mzm. Dalam ay 2-11 pemazmur menyaksikan rasa syukurnya kepada Allah, dan dalam ay 12-19 ia mengundang seluruh hadirin untuk bersama-sama dengan dia dalam pujian. Di dalam bagian-bagian inilah kita menemukan penjelasan, pertama-tama mengapa puji-pujian dipersembahkan (5, 6; 13-15), yaitu karena tindakan-tindakan penebusan Allah sendiri; kedua, situasi MAZMUR 9:2-19.

    ReplyDelete
  17. yg diakibatkan oleh tindakan itu (7, 16), dan akhirnya kebenaran-kebenaran yg kekal yg dinyatakan dalam tindakan tindakan Allah, yaitu sifat dari pemerin tahan semesta Allah (8-11, 17-19). Mazmur ini kemudian secara wajar me nyimpulkannya dengan kerinduan bahwa pemerintahan Allah atas dunia ini segera diberlakukan (20, 21)

    2, 3 Ajaib adalah sebuah kata dalam PL yg biasanya dipakai untuk barang, orang (bnd Yes 9:6), atau perbuatan perbuatan yg bersifat adi-kodrati. Di sini Daud melihat tangan Allah di dalam penyelamatannya dan sebab itu tidak bisa lain kecuali menyaksikannya. 4, 5 Penyebab dari kegembiraan dan syu kurnya ini adalah, pertama, kemenangan nya di medan perang. yg dengannya Allah telah mengukuhkan hak rajawi nya Kebenaran dan keadilan telah di nyatakan selaku berada di pihak Daud. 6, 7 Kedua, ia bergembira karena ke hancuran musuh-musuhnya yg telah le nyap selaku lawan yg berbahaya.

    8, 9 Kebenaran yg tetap yg dinampak kan dalam pengalamannya adalah, per tama, kekekalan pemerintahan Allah yg adil. Tema-tema tentang keberadaan Allah yg tak terselami dan keadilan yg hakiki digunakan untuk mengikat men jadi satu suasana kekuasaan sorgawiNya suas dan suasana penataan duniawi dari ke waspadaanNya yg tak berkeputusan itu 10, 11 Kedua, ia memuji Allah karena pemeliharaan Allah yg penuh anugerah itu tak pernah salah, semua manusia yg mengakui dan menuruti Tuhan (orang yg mengenal namaMu) dapat sepenuhnya bergantung pada perlindunganNya apabila mereka berada dalam kesesakan atau dalam tekanan.

    ReplyDelete
  18. lanjutan .Ayat 6-9 “Gimel” Tuhan tidak saja memutuskan perkara perseorangan, di Yerusalem Dia juga dikenal sebagai “He” Hakim Dunia. Kuasa Alam dan sejarah tidak dapat menentang maksud-Nya. Dan siapa yang akan melawan kehendak-Nya akan dihapuskan seperti Sodom dan Gomora.
    • Ayat 10-11 “Waw” dari lingkungan yang luas, pemazmur kembali kepada umat Allah yang menganal nama-Nya, namun terinjak oleh bangsa-bangsa dan sesak (kata ini kurang jelas dalam Ibrani). Dalam sejarahnya yang pahit, Israel mengalami bahwa Tuhan adalah jaminannya yang satu-satunya, kota benteng, tempat perlindungan dan pertahanan yang ulung, dimana orang yang percaya yang mencari Allah tidak akan ditinggalkan-Nya.
    • Ayat 12-13 “Zain” pengalaman umat Allah seluruhnya dan pertolongan yang dialami oleh pemazmur sendiri bersama-sama menjiwai nyanyian yang menganggungkan Allah yang bersemayam di Sion. Tuhan memilih Sion yaitu bagian kota yang tertua Yerusalem diatas satu bukit sebelah Utara, dimana didirikan bait-Nya, sebagai tempat kedudukan-Nya untuk berdiam. Sebagai hakim yang adil, Allah membela perkara orang-orang miskin, jika orang lemah tertindas maka Dialah yang akan bertindak sebagai penolong, pembalas dan penebus mereka, karena siapa yang melukai mereka juga menentang Allah sendiri.
    • Ayat 14-15 “Het” pandangan dipersempit dan penderitaan pemazmurlah yang meminta perhatian: entah ia sekarang terancam dengan musuh-musuhnya, entah ia baru saja diselamatkan, akan tetapi menurut beberapa manuskrip: Tuhan telah mengangkat aku dari pintu gerbang maut, pemazmur telah setengah mati. Namun bagaimana pun ia telah diserahkan pada kuasa maut dan terbuang dari orang-orang yang hidup, tetapi Tuhan mengangkat dia dari pintu gerbang puteri sion, dimana ia mengalami keselamatan yang menghidupkan dia, turut berbakti kepada Allah yang hidup ditengah umat-Nya serta bersorak kegirangan dan menceritakan kepada saudara-saudaranya kebaikan yang dialaminya.
    • Ayat 16-17 “Tet” pemazmur kembali kepada bangsa-bangsa dari pemberitaan para Nabi dan pengajaran kebijaksanaan, ia mengetahui bahwa perbuatan jahat mengandung hukumannya sendiri. Hukuman tidak datang dengan sendirinya, tetapi didatangkan oleh Tuhan sendiri dengan menjalankan penghakiman dan menyatakan diri-Nya sebagai hakim yang adil.
    • Ayat 18-19 “Yod” mereka yang melupakan Allah dn bertindak seolah-olah Ia bukan hakim segenap dunia, kehilangan hidupnya, dan melewati gerbang pintu maut, dalam Seol, orang mati itu, yang menantikan pertolongan dengan penuh harapan, tidak dilupakan, dengan itu mereka diberilan hidup dan kekuasaan.
    • Ayat 20-21 “Kaf” Tuhan diminta melawan bangsa-bangsa dalam perang suci dan menakutkan mereka dengan perbuatan dasyat, agar mereka berbalik menjadi takut kepada Allah dan menydari bahwa mereka adalah manusia yang terbatas dalam arti manusia yang fana. Dengan demikian mereka menjadi manusia yang bertanggung jawab dan berhenti bertindak sewenang-wenang.

    ReplyDelete
  19. 12, 13 Dasar historis bagi puji-pujian pemazmur terutama adalah pengalaman dirinya sendiri, namun dasar agamawi tidak mengenal batasan demikian itu. Itulah sebabnya ia memanggil seluruh hadirin yg telah mendengar kesaksian nya supaya ikut menyebar-luaskan berita tindakan Allah yg dikenal di Ston (bnd Mzm 96:3, 7-10) Pengakuan bersama atas kedaulatan Allah yg sedemikian itu tidak bisa dilahirkan dengan cara yg sama seperti yg terjadi pada diri pemaz mur, tapi dapat didorong melalui penya daran bahwa mata dielakkan Allah tak dapat (bnd Mzm 33:13-15). Segala pertumpahan darah yg disebabkan oleh manusia sangat dibenci oleh Allah (Kei 9:5; bnd Luk 11:50, 51; Why 6:10) dan sebab itu dapat diharapkan campur tangan Allah.

    14, 15 Merupakan 'teriakan yg khas dari mereka yg tertindas' (ay 13) yg didengar oleh Tuhan dan menjadi dasar dari tindakanNya. Kesengsaraan telah mendorong dia sampai ke pintu gerbang maut, dengan kata lain sampai ke ujung hidup yg paling akhir (bnd Mzm 107: 18, 19); tapi harapan pemazmur dalam Allah ialah, bahwa ia akan datang kembali ke pintu gerbang Yerusalem di mana ia akan menceritakan kelepasan yg dikerja kan Allah atas dirinya.

    16, 17 Adalah pernyataan pemazmur tentang imannya, mengungkapkan kebe naran umum yg dituai dari pengalaman pengalaman pribadi. Kemusnahan bagi orang fasik, apakah itu kenyataan atau hanya sekedar antisipasi, yg biasanya dipandang selaku pemberlakuan 'pemba lasan kodrati (bnd Mzm 7:16, 17), adalah suatu aspek dari ironi ilahi di mana keadilan Allah yg hakiki dipertun jukkan secara keras (bnd Gal 6:7, 8; 2 Kor 5:10). 18 Insan-insan itu yang secara jahat mengesampingkan Allah atau memberontak terhadap dasar-dasar kesa lehan, harus dimusnahkan. 19 Sebalik nya orang sengsara dan orang miskin sudahlah pasti merupakan pokok peme liharaan khusus Allah. Pertentangkan ay 6b dan 7. Penunjukan yg cukup sering dalam Mzm tentang 'kaum miskin dan sengsara' tidaklah selalu harus mengan dung arti kemiskinan material; ungkapan ini dikenakan bagi semua yg tidak punya penolong lain kecuali sepenuhnya ber gantung pada Allah saja (bnd Mat 5:3). Seolah-olah untuk mengimbangi ke giatan orang fasik, selalu ada kemung kinan campur tangan Allah. 20, 21 Ra sa percaya yg mantap dalam Tuhan pada ay pembuka, kini dipusatkan pada per mohonan agar Dia memperlihatkan kuasa Nya menghakimi bangsa-bangsa di muka bumi (bnd Mzm 7:7-10), dan dengan demikian membuat mereka yg angkuh itu menjadi takut melalui demonstrasi kemegahanNya, sehingga setiap orang harus mengakui kelemahan insaniahnya sendiri dan kefanaan kodratnya (bnd Yak 4:14).

    2. Perumpamaan ini dapat dilihat dalam ayat ke 7 dan 16 bagaimana merupakan bentuk perumpamaan yang berkaitan dengan musuh dan orang-orang fasik. Dimana mereka yg digambarkan melawan kehendak Allah- dan fasik atau bermusuhan terhadapNya, mereka yang diumpamakan dalam penghapusan untuk selamanya, yang dirusak seperti puing, runtuh sehingga tidak bisa didiami lagi. Pemazmur juga menyampaikan bahwa perbuatan jahat mengandung hukumannya sendiri sehingga dikatakanlah dalam ayat 16 bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya sendiri. Hukuman itu tidak datang dengan sendirinya secara otomatis tetapi menyatakan TUHAN sendiri yg dengan demikian yang menjalankan penghakiman menyatakan sebagai hakim yang adil.

    ReplyDelete
  20. ALLAH PELINDUNG ORANG-ORANG SALEH
    (Maz. 9:1-22)
    Sekol Selak/20190124

    Pendahuluan
    Maz. 9 & 10 Merupakan satu Kesatuan. Keduanya dibaca Sebagai Maz. Oleh terjemahan Yunani kuno(dan Latin, serta tradisi Katolik) dn biasa isinya disusun menurut alfa -bet (Ibrani).

    Penjelasan Arti kata-kata yang Dipakai
    Engkau membela perkara & hakku Sebagai hakim yg Adil (9:5,8-9,17 & 20)
    Mengartikan bahwa, Pemazmur, selalu bersuka ria atas perlindungan-Nya. Yaitu:Tindakan-tindakannya selalu berhasil, hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya. Tadinya pemazmur diancam Dan dikejar oleh musuh-musuhnya, is Melarikan diri ke Bait Suci, dimana Allah mengambil tempat Sebagai Hakim yg Adil dn duduk utk menghakimi. Pada zaman itu seperti sekarang juga, seorang Hakim selalu duduk untuk menjalankan tugasnya.
    Allah Sebagai Hakim . (Hakim=Ibrani= synofet). Orang yg menegakkan keadilan dn kebenaran, menghukum orang yg bersalah & membenarkan orang yg benar. Berkenaan dengan ini bahwa Allah disebut Sebagai Hakim, dn Dia yg memberikan Hukum bagi umat manusia. Kristus juga Ditandai Sebagai pemberi hukum(Mat.5:21-22). Hukum Kristus adalah Hakim yang sempurna dn orang Kristen wajib menuruti perintah-perintah-Nya. Kristus telah diangkat Sebagai Hakim dari seluruh umat manusia, dn semua orang akan berdiri menghadapi-Nya, find hadapan-Nya Satu-satunya hakim yg dapat membela hak pemazmur adalah TUHAN sendiri, semoga Dia bangkit, berdiri dan bangun dari Bait Suci. Pemazmur menghadapi-Nya di tabut, disitulah Tuhan bertahta Sebagai Raja dan Hakim
    Musuh, orang fasik, Bangsa-bangsa lain (4, 6,7,9,16,17,18,20 & 21).Musuh dalam ayat (64), semua Mazmur ini merujuk pada musuh-musuh Daud dn semua orang yang mengejar-ngejarnya dan memfitnah dia. Begitu banyak mereka dn betapa Hebatnya kesukaran yang mereka timpakan kepadanya, hampir sepanjang hari-harinya, Sehingga ia tidak perlu menduga-duga lagi pada kesempatan khusus apa Mazmur ini dituliskan.
    Berbagai Gambaran Tentang Musuh Daud
    Musuh (4,7&14)
    Bangsa-bangsa (6,9,16&20)
    Orang fasik (6, 17&18)
    Keluhan Pemazmur Tentang Musuhnya
    Mereka orang yang sangat keji Menyebarkan fitnah dan celaan mereka (Maz. 64:4-5)
    Lida mereka seperti pedang yang bernyala- nyala
    Kata yang pahit adalah panah mereka
    Orang yang lurus menjadi sasaran mereka Mereka orang yang piawai dan licik dlsb.
    Musuh dalam teks ini adalah lebih berbicara Tentang manusia yang menjadi Lawan nya Daud
    2. Perumpamaan yang Dipakai
    Pemazmur umpamakan/menggambarkan, kehancuran musuhnya "menjadi Timbunan Puing". Ini menggambarkan bagaimana kehancuran musuh itu tidak lagi kelihatan, atau hilang lenyap binasa. Sebab jika Berpikir dgn logika tidak mungkin manusia mati, hancur lalu menjadi puing kehancuran bangunan. Tetapi ini menggambarkan bagaimana musuhnya, dibinasakan oleh Tuhan.
    3. Metafora dan Artinya
    Membinasakan orang-orang Fasik( 4-7) disini Daud berbicara semuanya itu, seakan-akan peristiwa yang tercatat di sini telah terjadi- suatu gays penulisan nubuat dalam Mazmur. Is begitu yakin bahwa semua peristiwa ini akan terjadi sehingga ia berbicara seakan-akan semua itu sudah digenapi.
    Menghakimi Dunia Dengan Adil(4,9,16 & 21). Pemazmur berterimakasih Dan memuji Tuhan karena karena pada suatu hari Dia akan membebaskan sepenuhnya mereka yang mencari Dia. Pertama, supaya Kehilangan semangat dan keputusan ketika melihat sukses kejahatan dalam dunia.Kedua, supaya umat Allah harus dengan teguh percaya dan mengakui bahwa Tuhan satu hari akan membenarkan mereka. Ketiga, ketidakmampuan kesengsaraan, yang bertekun terhadap semua yang hendak membinasakan iman mereka dalam Allah.

    ReplyDelete
  21. 2. Kedekatan perumpamaan yang dipakai.
    Perumpamaan yang digunakan dalam Kitab Mazmur ini terdapat pada bagian ayat ke-7 ”musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa: kota-kota Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya. Kebinasaan diumpamakan dan hukuman atas kota-kotaa yang menyimpang kepada Allah diumpamakan sebagai timbunan puing. Dan pada ayat 16 “bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasang sendiri”. Dalam kedekatan perumpamaan yang di pakai, pada yata 7 dan 16 ini menujukkan kehidupan orang fasik, yang hidupnya melakukan kejahatan. Kejahatan tentunya aka ada hukuman. Dan Allah akan memberikan hukuman pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan ia akan menghukum dengan adil sesuai dengan kebenaran-Nya. Sebab Dia adalah Tuhan yang adil. Dan pada ayat 16. Ini menujukkan kehidupan orang-orang fasik, yang melakukan kejahatan di hadapan Tuhan. Dengan demikian apa yang mereka lakukan, itu juga yang mereka tuai. Atau dapat dikatakan bahwa “apa yang mereka tabur itu juga yang mereka tuai”.

    3. Jelaskan pemakaian metafora dan jelaskan artinya.
    Personifikasi merupakan penggambaran sesuatu yang mati seolah-olah hidup. Ini berguna untuk komunikasi yang bersifat imajinatif atau emosional. Itu sebabnya Bahasa kiasan jenis ini paling sering ditemukan dalam Kitab Mazmur. Dan Metafora yang digunakan dalam Mazmur 9:8;20 (ayat 8, Tetapi untuk bersemayam untuk selam-lamanya, takhtanya-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman; pada ayat 8, ini Daud mengungkapkan bahwa hanyalah TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalkan penghakiman. Kepada dunia dengan keadilan dan mengadili setipa bangsa-bangsa dengan kebenaran, oleh sebab itu TUHAN lah yang bersemayam untuk selama-lamanya. ayat 20 bangkitlah, Tuhan, Janganlah manusia merajalela; biarlah bangsa-bangsa dihakimi di hadapan-Mu). Pada ayat 20 ini juga merupakan ungkapan Daud kepada Tuhan, bahwa janganlah manusia marajalelah. Marajalelah diterjemahkan dalam verb yaitu reign, memerintah, mengusai, mengampukan, mencengkam, tyrant, menyahgunakan kekuasaan, bertindak dengan sewenang-wenang, untuk itu Daud mengatakan bahwa biarlah bangsa-bangsa dihakimi di hadapan-Mu.

    ReplyDelete
  22. 3. Metafora : terdapat dalam ayat 5 dan 9 , yang menjelaskan penggambaran Allah yang sebagai Hakim. Ini meruapakan gaya bahasa yang digunakan oleh pemazmur dalam ayat tersebut menjelaskan Allah mengambil tempat sebagai Hakim yang adil (Mzm 7:10-12) dan duduk untuk menghakimi. Hakim yang menentukan kebenaran: ia membela hak orang yang benar dan menjatuhkan orang yang bersalah. Maka dari pada itu Allah adalah Hakim sekaligus pelindung bagi orang-orang yg saleh.

    4. Kebiasaan dan budaya kuno :
    Kebiasanadalah perbuatan yang diulang-ulang terhadap hal yang sama kemudian diterima dan diakui oleh masyarakat. Sedangkan budaya kuno
    Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
    setelah orang Israel kembali dari pembuangan keBabel. Nyanyian-nyanyian dan doa-doa mazmur dikumpulkan oleh orang Israel dan dipakai dalamibadat mereka, lalu akhirnya dimasukkan ke dalam Alkitab. nyanyian atau syair puji-pujian yang biasa dilantunkan oleh para nabi yang dipakai dalam ibadat di Bait Suci di Yerusalem dan upacara kerajaan pada masa Israel Kuno. Dalam mazmur 9 pun merupakan ungkapan puji-pujian yaitu dimulai dengan pujian untuk pujian kepada Allah sumber segala pujian dan penghargaan. Namun juga menyampaikan keluh kesah pemazmur mengenai orang fasik yaitu orang-orang yang menentang Allah yang tidak percaya akan Allah.

