Kehancuran Israel Akibat Penyesatan

Kehancuran Israel Akibat Penyesatan Rohani

Kehancuran Israel akibat penyesatan rohani
Kehancuran Israel akibat penyesatan rohani

Pengantar:

Selamat pagi semuanya, semoga tetap semangat mengikuti perkuliahannya. Perkuliahan Mata Kuliah Kitab Sejarah untuk semester ini akan menggunakan forum blog, jadi perhatikan baik-baik setiap petunjuknya. Dalam satu hari akan terbagi menjadi dua sesi diskusi yaitu pada pagi hari dan siang hari. Diharapkan jawaban merupakan pandangan sendiri yang didapatkan dari membaca literatur. Setiap jawaban yang masuk akan periksa dengan aplikasi plagiarisme, jadi jika jawaban saudara didapatkan tingkat plagiarismenya lebih dari 50% maka nilainya akan langsung mendapat D. Semoga diforum diskusi hari pertama ini berjalan lancar dan, diharapkan tidak perlu dituliskan Nama dan NPM, cukup dimunculkan nama penggunanya saja.

Pertanyaan:

Oke, langsung saja kita masuk ke diskusi hari pertama sesi pertama (Senin, 05 April 2021). Coba berikan dan jelaskan pandangan saudara mengenai kehancuran Kerajaan Israel yang diakibatkan oleh penyesatan Rohani yang terdapat di dalam Kitab Raja-raja.

Jawaban:

Ringkasan jawaban diambil dari komentar yang masuk dengan dilakukan pengecekan plagiarisme kurang dari 5%.

Pendahuluan:

Dalam kitab 1 & 2 Raja-raja awal perpecahan kerajaan kesatuan Israel disebabkan oleh dosa yang dilakukan Salomo, dimana Samolo melakukan penyembahan berhala (1 Raj. 11:33). Tindakan Salomo yang lebih lanjut lagi mengenai detik-detik kehancuran Israel dan berdampak pada penyesatan rohani bisa dilihat dalam kitab 1 Raja-raja 11:1-8, dijelaskan mengenai Sinkretisme oleh Salomo. Apa yang dilakukan oleh Salomo itu, membuat Allah murka, karena sudah menyimpang dari ajaran Allah yang benar.

Perbuatan yang dilakukan oleh Salomo itu, merupakan awal dari kehancuran Kerajaan Israel, dan lebih dari itu adalah bangsa Israel mengalami penyesatan rohani karena telah melakukan penyimpangan dari pada hukum Allah. Tidak sampai disitu saja, setelah kematian Salomo, Israel yang pada awalnya hanya terdiri dari satu kerajaan harus mengalami perpecahan menjadi dua kerjaan, yaitu Kerajaan Israel (Utara) dan Kerjaan Yehuda (Selatan).

Akibat dari ketidaktaatan kepada Allah:

Jika kita lihat dari kehidupan raja-raja Israel dan Yehuda dalam kitab 1 & 2 Raja-raja. Kita dapat melihat banyaknya pemberontakkan dan ketidaktaatan dalam bentuk penyembahan berhala, serta ketidakadilan yang dilakukan oleh para penguasa atau raja-raja pada waktu itu. Akibat dari perbuatan mereka adalah Allah memberikan hukuman kepada mereka, termasuk kepada semua rakyatnya. Adapun bentuk hukuman yang Allah berikan kepada bangsa Israel adalah penindasan oleh kerajaan-kerajaan besar yang ada disekitar mereka dan runtuhnya kerajaan Israel bersatu, kemerosotan rohani dan pembuangan ke negeri asing.

Ketika terjadi perpecahan dari Kerajaan Israel Raya menjadi dua yaitu Kerajaan Utara dan Selatan. Penyesatan rohani terhadap bangsa Israel semakin menjadi, apalagi dibagian Kerajaan Utara, dimana Yerobeam mendirikan anak lembu jantan di kuil-kuil di daerah Dan dan Betel, sehingga rakyat Israel yang ada di bagian Utara mereka melakukan penyembahan dan pemujaan terhadap patung yang sudah dibuat itu. Perbuatan mereka itu merupakan kekejian dihadapan Allah, karena Allah digambarkan dan disamakan dengan sebuah patung (benda mati), padahal Allah Israel itu adalah Allah yang hidup, yang berkuasa atas alam semesta. Perbuatan Yerobeam itu semakin membawa bangsa Israel, secara khusus yang ada dibagian Utara semakin dalam kepada kemerosatan rohani dan semakin tersesat karena sudah menjauh dari Allah yang benar (1 Raj. 12:25-33).

Hal serupa juga pernah terjadi pada bangsa Israel, yaitu ketika mereka keluar dari Mesir menuju ke tanah perjanjian. Ketika bangsa Israel berada di padang gurun dan saat itu Musa sedang naik ke atas gunung untuk menerima kedua loh batu (hukum Allah) selama kurang lebih empat puluh hari, bangsa Israel malah mendirikan patung anak lembu emas (Kel.32:). Akibatnya Allah murka terhadap bangsa Israel dan memberikan hukuman kepada mereka.

Kesimpulan:

Dampaknya dari pelanggaran- pelanggaran terhadap perjanjian Allah yang dilakukan oleh bangsa Israel, mengakibatkan murka Allah terhadap bangsa itu, sehingga Allah menghancurkannya Kerajaan Israel Raya menjadi dua bagian (2 Raj. 17:18). Artinya apa? Kehancuran bangsa Israel terjadi karena adanya kemerosotan rohani, yang diawali oleh para penguasa, lalu menyebar kepada seluruh rakyatnya. Dari hal ini kita bisa belajar, bahwa para penguasa atau pemimpin memiliki peran penting dan sangat besar terhadap orang-orang yang dipimpinanya, apakah akan menjadi lebih baik atau malah sebaliknya menjadi lebih buruk.

37 comments for "Kehancuran Israel Akibat Penyesatan"

  1. Dalam peristiwa ini alasan bangsa israel menjadi bangsa yang tersesat dalam hal kerohanian, diakibatkan terpecahnya kerajaan karena kematian raja salomo. Dan akhirnya kerajaan ini terpeca menjadi dua yaitu kerajaan Israel dan Yehuda. Yang di mana kerjaan Yehuda dipimpin oleh Rehabeam anak salomo, dan kerajaan Israel dipimpin oleh Yerobeam.pemberontakan ini juga diakibatkan karena Rehabeam mengikuti petunjuk atau nasehat orang muda 1 Raj. 12:12-14. Hal ini mengakibatkan pemberontakan dan akhirnya banyak orang Israel yang kembali ke kemah dan Rehabeam hanya menjadi raja atas orang Yehuda.

