Iman Dalam Perspektif PL: Suatu Refleksi Teologis dari Daniel 1:1-20 (part 1)

Apa itu iman? Setiap agama memiliki persfektif masing2 dalam mendefinisikannya. Di dalam Daniel 1:1-20, diceritakan bagaimana Allah memberikan penghukuman kepada bangsa Israel atas dosa dan ketidaksetiaan mereka kepada Allah, akhirnya Allah memberikan Yerusalem kepada bangsa asing yaitu kerajaan Babel. Yerusalem yang megah dan sombong akhirnya harus hancur lebur oleh kerajaan Babel, semua harta kekayaannya diangkut dan orang-orang yang tersisa dibawa ke negeri Babel sebagai tahanan dan dijadikan budak oleh Raja Nebukadnezar.  Akan tetapi meski Allah telah memberikan hukuman kepada bangsa Israel, Allah tetap menunjukkan belaskasihan-Nya, dengan menggerakkan hati Raja Nebukadnezar untuk memilih orang-orang muda yang berkenan dihadapan Allah untuk dididik dan diperlakukan secara terhormat di dalam kerajaan Babel (Dan. 1:3-5). Diantara mereka yaitu, Daniel, Hanaya, Misael dan Azarya (Dan. 1:6-7).

Keempat orang muda yang terpilih itu, mereka berkomitmen untuk tetap setia kepada Allah, bahkan tidak mau menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum oleh raja (Dan. 1:8). Jika kita melihat posisi mereka yang baru mengalami peristiwa buruk, yaitu mungkin mereka kehilangan kenyamanan hidup di tanah kelahiran mereka, kehilangan harta benda, bahkan mungkin mereka harus kehilangan orang tua, kakak atau adik mereka, dan yang lebih parah mereka harus menjadi orang buangan di negeri yang sama sekali asing bagi mereka. Sebenarnya biasa saja keempat orang muda yg terpilih itu kecewa kepada Allah dan berpaling dari imannya. Namun keempat orang muda itu tidak menyalahkan Allah atas apa yang sudah terjadi dalam kehidupan mereka, bahkan mereka tetap setia dalam imannya meskipun godaan dunia sangat jelas di depan mereka.

Kesetiaan dan ketaatan mereka kepada Allah membuahkan hasil, yaitu mereka mendapatkan kasih karunia dari Allah melalui perantaraan orang-orang yang ada disekitar mereka, termasuk kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana kerajaan Babel (Dan. 1:9). Akan tetapi walaupun begitu apakah di dalam menjalani iman kepada Allah Yang Benar, mereka tidak mengalami hambatan dan rintangan? Lalu apakah kalau  ada rintangan dan hambatan terhadap iman mereka, keempat orang muda itu bisa melewatinya? Apakah pelajaran yang bisa diambil dari kehidupan iman keempat orang muda itu bagi kehidupan orang Kristen saat ini? To be continued

Post a Comment for "Iman Dalam Perspektif PL: Suatu Refleksi Teologis dari Daniel 1:1-20 (part 1)"