    5. Kesimpulan :
    Daud memuji-muji Allah karena membela perkaranya dan memberinya kemenangan atas musuh-musuhnya dan mu suh-musuh bangsanya (ay. 2-7). Ia mengajak orang-orang lain untuk bergabung bersamanya dalam menyanyikan lagu lagu pujiannya ini (ay. 12-13). la berdoa kepada Allah supaya boleh memperoleh kesempat an lagi untuk memuji-Nya. demi keselamatannya sendiri maupun demi kekacauan lawan-lawannya (ay. 14-15, 20-21). la bersorak dalam keyakinannya akan penghakiman Allah atas dunia (ay. 8-9), akan perlindungan-Nya terhadap umat Nya yang tertindas (ay. 10-11, 19), dan akan pembinasaan terhadap musuh-musuh Allah dan musuh bangsanya (ay. 16-18).

    ReplyDelete
  23. 4. Jelaskan arti dari kebiasaan dan budaya kuno.
    Mazmur 9 dan 10 merupakan satu kesatuan: keduanya masih dibacakan sebagai satu Mazmur oleh terjemahan Yunani kuno (dan lati, serta tradisi katolik) dan isinya disusun menurut alif-ba-ta Ibrani. Penggunaan istilah “sela” – yang selalu dipakai sebagai penutup satu bagian dalam Mazmur- pada akhir Mzm9. Tradisi Yahudi yang berbahasa Ibrani atau Aram menyebut kitab Mazmur sefer tebillim, artinya kitab nyanyian puji-pujian atau singkatnya terbillim. Dalam Bahasa Arab doa pujian disebut tahlil dan kata ini telah masuk dalam perbendaharaan Bahasa Indonesia. Nama tebillim dengan jelas menunjukkan bahwa kitab Mazmur dipakai sebagai buku nyanyian dan doa dalam ibadat Yahudi. Sebagai judul buku, istilah “nyaniyian puji-pujian”, secara harfiah, tidak seluruhnya tepat, karena selain pujian, kitab ini memuat aneka ragam jenis nyanyian dan doa.
    Kebudayaan Yahudi secara rinci mencakup beberapa fennomena yang berkaitan dan terutama merupakan kebudayaan komunitas-komunitas bangsa Yahudi. Kaum ortodoks yang taat kepada ajaran agamanya yang menulis kesusastraan dan musik atau film dengan tema non-religius, berperan serta dalam kebudayaan Yahudi. Namun biar bagaimanpun, Yudaisme membimbing para pengikutnya tidak hanya dalam kepercayaan saja namun juga dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa disebut sebagai cara hidup. Yang membuat sulit untuk melakukan garis pemisahan yang jelas antara Yudaisme dan kebudayaan Yahudi. Seluruh peradaban religi, budaya, maupun hukum bangsa Yahudi. Karena bagi umat Yahudi yang taat, agama ada ungkapan yang nyata dari perjanjian antara Tuhan dan bani Israel. Dapat dipastikan bahwa kehidupan kebudayaan pada saat itu adalah sangat erat hubungannya dengan keadaan bangsa saat itu, sebagaimana pemazmur mengisahkan bahwa Bangsa Israel saat itu berada dalam situasi yang membutuhkan pertolongan Allah (berasal dari zaman pembuangan). Sehingga kebanyaka orang mengalami kemiskinan atau kekurangan, diluar itu juga orang yang memiliki jabatan menindas orang-orang yang lemah dan tertindas. Oleh sebab itu dalam pasal ini Daud mengukapkan suatu keadaan, Daud membutuhkan pertolongan Allah. Dan pada saat itu orang-orang mengalami ketidakadilan, sengsara, tertindas dan mengamali kesulitan ekonomi dan menderita. Untuk itu mereka membutuhkan pertolongan dan pembebasan dari Allah. Sebab Allah adalah hakin yang adil, dari kesesakan mereka.

    ReplyDelete
  24. 5. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9 (makna dan pesan bagi pembaca asli, yaitu orang Israel).
    Pesan bagi para pembaca Mazmur 9 ini, terkhususnya Bangsa Israel sebagai pembaca utama dari pasal 9 ini. yaitu perlu mereka sadari banhwa Allah yang menyelamatkan mereka dan yang mengangkat mereka dari pintu gerbang maut. Perlunya bersyukur kepada Allah yang bertindak atas musuh-musuh mereka, sehingga setiap bangsa yang melawan mereka dimusnahkan oleh Allah sendiri. Allah adalah Hakim yang Adil dan dia juga sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang milik-Nya. Dia Allah sang pembalas bagi orang-orang yang melakukan penindasan bagi orang-orang yang tertindas, karena Dia selalu ingat akan jeritan hati orang-orang yang tertindas. Tidak ada yang dapat menghalangi kuasa-Nya dan tidak ada yang dapat menandingi kedasyatan-Nya, sebab Dia adalah sebagai Hakim bagi Dunia ini. segala kuasa takluk dibawah kuasa-Nya, oleh barang siapa yang menentang perintah-Nya akan dimusnahkan dan dijadikan sebagai timbunan puing yang hancur lebur, sehingga tidak diketahui orang lain akan dia. Dengan demikian mengingat akan kasih Allah dan perbuatan Allah sangat perlu dan sangat penting bagi kehidupan sebagi orang-orang milik Tuhan. sebab dalam mersponi kasih-Nya, yaitu dengan menaati perintah-Nya dan mengagumi akan kuasa-Nya.

    ReplyDelete
  25. Arti dari Kebiasaan Kuno
    Kitab Mazmur ini disebut Mazmur karena. Merupakan kumpulan Mazmur-mazmur, yaitu semua Mazmur yang diilhamkan secara Ilahi. Mazmur ini diperuntukkan nyanyian. Untuk dinyanyikan lagu hymne dan nyanyian Rohani.
    "Hakim" Pola dasar Hakim adalah Musa. Yang mendeklarasikan beberapa Tanggung jawab pengadilan kepada pejabat lokal (Ul.16:18-20;17:2-13). Sebelum zaman kerajaan di Israel, belum ada tentara tetap dn pemimpin-pemimpin kharismatik yg muncul yg bertindak dengan keteguhan hati dan Kehormatan yang diterimanya, disebut hakim-hakim.Hakim-hakim biasanya berbicara apa yang terangkum dalam (Yos.14-15) Biasanya Hakim dalam sejarah bangsa Israel adalah bahwa, Tuhan berikan/bangkitkan bagi Israel, saat berakhirnya masa kepemimpinan Musa dan Yosua Tuhan bangkit kan bagi mereka. Maz.9 (4, 6&7), berasal dari situasi seperti dilukiskan dalam 2 Sam. 5:17-25, memiliki struktur yang sangat berkaitan, seperti yang sering dapat dalam Mazmur 2-11, pemazmur menyaksikan rasa syukur pada Allah, dan dia mengundang semua untuk memuji dalam pujian.
    Musuh "KBBI" Lawan (berkelahi, bertengkar, perang, berjudi, bertanding dlsb. Dan artis lainya adalah tandingan, tandingan, imbanganimbangan. Yang berarti bahwa orang-orang ini yang menjadi lawan Daud, yaitu, orang-orang fasik, bangsa-bangsa lain, dunia, dlsb.
    Tempat Perlindungan
    Tepat Perlindungan, dalam Kebiasaan orang Israel kuno, biasanya mereka Berlindung pada gua-gua(batu), dari serangan, musuh, hujan lebat, dlsb. Dn Daud sering sekali persembunyiannya adalah di dalam gua (Maz.57:2;142:2), disanalah Daud pergi dan b ersembunyi disana.Sehingga, bertolak dari pengalaman itu, ia menggambarkan Allah Sebagai tempat perlindungan, dari semua musuhnya.
    5. Kesimpulan dan Pesan kepada orang Israel.
    Daud memuji Allah karena membela perkaranya dn members kemenangan atas musuh-musuhnya dan musuh-musuh bangsanya (Israel), (2-7). Ia mengajak orang-orang lain bergabung bersamanya, dalam nyanyian lagu-lagu pujian ini (12-13).
    Ia berdoa kepada Allah supaya boleh memperoleh kesempatan lagi untuk memuji Tuhan, demi keselmatan sendiri dan kekacauan lawan-lawanya (14, 15,20 & 21).
    Ia bersorak dalam keyakinannya akan penghakiman Allah atas dunia (8-9), akan perlindunga-Nya terhadap umat yang tertindas (10-11 & 19), dan akan pembinasaan terhadap musuh-musuh Allah fn bangsanya (Israel), (16-18).
    Pesan Pada Orang Israel
    Allah mengharapkan puji-pujian yang selayaknya, dari orang-orang yang telah menerimannyamenerima kejadian-kejadian yang luar biasa yang dikelerjakan-Nya bagi mereka.
    Supaya puji-pujian diterimanya oleh Allah.
    Pada waktu menaikan syukur atas rahman tertentutertentu, pujian harus dengan segalah ketulusan hati yang hidup, kesunguhan hati, dan dengan segena hati.

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  27. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  28. Mazmur 9:1-21
    Cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai?
    KJV: Ay.2 samach (saw-makh') to rejoice, “bersyukur” zamar (zaw-mar') sing praise, menceritakan
    penjelasannya ialah keyakinan yang teguh dalam masalah yang Daud alami dengan ucapan syukur kepada Allah. Daud seakan-akan ingin menyaingi apa yang telah Allah perbuat baginya dengan cara yang mengungkapkan ucapan syukur kepada-Nya dalam berbagai cara. Ia melakukannya karena menyaksikan betapa luar biasanya perbuatan Allah baginya, yaitu masalah, kesulitan dan penderitaan yang bertumpuk, satu-persatu dibereskan oleh Allah. musuh-musuhnya dibuat Allah mundur jatuh dan binasa dihadapan-Nya (ay. 4).
    KJV: ay 5 membela " ga`ar (gaw-ar')to rebuke, yang artinya menegur, ayat ini merujuk pada seruan perang, telah membinasakan orang fasik yaitu tewas dalam pertempuran. Pemazmur merasakan kepedulian Allah terhadap masalah yang menimpa umat-Nya. Allah adalah hakim yang adil yang membela perkara umat-Nya.
    KJV: Ay. 10-11 perlindungan misgab (mis-gawb') high place, yang artinya tempat yang tinggi atau tempat perlindungan. Umat-Nya dapat berlindung dan bangsa-bangsa yang jahat dan orang-orang yang fasik akan menerima penghukuman dari Allah yang berdaulat.
    KJV: Ay. 14 mengangkat resheth (reh'-sheth) for catching artinya untuk mengangkat. Pemazmur bersyukur karena pertolongan Tuhan pada masa yang lampau. Tuhan mengalahkan musuh-musuh dan mengangkat umat-Nya dan yakin bahwa Tuhan bertindak adil. Pemazmur hidup dalam kenyataan, bahwa musuh-musuhnya sama ganasnya serta berniat membinasakan umat-Nya.
    KJV: Ay. 16 tertangkap yang artinya ditenggelamkan kedalam lobang yang mereka buat dengan jala yang mereka yang diambil kaki sendiri. pemazmur menaikkan permohonannya agar Tuhan sendiri yang akan menghukum orang fasik, serta membela umat-Nya.
    KJV: Ay. 17 terjerat tewas 'abad {aw-bad'} perish, yang artinya tewas, Allah membalaskan orang jahat dengan keadilan-Nya. Dan Allah tidak akan melupakan orang miskin dan sengsaranya.
    KJV: Ay. 19 menghakimi shaphat yang artinya to judge,untuk menilai atau memerintah yang artinya Allah bertindak seperti hakim dan bahwa harapan mereka (orang-orang miskin) akhirnya akan dinyatakan. Bahkan orang miskin keyakinannya semakin bertumbuh, yakni agar manusia umatnya mengenal Allah yang benar dan takut kepada-Nya.

    ReplyDelete

  29. Kedekatan perumpamaan yang dipakai?
    Ay.13. “penumpah darah” sebagai hakim, Allah akan membela perkara-perkara bangsa israel: jikalau daraoh orang kecil tertumpah,78 maka Dialah yang bertindak sebagai Penolong, Penebus dan Pembalas mereka.Kesengsaraan yang berat (di pintu gerbang maut, ay.14) Allah telah mengangkat dan menyelamatkannya. Ia diselamatkan dari “pintu gerbang maut” ke “pintu gebang Sion” Dimana jiwa dan hati mereka dibentuk secara baru. Isreal dengan pertobatannya diselamatkan oleh Tuhan, sedangkat bangsa-bangsa yang disekitarnya karena kejahatannya dihakimi Allah dan mendapat hukuman. Situasi sulit yang mereka alami justru memperlihatkan cara kerja Allah yang dahsyat. Kesengsaraan telah sampai di pintu gerbang maut dengan kata lain sampai ke ujung hidup yang akhir tetapi Harapan pemazmur dalam Allah adalah bahwa akan datang kembali ke pintu gerbang Sion di Yerusalem di mana ia akan menceritakan kelepasan yang dikerjakan Allah atas diri orang Israel.

    Jelaskan pemakaian metafora dan jelaskan artinya?
    Ay. 10 "TUNAN adalah tempat Perlindungan adalah Allah tempat perlindungan orang-orang yang tertindas dan orang-orang yang mengalami kesulitan akan lolos dari bahaya dan ancaman kematian atas dirinya orang-orang israel yang tertindas di Mesir. Orang Israel mengalami bahwa Tuhan merupakan jaminannya yang satu-satunya Kota Benteng dan tempat perlindungan. Maksudnya tidak ada tempat perlindungann lain selain daripada Allah sendiri. Ini membuktikan bahwa dunia tidak bisa menjamin keadilan, keamanan bagi orang-orang pada waktu itu, bahkan sampai sekarang, namun Allah tetap menjadi kekuatan dan gunung batu bagi orang yang berlindung pada-Nya. Pemazmur mengakui dan menuruti Tuhan bahwa Tuhan adalah sepenuhnya bergantung pada perlindungannya Ketika bangsa Israel mengalami kesesakan dalam tekanan bahaya dan penindasan. Allah adalah penyelamat dan penuntut balas bagi mereka tetapi di tengah kesesakan mereka lari dengan iman dan berlindung kepada Allah serta bergantung sepenuhnya untuk mendapatkan keselamatan dari Allah.

    ReplyDelete
  30. Jelaskan arti dari kebiasaan dan budaya kuno?
    Pasal ini mengenai pergumulan orang benar menghadapi orang-orang fasik yang merajalela. Yang mengalami kesulitan dan bahkan penderitaan yang ditimpa kesulitan ekonomi, sebab pengenalan akan menumbuhkan keyakinan penting didalam pengharapan kepada Allah dalam mengalami kesulitan dan penderitaan. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni. Kuno artinya lama (dari zaman dahulu); dahulu kala: barang-barang, kolot; tidak modern: pendapat - harus ditinggalkan Jadi Budaya Kuno adalah cara hidup yang berkembang dari generasi ke generasi yang lama kemudian budaya itu sudah sangat lama atau sudah ada dari zaman dulu. Tuhan menyelamatkan orang miskin dari tangan musuh-musuhnya. Kegiatan orang fasik mengaduhkan orang miskin, dan Tuhan menghakimi segala orang dan bangsa dengan adil. Pasal ini menunjuk pada kenyataan untuk menyedarkan orang-orang miskin dan tertindas, bahwa Tuhan telah dan akan menolong sebagai hakim yang Maha Adil.

    Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9

    Kesimpulan
    Allah Pelindung orang-orang yang percaya, keinginan untuk bersyukur kepada Allah sumber segala sukacita dan pengharapan hidup setelah menyadari karya Allah. Allah berkarya untuk melaksanakan penghakiman atas alam semesta, sebagai hakim Allah juga mempunyai peranan yang lain yaitu sebagai tempat perlindungan. Pengharapan yang kokoh itulah yang maka orang percaya berani meminta pertolongan kepada Allah, hanya Allah saja sang pelindung orang yang percaya dikala kesesakkan dan hanya Allah saja yang patut disembuh yang memberikan keselamatan. Allah adalah tempat perlindungann karena selain daripada Allah sendiri. Ini membuktikan bahwa dunia tidak bisa menjamin keadilan, memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bahkan keeelamatan dari tawanan orang-orang israel, bahkan sampai sekarang, namun Allah tetap menjadi kekuatan dan gunung batu bagi orang yang berlindung pada-Nya.

    ReplyDelete
  31. 1.Arti kata yang dipakai yaitu Higayon disini dijelaskan bahwa Higayon
    Istilah untuk memandu permainan musik. Seperti di Mazmur 9:16, kata ini mungkin menunjukkan selingan permainan harpa yang bernada rendah dan khidmat, atau jeda yang cocok untuk merenung.
    2.Perumpamaan yang dipakai dalam mazmur 9 ini adalah di ayat 3 “aku mau bersukacita dan bersukaria karena engkau, bermazmur bagi nama-Mu ya mahatinggi”
    3.Bermazmurlah bagi Tuhan yang bersemayam di sion artinya bahwa nyanyikanlah atau bersoraklah dengan Tuhan agar kita bisa merasakannya
    4. kebiasaan (Latin: traditio, "diteruskan") adalah sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Hal ini juga menunjukkan bahwa orang tersebut menyukai perbuatan itu. Kebiasaan yang diulang-ulang ini dilakukan secara terus menerus karena dinilai bermanfaat bagi sekelompok orang, sehingga sekelompok orang tersebut melestarikannya. Kata "Tradisi" diambil dari bahasa latin ''Tradere'' yang bermakna mentransmisikan dari satu tangan ke tangan lain untuk dilestarikan. Tradisi secara umum dikenal sebagai suatu bentuk kebiasaan yang memiliki rangkaian peristiwa sejarah kuno. Setiap tradisi dikembangkan untuk beberapa tujuan, seperti tujuan politis atau tujuan budaya dalam beberapa masa. Jika kebiasaan sudah diterima oleh masyarakat dan dilakukan secara berulang, maka segala tindakan yang bertentangan dengan kebiasaan akan dirasakan sebagai perbuatan yang melanggar hukum.
    5.Pemazmur bersyukur karena pertolongan Tuhan pada masa lampau.Tuhan
    telah mengalahkan musuh-musuhnya(4-7).Pemazmur yakin Tuhan
    bertindak adil (8-9) sehingga orang benar dapat bersandar pada-Nya
    (10-11). Dari syukur lahirlah pujian (12-13). Namun, pemazmur
    hidup dalam kenyataan, bahwa musuh-musuh masa kini sama ganasnya
    serta berniat membinasakan umat-Nya (14, 16). Oleh karena itu,
    pemazmur menaikkan permohonannya agar Tuhan sendiri yang akan
    menghukum orang fasik, serta membela umat-Nya (20-21). Pemazmur
    tetap yakin dan berharap bahwa kelak, ia akan dapat menceritakan
    kebaikan Tuhan sekali lagi (15-19).