    Dan selanjutnya Yerobeam menjadi raja atas bangsa Israel dan membuat patung sehingga bangsa Israel menyembah patung yang dibuat itu. Dan hal itu membuat orang berdosa 1 Raj. 12:30.
    Yang pada akhirnya kerajaan Israel dipimpin oleh para pemimpin yang tidak mengenal Allah mulai dari Yerobeam sampai pada Hosea melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, ini mneyebabkan bangsa Israel menjadi tersesat kerohaniannya, bahkan beberapa raja Yehuda juga melakukan apa yang tidak Allah kehendaki.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Kehancuran kerajaan Israel diakibatkan oleh penyesatan rohani yg berawal dari:
    1. Jatuhnya Salomo pd penyembahan berhala.
    Berkal-kali Allah berdirman kpd Salomo agar janganlah ia bergaul dgn perempuan-perempuan asing, tetapi hati salomo telah terpaut kepada perempuan-perempuan itu dengan cinta. Akhirnya salomo terjebak dan mengikuti allah-allah lain dr para perempuan yg jadi istrinya itu. Dan salomo melakukan apa yg jahat di mata Tuhan, dan ia tdk sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti Daud, ayahnya.
    2. Raja rehabeam tdk mengikuti nasihat para tua-tua, tetapi ia mengikuti petunjuk dari orang-orang muda.
    Sehingga seluruh Israel melihat bahwa raja tdk mendengarkan permintaan mereka, akhirnya bangsa iru memberontak dan melontari raja Rehabeam dgn batu.

    Selanjutnya Yerobeam juga yg menjadi raja di Israel utara melakukan kelicikan dgn membelokkan hati bangsa itu dengan menyembah patung, lalu ia membuat kuil-kuil di atas bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat.

    ReplyDelete
  4. Nama : Paternus Jendrato


    Di dalam kitab Raja-Raja memang sangat jelas bahwa kerajaan Israel mengalami kehancuran. Kehancuran kerajaan Israel itu memang terjadi akibat dari penyesatan Rohani, penyesatan Rohani terjadi sesudah Daud meninggal dan di pemerintahan di lanjutkan kepada raja-raja lain yang tidak taat akan perintah Allah. Kehancuran kerajaan Israel merupakan akibat ketidaktaan akan perintah Allah dimana mereka melakukan dosa dimata Tuhan sehingga Tuhan menjadi cemburu dan murka terhadapa mereka. Dosa-dosa yang dilakukan kerjaan Israel itu seperti penyembahan berhala, patung-patung, pohon-pohon besar, dewa dewi palsu, sehingga Allah tidak tahan lagi melihat perlakuan mereka sehingga Tuhan menghancurkan Kerajaan Israel itu.

    ReplyDelete
  5. Ketika Duad meninggal maka Salomo anak dari Daud menggantikannya menjadi raja. Awal dari pemerintahan Salomo semuanya berjalan dengan baik. Hubungannya dengan negara tetangga menjadi baik dan dan juga ia berhasil mendirikan Bait Allah. Namun dalam perjalan karirnya ia juga akhirnya meninggalkan Tuahan dengan mengawini banyak wanita yg berasal dari komunitas kafir. Padahal Allah telah memberikan aturan kepada mereka bahwa tidak baik untuk kawin campur sebab mereka nanti menyebabkan orang Israel menyembah ilah-ilah lain (1Raja2 11:2).

    Sehingga Allah membuat Hadad, seorang keturunan raja Edom, memusuhi raja Salomo. (Ay. 14). Ada juga Allah membuat Rezim, anak Elyada, memusuhi Salomo (ay. 23).

    Di lanjutkan dengan Yerobeam. Dalam kisah Yerobeam pun sama, ia pun meninggalkan Tuhan (Psl. 12:25--). Dari kisah para pemimpin yang tidak benar inilah dapat mengakibatkan kerusakan yg hebat pada kerjaan Israel. Di dalam kedua kitab raja-raja, setiap raja dinilai berhasil kesetiaannya kepada Tuhan; dan keberhasilan bangsa adalah akibat dari kesetiaan tersebut. Sebaliknya, Penyembahan berhala dan ketidaktaatan mengakibatkan bencana.

    ReplyDelete
  6. Pada saat pemerintahan raja Daud di israel, Daud adalah raja yang takut akan Tuhan. Walaupun demikian raja Daud pernah berbuat dosa kepada Tuhan sehingga Tuhan marah dan Daud meminta ampun sama Tuhan. Tuhan mengampuni Daud. Pada masa tua Daud terpilihlah Salomo anak Daud yang menjadi raja atas Israel dan Tuhan memberkati Salomo, Salomo berdoa dan meminta Hikmat dan Kebijaksanaan, Tuhan memberikan itu semua kepada Salomo dan menambahkan dengan kekayaan.
    Karena Hikamatnya begitu luar biasa salomo menjadi orang yang terpandang dan Tuhan sudah mengingatkan kepada Salomo
    Dalam " 1 Raja-raja 9:4-7 Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel. Tetapi jika kamu ini dan anak-anakmu berbalik dari pada-Ku dan tidak berpegang pada segala perintah dan ketetapan-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya,
    maka Aku akan melenyapkan orang Israel dari atas tanah yang telah Kuberikan kepada mereka, dan rumah yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku itu, akan Kubuang dari hadapan-Ku, maka Israel akan menjadi kiasan dan sindiran di antara segala bangsa. " tetapi firman Tuhan ini tidak lama dipegang oleh Salomo, dan dia mengambil istri dari bangsa² asing yang tidak mengenal Allah dan pemuja dewa-dewa, karena hati salomo terpikat kepada Istri-istrinya dan mengajak Salomo untuk mempersembahkan korban kepada dewa-dewa istrinya Menyesatkan salomo. Dan Salomo melupakan firman Tuhan itu hatinya tidak lagi taat pada Tuhan dan Tuhan murka dengan membuat terpecahnya kerajaan itu dan menjadi kerajaan Utara dan kerajaan Selatan. Israel menjadi terserak tidak lagi teratur karena Salomo tidak berpegang teguh pada perintah Tuhan. Dan kerajaan utara dan kerajaan selatan membuat Allah murka karena kejahatan mereka dan Tuhan membiarkan kehancuran pada kerajaan utara dan selatan, raja-raja pun banyak yang jahat sehingga bangsa Israel ikut jatuh kepada penyembahan berhala adapun raja yang baik tetapi mereka masih memiliki cela. Karena raja yang memimpin juga lah yang membuat kehancuran kerajaan Israel.

    ReplyDelete
  7. mengenai kehancuran bangsa Israel yang di akibatkan penyesatan rohani yang terdapat dalam kitab raja-raja
    Itu di karenakan setelah kematian Salomo. Rehabeam naik tahtah menggantikan ayahnya. Yerobeam tidak senang dengan kebijakan-kebijakan Salomo yang keras. pertikaian Rehabeam dengan Yorebeam terjadi di Sikhem, tempat Rehabeam memperkenalkan dirinya sebagai raja suku-suku utara. Yerobeam membangun tempat-tempat ibadat saingan dan melarang orang berziarah ke Yerusalem. Ia memanfaatkan kekayaan tradisi dari Dan dan Betel serta membangun tempat-tempat ibadah di sana. Yerobeam cerdik merasakan keselamatan bahwa pemutusan hubungan Utara selatan harus di lakukan secara permanen.

    Sehingga dari situlah bangsa Yehuda di pimpin oleh orang yang tidak mengenal Tuhan dan menyesatkan ronani bagi para rakyat yang lain. Disitu terjadinya penyembahan berhala dan pemberontakan dan akhirnya membutakan bangsa Israel ke jalan yang benar.

    Kemerosotan agama Kanaan sedang menghancurkan hidup keagamaan Israel. Meskipun mata nabi itu telah kabur, namun ia dapat melihat tanda-tanda buruk kerajaan yerobeam yang terbentuk untuk membawa hukuman atau si bunda juga akan menjadi sasaran dan hukuman Allah. Pada waktu house ia merebut Tahta ia tidak memiliki pilihan lain kecuali menyerah pada tuntutan Tiglat- pileser untuk menyerahkan upeti. Hosea juga melakukan apa yang tidak dikehendaki Tuhan.

