Nehemia Pemimpin yang Saleh

Nehemia pemimpin yang saleh
Nehemia Pemimpin yang saleh

 

Nehemia Pemimpin yang Saleh

Selamat pagi semuanya, semoga tetap semangat mengikuti perkuliahannya. Hari ini sudah memasuki hari keempat perkuliahan Kitab Sejarah, dan seperti hari-hari sebelumnya, diskusi hari keempat akan dibagi menjadi dua sesi yaitu pada pagi hari dan siang hari. 

Petunjuk Pengerjaan:

    • Jawaban merupakan pandangan sendiri yang didapatkan dari hasil membaca literatur. 
    • Setiap jawaban yang masuk akan diperiksa dengan aplikasi plagiarisme, jadi jika jawaban saudara didapatkan tingkat plagiarismenya lebih dari 20% maka nilainya akan langsung mendapat D
    • Jawaban minimal terdiri dari 200 kata, dibawah dari 200 kata maka otomatis mendapatkan nilai D.

Pertanyaan:

Oke, langsung saja kita masuk ke diskusi hari keempat, sesi pertama (Kamis, 08 April 2021). Nehemia merupakan seorang pemimpin yang saleh, coba jelaskan kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia? Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia dan bagaimana Nehemia mengatasinya?

Jawaban:

Ringkasan jawaban diambil dari komentar yang masuk dengan dilakukan pengecekan plagiarisme kurang dari 5%.

Kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia:

  • Nehemia merupakan juru minuman raja (Neh. 2:11b) dan juga adalah seorang pemimpin yang saleh yang dipakai Allah untuk kembali membangun tembok Yesrusalem. Nehemia merupakan orang yang mencintai bangsanya, ketika menghadapi kesulitan Nehemia datang berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari tindakanya, di mana Nehemia berkabung selama 4 bulan, dan mencari terlebih dahulu kehendak Allah, berpuasa dan berdoa minta belas kasihan dari Allah mengenai penderitaan umat-Nya dan keadaan Yerusalem (Neh. 1:2-4),
  • Kesalehan Nehemia dapat kita lihat didalam kepemimpinannya, dimana Nehemia memahami masalah yang terjadi dan memiliki semangat yang tinggi dalam menjalankan kepemimpinannya.
  • Nehemia memiliki keberanian dalam menghadapi tantangan dan Nehemia termasuk orang yang pintar dalam mengatur strategi.
  • Nehemia bisa menguasai diri dalam menanggapi keluhan rakyatnya.
  • Nehemia mempunyai jiwa juang yang tinggi dan berusaha untuk melakukan apa saja demi bangsanya.
  • Nehemia merupakan pribadi yang takut akan Allah (Neh. 5:14-15d).
  • Nehemia merupakan orang yang bertanggungjawab.
  • Nehemia melakukan apa yang benar dihadapan Allah yaitu mengajarkan Taurat Tuhan, berpuasa, mengaku dosanya dan Nehemia hidup memuliakan Tuhan. Nehemia hidup menurut hukum Allah dan melakukan segala perintah Allah dan tidak membiarkan anaknya untuk menikah dengan bangsa kafir. Disamping itu Nehemia bersama dengan rekannya Ezra mengajarkan hukum Allah kepada bangsa Israel (Neh. 8:10). Untuk itulah Nehemia juga menunjukkan kesalehannya dengan begitu setia mengikuti setiap hukum Allah (Neh. 13:7-9).
  • Nehemia mengikat janji untuk membawa persembahan dan persepuluhan bagi Allah.
  • Nehemia mengutamakan Allah dalam segala aspek hidupnya, dan Nehemia juga selalu memperingatkan bangsa Israel untuk menghormati hari sabat.

Persoalan yang dihadapi Nehemia dan cara Nehemia megatasinya:

  • Ketika Nehemia mendengar tentang keadaan orang Yahudi dan Yerusalem yang sedang mengalami kesukaran besar dan ditambah lagi tembok Yerusalem telah terbongkar dan dibakar pintu gerbangnya. Nehemia berpuasa dan berdoa mencari kehendak Allah dan meminta belas kasihan dari Allah untuk menolong umat-Nya tersebut.
  • Persoalan yang dihadapi Nehemia adalah masalah dalam pembangunan tembok Yerusalem. Karena Nehemia mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik maka Nehemia mencari jalan keluarnya yaitu dengan mangawalinya mencari tahu data sebenarnya permasalahan yang akan dikerjakan, dengan secara rahasia menyelidiki dengan seksama tembok dan pintu gerbangnya. Kemudian ia berbicara kepada pemuka Yahudi dan imam serta penguasa setempat, tentang reruntuhan tembok dan pintu gerbangnya dan menyampaikan kesaksiannya betapa murahNya tangan Allah mengenai sikap raja Persia yang mendukungnya. Nehemia juga berhasil membangkitkan semangat orang Yahudi. Ketika Nehemia mengajak untuk membangun kembali tembok Yerusalem, semuanya orang dari bangsa menyatakan siap membantu dan membangunnya.
  • Persoalan dalam meghadapi orang kafir. Nehemia adalah pemimpin yang teguh dan bersandar pada Tuhan, ketika Nehemia mendapat tantangan dari orang-orang yang tidak senang adanya pembangunan kembali tembok Yerusalem, Nehemia menyampaikan masalahnya kepada Tuhan. Akhirnya Allah menolong dan menyertai pekerjaannya tersebut, sehingga pembangunan tembok Yerusalem tetap jalan terus kerena seluruh bangsa Israel bekerja dengan segenap hati.
  • Pesoalan berikutnya adalah menanggapi keluhan rakyatnya karena kemiskinan yang terpaksa menjadi budak. Nehemia mengugat pemimpin dan penguasa Yahudi dengan tuduhan telah makan riba dari sesama saudaranya orang Yahudi.
  • Persoalan mengenai fitnah yang dilontarkan oleh para musuhnya, terkait pembangunan kembali tembok Yerusalem yang dianggap sebagai upaya pemberontakan terhadap Raja Persia. Nehemia menyelesaikannya dengan mudah, karena Nehemia pandai dalam mengatur strategi dan berani, serta hidup saleh dihadapan Allah. Nehemia mengganggap semua fitnahan terhadap dirinya sebagai berita yang tidak penting.
  • Persoalan dalam hari sabat. Dimana ada orang-orang Yahudi pada waktu itu, ketika hari sabat ada orang yang tidak menghormatinya, dengan melalukan pekerjaan pada hari sabat. Nehemia menegur pemuka-pemuka orang Yehuda dengan berkata 'kejahatan apa yang dilakukan sehingga melanggar kekudusan hari sabat (Neh. 13:14-17). Nehemia bertindak tegas ketika akan menjelang hari sabat pintu gerbang masuk Yerusalem ditutup, supaya tidak ada orang yang masuk untuk berdagang. 
  • Persoalan kawin campur. Nehemia mengajak orang-orang Yahudi untuk melakukan pembersihan dari orang-orang di luar Yahudi.