    ReplyDelete
  32. Mazmur 9:1-21
    Cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai?
    Ay. 2 “ajaib”'elyown (el-yone') high, ialah perbuatan Tuhan yang luar biasa melepaskan orang israel dari perbudakan di Mesir (Kel.5-14), bersyukur atas keajaiban-keajaiban lainnya, yang dibuat oleh Tuhan dengan tujuan menolong orang yang memerlukan pertolongan atau orang yang berada dalam bahaya.
    Ay. 8 “penghakiman”din to judge yang artinya membela, tanggung jawab utama raja “menghakimi” agar keadilan ditegakkan khususnya bagi para korban ketidakadilan. Karena Tuhan memerintah dengan adil “korban datang kepada” Allah untuk memohon pertolongan korban itu adalah orang miskin, orang yang tertindas, orang yang sengasara.
    Ay. 15 “keselamatan” yeshuw`ah (yesh-oo'-aw) deliverance yang artinya pembebasan, kesejahteraan atau kemakmuran dari Tuhan. Tuhan penyelamat dan pemazmur dengan penuh harapan bahwa hanya Allah satu-satunya penyelamat. Bermazmur dengan keyakinan bahwa Tuhan telah mengasihi aku telah melihat sengsaraku ya pasti Tuhan mengangkat aku dari pintu gerbang maut keselamatan yang menghidupkan orang benar dan mengalami keselamatan dan kegirangan dalam naungannya. Kehadiran Allah sendiri yang menjadi penolong dan hakim yang adil orang-orang yang tertindas dan lemah yang menyerahkan diri kepada Tuhan mengalami pertolongan dan akan membela terhadap lawan mereka.



    Kedekatan perumpamaan yang dipakai?
    “Pintu gerbang Maut” pada masa perjanjian lama, orang percaya setiap orang yang mati pergi ke tempat yang gelap di bawah tanah, yang dikenal sebagai “dunia orang mati”. Orang-orang fasik akan ditimpa dan menuju kepada dunia orang mati.
    “Pintu gerbang puteri sion” yaitu gerbang Yerusalem atau jalan masuk Biat Allah. pintu gerbang ini dilambangkan untuk kehidupan yang sudah diberikan oleh TUHAN kepada orang yang benar dan tertindas ketikan ia terancam mati. Orang-orang yang benar di hadapan Tuhan akan menerima kebebasan dan kemakmuran serta keselamatan dari bahaya maut dan kelepasan yang dikerjakan dari Allah bagi mereka.

    ReplyDelete
  33. Jelaskan pemakaian metafora dan jelaskan artinya?
    Ayat. 10 Tuhan adalah tempat perlindungan. Artinya bahwa hanya satu-satunya tempat perlindungan raja Daud, dimana Ia mengalami masalah pada saat itu. Perlindungan KBBI menyelamatkan, menjaga dll. Jadi bahwa perlindungan disini adalah tempat dimana seseorang mengalami kesesakan, masalah berat. Oleh sebab itu tempat perlindungan hanya Allah satu-satunya tempat perlindungan. Pemazmur meyakinkan pertolongan daripada Allah, orang yang bersandar kepada Allah akan luput dari kebinasaan Mazmur meyakinkan bahwa satu-satunya perlindungan adalah Allah dengan harapan bahwa jaminan dan tempat perlindungan serta pertahanan ialah Allah. Allah adalah hakim yang adil ia mendengarkan kan orang-orang yang tertindas dan pertolongan. Orang benar mengalami jaminan keselamatan dan perhatian khusus dari Allah.

    Jelaskan arti dari kebiasaan dan budaya kuno?
    Israel pada zaman dahulu tidak memiliki keyakinan pada waktu itu karena Allah belum menyatakan diri kepada mereka bahwa penghakiman orang benar dan orang fasik akan terjadi sesudah kematian. Yang dialami oleh bangsa Israel pada waktu itu adalah kesulitan dan penderitaan, kesulitan mengenai perekonomian yang menimpa orang-orang yang tertindas. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi, budaya atau kebiasaan kuno dalam pasal ini adalah berbagai unsur yang rumit termasuk sistem agama politik adat istiadat dan bahkan karya seni. Budaya kuno adalah cara hidup yang berkembang pada zaman dulu.

    ReplyDelete
  34. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9 (makna dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu bangsa israel)?
    Allah adalah tempat perlindungan orang-orang yang benar, penyelamat bagi orang-orang yang tertindas dan tertawan dan yang mengharapkan keselamatan datang daripada Allah. Orang yang benar akan mendapatkan keselamatan dari Allah dengan iman, sedangkan orang-orang fasik yang dibahas di atas mengalami penderitaan yang kekal itu menuju kepada dunia orang mati. Allah sebagai hakim yang adil, yang menghakimi manusia sesuai dengan perbuatan manusia. Allah menjadikan bangsa Israel milik-Nya. Allah berkarya untuk melaksanakan penghakiman yang adil atas alam semesta, pengharapan setiap orang yang percaya kepadaNya akan mendapat pertolongan karena perlindungan hanya datanya daripada Allah bagi orang-orang yang ada dalam kesesakan dan penindasan. Setiap orang yang berlindung kepadanya akan mendapatkan jaminan bahwa satu-satunya Allah yang memberikan keselamatan.

    ReplyDelete
  35. 1. Cari dan jelaskan arti kata-kata yang di pakai?
    Ayat 2 Samach yang artinya bersyukur, menceritakan penjelasannya ialah keyakinan yang teguh dalam masalah yang Daud alami. Daud sekan-akan ingin menyaingi apa yang telah Allah perbuat baginya dengan cara yang mengungkapkan ucapan syukur kepada-Nya dalam berbagai cara. Ia melakukan karena menyaksikan betapa luar biasanya perbuatan Allah baginya. Yaitu masalah, kesulitan dan penderitaan yang bertumpuk,satu persatu diberesakan oleh Allah. Kepada musuh-musuhnya di buat Allah mundur jatuh dan binasa di hadapan-Nya. (ay 2-3) pele yang artinya pertolongan, menceritakan penjelasannya aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau bermazmur bagi namamu, pemazmur ini sangat bersukacita atas pertolongan Allah yang terjadi didalam hidupnya sehingga dia sangat bersukaria atas pertolongan Allah yang terjadi dalam kehidupannya. (ay 11) percaya batach yang artinya mempercayai, menceritakan penjelasannya bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa yaitu mempercayai Allah dengan segenap hati dan jiwa raga untuk memberitahukan kepada bangsa-bangsa tersebut, pemazmur ini dia sangat mepercayai Allah didalam kehidupannya sehingga dia pergi memberitakan kepada bangsa-bangsa. (ay 14) sha’ar yang artinya gerbang (ruang di dalam, Istana kerajaan), menceritakan penjelasannya penderitaan pemazmur sendirilah yang meminta perhatian, terancam oleh musuh-musuhnya dan ia dapat mengalami keselamatan yang menghidupkan dia pula, turut berbakti kepada Allah yang hidup di tengah umat-Nya serta bersorak kegirangan dan menceritakan kepada saudara-saudaranya kebaikan yang dialaminya. (ay 17) penghakiman asah yang artinya menyelesaikan menceritakan penjelasannya dengan kiasan dari dunia perburuan, sama seperti di sini, hukuman itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi didatangkan oleh Tuhan sendiri yang dengan demikian menjalankan penghahakiman dan menyatakan diri-Nya sebagai hakim yang adil. (ay 20) takut mowra yang artinya ketakutan menceritakan penjelasanya menakutkan mereka dengan perbuatan dahsyat agar mereka berbalik dan menjadi takut kepada Allah serta menyadari bahwa mereka sendiri manusia yang terbatas istilah enosy dalam arti manusia yang fana.
    2. Kedekatan perumpamaan yang di pakei?
    Perumpamaan kepada bangsa Israel adalah bagaimana Allah adalah terang bagi umat-Nya, untuk menunjukan kepada manusia jalan di saat mereka ragu, untuk menhiburkan dan menyukakan hati manusia merasa berduka. Di dalam terang –Nyala manusia berjalan maju, dan di dalam terang-Nya pula manusia berharap untuk melihat terang yang abadi. Perumpamaan ini bagaimana bangsa Israel mengingat atas kebaikan Tuhan di dalam kehidupan mereka, maka mereka dapat menyimpulkannya di dalam kehidupan mereka menjadi pribadi yang sesungguh untuk melakukan karya keselamatan yang Tuhan berikan kepada mereka dan mereka tetap bersyukur atas cinta kasih Tuhan yang terjadi bagi kemulian nama Tuhan yang dipakai, bangsa Israel adalah bangsa yang di pilih oleh Tuhan maka bangsa Israel wajib mengingat atas kebaikan Tuhan atau pertolongannya didalam kehidupan mereka pada saat ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 3. Jelaskan pemaikaian metafora dan jelaskan artinya?
      ayat 4 skendal yang artinya sandungan adalah metafora untuk perilaku atau sikap yang membawa orang lain ke dalam dosa atau perilaku yang merusak dimana Allah mengambil tenpat sebagai hakim yang adil, hakim yang menetukan kebanaran Ia membela hak orang yang benar dan menjatuhkan orang yang bersalah, maka Allah akan membebaskan pemazmur dari ancaman musuh-musuh tersebut. (ay 6) mengherdik (kehancuran charbah) yang artinya kehancuran akan berakhirnya selamanya kota-kota telah hancur, tetapi Tuhan tidak saja memutuskan perkara perseorangan, Ia juga dipuji di Yerusalem sebagai Hakim segenap dunia. kuasa-kuasa alam dan sejarah tidak sanggup menentang maksud-Nya. Dimana mereka melawan kehendak Allah, mereka dihapuskan untuk selamanya seperti Sodom dan Gomora (Kej 19:24-25).
      4. Jelaskan arti dari kebiasaan dan budaya kuno?
      Arti dari kebiasaan dalam Ibrani minhag adalah sebutan untuk kumpulan tradisi kebiasaan yang diterima dan biasa dilakukan dalam hukum Yahudi. Arti budaya kuno dalam Ibrani Ivrit Israel adalah tempat kelahiran budaya Yahudi dan budayanya mencakup fondasi banyak kerakteristik
      5. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari mazmur 9 (makna dan pesan kepada pembacaan-pembacaan aslinya yaitu orang Israel)?
      Makna dan pesan bagi orang Israel
      Dalam kitab mazmur pasal 9 ini dalam kehidupan bangsa Israel sangatlah mereka membutuhkannya, pertanyaannya apakah Tuhan turut terlibat secara akrab dalam keseharian pergaulan hidup manusia, ataukah Tuhan hanya menonton saja dari jauhan? Tuhan tidak hanya menonton dari jauh akan tetapi turut terlibat dalam kehidupan nyata bangsa Isreal. Tuhan menunjukan penyelamatan-Nya dan penyelenggaraan Tuhan dalam hidup Daud Nampak dalam berbagai pengalaman hidupnya antara lain dalam pengalaman Daud berperang melawan Goliath orang Filistin, sehingga Daud memperoleh kemenangan,dan ketika Daud berada dalam situasi yang penuh ketakutan karena berada dalam pengajaran raja Saul serta ketika Daud menjadi raja bangsa Israel. Tuhan pula menunjukan penyelamatan-Nya pada Daud lewat penyembuhan luka batin pada Daud karena pemberontakan anaknya sendiri, Absalom, dari orang-orang yang membalas kebaikannya dengan kejahatan dan dari perbuatan Yoab yang membunuh orang-orang penting Israel.

      Delete
  36. Mazmur 9:121
    1. Arti kata-kata yang dipakai:
    Pujian Karena Musnahnya Musuh. Jelas bahwa mazmur ini semula merupakan satu
    bagian dengan sebagaimana tampak di dalam sejumlah naskah lbrani, LXX dan
    Vulgata dan di dalam terjemahan ke dalam bahasa Latin lainnya hasil karya
    Yerome. Kedua mazmur ini membentuk sebuah akrostik yang memakai huruf-
    huruf dari abjad lIbrani. Keberadaan istilah selah di akhir pasal 9 dan ketiadaan
    judul untuk memperkuat dugaan ini. Mazmur 9 sifatnya sangat nasional
    sedangkan sangat Mzm 9: 1-4. Alasan untuk Mengucap Syukur. Aku mau
    bersyukur menceritakan bersukacita dan bersukaria bermazmur. Semua istilah
    ini mengutarakan rasa terima kasih yang mendalam karena musuh-musuh
    Pemazmur telah diberi hukuman oleh Allah. Sambil duduk di takhta-Nya, Allah
    telah menghukum mereka sehingga akibatnya tidak diragukan lagi.
    2. Kedekatan perumpamaan yang dipakai
    Terima kasih, 1-2, gugatan, kegagalan musuh, pertolongan, penghakiman,
    pertolongan. (4-11). Perintah, berdoa, akibat, orang kafir, orang fasik, perintah.
    (12-21) Alasan untuk Memuji; Pengawal Pribadi; Kekaguman Menjadi
    Pujian; kidung Jemaat: Puji, Hai Jiwaku, Puji Tuhan; Tuhan Tidak Lupa
    Pelengkap Kidung Jemaat: Besarlah Tuhan Mazmur 9-10; ; Riwayat Seorang
    Diberkati; Berbahagialah
    Semua
    Orang; Solusi
    Stres; Sukacita
    yang
    Pengampunan; Penyembahan yang Datang dan Pergi; Kecaplah dan Lihatlah;
    Bahan Lain Dosa Menyebabkan Bencana. Tempat Perlindungan Tempat
    Pengungsian Pengenalan akan Allah adalah Objek dari Fakta Penghakiman
    Akhir Allah Membela yang Ditindas Dosa Menyebabkan Kehancuran
    Penggolongan. AKU MAU BERSYUKUR KEPADA TUHAN. Maz 9:2-3 Inti
    setiap hubungan orang percaya dengan Allah ialah tuntutan untuk memuji Dia
    (lihat art. PUJIAN). MEMBINASAKAN ORANG-ORANG FASIK. Mzm 9:6. Mzm
    3. Pemakaian Metafora dan Artinya
    9:1-4 Aku mau bersyukur menceritakan bersukacita dan bersukaria bermazmur
    1-4. Alasan untuk Mengucap Syukur. Aku mau bersyukur menceritakan
    bersukacita dan bersukaria bermazmur. Semua istilah ini mengutarakan rasa
    terima kasih yang mendalam karena musuh-musuh Pemazmur telah diberi
    hukuman oleh Allah. Sambil duduk di takhta-Nya, Allah telah menghukum mereka
    sehingga akibatnya tidak diragukan lagi. Ayat.5. Menjelaskan Pemazmur Daud
    menggambarkan Allah adalah pembela hakim atasnya. Ayat. 6-7. Allah Melawan
    musuh-musuh Daud, atau Allah membela Daud atas bangsa yang melawan Daud.
    Ay. 8-10 adalah Allah selama-lamanya, dan tempat perlindungan.

    ReplyDelete
  37. 1. Cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai
    = Mazmur 9 ini merupakan pola akrostik. Pola akrostik merupakan salah satu pola yang terdapat dalam puisi Ibrani, di antaranya terdapat dalam kitab Mazmur. Mazmur yang mempunyai pola Akrostik ini disebut sebagai mazmur akrostik. Dalam kaitan dengan pola akrostik dalam kitab Mazmur Freedman mengungkapkan adanya pola umum, yaitu pola tekanan 3:3 dalam bicola dan 16 suku kata dalam tiap baris. Seperti ayat 2: " Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib" & Mazmur ini ditulis menurut lagu Mut-Laben, yang oleh sebagian orang dikaitkan dengan kematian Goliat. Ada juga yang mengaitkannya dengan kematian Nabal, dan masih ada pula yang menghubungkannya dengan kematian Absalom. Higayon, yaitu sesuatu yang harus diamati dengan cermat dan direnungkan.

    2. Carilah perumpamaan yang dipakai
    = Mazmur 9:12: Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. "Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion. Sama seperti tempat kediaman khusus kemuliaan-Nya adalah di sorga, demikian pula tempat kediaman khusus anugerah-Nya adalah di dalam jemaat-Nya. Hal ini dipelambangkan dengan Sion. Di sanalah Ia menyambut umat-Nya dengan janji-janji dan anugerah-Nya, dan di sana pula Ia berharap agar mereka menyambut Dia dengan puji-pujian dan ibadah mereka. Saat kita menaikkan puji-pujian, mata kita harus tertuju kepada Allah yang bersemayam di Sion, yang ketika puji-pujian dinaikkan, hadir di tengah-tengah perhimpunan umat-Nya saat itu. Ia hadir di antara mereka sebagai pelindung dan pembela mereka." memberitakan perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Ia memerintahkan rakyatnya untuk melakukan hal itu demi kemuliaan Allah, bangsa, dan agama mereka yang kudus. Ia mengajak para tetangganya untuk menyanyikan puji-pujian, bukan kepada dewa-dewa palsu mereka seperti yang mereka lakukan selama itu, melainkan kepada Yehovah yang bersemayam di Sion, kepada Allah Israel. Ia mengakui di antara orang-orang kafir bahwa TUHAN telah melakukan perkara besarkepada Israel, umat-Nya Biarlah bangsa-bangsa kafir itu melihat bahwa keadilan Allah telah melakukan pembalasan dendam atas darah Israel umat-Nya ke atas bangsa Filistin dan bangsa-bangsa tetangga mereka yang jahat, yang dengan berperang telah menindas mereka dengan bengis tanpa ampun.

    ReplyDelete
  38. 3. Jelaskan pemakaian metafora dan menjelaskan artinya
    = Mazmur 9:8: Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. Artinya: Tuhan digambarkan sebagaimana manusia. Penggambaran ini sering disebut antropomorfisme, pemazmur dengan metafora ini menunjukkan bahwa mereka mengalami kesulitan menggambarkan Tuhan sehinggamemetaforakan Tuhan dengan hal yang sederhana, yaitu manusia.