    ReplyDelete
  8. Penyebab Kehancuran kerajaan Israel oleh sebab kemerosotan rohani dari bangsa Israel secara rinci dijelaskan dalam 2 Raja-raja 17:7-23. Bangsa Israel telah berbuat hal yang sangat jahat di mata Tuhan. Mereka telah menyembah allah lain, mengikuti adat istiadat bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan, mendirikan tugu berhala dan bukit pengorbanan, meninggalkan segala perintah Tuhan, bahkan mempersembahkan anak-anak nya dalam api sebagai korban. Semuanya itu dilakukan bangsa Israel, dan hal itu sangat jahat di mata Tuhan, sehingga Tuhan menjauhkan mereka dari hadapan-Nya dan mulai saat itulah mereka diangkut ke dalam pembuangan.

    Kehancuran Kerajaan Israel dalam Kitab Raja-raja diawali dengan Perpecahan Kerajaan Israel. Titik awal dari perpecahan itu terdapat dalam 1 Raja-raja 11. Salomo menjadi tokoh utama dalam proses kehancuran kerajaan Israel. KETIDAKSETIAAN Salomo yang dijelaskan dalam padal 11 menjadi awal perpecahan dan kehancuran kerajaan Israel. Salomo telah diperintahkan Tuhan untuk menjauhi bangsa-bangsa asing yang tidak mengenal Allah. Tapi Salomo malah mencintai banyak perempuan asing dan menikahi mereka. Dan dari situ istri-istrinya mencondongkan hatinya pada allah-allah lain, dan bahkan Salomo sampai jatuh pada penyembahan berhala. Sehingga Tuhan marah pada Salomo dan berfirman akan mengoyakkan kerajaan Israel (1 Raj 11:11). Dari sinilah awal mulanya perpecahan kerajaan Israel.
    Setelah kematian Salomo dan terpecahnya kerajaan Israel, maka kerajaan israel dipimpin oleh raja-raja yang tidak mengenal Allah, mulai dari Yerobeam (1Raj 11) sampai pada Hosea (2 Raj 17). Kesalahan Salomo itu sangatlah besar. Perpecahan dan Kemerosotan moral dan bertambah jauhnya bangsa Israel dari Tuhan, semuanya adalah akibat dari perbuatan-perbuatan sesat yang dilakukan oleh Salomo.

    ReplyDelete
  9. pandangan saya tentang kehancuran oleh kerajaan isreal yang diakibatan oleh penyesatan rohani dalam kitab Raja-raja yaitu:

    pada waktu itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dan berfirman kepadanya dengan membaut suatu nazar atau sumpah antara Allah dan Salomo, dan menyatakan janji-Nya kepada Salomo akan apa yang Allah lakukan selanjutanya kepada bangsa israel. Salomo adalah raja yang dipenuhi hikmat dan pengetahuan jauh lebih bijak dari raja-raja sebelumnya. bertujuan untuk menyampaikan kebenaran rohani. yang sesuai dengan Ul.7:9;11:26-28, yaitu mmenunjukkan banhwa sebagai umat Allah yang berkewajiban untuk mentaati Hukum Allah, khusunya untuk menjaga kemurnian penyembahan Allah, dan bahwa kataatan membawa akan membawa berkat juga sebaliknya ketidaktaatan membawa kutuk atau hukuman.

    ReplyDelete
  10. Dalam kitab 1&2 Raja-raja awal perpecahan kerajaan kesatuan Israel dosa yang disebabkan Saloma dengan melakukan penyembahan berhala (1 Raj. 11:33). Tindakan Salomo yang lebih lanjut lagi mengenai detik-detik kehancuran Israel dan berdampak pada penyesatan rohani bisa kita lihat dalam kitab 1 Raja 11:1-8. Dimana yang saya tangkap disana Salomo melakukan Sinkretisme. Sehingga membuat Allah murka akibat penyimpanan Salomo dari pada Tuhan.
    Melalui kisah itu menjadi salah satu dampak dari kehancuran terpecahnya kerjaan Israel dan mengalami penyesatan rohani yang dimana Salomo adalah awal dari penyimpangan dari pada hukum Allah.
    Tidak sampai disitu saja, setelah kematian Salomo, kerjaan bangsa Israel mengalami kehancuran lagi dan kerjaan itu terpecah menjadi dua kerjaan, yaitu kerjaan Israel (Utara) dan kerjaan Yehuda (Selatan) . Jika kita lihat dari kehidupan raja-raja Israel dan Yehuda dalam kitab 1 Raj 12 - 2 Raj, disana kita akan melihat ada pemberontakan dan ketidaktaatan dalam bentuk penyembahan berhala dan ketidakadilan pada pihak raja sehingga mendatangkan hukum yang Allah berikan atas bangsa itu dalam bentuk penindasan oleh negara-negara besar, runtuhnya kerajaan, kemerosotan rohani dan mengalami pembuangan ke negeri asing. Dilihat dari kisah Yerobeam, ia mendirikan anak lembu jantan di kuil-kuil Dan dan Betel sehingga itu menggambarkan berhala dan pemujaan kepada baal dan ilah-ilah lain. Kisah ini bisa kita lihat dalam Kitab 1 Raja 12: 25-33 dan juga kisah ini mengingat kan kita juga dimana ketika bangsa Israel berada di padang gurun saat Musa menerima kedua loh hukum Allah dan sementara Musa tidak berama-sama dengan bangsa itu, mereka mendirikan patung anak lembu emas (Kel 32:). Disana juga kita bisa melihat kisah penyusutan kerohanian bangsa Israel. Peristiwa itu terjadi lagi pada masa Raja Yerobeam. Dampaknya Pelanggaran- pelanggaran terhadap perjanjian Allah mengakibatkan murka Tuhan terhadap bangsa itu sehingga Allah menghancurkannya kerjaan Israel (2 Raja 17:18).
    Penyesatan Rohani bangsa Israel terjad, ilihat dari kisah-kisah yg ada diatas. Penjelasan diatas adalah awal dan dampak dari Penyesatan Rohani dari kisah Raja dan keinginan bangsa itu untuk memilih jalan yang tidak sesuai dengan hukum Musa.