    4. Jelaskanlah arti dari kebiasaan dan budaya kuno
    = antara kitab-kitab kuno, tidak ada kitab yang demikian menarik hati manusia seperti Kitab Mazmur ini. Di dalam Alkitab tidak ada kitab lain yang berisi pengalaman religius yang demikian beragam seperti di dalam kitab ini. Di sini iman bangsa Israel terungkap dengan jelas, sebab Israel mengetahui kebenaran penyataan ilahi dari pengalaman. Di dalam berbagai Mazmur, pemahaman Israel tentang masa lalu dipadukan dengan penyembahan sehingga menjadi abadi. Pengalaman pribadi di sini dikaitkan dengan kehidupan bersama bangsa Israel. Oleh karena itu, di dalam Kitab Mazmur terdapat unsur universal yang hanya bisa muncul dari ekspresi gabungan berbagai pengalaman rohani manusia dalam banyak periode sejarah dan dalam berbagai situasi kehidupan. Setiap orang didorong oleh keinginannya untuk memberikan tanggapan kepada Allah yang hidup. Mereka semua dipersatukan oleh keinginan hati mereka untuk menanggapi dengan memakai perasaan terdalam mereka. Setiap jenis pengalaman religius tercermin di dalam ujian hidup sehari-hari dan diproyeksikan ke dalam hidup orang percaya masa kini. Dengan demikian di dalam setiap Mazmur terdapat suatu keabadian yang menjadikan kitab ini senantiasa dapat dikenakan kepada setiap zaman di dalam sejarah. Istilah "Mazmur" berasal dari LXX yang memakai nama Psalmoi, untuk kumpulan kidung ini. Salah satu naskah Alkitab yang utama, Codex Alexandrinus, menambahkan sebutan "Pemazmur" dengan memakai istilah Yunani Psalterion. Sekalipun demikian, Alkitab berbahasa Ibrani menyebutkan kitab ini dengan nama Tehillîm, yang artinya "Puji-pujian." Di dalam sastra para rabi istilah ini kemudian diambil alih menjadi Séper Tehillîm yang artinya "Kitab Puji-pujian."
    5. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9 (makna dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu orang Israel)
    = makna nya bagi orang Israel Allah telah melaksanakan pengadilan untuk menghukum kaum penjahat, kaum kafir, yang menindas umat-Nya (Maz 9:6-7). (Maz 9:8-9). Dan semuanya itu menjadi alasan kepercayaan kaum hina-hina yang tertindas. Dan Allah pelindung bagi umat-Nya yang berseru kepada Allah. Dan Mazmur 9 ini mengajak pembaca asli untuk mengenal Allah dan berharap pada-Nya.

    ReplyDelete
  39. 4. Arti dari kebiasaan dan budaya kuno
    Mazmur adalah nyanyian atau syair puji-pujian yang biasa dilantunkan oleh
    para nabi yang dipakai dalam ibadat di Bait Suci di Yerusalem dan upacara
    kerajaan
    pada Perjanjian Lama di dalam Alkitab. Kitab Perjanjian Lama adalah bagian
    dari Alkitab orang Kristen sehingga diwarisi hingga sekarang dalam kehidupan
    umat atau jemaah. Sejarah Nyanyian Mazmur. Sejarah Mazmur yang
    perdana dapat dilihat dari kisah Hana dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian
    Lama di Alkitab Kristen,
    2 ketika Hana menaikkan pujian setelah permohonan untuk dikaruniai anak
    dikabulkan oleh Tuhan Allah (1 Samuel 2:1-10) Sejarah dalam Alkitab lain juga
    pada Kitab Yunus yang memiliki makna penyelamatan Allah terhadap dirinya dan
    sebuah bangsa yang bernama Niniwe (Yunus 2:1-9).(2] Mazmur merupakan
    bagian devosi (pengabdian) dari kehidupan. Mazmur-mazmur yang paling
    terkenal adalah dalam masa Raja Daud yang terdapat dalam Kitab Mazmur,
    merupakan bagian terpanjang dalam Alkitab (mencapai 150 pasal).S) Raja
    Israel itu menggubah Mazmur dalam cerita puji-pujiannya, keluh-kesahnya, dan
    suka-dukanya, bersama-sama dengan beberapa gubahan pengarang yang lain,
    dibukukan dalam kitab Mazmur.[ő] Penggunaan dalam ibadat umum terutama
    waktu penobatan raja, penikahan raja dan peperangan.15) Dalam
    menyanyikannya diiringi alat musik yang sangat beragam, mulai
    dari kecapi, gambus, rebana, dan alat musik Israel yang lain.
    pada
    masa Israel Kuno,
    kumpulan-kumpulannya terdapat
    khususnya Kitab
    1
    Samuel pasal
    1 dan
    5. Kesimpulan
    Pemazmur memberikan pengajaran yang begitu penting dan bermakna untuk
    memaknai penderitaan yang dialami setiap umat ciptaan-Nya. Bahwasanya
    Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya. Dan penderitaan yang kita
    hadapi tidaklah melebihi kekuatan kita. Pemazmur juga mengajak kita untuk
    tetap menaruh iman kepada Dia dalam keadaan apapun. Selain itu, pesan
    lainnya yang Pemazmur sampaikan bahwa penderitaan adalah hal yang wajar
    dialami setiap manusia, sehingga itu tidak perlu dianggap sebagai hal tidak
    biasa. Lantas jangan lah pernah putus asa atau hilang pengharapan, melainkan
    pengharapan yang penuh kita hanya kepada sang pemilik kehidupan.

    ReplyDelete
  40. 1. cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai?
    Arti kata musuhku adalah temanku adalah sebuah peribahasa kuno yang mensugestikan bahwa dua partai yang berlawanan dapat atau bisa bekerja melawan musuh utama. Musuh yang dimaksudkan adalah apa saja yang menjadikan dirinya celaka, merugi, mati, atau binasa. Padahal jika pengertian musuh digambarkan seperti itu, sebenarnya bisa juga datang dari diri sendiri. Banyak hal yang terdapat pada diri seseorang justru menjadi sumber petaka dan kehancuran. Musuh dari luar biasanya segera diketahui dan diantisipasi. Sementara itu musuh dari dalam dirinya sendiri tidak dikenali dan diketahui. Mengetahui baha apa saja yang ada di dalam dirinya sendiri berbahaya adalah ketika sudah dirasakan akibatnya. Oleh karena itu mengenali musuh yang berasal dari dlaam diri sendiri menjadi penting. Namun sayangnya tidak semua orang mampu melakukannya sendiri.
    2. kedekatan perumpamaan yang dipakai?
    Timbunan puing merupakan suatu perumpamaan bahwa itulah yang dipakai untuk perumpamaan. Arti timbunan puing adlaah reruntuhan gedung, bahwa penghancuran yang menimpa mereka itu adil, dan bahwa Allah membuat perhitungan dengan mereka atas semua kesesakan yang telah mereka akibatkan dan rencanakan ke atas umat-Nya. Bangsa-bangsa tentangga Israel yang jahat dan menjengkelkan seperti orang filistin, moab, dan aram, telah menyerang mereka ketika raja israel yang dapat memimpin pertempuran, dan meruntuhkan kota-kota mereka serta berusaha sekuat tenaga menghapus bangsa israel dari ingatan orang. Tetapi sekarang keadaan telah berbalik. Usaha penghancuran mereka atas Israel telah berakhir selamanya. Sekarang mereka tidak mampu lagi dan sebaliknya mereka sendiri yang harus mengalami perusakan. Penghancuran tibunan puing ini menimpa mereka secara menyeluruh sampai sehabis-habisnya, dan ini akan menjadi akhir bagi mereka sampai selama-lamanya, sehingga kenangan atas kota-kota mereka juga turut binasa dan terhapus bersama mereka. Waktu begitu mudah menelan, dan pembinasaan akibat penghakiman Allah yang adil seperti ini ke atas orang-orang berdosa masih akan terjadi lagi, dan kota-kota besar dengan penduduk yang padat pun akan berkurang menjadi puing-piungnya saja, dan ingatan kepada mereka lenyap. Bahkan orang-orang yang berusaha mencari kota-kota itu pun tidak berhasil menemukan letaknya.

    ReplyDelete
  41. Cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai

    Arti kata Sela. Sela dijumpai dalam 39 Mazmur dan seluruhnya berjumlah 71 kali. Arti Sela tersebut sebagai berikut: Pertama, kalau dalam konteks Sastra, diartikan sebagai referensi. Kedua, kalau dalam konteks Liturgi, diartikan sebagai bersujud. Dan ketiga, dalam hubungannya dengan musik, seperti dalam septuaginta (alkitab PL dalam bahasa Yunani), yang diterjemahkan “Diapsalma” yang didefinisikan sebagai “salingan musik.”
    “Sela” merupakan tanda atau aba-aba bagi penyanyi atau pemusik, maka sebenarnya tidak perlu dibaca, asal si pembaca tahu maksud si penulis\pengarang.
    Kedekatan perumpamaan yang dipakai.
    Gembala: Mazmur 23 ini menggambarkan Allah sebagai seorang gembala domba, memelihara dan membibing kawanan domba-Nya.

    ReplyDelete
  42. Jelaskan pemakaian metafora dan jelaskan artinya.
    Secara teologis, mazmur dapat dibedakan ke dalam empat tipe, yaitu mazmur pujian, mazmur doa, mazmur raja, dan mazmur pengajaran. Namun secara linguistis, terjadi kecendrungan penggunaan ranah sumber metafora pada tipe mazmur. Metafora Tuhan dalam mazmur doa dan mazmur raja cenderung menggunakan istilah yang berhubungan dengan pertahanan dan perlindungan diri. Sebaliknya, dalam mazmur pujian, metafora yang menggambarkan Tuhan sebagai sesuatu yang berkuasa dan mulia cenderung labih banyak.
    Jenis metafora Tuhan pertama adalah menggambarkan Tuhan secara manusiawi. Tuhan dimetaforakan dengan sifat-sifat manusia dan peran-peran manusia. Tuhan digambarkan sebagaimana manusia yang memiliki organ tubuh seperti hidung, mulut, telinga, kepala dll. Seperti yang tampak dalam pada 18: 7,8,9,10; 60: 8; 4: 6.

    ReplyDelete
  43. Jelaskanlah arti dari kebiasaan dan budaya kuno.
    Mazmur 126: 1-6, 145: 21, 115: 18, 118: 1, dan 106: 2 biasanya dinyanyikan sebelum memulai doa sehabis makan Birkat Hamazon pada hari sabat dan Hari-hari Raya Yahudi.
    Salinan Mazmr misalnya Mazmur 121 sering dipasang di kamar bersalin untuk membantu proses kelahiran dengan memintah berkat Tuhan. Juga ditempatkan di kereta dan kamar tidur bayi untuk melindungi dan menghiasi sekeliling dengan bahan-bahan pengajaran kudus.
    hal inilah yang disebut sebagai kebiasaan.
    Budaya kuno:
    Israel kuno hidup dan berbagi banyak hal dengan bangsa sekitarnya. Siapapun allah yang mereka klaim sebagai Allah mereka, tidak menafikan sang Allah juga diklaim oleh bangsa lain di sekitarnya. Yahwe menjadi Allah utama Israel melalui mulut Musa dalam perjumpaan di gurun dan sinai.
    Penyembahan Israel kuno dapat dikatakan sangat bervariatif dalam cara; termasuk subjek dan objek sesembahannya. Hal ini justru memperlihatkan ketidakterbatasan Allah Israel dalam mengungkapkan jati dirinya; bahkan ia tidak keberatan dengan meminjam beberapa pola liturgi bangsa Kanaan – seperti model sidang illahi dalam mazmur 82 utuk menggambarkan allah yang ‘maha’ segalanya ini dapat dimengerti oleh masyarakat yang masih terbelakang dalam teknologi, namun kaya akan pernyataan dan rahmat Allah.

    ReplyDelete
  44. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9 (makna dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu orang Israel).
    Pesan dari Mazmur ini adalah kesuksesan orang fasik hanya sementara, sedangkan akhirnya hanya orang benar yang bertahan.
    Makna: Orang percaya perlu besyukr karena pertolongan Tuhan selalu nyata.
    Orang fasik akan mati (peringatan terhadap orang fasik).

    ReplyDelete
  45. 3. jelaskan pemakaian metafora dan jelaskan artinya?
    Dalam pasal 9 ini terdapat kata Hakim. Allah digambarka sebagai Hakim yang adil oleh pemazmur. Hal ini dikarenakan karena orang-orang fasik yang tidak berlaku adil dan berlaku semena-mena dalam kehidupan orang-orang yang mereka tindas seperti orang-orang miskin yang dianggap lemah dan rendah. Dengan demikian Allah adalah pelindung bagi orang-orang yang demikian, justru Allah yang memperhatikan orang-orang yang seperti ini.

    4. jelaskan arti dari kebiasaan dan budaya kuno?
    Budaya kuno adalah cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, serta karya seni dan memiliki sejarah himpunan peristiwa-peristiwa masa lampau mulai dari permulaan pencatatan sejarah umat manusia sampai dengan permulaan zaman pertengahan atau zaman pascaklasik.
    5. berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9 (makna pesan kepada pembaca-pembaca asli yaitu orang israel)
    Mazmur pasal 9 berisikan tentang perasaan pemazmur secara pribadi, dimana ia menyampaikan emosinya kepada Tuhan. Pemazmur meyampaikannya kepada Tuhan karena terjadi ketidakadilan oleh karena penindasan kepada orang yang lemah seperti orang-orang yang miskin yang dianggap rendah. Meskipun demikian, Allah sebagai Hakim memperhatikan dan menolong mereka. Bangsa Israel hanya berlindung kepada Tuhan saja.

    ReplyDelete
  46. Daud memuji Allah kerena membela perkaranya dan memberi kemenangan atas musuh-musuh (ay. 1-7) dan mengajak orang lain dalam menyanyikan lagu pujiannya (ay. 12-13). Daud berdoa agar memperoleh kesempatan untuk memuji Allah lagi demi keselamatan sendiri dan demi kekacauan lawan-lawannya (ay. 14-15, 20-21). Daud bersorak dalam keyakinannya akan penghakiman Allah atas dunia (8-9), perlindungan Allah kepada umat-Nya yang tertindas (ay. 10-11, 19), dan akan pembinasaan terhadap musuh-musuh Allah dan musuh bangsanya (16-18)

    A Arti Kata
    • 2-3). “bersyukur” Daud bersukaria dan larut dalam pujiannya kepada Allah karena rahmat dan hal-hal luarbiasa yang dilakukan Allah kepadanya. Inti seiap hubungan orang percaya dengan Allah ialah tuntutan untuk memuji Dia.
    • 4). “mundur”. Mengakui kuasa Allah yang mahakuasa dan tidak tertandingi oleh musuh-musuh yang paling kuat sekalipun, sehingga mereka mundur tetapi kemudian jatuh binasa dan tidak mampu menyelamatkan diri lagi.
    • 8, 9, 17, 20). “Menghakimi/ penghakiman/ dihakimi”.
    Menghakimi (ay. 8) dan penghakiman (17) dalam bahasa asli memiliki arti yang sama yaitu “mishpat“ yaitu suatu putusan diucapkan secara yuridis, terutama suatu hukuman atau ketetapan formal, termasuk tindakan, tempat, gugatan, kejahatan, dan hukuman. Baik dalam pemerintahan maupun dalam penghakiman, Allah telah menetapkannya dengan hikmat-Nya yang tidak terbatas dan rencana-Nya yang tidak dapat berubah.
    Kata menghakimi (ay. 9) dan dihakimi (20) berasal dari kata “shafat” yaitu untuk menghakimi, memerintah, membela, menghukum, untuk bertindak sebagai pemberi hukum atau hakim. Allah akan menghakimi dunia, semua orang dan semua persengketaan, Ia akan mengadili bangsa-bangsa dengan keadilan dan kebenaran
    • 17). Higayon mungkin menunjukkan bahwa Mazmur ini diiringi dengan musik selama sela, yaitu saat berhenti sebentar antara dua bagian
    • 19). “orang miskin”. Dalam bahasa Ibrani Ebyown yaitu dalam kekurangan,membutuhkan, tunduk pada penindasan dan pelecehan pembebasan dari masalah. Daud membesarkan hati umat Allah untuk menantikan keselamatan yang datang dari Allah.

    ReplyDelete
    Replies

    1. A Arti Kata
      • 2-3). “bersyukur” Daud bersukaria dan larut dalam pujiannya kepada Allah karena rahmat dan hal-hal luarbiasa yang dilakukan Allah kepadanya. Inti seiap hubungan orang percaya dengan Allah ialah tuntutan untuk memuji Dia.
      • 4). “mundur”. Mengakui kuasa Allah yang mahakuasa dan tidak tertandingi oleh musuh-musuh yang paling kuat sekalipun, sehingga mereka mundur tetapi kemudian jatuh binasa dan tidak mampu menyelamatkan diri lagi.
      • 8, 9, 17, 20). “Menghakimi/ penghakiman/ dihakimi”.
      Menghakimi (ay. 8) dan penghakiman (17) dalam bahasa asli memiliki arti yang sama yaitu “mishpat“ yaitu suatu putusan diucapkan secara yuridis, terutama suatu hukuman atau ketetapan formal, termasuk tindakan, tempat, gugatan, kejahatan, dan hukuman. Baik dalam pemerintahan maupun dalam penghakiman, Allah telah menetapkannya dengan hikmat-Nya yang tidak terbatas dan rencana-Nya yang tidak dapat berubah.
      Kata menghakimi (ay. 9) dan dihakimi (20) berasal dari kata “shafat” yaitu untuk menghakimi, memerintah, membela, menghukum, untuk bertindak sebagai pemberi hukum atau hakim. Allah akan menghakimi dunia, semua orang dan semua persengketaan, Ia akan mengadili bangsa-bangsa dengan keadilan dan kebenaran
      • 17). Higayon mungkin menunjukkan bahwa Mazmur ini diiringi dengan musik selama sela, yaitu saat berhenti sebentar antara dua bagian
      • 19). “orang miskin”. Dalam bahasa Ibrani Ebyown yaitu dalam kekurangan,membutuhkan, tunduk pada penindasan dan pelecehan pembebasan dari masalah. Daud membesarkan hati umat Allah untuk menantikan keselamatan yang datang dari Allah.