    ReplyDelete
  11. Menurut saya pribadi penyesatan rohani merupakan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, yang tentunya menyimpang dari apa yang Allah mau dan inginkan. Penyesatan rohani juga merupakan suatu tindakan menyesatkan dari jalan yang benar ke arah yang buruk yang juga menandakan kemerosotan rohani itu sendiri.
    Dalam PL khususnya di Kitab Raja-Raja menceritakan tentang sejarah Israel yang di dalamnya terdapat kehancuran kerajaan Israel yang diakibatkan oleh penyesatan rohani. Khusus dalam kitab ini, hal ini dimulai ketika Raja Salomo meninggal dan digantikan oleh raja-raja selanjutnya yaitu Rehabeam anaknya dan raja-raja lainnya yang bertindak semaunya dantdan sesuai dengan kehendak Allah. Sehingga kerajaan terpecah menjadi kerjaan Israel dan Yehuda.
    Adanya pergantian raja yang terus menerus terjadi tentunya memiliki pengaruh terhadap rakyatnya nanti, sama halnya dalam sejarah bangsa Israel, ketika pemimpin-pemimpin berbuat bejat, banyak melakukan dosa dan berperilaku buruk sehingga terjadinya kemerosotan rohani dan moral oleh penyesatan rohani akibat dari raja-raja dan atau pemimpin pada waktu itu. Hal ini dilakukan oleh Rehabeam ketika lebih mendengarkan nasihat para kaum muda daripada kaum yang tua (12:8). Selain itu adanya pemujaan-pemujaan anak lembu emas yang dilakukan oleh Yerobeam bahkan hal ini terus terjadi sampai raja-raja selanjutnya. Oleh karena
    penyesatan rohani tersebut dapatlah dikatakan bahwa bangsa Israel mengabaikan perintah Allah dan janji-Nya. Di samping itu juga adanya praktik-praktik jahat yang dilakukan oleh para raja misalnya adanya tempat-tempat pengurbanan, tugu berhala, tiang-tiang berhala yang merupakan unsur-unsur dari agama Kanaan serta adanya pelacuran bakti.
    Dengan demikian, penyesatan rohani membuat bangsa Israel semakin merosot secara rohani dan moral, dan akibat dari dosa-dosa mereka, Allah tetap memberikan hukuman dan ganjaran, namun itu juga merupakan anugerah Allah dan sebagai bukti pemeliharaan Allah terhadap bangsa-Nya.

    ReplyDelete
  12. pada saat itu karena ketidaktaataan setiap raja Salomo yang memerintah maka Allah menjatuhkan hukuman bagi bangsa israel. dimana ia jatuh kepada penyembahan berhala karena ia mencintai perempuan-perempuan asing dan lupa apa yang dikatakan Allah kepadanya. sesuai dengan janji Tuhan dalam (pasal 9:1-9), setelah itu matinya Salomo yang menerima hukuman itu adalah raja selanjutannya yang memerintah bangsa israel. dan akhirnya terjadi pemberontakkan dari dalam bangsa israel sendiri,

    akibat kehancuran kerajaan bangsa israel pada waktu perpecahan kerajaan israel (psl.12), dan dengan sikap raja-raja yang keras terhadap bangsa israel semakin besar serta pemberontakkan raja-raja tersebut. ada begitu banyak raja yang memberontak kepada Allah dan dituliskan dalam kitab Raja-raja ini jahat dimata Tuhan sedikit raja yang berbuat baik terhadap Tuhan. banyak raja-raja yang memfokuskan diri terhadap polotik ketimbang mengutamakan Tuhan dalam pemerintahannya. bukan nama Tuhan yang mereka utamakan malah raja-raja tersebut yang mencari nama dan kekuasaan. dan bahkan yang paling jahat mereka menyimpang kepada Allah dan beribadah kepada para Baal dan allah asing.

    ReplyDelete
  13. Kehancuran Kerajaan Israel diakibatkan oleh penyesatan Rohani dimana bangsa tersebut meninggalkan ibadat kepada Tuhan dan mereka tidak dapat merasakan kehadiran Tuhan. Keadaan tersebut bertambah buruk oleh penyembahan berhala, persekutuan dengan orang jahat tidak menyadari kuasa Tuhan yang menghukum dan kehilangan cita-cita nasional yang sejati. Akibatnya mereka meremehkan nilai-nilai moral dan akhirnya hati nurani mereka menjadi rusak dan tidak dapat digerakkan oleh Firman Tuhan yang diberitakan oleh para nabi.
    Dan bisa juga kita lihat dalam (1 Raja-raja 12:30) disitu memaparkan peraturan baru yang dibuat oleh Yerobeam selama masa pemerintahannya sehingga membuat bangsa Israel terjatuh dalam peraturan tersebut. Jadi perpecahan dan kejatuhan bangsa Israel bukan hanya mengenai politik tetapi juga mengenai ibadat dan agama. Yerobeam memang cerdik dan berani, tetapi ia sama sekali tidak mempunyai pandangan rohani bahwa Tuhan yang telah mengangkat dia menjadi raja. Makin lama ia makin terjerumus ke dalam dosa dan segenap rakyat juga turut terseret. Tentang dia Alkitab menulis, "Yerobeam bin Nebat, yang telah mengakibatkan orang Israel berdosa" (1 Raj 22:53; 2 Raj 3:3;10:29 dsb) hingga pada akhirnya kerajaan tersebut dihancurkan oleh Allah.

    ReplyDelete
  14. raja-raja yang memerintah kepada bangsa israel membuat bangsa israel mengikuti apa yang raja perintahkan bukan dengan apa yang Allah Firmankan dan hukum Allah sama sekali mereka lupakan buktinya mereka sudah beribadah kepada allah asing. dengan demikian bangsa israel mengalami kemerosotan iman (Rohani) dan hidup mereka jauh dari Allah.

    ReplyDelete
  15. perpecahan kerajaan serta keruntuhan Israel dan Yehuda adalah akibat langsung yang tidak dapat dielakkan dari penyembahan berhala dan ketidakbenaran para raja dan bangsa itu secara keseluruhan;

    ReplyDelete
  16. menurut padangan saya tentang kehancuran kerajaan Israel yang diakibatkan oleh penyelesaian Rohani dalam kitab Raja-raja adalah kerena kehancuran yang terjadi pada kerajaan Israel adalah akibat yang tak terelakan dari menimbun dosa tanpa upaya menyelesaikannya dengan benar. Raja Hosea menutup rangkaian raja-raja yang memerintah Israel sejak Yerobeam bin Nebat (1Raja2 12:20). Pada masa pemerintahannya, raja Salmaneser dari Asyur menaklukan dan menghancurkan Samaria serta membawa orang-orang Israel ke Asyur negeri pembuangan (2 Raja2 17:5_6, 23b). Penulis 2 Raja2 dengan jelas memaparkan segala dosa yang telah dilakukan oleh umat Israel kepada Allah, yang menyebabkan dia tidak lagi dapat mengampuni mereka. inti dari semua dosa itu adalah mereka telah melanggar perjanjian Sinai yg di adakan antara Allah dengan Nenek mereka (ay. 15). Mereka telah melanggar Perjanjian itu dengan cara menyembah allah-allah lain, berhala-hala, patung lembuh yg emas yg di dirikan oleh Yerobeam bin Nebat istiadat bangsa-bangsa kafir dalam menyembah allah_allah tersebut (ay. 7-17). Padahal Tuhan berulangkali memperingatkan mereka untuk bertobat dan meninggalkan dosa-dosa mereka melalui para hambanya (ay. 13). Yehudapun sebenarnya lebih baik daripada Israel (ay.19).

    Hari ini gereja menyemban tugas berat dalam menyampaikan suara kenabian, bahwa suatu hari kelak Tuhan akan menghukum dunia ini, hukuman bagi dunia ini belum tiba. Namun pasti akan tiba, katena itu kesempatan untuk bertobat masih ada oleh sebab itu gunakan waktu yg yg ada ini sebaik munhkin untuk bertobat. Gereja tidak bokeh melalaikan kesempatan ini untuk mengabarkan Injil.

    ReplyDelete
  17. Kehancuran Kerajaan Israel yang diakibatkan oleh penyesatan rohani yang saya dapatkan dilihat dari II Raja-raja 17:1-23, sebelumnya I Raja 11-12 menjelaskan bagaimana kisah Raja salomo sampai dengan Yerobeam dan pecahnya kerajaan itu. Namun menjadi inti dari kehancuran ini menjelaskan bagaimana keruntuhan kerajaan Israel akibat dosa yang mereka perbuat. Perikop ini memaparkan bagaimana umat Israel melanggar ketetapan Allah sekaligus menjelaskan saat itu melanggar perjanjian nene moyang mereka dengan Allah(II Raja-raja 17:15). Perikop ini menjelaskan bagaimana bangsa Israel berdosa dengan menyembah Allah lain, hidup menurut adat istiadat, mendirikan bukit pengorbanan, membuat patung Asyera,beribadah kepada Baal. Bahkan ketika Allah sendiri yang berfirman, bangsa Israel masih melakukan dosa, mereka tetap menegarkan tengkuknya. Begitu juga dengan Yehuda yang melakukan ketetapan bangsa Israel, bahkan ketika diangkatnya Yerobeam bin Nebat menjadi raja, Yerobeam semakin membuat orang Israael menyimpang dari pada mengikut Tuhan dan mengakibatkan mereka melakukan dosa yang besar(ayat 21,22). Hal ini menjelaskan bagaimana rohani bangsa Israel yang seharusnya menyembah Allah, taat akan ketetapan Allah malah sebaliknya mereka melanggar apa yang telah Allah tetapkan bagi Israel, sehingga dosa atau kejahatan yang Israel lakukan membuat sakit hati Tuhan dan murka Tuhan terhadap kerajaan Israel.

    ReplyDelete
  18. Setelah Kematian Salomo, Rehabeam naik takhta menggantikan ayahnya. Dengan peralihan ini, perasaan tertindas di bawah tangan besi Daud dan Salomo, segera muncul ke permukaan. Yang menyulu kebencian ini adalah Yerusalem, Akan nebat, seorang pemuda Efraim yang diangkat Salomo menjadi pengawas para pekerja suku- suku Israel ( 11:28),
    Kerejan Israel sudah secara politis orang stabil bila dibandingkan dengan Kerejaan yang Yehuda setelah Masa yang lebih singkat sebagai bangsa yang terpilih oleh Allah sendiri. Segitar 209 Tahun dan kekerasan yang berkaitan dengan dengan penggantian raja membuktikan kejahataan itu terhadap bangsa Israel jika memasukkan saling.
    ( 1 Raja-Raja 16:21)
    Sebagai penguasaan Israel yang " Jahat" karena mereka terus menghidupkan Pemujaan anak lembu emas" Yerobeam. Rata- rata lama Pemerintah untuk seorang raja Israel adalah sepuluh Tahun, dengan kembali keluar yang berbeda- bedah.

    ReplyDelete
  19. Penyebab kehancuran kerajaan Israel: di dalam kitab raja-raja Ia gagal karena membiarkan dirinya dipengaruhi oleh istri-istrinya yang berasal dari berbagai negara dengan kebudayaan dan agama mereka masing-masing. Salomo dipengaruhi untuk turut beribadah kepada para dewa-dewi istri-istrinya (ayat 3-8). Akibatnya, Tuhan menghukum Salomo dan memecah kerajaan yang telah dipersatukan oleh Daud dan hanya menyisakan bagian kecil saja yang masih dikuasai oleh dinasti Daud. Itu pun karena ikatan janji Tuhan kepada Daud (ayat 11-13). Selain itu, Tuhan juga memakai beberapa pemberontakan untuk menghukum Salomo (ayat 14-25).

    Salomo tidak memakai hikmat yang Allah berikan, tetapi memakai hikmat dunia. Ia menikahi tujuh ratus istri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik. Mungkin sebagian istri-istrinya itu dicintainya (ayat 1-3), tetapi mungkin juga istri-istrinya itu dinikahinya karena alasan politik. Demi memelihara perdamaian dengan negara lain, seorang raja bisa menikahi ratu atau putri raja dari negara tersebut. Itu hal yang biasa dilakukan oleh raja-raja pada masa itu. Sikap itu adalah hikmat dunia yang populer. Namun hikmat dunia seperti itu menuntut harga yang mahal yang harus Salomo bayar. Pertama, menyembah allah dari bangsa lain merupakan pelanggaran terhadap firman Tuhan (Ul. 17:17). Kedua, dengan menyembah allah dari bangsa lain berarti Salomo mengorbankan imannya demi kepuasan lahiriah semata.

    Di dalam kitab raja-raja mengalami kemerosotan rohani atau penyesatan rohani dikenakan sesudah Salomo tidak taat lagi kepada perintah Tuhan atau Salomo hanya mementingkan dirinya sendiri. Salomo menikmati hartanya sampai kehilangan spirit atau kekeringan rohani dan dia meninggalkan Tuhan, di dalam Alkitab raja-raja mengalami kemerosotan rohani sesudah Salomo mati/meninggal dan pemerintahan raja-raja lagi tidak taat kepada Allah.

    ReplyDelete
  20. Pada pemerintahan raja-raja Israel yaitu Daud dan Salomo kerajaan Israel merupakan kerajaan yang takut akan Tuhan. Namun setelah pemerintahan mereka, bangsa Israel menjadi hancur di era pemerintahan selanjutnya (mulai dari Yerobeam). raja yang memimpin selanjutnya menyembah berhala dan meninggalkan Tuhan. Inilah yang menyebabkan bangsa Israel menjadi hancur akibat penyembahan berhala yang dilakukan oleh pemimpinnya

    ReplyDelete
  21. Setelah Kematian Salomo, Rehabeam naik takhta menggantikan ayahnya. Dengan peralihan ini, perasaan tertindas di bawah tangan besi Daud dan Salomo, segera muncul ke permukaan. Yang menyulu kebencian ini adalah Yerusalem, Akan nebat, seorang pemuda Efraim yang diangkat Salomo menjadi pengawas para pekerja suku- suku Israel ( 11:28),
    Kerejan Israel sudah secara politis orang stabil bila dibandingkan dengan Kerejaan yang Yehuda setelah Masa yang lebih singkat sebagai bangsa yang terpilih oleh Allah sendiri. Segitar 209 Tahun dan kekerasan yang berkaitan dengan dengan penggantian raja membuktikan kejahataan itu terhadap bangsa Israel jika memasukkan saling.
    ( 1 Raja-Raja 16:21)
    Sebagai penguasaan Israel yang " Jahat" karena mereka terus menghidupkan Pemujaan anak lembu emas" Yerobeam. Rata- rata lama Pemerintah untuk seorang raja Israel adalah sepuluh Tahun, dengan kembali keluar yang berbeda- bedah.