      B Kedekatan perumpamaan yang dipakai
      Ay 7 Sang pemazmur menunjukkan bahwa penghancuran yang meninpa musuh-musuhnya itu adil, keadaan berbalik dari usaha musuh-musuh yang mau menghancurkan Israel menjadi penghancuran bagi mereka sendiri. Ay 16 Daud menubuatkan kebinasaan semua orang fasik, Allah akan menjatuhkan hukuman keatas mereka untuk mempermalukan mereka, karena mereka jatuh kedalam lubang yang mereka buat sendiri dan masuk kedalam jaring yang telah mereka pasang sendiri untuk menjebak umat Allah sehingga mereka terjerat dalam perbuatan tangan mereka sendiri.

      Delete
    2. C Pemakaian metafora dan artinya
      ay 10 Tuhan yang kekal sampai selama-lamanya adalah kekuatan dan perlindungan kekal mereka, Allah yang menghakimi dunia pasti akan menghakimi bagi mereka pada waktu mereka terinjak atau tertekan. Tuhan adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat yang tinggi dan kokoh bagi mereka yang tertindas dan tempat perlindungan pada waktu kesesakan.
      D Arti dari kebiasaan dan budaya kuno
      Banyak mazmur digunakan sebagai doa oleh orang yang sengsara , tertindas dan miskin. Mereka dikatakan ani/anaw dengan kata sifat yang datang dari suatu kata kerja yang berarti menjadi rendah, turun; istilah ini diterjemahkan dengan sengsara (9:19). Pada dasarnya orang-orang ini rendah entah karena dihina, ditekan dsb. Termasuk rakyat kecil yang haknya sering dilanggar dan mudah dieksploitir

      E Kesimpulan mengenai makna dan pesan kepada pembaca asli
      ciri dalam tulisan ini menunjuk pada kenyataan bahwa Mazmer ini ditulis untuk menyadarkan orang-orang miskin perseorangan dan umat Israel yang miskin dan tertindas bahwa Tuhan telah dan akan menolong sebagai hakim yang maha adil. Penyusun Kitab Mazmur menerima mazmur ini karena Daud dilihatnya sebagai pelopor sekalian orang lemah, miskin dan tertindas yang diselamatkan Tuhan.

      Delete
  47. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  48. Nama: Yiska Febriani To’au
    NIM: 20190128
    Mata Kuliah: Kitab Syair dan Puisi

    Allah Pelindung Orang-orang Saleh (Mazmur 9:1-21)

    1. Arti kata yang digunakan:
    Ayat 1: Dalam catatan pendahuluan terdapat dua unsur yang lazim: untuk pemimpin biduan dan “Mazmur Daud” (bnd. Pemb. Ke dalam Mazmur ps 7:2 dan 7:3).
    Ayat 2-3: Mazmur ini dibuka dengan ucapan syukur perseorangan: aku bersyukur, menceritakan, bersukaria dan bermazmur (bnd. Mzm. 111:1; 138:1). Yang menjadi alasan kesukaan hati itu ialah perbuatan ajaib Tuhan. Dengan istilah ini, dari bahasa Ibrani yaitu pele yang dimaksudkan “pertolongan yang sebenarnya tidak diharapkan lagi”. Demikian umpanya bila seorang wanita yang bertahun-tahun mandul masih dikaruniakan seorang anak (Kej. 18:14), bila umat yang tertindas oleh bangsa yang jauh lebih kuat dilepaskan (Kel. 3:20; Mi. 7:15; Mzm. 77:12; 78:12; 106:22 dst). Perbuatan Tuhan membuka masa depan yang baik membawa kekaguman dan menjadi pokok puji-pujian baik perseorangan dan pertolongan Allah itu jangan dilupakan (bnd. Mzm. 103:2) melainkan menggerakkan hati, agar Tuhan dikasih, dicari dan ditaati dengan segenap hati. Inilah puji-pujian yang sungguh-sungguh membesarkan nama Tuhan (bnd Maz. 8:2), yang di sini disebut “Allah Mahatinggi” sesuai dengan tradisi tertua di Yerusalem (bnd. Uraian pada Mzm. 7:8).
    Ayat 4-5: Kata Hakim artinya “pemazmur diancam dan dikejar oleh musuh-musuhnya, ia melarikan diri ke Bait Suci, dimana Allah mengambil tempat sebagai Hakim yang adil (Mzm. 7:10-12) dan duduk untuk menghakimi.
    Ayat 6-9: Kata “Menghardik” artinya sebagaimana pada awal mulanya Tuhan menghardik lautan (bnd. Mzm. 18:16’; 104:7; 106:9, Ayb. 25:11; Nah. 1:4; Yes. 50:2, demikian ia menghardik bangsa-bangsa (Yes. 17:13; 66:15; Mzm. 80:17; 76:7) Kuasa-kuasa alam dan sejarah tidak sanggup menentang maksud-Nya. Dimana mereka melawan kehendak Allah (bnd. Pemb. Ke dalam Mazmur ps. 14), mereka dihapuskan untuk selamanya seperti Sodom dan Gomor (Kej. 19:24-25) atau bangsa Amalek (Kel. 17:14). Dirusak menjadi puing- seperti negeri yang dimusnahkan raja Asyur dulu.

    ReplyDelete
  49. Bangsa manapun di bumi hanya berkuasa untuk sementara, yang terkuat fana juga, Tuhan atas sejarah selalu menghakimi dunia yang didiami orang (Ibrani tebel) dan bangsa-bangsa (dengan istilah yang berarti umat juga, karena ia pun dihukum-Nya) pada waktunya menurut kebenaran dan keadilan sesuai dengan keputusan hukum yang lurus.
    Ayat 10-11: Kata “Mengenal nama-Mu” artinya dari lingkungan yang luas, pemazmur kembali kepada umat Allah yang mengenal nama-Nya, namun terinjak oleh bangsa-bangsa (Mzm. 94:5; Rat. 3:34). Didalam sejarahnya yang pahit, Israel mengalami bahwa Tuhan merupakan jaminan yang satu-satunya, kota banteng, tempat perlindungan dan tempat pertahanan (Lih. Mzm. 46:8, 12; Mzm. 18:3; 62:3,7) orang percaya (Mzm. 13:6) dan mencari Allah (bnd. Am 5:4,6; Ul. 4:29) tak pernah mereka ditinggalkan-Nya (bnd. Yes. 41:17; 54:7).
    Ayat 12-13: Kata “Bermazmurlah” artinya pengalaman umat Allah seluruhnya dan pertolongan yang dialami oleh pemazmur sendiri bersam-sama menjiwai nyanyian yang mengagungkan Tuhan yang bersemayam di Sion. “Tuhan telah memilih Sion” yakni bagian tertua kota Yerusalem diatas suatu bukit disebelah utara, dimana didirikan bait-Nya, “sebagai tempat kedudukan-Nya” (Mzm. 132:13 bnd. Yes. 456:1). Sebagai hakim yang adil (ayat 5), Allah membela perkara-perkara orang miskin: jikalau darah orang kecil tertumpah, maka Dialah yang bertindak sebagai Penolong, Pembalas dan Penebus mereka (bnd. Mzm. 72:13-14; 69:19; 103:4), karena siapa melukai mereka, menentang Allah sendiri.
    Ayat 14-15: Kata “Sengsaraku” artinya penderitaan pemazmur sendirilah yang meminta perhatian: entah ia kini terancam oleh musuh-musuhnya (bnd. 4:2; 6:3), mungkin saja pemazmur baru saja diselamatkan dan pemazmur merasa bahwa dirinya telah diserahkan kepada kuasa maut (bnd. Mat. 16:18), terbuang dari lingkungan orang-rang yang hidup, tetapi Tuhan mengangkat ia ke pintu gerbang puteri Sion, dimana ia mengalami keselamtan yang menghidupkan ia, turut berbakti kepada Allah yang hidup di tengah umat-Nya serta bersorak kegirangan dan menceritakan kepada saudara-saudaranya kebaikan yang dialaminya (bnd. Ayat 2).
    Ayat 16-17: Kata “Orang Fasik, Penghakiman dan Menyatakan Diri-Nya” atinya pemazmur kembali pada bangsa-bangsa (bnd. Ay. 6-9); dari pemberitaan para nabi dan pengajaran kebijaksanaan, ia mengetahui bahwa perbuatan jahat mengandung hukumannya sendiri. Sebagaimana telah diterangkan dalam Mzm. 7:14-17 dengan kiasan dari dunia perburuan, sama seperti disini, hukuman tersebut tidak datang dengan sendirinya, tetapi didatangkan oleh Tuhan sendiri yang dengan demikian menjalankan penghakiman dan menyatakan diri-Nya sebagai Hakim yang adil (bnd. Ay. 5 dan 7:18)
    Ayat 18-19: Kata “Melupakan Allah” artinya mereka melupakan Allah (Mzm. 50:22) dan bertindak seolah-seolah Ia bukan hakim segenap dunia, kehilangan hidupnya dan masuk melewati pintu gerbang maut (ay. 14) orang miskin dan sengsara yang menantikan pertolongan dengan penuh harapan, tidak dilupakan: mereka diberikan hidup dan kesukaan (bnd. Ay. 14-15)
    Ayat 20-21: Kata “Bangkitlah” artinya Tuhan diminta bangkit melawan bangsa-bangsa di dalam perang suci (Mzm. 7:7) dan menakutkan mereka dengan perbuatan dahsyat (bnd. Ul. 4:3; 26:8; 34:12), agar mereka berbalik dan menjadi takut kepada Allah (bnd. Yes. 25:3; 26:8; Yer. 10;7; Mzm 65:9; 76:9) serta menyadari bahwa mereka sendiri mansuia yang terbatas (manusia yang fana Mzm. 8:5). Dengan demikian mereka dapat menjadi manusia yang bertanggung jawab dan berhenti bertindak sewenang-wenang.

    ReplyDelete
  50. 2. Perumpamaan yang digunakan:
    Perumpamaan yang digunakan terdapat dalam ayat sebagai berikut:
     Kata Menghardik (ayat 6)
     Kata Timbunan Puing (ayat 7)
     Kata Bersemayam (ayat 8)
     Kata Terinjak (ayat 10)
     Kata Terbenam, Pelubang, Kaki, Jaring (ayat 16)



    3. Metafora yang digunakan dan artinya:
    Dalam (ayat 7 dan 8) yaitu, “Musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa: kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya. Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya. Takhta-Nya didirikan untuk menjalankan penghakiman.”

    Penjelasan:
    Sesuai dengan pengertian dari majas metafora merupakan gaya bahasa yang digunakan sebagai kiasan yang secara eksplisit mewakili suatu maksud lain berdasarkan persamaan atau perbandingan dan majas metafora juga mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan. Jadi dalam ayat ini menunjukan perbandingan bahwa orang-orang yang melawan kehendaknya Tuhan akan dimusnakan/diruntuhkan sedangkan Tuhan dan orang-orang yang percaya kepada-Nya tetap hidup (kekal) untuk selama-lamanya.

    ReplyDelete
  51. 4. Arti dari kebiasaan dan budaya kuno dalam Mazmur 9:
    Banyak mazmur digunakan sebagai doa oleh orang yang sengsara, tertindas dan miskin. Mereka meminta pembebasan dari kesesakan dan juga merekapun didengar, diperhatikan, diluputkan,diselamatkan bahkan dimakhotai dengan kesukaan. Mereka dikatakan ani/anaw dengan kata sifat yang datang dari suatu kata kerja yang berarti menjadi rendah, turun dan istilah ini terjemahkan menjadi sengara., tertindas dan rendah. Pada dasarnya, orang-orang ini rendah karena ditekan, dihina dan dituduh atau karena ditimpa kesusahan, penyakit dan karena tidak berdaya. Mereka ini termasuk rakyat kecil, yang haknya sering dilanggar dan mudah dieksploitir, mereka senasib dengan anak-anak yatim, janda dan pekerja asing yang semuanya mengalami kesulitan untuk mempertahankan apa yang ada padanya dan hampir tidak maju. Orang-orang ini berkeurangan dan terpaksa meminta bantuan kepada orang lain. Dengan perkembangan perdagangan dan pembelian tanah oleh orang kaya pada zaman raja-raja, maka jumlah orang yang tidak memiliki lading dan yang tidak lagi dapat membuka tanah yang baru di pegunungan menjadi bertambah banyak, mereka kena pengangguranm dan benar-benar menderita. Mereka termasuk rakyat jelata yang harus bekerja keras untuk menghasilkan apa yang dibutuhkan untuk menyambung hidupnya dan yang tetap terancam dalam perekembangan ekonomi.
    Sebagaimana dahulu kala Tuhan melepaskan bangsa yang tertidas di Mesir, agar setiap anggotanya dapat hidup sebagai orang merdeka, demikianlah juga Allah menjaga, agar orang-orang kecil dilindungi dari penindasan dan ketidakadilan.

    5. Kesmpulan (makna dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu orang Israel)
    Segala ciri menunjuk pada kenyatan bahwa mazmur dikarang untuk menyadarkan orang-orang miskin perseorangan dan umat Israel yang miskin tertindas, bahwa Tuhan telah dan akan menolong sebagai hakim yang maha adil. Mazmur 9 berhubngan erat dengan Ratapan 3. Penyusunan Kitab Mazmur menerima mazmur ini karena Daud dilihatnya sebagai pelopor sekalian orang lemah, miskin dan tertindas yang diselamatkan. Orang yang menderita pada saat itu (orang Israel) tidak tertindas dan berkekurangan begitu saja, melainkan mencari Tuhan dan mengharapkan pembebasan daripadan-Nya.
    Dalam Mazmur 9 ini menekankan tiga hal yaitu:
    • Tuhan menyelamatkan orang miskin dari tangan musuh-musuhnya
    • Kegiatan orang fasik menggaduhkan orang miskin
    • Tuhan menghakimi segala orang dan bangsa dengan adil

    ReplyDelete
  52. Ayu Apriolita

    kitab Mazmur atau Zabur adalah bagian kitab dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang merupakan kumpulan mazmur, nyanyian, dan doa yang dipakai dalam ibadah. Kiab ini berisi 150 mazmur yang mayoritas adalah gubahan Daud. Para ahli teologi berpendapat bahwa buku ini digubag dari berbagai kalangan pujangga dalam waktu yang cukup lama, yaitu pada mulai zaman Musa samapi dari bangsa Israel kembali pulang dari pembuangan (Babel). Orang Israel mengumpulkan naynyian-nyanyian dan akhirnya dimasukan ke dalam Alkitab.
    Sajak keagamaan ini dibagi menjadi: ada nyanyian pujian dan ada nyanyian untuk penyembahan kepada Tuhan, adajuga doa memohon pertolongan, perlindungan,, dan penyelamatan; doa permohonan ampun; dan nyanyian syukur karena ditolong Tuhan dari musuh.
    Doa-doa ini ada yang bersifat pribadi dan umum.
    Mazmur juga dipakai oelh Tuhan Yesus, dan para penulis kitab Perjanjian Lama, serta dipakai dalam ibadah-ibadah zaman PB hingga samapi saat ini. Pada masa inipun, banyak syair-syair lagu yang menggunakan bahasa atau bagian-bagian dari Kitab Mazmur.
    kitab Mazmur yang ada saat ini, ditulis dalam waktu yang cukup lama dan bermula dari bagian-bagian buku kecil.
    Kata Mazmur berasal dari bahasa Ibrani – Mizmor yang artinya nyanyian yang dimainkan dengan kecapi. Bahasa inggris menyebut Mazmur dengan Psalms. Peter Wongso mengartikan kitab Mzmur ini sebagai “buku yang cemerlang” atau “buku yang menerangi”.
    Mazmur merupakan bagian kitab yang terpanjang dari semua bagian Alkitab. Dikatakna bahwa para penilis kitab Mazmur ini adalah; Slaomo, Asaf, Etan, Heman, dan anak-anak dari Korah. Kitab mazmur menyatakan hampir seluruh bagian perasaan manusia baik dari pengalaman yang bersifat sukacita, dan juga perasaan depresi yang meluap-luap.

    1. Arti kata-kata yang dipakai
    Ada beberapa bagian kata dijelaskan dalam bagian ini, yang diambil dari beberapa kata dalam bagian Mazmur 9 : ayat 1 (mut-Laben) 10 (orang yang terinjak), 12 (Sion), 14 (pintu gerbang maut), 17 (Higayon).

    Ayat 1; Mut – Laben dikaitkan oleh Sebagian orang mengenai kematian Goliat. Ada juga yang mengaitkannya dengan kematian Nabal, dan ada juga yang menghubungkannya dengan kematian Absalom. Tetapi dalam buku Mattew Hendry hal ini dikaitkan dengan nada atau bagian alat music yang dimaksudkan untuk bernyanyi.
    Ayat 10; dalam ayat ini terdapat kata “orang yang terinjak” menjelaskan orang-orang yang menjadi korban penindasan. Kata ini setara dengan bagian dari Yesaya 25:10; 28:3; 26:6.
    Ayat 12; Sion dalam bagian ini diartikan sama dengan tempat kediaman Khusus, tempat Kemuliaan Allah. dan juga dengan penghususan bagi tempat di mana jemaat-Nya ada.
    Ayat 14; pintu maut diartikan sebagai suatu pintu yang akan membawa pada kematian, dan kematian yang dimaksudkan di dalalm ini adalah kematian rohani.
    Ayat 17; higayon berarti, sesuatu yang harus diamati sengan seksama atau secara cermat, merujuk pada apa yang akan dilihat dari pennghakiman yang akan datang.

    ReplyDelete
  53. 2. Perumpamaan yang dipakai
    Dalam bagian ini, perumpamaan yang dipakai oleh pemazmur dalam Mazmur 9:1-21, ada dalam bagian ayat 7 dan 16.
    Ayat 7 berisi perumpamaan musuh yang binasa dan telah menjadi timbunan puing. Hal ini adalah akibat dari penghakiman Allah terhadap bangsa-bangsa yang melawan dan menghancurkan bangsa Israel. Artinya bahwa musuh-musuh yang melawan bangsa Israel telah menjadi sebagai reruntuhan dan bagian lain menyebutkan sebagai sesuatu yang tandus. Jadi Daud menyatakan kekalahan bangsa-bangsa yang lain yang melawan Israel sudah dikalahkan dengan kedaulatan Allah. Pemazmur atau Daud sendiri menyatakan kuasa murka Allah yang menimpah bangsa-bangsa yang melawan Israel. Dan hal ini menggambarkan keadilan Allah atas bangsa Israel. Penghancuran ini menimpah mereka secara keseluruhan.
    Ayat 16; dalam ayat ini perumpamaan yang di pakai adalah “bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya” arti perumpamaan ini adalah bangsa-bangsa yang melawan Israel masuk ke dalam jebakan perbuatan tangan mereka sendiri, artinya dalam akibat kejahatan mereka sendiri. Dalam hal ini penggambaran yang dipakai adalag: pemboros membuat diri mereka menjadi pengemis, pemabuk membunuh diri mereka sendiri, penindas justru menjatuhkan diri mereka sendiri, dan arang-orang yang suka bertengkar mendatangkan celaka ke atas diri sendiri.