    ReplyDelete


  22. Menurut saya, kehancuran kerajaan Israel. Sehingga mengakibat oleh penyesatan Rohani. Hal ini dimulai dari pasal 12:13. Pada ayat yang ketika belasa ini menunjukkan bahwa raja Rehabeam telah mengabaikan nasihat yang diberikan oleh para tua-tua. Sehingga mengakibatkan orang-orang Israel pergi meninggalkan tempat itu dan mereka pergi kekemah. Dan orang Israel yang tersisah di Israel itulah yang dimimpin Raja Rehabeam. Hal ini juga disebabkan bahwa Rehabeam lebih mendengarkaan nasihat orang-orang yang lebih mudah. Sehingga pada saat itu rakyat Israel mendengarkan keputusan nasihat yang diambil oleh Rehabeam, mereka pergi meninggalkan tempat itu. Hal ini menunjukakan bahwa raja Rehabeam tidak adil. Dan tidak mendengarkan permintaan seluruh rakyat Israel pada saat itu. Sehingga kerajaan Israel terpecah yang dimimpin oleh Rehabeam dan Yerobeam. Dalam kempimpina kedua raja ini menimbulkan penyesatan Rohani orang-orang Israel yang dimpin oleh Yerobeam. Pada saat kemimpinan Yorobeam membuat orang-orang Israel melakukan penyembahan berhala, atau yang dapat dikatakan mereka menyebah patung-patung. Dan Yerobeam juga membuat kuil-kuil. Ini juga menunjukan bahwa Yerobeam adalah orang licik. Sehingga Hal ini menyebabkan bahwa mereka telah berdosa. Kerena mereka telah berpaling atau menyimpang dari Allah. Namun hal di mulai dari ketidataatan Raja Salomo. Pada pasal 11Raja Salomo telah jatuh dalam penyembahan berhala. Sehingga pada akhir hidupnya umat Israel dimpin oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Sehingga orang-orang Israel saat itu mengalami penyesatan Rohani. dan pada pasal ke 12, disinilah orang-orang Isarel mulai mengalami perpecahan dan penyesatan Rohani yang dipimpin oleh-oleh orang yang tidak mengenal Allah. Dan kemudian dengan berjalannya waktu dan proses kempimpina raja-raja di Israel yang tidak mengenal Allah. Mereka membuat orang-orang Israel jatuh ke dalam dosa, sehingga mengakibatkan dalam kempimpinan tersebut mereka telah melakukan penyesatan rohani

    ReplyDelete
  23. Kehancuran dan terpecahnya kerajaan Israel berawal dari penyesatan rohani yang dilakukan oleh Raja Salomo. Karena Raja Salomo tidak lagi berpegang teguh pada Tuhan dengan membiarkan penyembahan berhala merusak Israel sehingga menyebabkan Kerajaan Israel terpecah menjadi 2 yaitu, Kerajaan Israel utara dan Kerajaan Israel Selatan. Tindakan Raja Salomo seperti ini membuat Allah murka sehingga Allah tidak berkenan dengan apa yang bangsa Israel lakukan. Banyak penyimpangan-penyimpangan rohani yang dilakukan sehingga penyembahan mereka kepada Allah tidak murni lagi. Selain itu juga kalau kita membaca keseluruhan kitab 1Raja-Raja dan 2 Raja-Raja, disana kita akan menemukan bahwa Raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Israel terdapat beberapa Raja yang jahat. Dan ada juga Raja yang baik namun pada akhirnya mereka juga melakukan apa yang jahat dimata Tuhan.
    Sebagai contoh Raja Zakharia bin Yerobeam (2 Raja-Raja 15:8-12) dijelaskan bahwa Zakharia melakukan apa yang jahat dimata Tuhan seperti yang dilakukan oleh nenek moyangny. Raja Zakharia tidak mau menjauhkan diri dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkat orang Israel berdosa.

    ReplyDelete
  24. Rican
    Kehancuran kerjaan Israel oleh penyesatan rohani pada masa pemerintahan raja Salomo, hati Salomo terpaut kepada para perempuan asing dan jatuh dalam penyembahan berhala (1 Raj 11:1-8). Pada masa pemerintahan Salmaneser dari Asyur menaklukan dan menghancurkan Samaria serta membawa orang-orang Israel ke Asyur negeri pembuangan (2 Raj 17:5-6). Mereka telah melanggar perjanjian itu dengan menyembah allah- allah lain; berhala-berhala patung lembu emas yang didiirikan oleh Yerobeam bin Nebat serta hidup menurut adat istiadat bangsa kafir dalam menyembah allah-allah tersebut. Padahal Tuhan telah berulang kali memperingatkan mereka untuk bertobat dan meninggalkan dosa mereka.

    ReplyDelete
  25. Menurut dari literatur yg saya dapat perpecahan pada kerajaan yaitu Setelah Salomo meninggal, kerajaan Israel terpecah lagi, dan mulai diperintah oleh raja-raja yang memerintah secara jahat, oleh karena itu selalu mengalami kekacauan dan menerima hukuman dari Tuhan. Tetapi karena cinta kasih Tuhan maka manusia selalu diberi peringatan melalui nabi-nabi supaya bertobat, Salomo terpengaruh oleh istri-istrinya dan ia menyembah berhala. Dan di bawah pemerintahan putra Salomo, Rehabeam, dan masa 80 tahun berikutnya dengan kemunduran rohani dan politik kedua kerajaan di bawah pemerintahan dinasti rajanya sendiri-sendiri (pasal 12-22; 1 Raja 12: 1--22 : 54).
    menunjukkan bahwa perpecahan kerajaan serta keruntuhan Israel dan Yehuda adalah akibat langsung yang tidak dapat dielakkan dari penyembahan berhala dan ketidakbenaran para raja dan bangsa itu secara keseluruhan; ingat bahwa kegagalan setiap raja sesuai dengan kesetiaan atau ketidaksetiaannya terhadap Allah dan perjanjian. Dan kerjaan terpecah menjadi dua kerajaan ( 2 raja-raja 12:20).
    Penyesaat rohani Ialah bahwa ia yang melakukan pemberontakan dan ketidaktaatan dalam bentuk penyembahan berhala dan ketidakadilan sosial pada pihak raja mendatang kan hukuman ilahi atas bangsa itu dalam berbagai bentuk, termasuk penindasan oleh negara-negara besar yang bermusuhan di sekitar, termasuk keruntuhan dinasti kerjaan dan akhirnya pembuangan ke negeri asing. Disebab juga oleh pemimpin yg tidak menetap dan kehidupan raja pun menyakiti hati Tuhan.

    ReplyDelete
  26. YOHANIS DOPONG.
    Menurut pemahaman saya mengenai kehancuran Kerajaan Israel yang diakibatkan oleh penyesatan Rohani di dalam kitab Raja-raja Adalah
    Kerajaan Israel saat di pimpin oleh Daud tidak ada kehancuran yg begitu besar. Saat Salomo menggantikan Daud sebagai raja untuk memimpin Kerajaan Israel situasi saat itu menjadi beda. Kehidupan Bangsa Israel yang awalnya taat dan mau menyembah kepada Allah, kini berubah menjadi tidak setia karena perbuatan Raja Salomo yang tidak setia kepada Allah. (I Raja-Raja 11:5). Dia dipengaruhi oleh istri-istrinya yang dari luar bangsa Israel yang membawa Allah mereka suapaya Salomo berpaling dari Allah yang Esa, ke allahnya isteri-isterinya itu.
    Dari dosa-dosa inilah yang membuat sehingga terjadinya perpecahahan di dalam Kerajaan Israel menjadi dua bagian yaitu; Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda Selatan. (I Raja-Raja 12) setelah Salomo mati.

    Diganti dengan anaknya yaitu Yerobeam. Yerobeam membawa Bangsa Israel untuk lebih menyimpang dari Allah mereka yang mereka sebelum mereka sembah, kepada penyembahan berhala. Mereka hidup lebih rusak lagi dari yg sebelumnya dipimpin oleh Salomo.
    Dari hal ini Allah mengutus abadinya kepada Yerobeam yang melakukan kejahatan itu, untuk menegur dia (I Raja-Raja 13).