    3. Pemakaian metafora
    pada Mazmur yang di pasal 9 ini tidak terlalu banyak menggunakan metafora yang sangat sulit dan susah dipahami. Pada bagian ini pasal 9:12 menggambarkan metafora yang menyatakan Tuhan bertahta di Sion. Seperti yang sudah dipakai sebelumnya Sion menggambarkan tahta Allah. dan Allah bersemayam di dalam tahta-Nya yang Kudus.

    ReplyDelete
  54. 4. Kebiasaan dan budaya kuno
    Kitab Mazmur awalnya ditujukan kepada kelompok-kelompok orang tertentu. Dan kelompok-kelompok orang yang berbeda denngan kebiasaan yang berbeda, sehingga menghasilkan kebiasaan-kebiasaan yang berbeda. kitab Mazmur ini juga merangkum mengenai bagaimana kehidupan bangsa-bangsa yang saat itu adalah bangsa-bangsa yang tidak mengenaal Allah dan menindas bangsa Israel. Dan Daud juga mengekspresikan emosional yang diakibatkan dari realitas kelompok dan kedekatan Daud bersama dengan Tuhan. Dan terdapat juga orang-orang yang melawan Allah serta menyangkan Allah ada dalam komunitas-komunitas pada zaman itu. Pada konteks Mazmur 9 Allah dijelaskan sebagai Hakim atas bangsa-bangsa termasuk bangsa Israel.

    5. Kesimpulan mengenai makna dan pesan bagi orang Israel
    Sesuai dengan perikop dalam Mazmur 9 yang adalah “Allah Pelindung orang-orang saleh”. Allah adalah pelindung bagi orang-orang Israel yang ada saat itu. yang walaupun dalam konteks saat itu bangsa Israel banyak ditindas oleh bangsa lain, tetapi Allah menjadi pelindung bagi mereka. sebagai pesan bagi bangsa harus terus mempercayakan hidup kepada Allah, karena Allah adalah satu-satunya pelindung khususnya bagi orang-orang saleh. Orang-orang Israel harus tertuju kepada Allah.

    ReplyDelete
  55. Meiske Lating

    ALLAH PELINDUNG ORANG-ORANG SALEH
    (Mazmur 9:1-21)

    1. Arti Kata yang Dipakai
    a. "Bermazmurlah bagi Tuhan (ay 2,3,12,14,20-21)"
    Mazmur sendiri merupakan pujian, oleh sebab itu, mazmur-mazmur ini adalah pujian yang
    membesarkan perbuatan Allah( penciptaan, 8, keluaran dari Mesir,114, dn sejarah yang
    Panjang dari Abraham-masuknya Israel di tanah Kanaan, 105, ratapan pribadi, 22, dn
    ratapan bersama, 44, dn Ucapan syukur pribadi (30). Dari semua ini mengartikan bahwa,
    kata bermazmurlah ini muncul karena, pemazmur mengajak umatnya untuk memuji Tuhan,
    karena pengadila-Nya dn kemenangan yang diberikan bagi mereka.
    b. Kasihanilah Aku ya TUHAN (14)
    Perkataan ini juga termasuk dalam mazmur-mazmur ratapan, terhadap musuh-musuhnya.
    Dan supaya pemazmur mau menjadi saksi tentang kebaikan Allah, dn menunjukan
    kebesaran Allah (15, & 21). Ini adalah teriakan yang khas dari mereka yang tertindas, (13),
    yang didengarkan oleh Tuhan dan menjadi dasar dari tindakan-Nya, kesengsaraan telah
    mendorong dia sampai kep pintu maut (ujung kehidupan atau mati), tetapi harapan besar
    pemazmur adalah bahwa Ia akan kembali sampai di pintu gerbarng Yerusalem, dimana Ia
    aka menceritrakan melepaskan yang dikerjakan Allah atas dirinya.
    C. Bangkitlah, TUHAN (20a)
    Bangkitlah, penghakiman:alasan pemazmur berdoa, bukan hanya karena, pembalasan.
    Karena Ia adalah seorang korban, Ia meminta keadilan. Dan pembalasan adalah milik
    Tuhan.
    2. Perumpamaan yang Dipakai
    ● Pintu Gerbang Maut(14)
    Pada masa PL, orang percaya bahwa setiap orang yang mati pergi ke tempat yang
    gelap dibawa tanah, yang di kenalal sebagai "dunia orang mati" (Ibrani: Sheol:9:8,
    139:7-8), sheol biasanya digambarkan sebagai tempat yang paling sep, Diana tidak
    seorangpun yang mengetahui atau merasa apapun.
    ● Pintu Gerbang Sion(15)
    Pintu Gerbang Sion. Gerbang kota Yerusalem, atau jalan masuk ke kota Bait Allah. Pintu
    Gerbang ini adalah lambang untuk kehidupan yang sudan diberikan oleh Tuhan Allah
    kepada pemazmur ketika ia terancam mati. Pintu Gerbang Maut.
    3. Metafora & artinya
    a. Musuh telah Binasa
    Ayat ini sangat kontras dgn ayat (5&6). Negara-negara pemberontak bersifat sementara,
    tetapi Allah Israel bertahta secara permanen. Bangsa-bangsa Abenar akan datang dan pergi
    berdasarkan hubungan mereka dengan Allah/Hakim yang benar. Daud berbicara
    seakan-akan peristiwayang tercatat disini telah terjadi, suatu gaya tulisan nubuat salad
    mazmur. Ia begitu yakin bahwa semua peristiwa ini akan terjadi, sehingga Ia berbicara
    seakan-akan semua ini sudah terjadi.
    b. Menghakimi Dengan Adil
    Pemazmur memuji Tuhan, karena pada suatu hari Dia akan membebaskan
    sepenuhnya mereka yang mencari Dia. Mendatangkan human atas
    musuh-musuhnya. Supaya iaencegah kehilangan semangat dan keputusan ketika
    melihat, sunset kejahatan dunia.

    ReplyDelete
  56. 4. Arti dan Kebiasaan Kuno
    - "Musuh" biasanya, disebutkan hugs orang fasik, yang artinya orang berdosa yang
    tidak may bertibat dan orang yang tidak mengenal Allah. Biasanya disebutkan hugs
    sebagai orang bebal. Adalah orang yang seakan-akan hidup tidak ada Allah. Orang
    yang memberontak pada Allah, mereka menolak penyataan Allah, dan mereka tidak
    mencari Allah
    - " Hakim " Dalam PL Allah digambarkan sebagai Hakim yang Adil. Yang akan
    mengajar orang menurut perbuatannya dengan murka untuk orang jahat dan berkata
    benar untuk orang benar. Allah adalah Hakim yang Adil dan keadilannya dinyatakan
    pada manual atau orang yang berdosa.
    5.Kesimpulan dan Pesan
    1. Ia Memberikan kemuliaan pada Allah atas keadilan-Nya. Yakni Allah telah tampil
    dan members dia (5)
    2. Allah duduk di kursi pengadilan. Dia berhak mengambil keputusan dalam ber
    cekokan.
    3. Pengadilan Allah sesuai dgn kebenaran-Nya dn bersama Dia tidak ada
    ketidakadilan.

    ReplyDelete
  57. Allah pelindung orang-orang saleh Mazmur 9:1-21
    a. Cari dan jelaskan arti kata yang dipakai
    b. Kedekatan perumpamaan yang dpakai
    c. Jelaskan pemakaian metafora dan jelaskan artinya
    d. Jelaskan arti dari kebiasaan dan budaya kuno
    e. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur (makna dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu orang Israel)

    Pambahasan dari Mazmur 9:1-21
    (Ayat 1) pendahuluan terdapat dua unsur yang lazim: untuk pemimpin biduan dan “Mazmur Daud”. “Mut Laben” tidak dapat diberi arti lagi, mungkin dimaksudkan ini adalah lagu tertentu.
    (ayat 2-3) Mazmur Daud ini dibuka sebagai ucapan syukur perorangan: aku mau bersyukurI, menceritakan, bersukacita, bersukaria, dan bermazmur. Yang menjadi alasan kesukaran hati itu ialah perbuatan ajaib Tuhan. perbuatan Tuhan yang membuka keakanan yang baik mengagumkan dan menjadi pokok puji-pujian baik perorangan maupun umat seluruhnya.
    (ayat4-5) Pemazmur dinacam dan dikejar oleh musuh-musuhnya, ia melarikan diri kebait suci, dimana Allah mengambil tempat sebagai hakim yang adil, dan duduk untuk menghakimi; pada zaan itu, seperti sekarang juga, seorang hakim selalu duduk untuk menjalankan tugasnya. Hakim menentukan kebenaran, ia membela hak orang benar dan menjatuhkan orang yang bersalah.
    (ayat 6-9) Tuhan bukan saja memutuskan perkara perorangan, Tuhan juga dipuji di Yerusalem sebagai hakim segenap dunia. Bangsa manapun di bumi hanya berkuasa sementara, yang terkuat fana juga; Tuhan atas sejarah selalu menghakimi dunia yang didiami orang dan bangsa-bangsa pada waktu-Nya menurut kebenaran dan keadilan sesuai dengan keputusan hukum yang lurus.
    (ayat 10-11) dari lingkaran yang luas itu, pemazmur kembali kepada umat Allah yang mengenal nama-Nya. Namun terinjak oleh bangsa-bangsa dan sesak. Dalam sejarah yang pahit, Israel mengalami Tuhan merupakan jaminan satu-satunya, kota bernteng, tempat perlingdungan dan pertahan yang ulung dimana orang percaya tidak pernah mereka tinggalkan-Nya.
    (ayat 12-13) pengalaman umat Allah selurunya dan pertolongan yang dialami oleh pemazzmur sendiri bersama-sama menjiwai nyayian yang membersarkan TUHAN yang bersemayam di Sion. ”TUHAN telah memilih Sion, yakni bagian tertua kota Yerusalem di atas suatu bukit di sebelah Utara, dimana didirikan baik-Nya sebagai temapat kedudukan-Nya” untuk berdiam disitu.

    ReplyDelete
  58. (ayat 14-15) dimana pemazmur mengalami keselamatan yang menghidupkan dia pula, turut berbakti kepada Allah yang hidup di tengah-tengah umat-Nya serta bersorak kegirangan dan menceritakan kepada saudara-saudaranya yang dialaminya.
    (ayat 16-17) pemazmur kembali kepada bangsa-bangsa; dari pemberitaan para nabi dan pengajaran kebijaksanaan, ia mengetahui perbuatan jahat mengandung hukumannya sendiri.
    (ayat 18-19) mereka yang melupakan Allah dan seolah-olah Ia bukan hakim segenap dunia, kehilangan kehidupannya, dan masuk melalui pintu gerbang maut.


     Perumpamaan yang di pakai
    Ayat 16, bangsa-bangsa yang terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. artinya perencana yang dibuat yang jahat dia sendirilah yang mendapat hukuman dari perencanaannya itu, seperti hukum tabur tuai.

     Pemakaian metafora dan artinya
    Ayat 9, Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran. Dalam ayat 9 ini menjelaskan bahwa diatas segala keselahan yang kita lakukan hakim yang menghakimi kita terakhir dan yang memberikan keadilan bagi kita adalah Allah sendiri.

     Arti dari kebiasaan dan budaya kuno
    Arti dari kebiasaan dari budaya kuno adalah mereka melakukan pujian syukur mereka kepada Allah terkhususnya bagi bangsa Israel. Bangsa Israel mereka menyampaikan pujian-pijian kepada Allah seperti doa dan syanyian syukur.

     Kesimpulan dan makna pesan dari Mazmur 9
    Dalam pelajaran Mazmur 9 kita akan menemukan pesan ayat demi ayat. Mazmur 9 ini adalah Mazmur penghargaan dan pengakuan atas keadilan Tuhan yang tidak pernah gagal. Penulis kitab Mazmur mengikuti perkembangan pemikirannya tampak telah bertemu dan mengalami Tuhan sebagai kebenaran. Dan dengan ini, dia telah menyadari bahwa Tuhan membenarkan orang-orang yang tertindas serta dia memastiakan bahwa orang jahat tidak luput dari hukuman. Mazmur 9 ini mengungkapkan bahwa Tuhan adalah pembela mereka yang hidup benar tetapi dipermalukan tidak adil. Pemazmur mengetahui hal ini tanpa keraguan dan kerena itu dia dengan yakin dan dapat pergi kepada Tuhan untuk membebaskan dirinya dari penindasan.



    ReplyDelete
  59. Mazmur 9:1-21
    1. Mencari dan menjelaskan arti kata-kata yang dipakai
    2. Kedekatan perumpamaan yang dipakai
    3. Jelaskan pemakaian metafora
    4. Jelaskan arti dari kebiasaan kuno
    5. Berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Mazmur 9 (makna dan pesan kepada pembaca asli yaitu Bangsa Israel).
    Dalam Mazmur 9 merupakan penyampaian perasaan secara pribadi kepada Allah. Pemazmur menyampaikan apa yang menjadi isi hatinya yang terdalam kepada Allah dengan menyatakan bahwa Allah adalah Hakim yang telah megalahkan musuh-musuhnya.

    1. Kata-kata yang dipakai
    • Beberapa kata yang dipakai dalam Mazmur 9 ini yaitu, Hakim: maksud dari Hakim adalah orang yang menghakimi dan mengadili. Hakim merujuk kepada Allah sendiri yang akan menghakimi orang-orang sesuai dengan perbuatannya. Khusus dalam pasal 9 ini, oleh karena terjadinya ketidakadilan dan penindasan terhadap orang-orang yang lemah, maka pemazmur memohon kepada Allah sebagai Hakim yang adil untuk dapat menolong dan mengalahkan orang-orang yang menjadi musuh Allah.
    • Kata musuh. Musuh sebenarnya sejajar dengan orang-orang fasik dalam pasal 9 ini. Orang-orang fasik ini adalah orang-orang yang bertindak semena-mena dan memberlakuan orang-orang yang lemah secara tidak adil.
    • Kata ajaib yang mengatakan perbuatan-Mu yang ajaib merujuk pada karya Allah bagi umat-Nya dalam perjalanan bangsa Israel dengan kata lain perbuatan Allah yang tidak masuk di akal manusia. Oleh karena hal ini pemazmur sangat bersukacita, bersyukur dengan mengingat kebaikan Tuhan yang telah ia alami bersama bangsa Israel.
    • Kata orang miskin yaitu menunjukkan orang-orang yang lemah pada waktu itu. Orang-orang inilah yang dipandang rendah, ditindas dan diperlakukan secara tidak adil.


    2. Kedekatan Perumpamaan
    Perumpamaan yang terdapat dalam pasal 9 yaitu Allah sebagai pelindung orang-orang saleh dimana Ia mengalahkan orang-orang yang menjadi musuh dengan menjadi Hakim. Sehingga musuh-musuh terbenam dan terjerat dan dalam perbuatan mereka sendiri.

    ReplyDelete
  60. 3. Pemakaian Metafora
    Metafora adalah gaya bahasa perbandingan yang bukan sebagai makna yang sebenarnya. Salah satu metafora yang digunakan yaitu Allah sebagai Hakim. Ini merupakan suatu metafora bahwa Allahlah sebagai Hakim yang adil bukanlah orang lain termasuk orang-orang fasik. Allah yang akan menghakimi setiap orang menurut perbuatannya.

    4. Kebiasaan dan budaya kuno.
    Kitab Mazmur adalah kitab yang ditulis untuk orang Israel. Kebiasaan merupakan suatu hal yang selalu dilakukan. Orang-orang selalu menghakimi dan tidak berbuat adil. Apalagi kepada orang-orang yang miskin, rendah dan dianggap lemah pada waktu itu. Penindasan selalu terjadi pada orang-orang yang demikian.

    5. Kesimpulan dan makna pesan bagi orang Israel
    Allah sebagai Hakim yang adil mengingatkan akan kehidupan bangsa Israel bahwa hanya satu-satunya tempat perlindungan. Ketika dalam masa kesesakan orang Israel harus mengingat tentang perbuatan Tuhan dan hanya berharap dan bersandar kepada Allah. Selama perjalanan bangsa Israel, tidak lepas dari yang namanya musuh atau orang-orang fasik yang selalu menindas, mengganggu dan tidak berlaku adil. Akan tetapi Allah Israel tetap menunjukkan kasih setia-Nya dan kemurahan melalui pemeliharaan untuk umat-Nya.

    ReplyDelete
  61. Nama : Sabu Kobak
    NPM : 20190123
    Matakulia : Kitab Syair dan Puisi

    Berkaitan dengan Perikop Allah pelindung orang-orang saleh yang terdapat dalam Mazmur 9:1-21 maka jawablah pertanyaan di bawa ini
    Carilah dan jelaskan arti kata-kata
    carilah perumpamaan yang dipakai
    jelaskan pemakaian metafora dan menjelaskan artinya
    jelaskanlah arti dari kebiasaan dan dan busaya kuno
    berikan kesimpulan mengenai makna dan pesan dari Maznur 9 makna dan pesan pada pembaca aslinya yaitu kepada orang Israel.
    Pembahasan
    Ay 1 Dalam catatan terdapat dua unsur yang lasim yaitu untuk pemimpin biduan dan “Mazmur Daud” ini tidak dapat diberi arti lagi mungkin dimaksudkan lagu tertentu.
    Ay 2-3 Mazmur ini dibuka dengan ucapan syukur perseorangan: aku bersyukur, menceritakan, bersukaria dan bermazmur dapat dibandingkan dengan (Maz. 111:1; 138:1). Yang menjadi alasan kesukaan hati itu ialah perbuatan ajaib Tuhan. Dengan istila ini dalam bahasa Ibrani “pele” dimaksudkan “pertolongan yang sebenarnya tidak diharapkan lagi. Bila umat yang tertindas oleh bangsa yang jauh lebi kuat dilepaskan (bnd Kel. 3:20) Bila Tuhan mengikat diri dengan perjanjian suatu bangsa yang terancam dan terjamin bahwa Ia akan menolong. Bila Tuhan memberi kemungkinan hidup kepada orang yang diharapkannya lagi, tidak ada sesuatu yang adil/tidak mungkin bagi Tuhan (bnd Yer. 32:17).
    Perbuatan Allah yang membuka masa depan yang baik membawa kekaguman dan menjadi pokok puji-pujian baik perseorangan maupun umat seluruhnya umpamannya (Maz. 78:4, 11, 32; 96:3).

    ReplyDelete
  62. Pertolongan Allah itu jangan dilupakan (bnd. Maz. 103:2) melainkan menggerakan hati, agar Tuhan dikasihi, dicari dan ditaati dengan segenap hati. inilah puji-pujian yang sungguh-sungguh membesarkan nama Tuhan (bnd. Maz. 8:2). yang disini disebut “Allah Yang Mahatinggi” sesuai dengan tradisi tertua di Yerusalem.
    Ay 4-5 Tadinya pemazmur diancam dan dikejar oleh musuh-musuhnya, ia melarikan diri ke Bait Suci, di mana Allah mengambil tempat sebagai hakim yang adil (Maz. 7:10-12) dan duduk untuk menghakimi, pada zaman itu, seperti sekarang juga seorang hakim selalu duduk untuk menjalankan tugasnya. Hakim menentukan kebenaran: ia membela hak orang-orang benar dan menjatuhkan orang yang bersalah.
    Ay 6-9 Tuhan tidak saja memutuskan perkara perseorangan, Ia juga dipuji di Yeusalem sebagai hakim segenap dunia. Sebagaimana pada awal mulanya Tuhan menghardik lautan demikian ia menghardik bangsa-bangsa (bnd Yes. 17:13; 66:15).
    Kuasa-kuasa alam dan sejarah tidak sangkup menentang maksud-Nya. Dimana mereka melawan kehendak Allah mereka dihapuskan untuk selamanya seperti Sodom dan Gomora. dirusak menjadi puing. Bangsa manapun di bumi hanya berkuasa untuk sementara, yang terkuat fana juga; Tuhan atas sejarah selalu menghakimi dunia yang didiami orang dan bangsa-bangsa pada waktun-Nya menurut kebenaran dan keadilan sesuai dengan keputusan hukum yang lurus
    Ay 10-11 Tuhan digambarkan sebagai tempat perlindungan. Dalam sejarah bangsa Israel kota perlindungan dibuat sebagai tempat perlindungan sementara sebelum melakukan peradilan supaya pelaku kekerasan tidak terjadi korban lagi. Dan juga untuk mencega peradilan yang keliru sampai melakukan pengadilan di hadapan umum. Jadi kota perlindungan adalah tempat yang aman, dan mendapat ketenangan saat menghadapi masalah. Dalam sejarah yang pahit, Israel mengalami bahwa Tuhan merupakan jaminannya yang satu-satunya kota benteng tempat perlindungan dan pertahanan yang ulung/yang terbaik, tak pernah mereka ditinggalkan-Nya.
    Ay 12-13 Pengalaman umat Israel seluruhnya dan pertolongan yang dialami oleh pemazmur sendiri bersama-sama menjiwai nanyian yang mengagungkan Tuhan yang bersemayam di Sion. Tuhan telah memilih Sion yakni bagian tertua kota Yerusalem di atas suatu bukit di sebelah utara, dimana didirikan bait-Nya, sebagai tempat kedudukan-Nya” untuk berdiam di situ. Di situ dirayakan kebaktian yang diikuti kelak oleh. Sebagai hakim yang adil Allah membela disitulah perkara orang miskin: jikalau dara orang miskin kecil tertumpah maka Dialah yang bertindak sebagai penolong, pebalas dan penebus mereka (bnd Maz 72:13-14; 69:19; 103:4), karena siapa yang melukai mereka menentang Allah sendiri.
    Ay 14-15 di ayat 14-15 ini yang menjadi perhatian adalah penderitaan pemazmur sendiri: entah ia terancam oleh musuh-musuhnya entah ia baru saja diselamatkan (menurut beberapa manuskrip: Tuhan telah mengasihani aku telah melihat sengsaraku yang pasti Tuhan mengankat aku dari pintu gerbang maut pemazmur, pemazmur telah setengah mati entah ia sakit para seperti Hiskia, entah karena ia putus asa namun bagaimanapun ia merasa bahwa ia telah diserahkan kepada kuasa maut terbuang dari linggungan orang-orang yang hidup tetapi Tuhan mengangkat dia ke pintu gerbang putri Sion di mana ia mendapat keselamatan yang menghidupkan dia pula turut berbakti kepada Allah yang hidup di tengah umat-Nya. Serta bercorak kegirangan dan menceritakan dan menceritakan kepada saudara-saudaranya kebaikan yang dialaminya (bnd. ay 2).
    Kesimpulan
    Jadi dalam Mazmur 9 pemazmur ingin menyampaikan pengalamannya bersama Tuhan. Kepada pembacanya yaitu bangsa Israel yang saat itu kerajaannya telah dihancurkan oleh bangsa asyur. Ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Pemazmur ini yaitu:
    Tuhan adalah penolong yang sejati, tempat perlindungan dan ia menolong orang yang lema, mengangkat umat-Nya dari pintu kematian .
    Menunjukan Tuhan sebagai hakim yang adil dan membela orang-orang benar
    Pemazmur menjiwai pengalamannya bersama Tuhan melalui nyanyian

    ReplyDelete
  63. 1. Mazmur 9:1-21 (Penjelasan Kata)

    Ayat 2,3 "Ajaib" adalah sebuah kata dalam PL yg biasanya dipakai untuk barang, orang (bnd Yes 9:6), atau perbuatan perbuatan yg bersifat adi-kodrati. Di sini Daud melihat tangan Allah di dalam penyelamatannya dan sebab itu tidak bisa lain kecuali menyaksikannya. 4, 5 Penyebab dari kegembiraan dan syu kurnya ini adalah, pertama, kemenangan nya di medan perang, yg dengannya Allah telah mengukuhkan hak rajawi nya. Kebenaran dan keadilan telah di nyatakan selaku berada di pihak Daud. 6, 7 Kedua, ia bergembira karena ke hancuran musuh-musuhnya yg telah le nyap selaku lawan yg berbahaya.

    Ayat 8, 9 Kebenaran yg tetap yg dinampak kan dalam pengalamannya adalah, per tama, kekekalan pemerintahan Allah yg adil. Tema-tema tentang keberadaan Allah yg tak terselami dan keadilan yg hakiki digunakan untuk mengikat men jadi satu suasana kekuasaan sorgawi-Nya dan suasana penataan duniawi dari ke waspadaan-Nya yg tak berkeputusan itu. 10, 11 Kedua, ia memuji Allah karena pemeliharaan Allah yg penuh anugerah itu tak pernah salah; semua manusia yg mengakui dan menuruti Tuhan (orang yg mengenal nama-Mu) dapat sepenuhnya bergantung pada perlindungan-Nya apabila mereka bera dalam kesesakan atau dalam tekanan.

    Ayat 12, 13 Dasar historis bagi puji-pujian pemazmur terutama adalah pengalaman dirinya sendiri, namun dasar agamawi tidak mengenal batasan demikian itu. Itulah sebabnya ia memanggil seluruh hadirin yg telah mendengar kesaksian nya supaya ikut menyebar-luaskan berita tindakan Allah yg dikenal di Sion. Pengakuan bersama atas kedaulatan Allah yg sedemikian itu tidak bisa dilahirkan dengan cara yg sama seperti yg terjadi pada diri pemaz mur, tapi dapat didorong melalui penya daran bahwa mata Allah tak dapat dielakkan (bnd Mzm 33:13-15). Segala pertumpahan darah yg disebabkan oleh manusia sangat dibenci oleh Allah (Kej 9:5; bnd Luk 11:50, 51; Why 6:10) dan sebab itu dapat diharapkan campur tangan Allah.

    Ayat 14, 15 Merupakan 'teriakan yg khas dari mereka yg tertindas' (ay 13) yg didengar oleh Tuhan dan menjadi dasar dari tindakan-Nya. Kesengsaraan telah mendorong dia sampai ke pintu gerbang maut, dengan kata lain sampai ke ujung hidup yg paling akhir (bnd Mzm 107: 18, 19); tapi harapan pemazmur dalam Allah ialah, bahwa ia akan datang kembali ke pintu gerbang Yerusalem di mana ia akan menceritakan kelepasan yg dikerja kan Allah atas dirinya.

    Ayat 16, 17 Adalah pernyataan pemazmur tentang imannya, mengungkapkan kebenaran umum yg dituai dari pengalaman pengalaman pribadi. Kemusnahan bagi orang fasik, apakah itu kenyataan atau hanya sekedar antisipasi, yg biasanya dipandang selaku pemberlakuan 'pemba lasan kodrati' (bnd Mzm 7:16, 17), adalah suatu aspek dari ironi ilahi di mana keadilan Allah yg hakiki dipertun jukkan secara keras (bnd Gal 6:7, 8; 2 Kor 5:10). 18 Insan-insan itu yg secara jahat mengesampingkan Allah atau memberontak terhadap dasar-dasar kesa lehan, harus dimusnahkan. 19 Sebalik nya orang sengsara dan orang miskin sudahlah pasti merupakan pokok peme. khusus Allah. Pertentangkan ay 6b dan 7. Penunjukan yg cukup sering dalam Mzm tentang 'kaum miskin dan sengsara' tidaklah selalu harus mengan dung arti kemiskinan material; ungkapan ini dikenakan bagi semua yg tidak punya penolong lain kecuali sepenuhnya ber gantung pada Allah saja (bnd Mat 5:3).

    Seolah-olah untuk mengimbangi kegiatan orang fasik, selalu ada kemung kinan campur tangan Allah. 20, 21 Ra sa percaya yg mantap dalam Tuhan pada ay pembuka, kini dipusatkan pada per mohonan agar Dia memperlihatkan kuasa Nya menghakimi bangsa-bangsa di muka bumi (bnd Mzm 7:7-10), dan dengan demikian membuat mereka yg angkuh itu menjadi takut melalui demonstrasi kemegahan-Nya, sehingga setiap orang harus mengakui kelemahan insaniahnya sendiri dan Yak 4:14).

    ReplyDelete
  64. Nama :Masan Balingga
    NIM: 20190116

    Berkaitan dengan Periskop Allah Pelindung orang-orang saleh yang terdapat dalam Mazmur 9:1-21, maka jawablah pertanyaan di bahwa ini.
    Cari dan jelaskan arti kata-kata yang dipakai.
    Carilah perumpamaan yang dipakai.
    Jelaskan pemakai metafora dan dan menjelaskan artinya
    Jelaskanlah arti dari kebinasaan dan budaya kuno
    Berikan kesimpulan mengenai makan dan pesan dari mazmur 9( makan dan pesan kepada pembaca-pembaca asli, yaitu orang Israel)

    ke dalam Mazm.pemimpin biduan dan "Mazmur Daud" (benda. Pemb. ke dalam
    arti lagi, mung dan 7.3); catatan ketiga Mutu Labin tidak dapat diberi arti lagi
    mzm. ps. .12 Ay. I Dalam catatan pendahuluan terdapat dua unsur yang lazim: untk
    gakin di Ay. 2-3 Mazmur ini dibuka dengan ucapan syukur perseoragan noaraib Tuhan. maksudkan lagu tertentu. seorangan: ku beri syukur, menceritakan, bersukaria dan bermazmur (bnd. Mzm. 111-1. golongan yang sebe Mzm. 111:1: 138:1 Dengan istilah ini - Ibrani pele - dimaksudkan "pertolongan orang narnya tidak diharapkan lagi": demikian umpamanya bila seorang yang bertahun-tahun mandul masih dikaruniakan seorang anak (Kei Yang menjadi alasan kesukaan hati itu ialah perbuatan ajaib Tuhan ilah seorang wanita tacuat dilepaskan (Kbila umat yang tertindas oleh bangsa yang jauh lebih kuat dilepaskan (ke hannya mengikat din 3:20; Mi. 7:15; Mzm. 77:12; 78:12; 106:22 dst.) bila Tuhan mengikat dengan perjanjian kepada suatu bangsa yang terancam dan menjamin bahu- Ia akan menolong Kel. 34:10; Yos. 3:5, bila Tuhan memberi kemungkinan hidup kepada orang yang tidak mengharapkannya lagi (ump. Mzm. 107:24 Tidak ada sesuatu yang mustahil/tidak mungkin bagi-Mu, ya Tuhan" (Yer. menjamin ahwa 32:17; bnd. ay. 27). Perbuatan Tuhan yang membuka masa depan yang baik membawa keka guman dan menjadi pokok puji-pujian baik perseorangan (ump. Mzm. 26:7 .117) maupun umat seluruhnya (ump. Mzm. 78:4, 11, 32; 96:3, 96. , 11, 32; 96:3; 98:1; 052. 5 dst)
    arfolongan llab itu jangan dilupakan (bnd. Mzm. 103:2) melau tolongan Allah menggcrakkan hatl, sesuia erakkan hati, agar Tuhan dikasihi, dicari dan ditaati dengan segenap suai dengan tekanan gerakan pembaruan abad ke-6 itu (deuteron Omis,4:29, 6:5; 10:12; 11:13; 26:16 dst.). Inilah puji-pujian yang sungguhnd. Mzm. 103:2) melainkan uh membesarkan nama Tuhan (bnd. Mzm. 8:2), yang di sini disebut guh membesarkan
    Allal yang Myang Mahatinggi sesuai dengan tradisi tertua di Yerusalem (bnd. uraian pada Ay. 4-5

    ReplyDelete
  65. Tadinya pemazmur diancam dan dikejar oleh musuh-musuhnya, 1a Mzm. 7:18). larikan diri ke Bait Suci, di mana Allah mengambil tempat sebagai Hakim melarng adil (Mzm. 7:10-12) dan duduk untuk menghakimi; pada zaman itu, yang erti sekaranE Juga, seorang hakim selalu duduk untuk menjalankan tugasnya Hammurabi menyebut "kursi/takhta" kehakiman di dalam buku hukum dari shad ke-17 sM). Hakim menentukan kebenaran: ia membela hak orang yang henar dan menjatuhkan orang yang bersalah. Ay. 6-9 1Tetapi Tuhan tidak saja memutuskan perkara perseorangan, 1a iuga dipuji di Yerusalem sebagai Hakim segenap dunia (bnd. Mzm. 96 dan 98 dan uraiannya). Sebagaimana pada awal mulanya Tuhan menghardik lautan.

    (bnd. Mzm. 18:16; 104:7; 106:9, Ayb. 25:11; Nah. 1:4; Yes. 50:2), demikian la menghardik bangsa-bangsa (Yes. 17:13; 66:15; Mzm. 80:17; 76:7): kuasa-kuasa alam dan sejarah tidak sanggup menentang maksud-Nya. Di mana mereka melawan kehendak Allah (bnd. Pemb. ke dalam Mazmur ps. 14), mereka dihapuskan untuk selamanya seperti Sodom dan Gomora ( Kej. 19:24-25) atau bangsa Amalek (Kel. 17:14). dirusak menjadi puing seperti negeri yang dimusnahkan raja Asyur dulu (bnd. istilah yang sama pada 2 Raj. 19:17 dan Yes. 37:18), runtuh, sehingga tidak dapat didiami lagi (bnd. nada ini pada Yer. 1:10; 12:14; 18:7); nama mereka tidak disebut lagi dengan penuh keta-KUulan, 1a tidak diingat sebagai suatu realita, melainkan hanya seperti Suatu celd yang hilang artinya sama seperti peristiwa dari zaman kolonial tidak ebih berkesan kepada anak-anak kita daripada dongeng-dongeng belaka.Dangsa mana pun di bumi hanya berkuasa untuk sementara, yang terkuat fanaga, unan atas sejarah selalu menghakimi dunia yang didiami orang (Ibrani coel) dan bangsa-bangsa (dengan istilah yang berarti umat juga, karena 1a pun dihukum-Nya)-Nya) pada waktu-Nya menurut kebenaran dan keadilan sesuai dengan keputusan hukum yang lurus.

    luas itu, pemazmur mbali ke benteng, tempat ndungan dan pertahnan namun injak oleh angsa-bangsa (bna ngalami bahwa Tuhan erupakan jamin 182.mzm. jelas dalam yang mengenal nam1a-Nya, Allah yang ondiTbrani). Di lam seiaralhnya yang panit, 1Srael mengalami bab satu-satunya, kota beten Ay. 10-11 10-11.Dari lingkungan yang lu itu 62-23,1 46:8. 12; bnd. juga Mzm. 18:3:Mzm. 945 Rat. 3:34) dan sesak (kata ini kra angya yang satn yang ulung (lihat uratan pada Mzm. 46:8 94:22 dan 2 Sam. 22:3); di mana Mam. 13:6) dan mencari Allah (Dnd. Am. 5:4,6; ULditinggalkan-Nya (bnd. Yes. 41:17; 54:7). batakh, ihat tak pernah mereka orang percaya (Ibra ah (bnd. Am. 5:4,6; Ul. 4:29)hnya dan pertolon yang ini bersama-sama menjiwai nyanyian yang men agungkan Tuhan yang bersemayam di Sion. Tuhar yakni bagian tertua kota Yerusalem mana didinikan bait-Nya, Sebagai tempat kedudua. bnd Yes. 6:1), untuk berdiam di situ (MZm. 132:13; 50:2: 65.2 Di situ dirayakan kebaktian yang akan diikuti kelak oleh (Yes. 45:14, 20, 22; 56:6-7; 66:18-19). Sebagai Hakim vano.