    ReplyDelete
  27. Kehancuran kerajaan Israel akibat dari penyesatan Rohani dimulai dengan penyimpangan yang dilakukan Salomo, hal ini terjadi karena istri-istri Salomo adalah orang-orang asing yang tidak mengenal Allah Israel, sehingga mencondongkan Salomo kepada penyembahan berhala, akibat dari penyimpangan yang dilakukan Salomo makan Allah mengoyakkan kerajaan Israel menjadi dua kerajaan (1 Raja-raja 11:9-13).

    Pengoyakan kerajaan ini terjadi setelah Salomo mati, pada masa pemerintahan anaknya yaitu Rehabeam. Pengoyakan kerajaan ini terbagi menjadi dua yaitu kerajaan Yehuda atau kerajaan selatan yang dipimpin oleh Rehabeam dan kerajaan utara dipimpin oleh Yerobeam. Pengoyakan kerajaan ini terjadi akibat Rehabeam lebih mendengarkan nasihat para orang-orang muda ketimbang mendengarkan nasihat para tua-tua. Setelah kerajaan itu terbagi menjadi dua, Yerobeam memulai ibadah yang baru yaitu dengan menyembah patung.
    Demikianlah seterusnya terjadi pemberontakan kedua kerajaan ini dihadapan Allah, ada begitu banyak raja yang memberontak terhadap Allah, dan melakukan apa yang jahat dimata Allah. Walaupun ada beberapa Raja yang mengikuti dan taat kepada Allah, namun bukit pengorbanan dan penyembahan berhala tetap ada ditengah orang Israel karena tidak dijauhkan dari orang Israel.

    ReplyDelete
  28. SEKOL SELAK

    Perpecahan terjadi ketika matinya matinya Salomo, dan anaknya menjadi raja mengantikan dia (Rehabeam) dn dalam kepemimpinan nya terjadi ketidakadilan antara kerajaan Selatan (Yehuda)yg dipimpin oleh Rehabeam dan Utara ( Israel)yg dipimpin oleh Yerobeam, dn bangsa Yerobeam dtg dgn rakjatnya untuk minta tuntutan dari Rehabeam, tetapi Rehabeam tdk mengabulkan permintaan mereka,ini semua terjadi karena Allahlah yg menyebabkan semuanya spya tidak mengabulkan permintaan mereka(Yerobeam), (1 Raja-raja12: 15-16;24).

    Penyesatan rohaniah,setelah Yerobeam dn rakyatnya terpisah dari Rehabeam , mereka (umatnya) mengalami penyesatan rohaniah, karena Yerobeam mengadakan allah-allah supaya umatnya tdk pergi ke Yehuda dn takutnya dia dibunuh oleh rakyatnya dn oke Rehabeam, sehingga merugikan kerohanian rakyatnya demi kepentingannya sendiri, jadi demi kepentingan pribadi merugikan rakyat yaitu berdosa (12:25-33).

    Karena demi kepentingan dirinya Yerobeam merugikan umatnya dgn mengalami penyesatan rohaniah, jadi kalo pemimpin yg baik akan membuat rakyat nya bertumbuhnya, tetapi pemimpin yg jahat merugikan rakyat nya, sama seperti yg dialami oleh bangsa Israel saat itu di bawah kepemimpinan Yerobeam, demikian dengan kita saat ini juga, dulu ketikan kita dibawa kepemimpinan Iblis kita dirugikan dlm segalah hal terlebih di hal kerohanian, tetapi ketika kita dipimpin oleh Yesus Kristus, kita diberikan pertumbuhan segalanya,yaitu Sosial, ekonomi,dn iman/kerohanian, jadi seorang pemimpin yang baik adalah mengorbankan dirinya untuk umatnya, tetapi pemimpin yang jahat akan merugikan umatnya demi kepentingan dirinya sendiri, sama seperti Yesus Kristus adalah pemimpin yang mengorbankan DiriNya untuk umatNya.

    ReplyDelete
  29. Ganjaran kerajaan Israel yang diakibatkan oleh penyesatan rohani yang terdapat dalam kitab raja-raja ini berhubungan Pemerintahan Raja-Raja yang dimulai dari pemerintahan Raja Salomo dimana Raja Salomo jatuh dalam penyembahan Berhala diakibatkan karena dipengaruhi oleh Istri-istrinya adalah penyembah berhala itu sendiri. Akibat dosa Salomo, kerajaan Israel Tuhan pecahkan menjadi dua yaitu kerajaan Utara dan kerajaan Selatan (Yehuda). Akibatnya dosa Salomo itu terjadi pada saat Anaknya rehabeam menggantikan Ayahnya sebagai Raja bagi bangsa Israel.
    Akan tetapi Rehabeam tidak seperti Ayahnya Salomo, Rehabeam terlalu yakin akan kekuasaannya atas suku-suku Utara dan memandang rendah Gejolak kekesalan mereka titik rehabeam tidak mengindahkan nasihat para tua-tua hal ini merupakan pelanggaran terhadap tradisi bangsanya yaitu bangsa Israel melainkan pengindahan nasihat orang-orang muda yang kurang berpengalaman yang berambisi. Dalam peristiwa ini pemisahan antara kerajaan Utara dan Selatan yang pada dasarnya sudah ada sejak zaman Daud. Allah menggunakan sikap rehabeam yang kurang memikirkan masa depan dan keras kepala itu untuk menjatuhkan hukuman yang berkepanjangan terhadap Yehuda. Kebiasaan-kebiasaan Salomo yang yang menyembah berhala dan menindas rakyat perlu dihukum untuk itu alam menggunakan pemberontakan yerobeam.
    Kemurtadan agama pada zaman Salomo menjadi lebih mencolok di bawah pemerintahan rehabeam sebagaimana tampak dari tiang-tiang pemujaan Berhala dan pelacuran bakti (Raja-Raja 14:23-24). Dan Kehancuran Bangsa Israel di mulai dengan pemberontakan dan ketidaktaatan dalam bentuk penyembahan berhala dan ketidakadilan sosial, pada pihak raja mendatangkan hukuman ilahi atas bangsa itu dalam berbagai bentuk, termasuk penindasan oleh negara-negara besar yang bermusuhan dengan mereka, keruntuhan dinasti kerajaan dan pembuangan di negeri Asing. Pembinasaan di mulai dari Samaria, ibu kota Israel dan pembuangan di kota Asyur kemudian di lanjutkan perusakan Yerusalem dan pembuangan Yehuda ke Babel. Pemimpin pada masa Kitab Raja-Raja hanya ada dua raja yang benar-benar setia dan taat akan perintah Tuhan. Yaitu raja Hizkia dan Yosia. Akan tetapi pemimpin yang tidak benar akan menuntun bangsa Israel menuju kehancuran. Serta mengilustrasikan prinsip Abadi bahwa kebenaran meninggalkan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.

    ReplyDelete
  30. M.Rhin
    Kehancuran kerajaan Israel oleh penyesatan rohani pada masa pemerintahan raja Salomo, hati Salomo terpaut kepada perempuan asing dan jatuh dalam penyembahan berhala (1 Raj 11:1-8). Pada masa pemerintahan raja Salmaneser dari Asyur menaklukkan dan menghancurkan Samaria serta membawa orang-orang Israel ke Asyur, negeri pembuangan (2 Raj 17:5-6). Mereka telah melanggar perjanjian itu dengan menyembah allah-allah lain; berhala patung lembu emas yang didirikan oleh Yerobeam bin Nebat serta hidup menurut adat istiadat bangsa kafir dalam menyembah Allah tersebut.