    ReplyDelete
  66. Allah membela di situ perkara orang-Orang miskin: jikalau darah tertumpah, maka Dialah yang bertindak sebagai Penolong, Pemhala A: 12-13 Pengalaman umat Allah seluruhnya Tuhan telah memilih Yerusalem di atas suatu bukit di sebelah utara, agai tempat Kedudukan-Nya" Mzm. 132:13 dalami oleh pemazmur sendiri bersama- 65:2; 84:4; 11 alian bangsa 5, embatbelas dan Penebus mereka (bnd. Mzm. 72:13-14; 69:19; 103:4), karena siapa meluka mereka, menantang.Allah sendir.Ay. 14-15 Pandangan dipersemplt seKall lagian penderitaan pemazmur sendirilah yang meminta perhatian: entan 1a Kini terancam oleh musuh-musuh suhnya (bnd. 4:2; 6:3), entah 1a baru saja diselamatkan (menurut beberapa manusia krira: "Tuhan telah mengasihani aku, telah melihat sengsaraku"); yang pasti Tuhan mengangkat aku dari pintu gerbang maut; pemazmur telah seiengah mati", entah karena ia sakit parah seperti Hizkia (Yes. 38:9-10), entah arena ia putus asa (seperti Mzm. 107:18), namun bagaimanapun 1a
    meraskan ia merasa bahwa ia telah diserahkan kepada kuasa maut (bnd. Mat. 16:18), terouaiug maut (bnd. Mat. 16:18), erbuang dani lingkungan orang-orang yang hidup, tetapi Tuhan mengangkat dia ke pint gerbang puteri Sion, di mana ia dapat mengalami keselamatall dupkan dia pula, turut berbakti kepada Allah yang hidup di tenga serta bersorak kegirangan dan menceritakann kebaikan yang dialaminya (bnd. ay. 2). Ayi 16-17 Pemazmur kembali pada bangsa-bangsa pemberitaan para nabi dan pengajaran kebijaksanda engalami keselamatan yang menghi yang hidup di teng umat-Nya Eurangan dan menceritakan kepada saudaia saudara-saudard nabi pada bangsa-bangs (bnd. ay. 6-9); dalam, 1a mengetahui bahwa.

    mengandung hukumannya sendiri. Sebagaimana telah di seperti disin oleh Tuhan Higay orang mungkin menunjukkan bahwa Mazmur ini diiringi dengan musik selama perbuatarn hukuman itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi didatangkan dalam Mzm. 7:14-17 dengan kiasan dari dunia perburuan, sama seli, hukuman itu sendiri yang dengan demikian menjalankan penghakiman dan atakan diri-Nya sebagai Hakim yang adil (bnd. ay. 5 dan 7:18). saat berhenti berhenti sebentar antara dua bagian (bnd. Pemb. ke dalam Mazmur pssell, yaitu Saar 12 dan 7.3) Ay.18-19 Mzm. 18-19 Mereka, yang melupakan Allah (Mzm. 50:22) dan bertindak seTa bukan hakim segenap dunia, kehilangan hidupnya, dan masuk olah-olah lapinta gerbang maut (ay. 14) dalam syeol, yakni orang mati itu (bnd.melewati nada Mzm. 6:6); sebaliknya, orang miskin dan sengsara (bnd. renungan uraian pada lupa mn: mereka itu diberikan hidup dan kesukaan (bnd. ay. 14-15) di bawah yang menantikan pertolongan dengan penuh harapan, tidak di- SUC (bnd. taf (hnd, tafs. Mzm. 7:7) dan menakutkan mereka dengan perbuatan dahsyat (bnd. Ul. 4:3, 26:8; 34:12), agar mereka berbalik dan menjadi takut kepada . 20-21 Tul. 20-21 Tuhan diminta bangkit melawan bangsa-bangsa di dalam perang Allah (bnd.Yes. 25:3; 26:8, Yer. 10:7; Mzm. 65:9; 76:9) serta yadari bahwa merek ka sendiri manusia yang terbatas (bnd. istilah enosy dalam arti mananusia yang bertanggung jawab dan berhenti bertindak sewenang-wenang. nanusia yang fana pada Mzm. 8:5). Dengan

    ReplyDelete
  67. 2. Perumpamaan yang Dipakai

    ● Pintu Gerbang Maut(14)
    Pada masa PL, orang percayaa bahwa setiap orang yang matii pergi ke tmpat yang
    gelap dibawah tanah, yang di kenal sebagai "dunia orang mati" (Ibrani: Sheol:9:8,
    139:7-8), sheol biasanya digambarkan sebagai tempat yang paling sepi, Dimana tidak seorangpun yang mengetahui atau merasa apapun.
    ● Pintu Gerbang Sion(15)

    Pintu Gerbang Sion. Gerbang kota Yerusalem, atau jalan masuk ke kota Bait Allah. Pintu
    Gerbang ini adalah lambang atau simbol untuk kehidupan yang sudah diberikan oleh Tuhan Allah kepada pemazmur ketika ia terancam mati. Pintu Gerbang Maut.

    3. Pemakaian Metafora

    Terdapat kata Hakim di pasal 9 ini. Allah digambarkan sebagai Hakim yang adil oleh pemazmur. Hal ini dikarenakan karena orang-orang fasik yang tidak berlaku adil dan berlaku semena-mena dalam kehidupan orang-orang yang mereka tindas seperti orang-orang miskin yang dianggap lemah dan rendah. Dengan demikian Allah adalah pelindung bagi orang-orang yang demikian, justru Allah yang memperhatikan orang-orang yang seperti ini.

    ReplyDelete
  68. demikian mereka dapat menjadi anusia yang fana.

    Metafora adalah : cara untuk mengatakan sesuatu sehubungan dengan hal lani secara figuratif.
    Metafora adalah analogi yang mendasari hubungan antara dua hal dalam satu ekspresi.
    Meskipun metafora memiliki aspek retorik, Ia bukan sementara alat retorik yang makanya sama dengan bentuk parafrasenya yang literal.
    Metafora adalah piranti kognitif yang mampu mengomunikasikan pengetahuan dan kebenaran.
    Metafora lebih dari ungkapan kebebasaan melainkan memiliki fungsi verbal dari proses kongnisi manusia. Dengan demikian, metafora tidak bisa dipisakan dari pikirang manusia,



    Metafora Tuhan dalam Kitab Mazmur
    Metafora dalam Kitab Mazmur berfungsi untuk mencitrakan Tuhan sebagai target domain atau pengalaman rohani yang mendalam akan Tuhan, yang bersifat abstrak/ ilahi dan sulit diung kapkan dengan bahasa deskriptií. Metafora ini disampaiklan melalui hal-hal yang konkret/profan dan sudah sangat biasa sebagai source domain. Metafora bukan untuk mendeskripsikan apalagi mendefinisikan realitas secara rasional sepenuhnya, justru membiarkan intuisi langsung terlibat membentuk makna. Dengan metafora, makna tercipta lebih penuh justru karena "salah" satu adalah bukan seperti pada mazmur "Tuhan" adalah "gunung batuku". Secara literal, Tuhan pasti bukan gunung batu. Bagaimana mungkin Tuhan yang transenden, tak kasat mata dan tak terbatas, bisa disamakan dengan benda konkret seperti gunung batu? Namun bagi pembaca yang mengerti, "gunung batu dalam konteks yang ada, metafora "Tuhan adalah gunung batuku" langsung secara intuitif menangkap maknanya, yang lebih hidup dan jelas daripada dengan penjelasan yang rinci (kalaupun mungkin) tentang sifat-sifat Tuhan.
    Kesimpulan
    Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, telah membinasakan orangp-orang fasik, nama mereka kau hapuskan nama mereka telah kau hapuskan untu seturut nya dan selama-lamanya; orang –orang yang membenci aku, ya Engkau yang mengangkat dari pintu gerbang maut, Tetapi Tuahan bersemayam untuk selama-laman-Nya menjalankan penghakiman dan ia yang mengdili bangsa-bansa dengan kebenaran. Demikianlah Tuhan adalah tempat perlindungan. Pada wanktu kesesakan. Bersemayan di sion, bertakanlah perbuatan-Nya di antara bangasa-bangsa,

    ReplyDelete
  69. 4. Kebiasaan dan budaya kuno.

    Kitab Mazmur adalah kitab yang ditulis untuk orang Israel. Kebiasaan merupakan suatu hal yang selalu dilakukan. Kebiasaan orang Israel saat itu adalah orang-orang selalu menghakimi dan tidak berbuat adil. Apalagi kepada orang-orang yang miskin, yang rendah dan dianggap lemah pada waktu itu. Penindasan selalu terjadi pada orang-orang yang demikian.

    5. Kesimpulan


    Golongan miskin dan tertindas di antara umat Allah menjadi sasaran perhatian khusus Allah (ayat Mazm 9:10-11,13). Mereka memiliki janji bahwa Allah tidak akan meninggalkan mereka (ayat Mazm 9:11), bahwa Dia akan mengingatkan doa-doa mereka (ayat Mazm 9:13), dan bahwa harapan mereka akhirnya akan dinyatakan (ayat Mazm 9:19).

    ReplyDelete
  70. Nama : Williams Jefferson Bill Walimema
    Nim : 20190126


    1. Cari dan jelaskan arti kata yang dipakai
    Ayat 2 “bersyukur” merupakan wujud ungkapan perasaan terimakasih kepada Tuhan atas anugerah. Pemazmur sanggat bersyukur “aku bersyukur kepadamu ya Tuhan” ungkapa syukur ini diwujudkan dalam perasaan dengan segenap hati dalam tindakan sehingga benar-benar bermakna dan meresep hingga relung hati. Pemazmur merasakan perbuatan Allah dalam dirinya. ajaib disini maksudnya, datangnya tindakan Tuhan untuk menolong orang miskin dan menyelamatkan mereka dari bahaya.
    Ayat 8 “penghakiman” Pemazmur menyatakan bahwa Allah adalahh hakim yang adil, menghakimi manusia sesuai dengan keadilanNya. Keyakinan
    Ayat 10 “perlindungan” Pemazmur mengimani bahwa Tuhan satu-satunya jaminan tempat perlindungan bagi orang yang berpengharapan dimansa kesulitan dan kesesakan, pertolongan Tuhan pada saat orang dalam tekanan. Pertolongan Tuhan dinyatakan kepada Umat-Nya, kesengsaraannya yang amat berat Allah telah mengangkat dan menyelematkan mereka.
    Ayat 15 “keselamatan” Tuhan menyelamatkan orang-orang miskin dan orang tertindas. Allah bertindak membela perkara mereka dan melindungi mereka terhadap orang fasik dan melindungi mereka dari tawanan. Pemazmur melihat perbuatan-perbuatan Tuha yang ajaib, mereka mengakui bahwa tidak ada bangsa-bangsa yang bisa menyelamatkan mereka sebab keselamatan hanya dari pada Tuhan. Allah peduli terhadap ancaman dan memberikan pembebasan dari penindasan
    Ayat 20 “merajalela” menceritakan perbuatan-perbuatan orang fasik yang menindas orang-orang Israel menghantam mereka.

    2. Carilah perumpamaan yang dipakai
    Menghakimi dunia dengan adil (ayat 9) pemazmur berterimakasih dan memuji Tuhan karena pada suatu hari Allah akan membebaskan mereka yang mencari Dia dan mendatangkan hukuman atas musuh-musuh-Nya. Ketika Allah melihat kejahatan dalam dunia, umat Allag harus dengan teguh dan percaya bahwa Tuhan yang membenarkan mereka dalam kesengsaraan yang bertekun terhadap semua yang hendak membinasakan iman mereka di dalam Allah. Golongan miskin dan tertindas diantara umat Allah menjadi sasaran perhatian khusus Allah (ayat 10).

    ReplyDelete
  71. Jelaskan pemakaian metavora dan jelaskan artinya
    Tuhan adalah tempat perlindungan (ayat 10) Orang benar akan luput dari penghakiman Allah sedangkan orang-ornag fasik Allah menghapus untuk seterusnya dan selama-lamanya dikatakan timbunan puing artinya binsa. Allah yang menghakimi dan mengadili bangsa-bangsa dengan benar. orang yang mengenal nama-Nya mendapat perlindungan dari Allah pada waktu kesesakan dan percaya bahwa Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Pemazmur mengatakan bahwa bagi Tuhan yang bersemayam di sion artinya bahwa masih ada belask kasihan Allah kepada orang yang tertindas dan teriakan merekam tidak dilupakan oleh Tuhan. Pesan dari pemazmur ini adalah kesuksesan orang fasik menindas orang miskin hanya sementara, sehingga keyakinan orang benar akan bertahan dan memohon perlindungan dari pada Tuhan. Kekejaman orang fasik penumpahan darah dan menindas terhadap orang-orang miskin. Allah melihat kesengsaraan orang miskin dan yang tidak hilang harapannya kepada Allah.

    4. Jelaskan arti dari kebiasaan dan budaya kuno
    Bangsa Israel zaman dulu mengalami kesulitan dengan masyarakat modern perbedaan sosial, ekonomi, politik, dan karya seni. Orang-orang fasik ingin menjadi hakim dan menindas orang-orang yang lemah dan orang miskin, hal ini menyebabkan pemazmur berharap penuh bahwa Allah adalah pelindung bagi orang-orang yang benar. bangsa Israel sedang mengalami penindasan karena iman mereka, semua orang yang berada di posisi redah, tidak berdaya secara status sosial dan yang lemag ekonominya. Meskipun mereka megalami penindasan karena iman namun mereka tidak hilang harapan bahwa Allah bertindak dengan kuasa-Nya.s

    5. Kesimpulan
    Allah adalah pelindung bagi orang-orang benar. orang-orang yang mendapat penindasan dan tekanan dari musuh bangsa-bangsa lain akan mendapatkan keselamatan yang adil yang menghakimi sesuai dengan perbuatan manusia. Allah melihat orang-orang yang lemah, tertindas, dan melihat kerendahan hati terhadap perhatian orang-orang lemah. Karya Allah nyata abgi umatnya dan pemazmur sendiri merasakan kepedulian Allah terhadap umat-Nya. Bagi bangsa Israel Allah adalah satu-satunya tempat perlindungan sebab Allah menegakkan keadilan bagi orang-orang.

    ReplyDelete
  72. 1). Ayat 1,2 pujian dan Syukur. Pembukaan ini menggemakan ayat Terakhir dari Mazmur 7, memperluasnya untuk meyebutkan dua sumber pujian utama yaitu: yang pertama tindakan Tuhan dan Pribadi-Nya (1b,2b), yang kedua perbuatan (atau hal-hal) ajaib adalah satu kata Ibrani, terutama sering dalam Mazmur digunakan terutama untuk mujizat penebusan yang besar, dan kemuliaan tersembunyi dari kitab suci.
    Ayat 3-8 Milikmu adalah kerajaan. Dimana orang-orang yang lebih rendah membanggakan kesuksesan dan berbicara tentang kekuasaan, disini Daud melihat Tuhan sebagai penyelamat (3) dan menyanyikan keadilan (4). Lebih dari ini, pikiranya melompat kedepan dari cerita Daud sendiri (musuhku, tujuanku yang adil) digambarkan sebelumnya kemenangan Tuhan yang total. Dan pemerintahan di seluruh dunia yang abadi. Bentuk lampau dari ayat 5f adalah kesempurnaan kenabian, sebuah ciri dari perjanjian lama: mereka menggambarkan peristiwa-peristiwa yang akan datang seolah-olah sudah terjadi. Di ayat 7f ini bisa merujuk dimasa depan dan masa kini yang keduanya sesuai.
    Juara dari yang lemah. Ayat 9-10 adalah dua cara untuk menempatkan hal yang sama, pertama secara gambar dan kemudian secara harafia. Keduanya dinyatakan sebagai nasehat dan Tuhan yang menjadi benteng. Waktu kesusahan adalah frasa yang tidak biasa , hanya ditemukan diayat 9.
    Ayat 13-14. Penderitaan satu orang. Ini adalah petunjuk pertama dari kesusahan. Oleh karena itu tampaknya sejak awal Daud dengan teguh memusatkan pikiranya dengan Tuhan dan pada kemuliaan masa lalu, masa depan dan masa kini, bukan hanya pengakal yang terbaik untuk penderitaan tetapi sebagai sesuatu yang benar-benar lebih penting, dari pada kekhawatiranya sendiri.
    Ayat 15-18 keadilan bagi dunia. Bentuk lampau dari ayat 15, bisa merujuk pada kemenangan yan telah dilihat Daud, yang mana di ayat 17. Mengenalinya sebagai rasa pendahuluan dari kekalahan terakhir. Tetapi mereka lebih cenderung menjadi kesempurnaan kenabian
    Ayat 19-20 tempat manusia/orang ditempatnya. Kata untuk tempatkan manusia/orang dalam ayat ini, adalah kata yang cenderung menekankan kelemahanya. Martabat manusia (untuk siap Mazmur 8:4a menggunakan kata yang sama dan 7:13) berasal dari Allah. Disini sudah jelas bahwa manusia adalah debu dan nafas belaka, belum lagi keadaan yang normalnya.

    ReplyDelete
  73. 2. Perumpamaan yang dipakai di sini diayat 7, Musuh telah habis binasa, menjadi puing senantiasa, kota-kota telah kau runtuhkan lenyap ingatan kepada-Nya. Dimana mereka (musuh) melawan kehendak Allah, mereka dihapuskan untuk selamanya seperti Sodom dan Gemora atau bangsa Amalek. Dirusak menjadi puing seperti negeri yang dimusnakan raja Asyur dulu dan runtuh sehingga tidak dapat didiami lagi. Nama mereka tidak disebut lahi dengan penuh ketakutan, ia tidak diingat suatu realita, melainkan hanya seperti suatu cerita yang hilang artinya sama seperti peristiwa dari zaman kolonial tidak lebih berkesan kepada anak-anak daripada dogeng-dengeng belaka.
    3. Pemakaian metafora dalam Mazmur 9 seperti di ayat 8 Tuhan bersemayam artinya Tuhan tinggal di tahtanya dan bisa merujuk dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Dan ayatnya yang ke 10 Tuhan adalah tempat perlindungan artinya, dimana orang Israel mencari Allah karena hanya Dialah benteng dan perlindungan serta menyelamatkan umat Israel dari perbudakan dan lain sebaginya.
    4. Didalam Alkitab tidak ada kitab lain yang berisi pengalaman religius yang demikian beragam seperti di dalam kitab Mazmur. Di dalam Mazmur ini, menjelaskan pemahamn Israel tentang masa lalu dipadukan dengan penyembahan sehingga menjadi abadi. Pemahaman pribadi ini dikaitkan dengan kehidupan bersama bangsa Israel, oleh karena itu, didalam kitab Mazmur terdapat unsur universal gabungan dan berbagai pengalaman rohani manusia dalam banyak periode sejarah dalam berbagai situasi kehidupan. Setiap orang didorong oleh keinginanya untuk memberikan tanggapan kepada Allah yang hidup. Yang merasakan Allah selalu melindungi mereka.
    5. Yang menjadi kesimpulannya di sini dalam kitab Mazmur ini menjelaskan pertama: bagaimana dalam Mazmur 9 ini merefleksikan atas pembebasan yang agung yang dialami bangsa Israel pada waktu itu terutama oleh Daud. Yang kedua bagaimana mereka merasakan ketenangan dan meminta permohonan pribadi kenubuatan yang penuh keyakinan kepada Allah dan akhirnya ke seruan berani untuk bertindak. Dimana bangsa Isarel percaya bahwa Allah adalah Pelindung dan pertolongan mereka pada masa zamn itu dan sampai selama-lamanya.




    ReplyDelete