    ReplyDelete
  31. Sabu kobak
    Soal:
    Berikan dan jelaskan pandangan saudara mengenai kehancuran bangsa Israel yang diakibatkan oleh penyesatan Rohani yang terdapat di dalam kitab Raja-raja.
    Perpecahan yang terjadi terhadap bangsa Israel merupakan suatu hal yang menyedikan. Tuhan begitu memelihara bangsa Israel pada zaman Yosua-2 Samuel merupakan ajaran dan bimbingan yang lengkap yang membuat Israel itu menjadi terang dan menjadi berkat dan terang bagi Dunia. Dan dengan jelas kehendak Tuhan itu dilakasanakan melalui bangsa Israel makin berkembang dan makin bertambah. Alangkah tingginya perkembangan seterusnya bila raja-raja Israel taat pada Tuhan Israel tidak terpukul oleh perpecahan yang tak terpulikan itu. Alkitab meletakan kesalahan mengenai perpecahan itu atas raja Salomo. Seperti yang dikatakan dalam 1 Raj 11:13 kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan kuberikan kepada anakmu oleh karena hambah Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih. Kesalahan Salomo besar sekali itulah sebabnya Tuhan mengizinkan adanya perpecahan itu terjadi. Mengapa Tuhan mengizinkan perlecahan?
    1. Untuk menunjukan kesetiaan dan keadilan-Nya.
    2. Tuhan yang Maha Kudus tidak berkompromi dengan dosa.
    3. Bukti kesetiaan Tuhan dalam janji-Nya.
    Jadi perpecahan bangsa Israel merupakan akibat dari ketidaktaatan atas perintah Tuhan.

    ReplyDelete
  32. Meiske
    Kehancuran yang dialami oleh bangsa Israel penyebabnya karena bangsa Israel telah melanggar perjanjian antara Allah dan nenek moyang mereka. Mereka melanggar perjanjian itu dengan cara menyembah allah lain: berhala, patung lembu emas yang didirikan oleh Yerobeam. Mereka juga hidup menurut adat-istiadat bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Selanjutnya Rehabeam juga terus diingatkan terhadap Ketidaktaatannya jika ia tetap keras kepala maka Tuhan akan meninggalkannya dalam kuasa sisak raja Mesir yang pada saat itu sedang menyerang negeri itu. Kemudian daripada itu Rehabeam dan para pemimpin Yehuda mereka sadar akan apa yang telah mereka lakukan mereka meminta pengampunan kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan belas kasihan kepada mereka.

    ReplyDelete
  33. Kehancuran kerajaan Israel adalah akibat yang tak terelakkan dari menimbun dosa tanpa upaya menyelesaikannya dengan benar. Raja Hosea menutup rangkaian raja-raja yang memerintah Israel sejak Yerobeam bin Nebat (1Raj. 12:20). Pada masa pemerintahannya, Raja Salmaneser dari Asyur menaklukkan dan menghancurkan Samaria serta membawa orang-orang Israel ke Asyur, negeri pembuangan (2Raj. 17:5-6, 23b).

    Dalam kitab Raja-raja memaparkan segala dosa yang telah dilakukan oleh umat Israel kepada Allah, sehingga timbul kekerasan dari Allah dalam kehidupan mereka khususnya dalam rohani mereka sendiri. Inti dari semua dosa itu adalah mereka telah melanggar Perjanjian Sinai yang diadakan antara Allah dengan nenek moyang mereka (2 Raja-raj 17:15). Mereka telah melanggar perjanjian itu dengan cara menyembah allah-allah lain; berhala-berhala; patung lembu emas yang didirikan oleh Yerobeam bin Nebat (2 Raja-raja 21-22).

    Adanya penyesatan rohani bangsa Israel adalah ketika mereka melakukan kejahatan di mata Tuhan, sehingga timbul kemerosotan rohani dan moral kedua bangsa itu, dengan ketidaktaan mereka menerima konsikuensi dari Tuhan sendiri.

    ReplyDelete
  34. pandangan saya mengenai kehancuran Kerajaan Israel yang diakibatkan oleh penyesatan Rohani yang terdapat di dalam Kitab Raja-raja yaitu karena mereka malalaikan Tuhan dan ketika terjadi perpecahan pada waktu rehabeam naik tahta beberapa suku berteriak 1 raja-raja 12:16 dan kesetian suku-suku yang ada di israel kembali dengan bangsa israel yang terpecah belah

    ReplyDelete
  35. Meiske
    Kehancuran yang dialami oleh bangsa Israel penyebabnya karena bangsa Israel telah melanggar perjanjian antara Allah dan nenek moyang mereka. Mereka melanggar perjanjian itu dengan cara menyembah allah lain: berhala, patung lembu emas yang didirikan oleh Yerobeam. Mereka juga hidup menurut adat-istiadat bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Selanjutnya Rehabeam juga terus diingatkan terhadap Ketidaktaatannya jika ia tetap keras kepala maka Tuhan akan meninggalkannya dalam kuasa sisak raja Mesir yang pada saat itu sedang menyerang negeri itu. Kemudian daripada itu Rehabeam dan para pemimpin Yehuda mereka sadar akan apa yang telah mereka lakukan mereka meminta pengampunan kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan belas kasihan kepada mereka.

    ReplyDelete
  36. Pandangan mengenai kehancuran kerajaan israel diakibatkan oleh penyesatan rohani. Kitab raja-raja dengan tepat mengatakan bahwa perpecahan kerajaan disebabkan oleh dosa penyembahan berhala salomo (1raja-raja 3:3) raja salomo ditandai kemunduran kemerosotan moral dan horaninya akibat dosa yang telah dilakukan oleh salomo karena salomo tidak taat pada perintah Tuhan. Jadi kitab raja-raja ini menceritakan bahwa sejarah mengenai kehancuran bangsa israel dan kemerosotan rohani mereka karena mereka telah mengabaikan perjanjian dengan Tuhan. Jadi itulah Tuhan mengadakan kehamcuran bangsa israel dan kemerosotann rohani mereka akibat dosa yang telah mereka laukan maupun dosa penyembahan berhala salomo. Karena salomo tidak taat pada perintah Tuhan .

    ReplyDelete
  37. Paulina

    Kemerosotan rohani raja Salomo dikenakan raja Salomo mencintai banyak perempuan asing dan hidup dengan menyembah Allah lain atau berpaling dari Tuhan. Raja Salomo hanya hanya mementingkan dirinya sendiri sehingga hilang spirit dan kekeringan rohaninya. Salomo tidak lagi taat kepada Allah atau tidak lagi taat kepada perintah-perintah Allah (raja-raja 11:1-13).

    Sesudah raja Salomo mati/meninggal, yang menggantikan dia sebagai raja adalah Rehabeam yang tidak lain adalah anaknya sendiri. Setelah raja Salomo meninggal kerajaan terpecah menjadi dua yaitu Yehuda bagian selatan dipimppin oleh Rehabeam dan di Yehuda bagian Utara dipimpin oleh Yerobeam, dimasa kepemimpinannya Yerobeam mulailah mereka beribadah dan datang kepada Tuhan dengan orang-orang yang belum mengenal Allah dan mereka mempersembah Koban persembahan yang baik di mezbah Tuhan (raja-raja 12:30-33).

    ReplyDelete