40 comments for "Nehemia Pemimpin yang Saleh"

  1. jelaskan kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia? Ia meninggalkan kehidupan mewah dan istana dan pergi ke Yerusalem untuk membangun kembali kota itu ketika pada akhirnya ia pergi ke Yerusalem ia bertugas sebagai gubernur sipil dengan kuasa dan raja Persia. Ia mencari pimpinan Tuhan setelah ia menerimanya ia segera bertindak. Nehemia berdoa setiap saat dan dalam segala keadaan dan nehemia juga menerima tugas yang diberikan oleh Allah dengan sungguh-sungguh ia sangat teliti ia bertekad untuk menyelidiki perkara yang sebenarnya iya tahu akan kesucian pekerjaannya ia menjadi teladan bagi orang lain untuk bekerja seperti dia.

    Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia:
    Iya mendengar mengenai keadaan Yerusalem yang tragis yang hancur Ia sangat terharu. Ketika ia menghadap Raja artahsasta untuk memohon ingin pergi ke Yerusalem ia menghadapi penentang di fitna dan perbaikan tembok.

    bagaimana Nehemia mengatasinya? Yang pertama yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah ia mencari Tuhan dan berdoa ketika ia berdoa menyelidiki atau memastikan apa yang terjadi terus mengatur tenaga kerja memberikan teladan kepada orang lain untuk bekerja dan menyadari kesucian pekerjaan yang Allah bebankan kepadanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkah perbaiki, karena jawabannya kurang dari 200 kata, trims

      Delete
    2. jelaskan kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia? Ia meninggalkan kehidupan mewah dan istana dan pergi ke Yerusalem untuk membangun kembali kota itu ketika pada akhirnya ia pergi ke Yerusalem ia bertugas sebagai gubernur sipil dengan kuasa dan raja Persia. Ia mencari pimpinan Tuhan setelah ia menerimanya ia segera bertindak. Nehemia berdoa setiap saat dan dalam segala keadaan dan nehemia juga menerima tugas yang diberikan oleh Allah dengan sungguh-sungguh ia sangat teliti ia bertekad untuk menyelidiki perkara yang sebenarnya iya tahu akan kesucian pekerjaannya ia menjadi teladan bagi orang lain untuk bekerja seperti dia.

      Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia:
      Iya mendengar mengenai keadaan Yerusalem yang tragis yang hancur Ia sangat terharu. Ketika ia menghadap Raja artahsasta untuk memohon ingin pergi ke Yerusalem ia menghadapi penentang di fitna dan perbaikan tembok.

      bagaimana Nehemia mengatasinya? Yang pertama yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah ia mencari Tuhan dan berdoa ketika ia berdoa menyelidiki atau memastikan apa yang terjadi terus mengatur tenaga kerja memberikan teladan kepada orang lain untuk bekerja dan menyadari kesucian pekerjaan yang Allah bebankan kepadanya.
      Ketekunan hamil tidak untuk menghadapi tantangan baik dalam maupun dari luar yang diejek dan dicaci karena tergantung kepada Allah ia tidak bersedia mengalihkan perhatiannya dan tugas yang sedang dihadapinya. Siap untuk menghadapi tantangan karena bekerja untuk Allah tidak pernah tanpa tantangan mendapati bahwa ia mempunyai musuh baik di dalam maupun di luar kota Yerusalem tapi membuktikan bahwa selalu ada kemungkinan untuk menang atas segala tantangan itu. Nehemia terus berdoa memohon untuk kesetiaan janji alam Ya berdoa juga untuk penyesalan atas dosa bangsa Israel dan ia mengingat kembali kenangan akan kemurahan Allah yang tak kunjung padam dan dia juga seruan memohon pertolongan dalam kesesakan.

      Delete
  2. Kesalehan Nehemia merupakan salah satu hal yang perlu kita dicontohi. Nehemia adalah orang yang tekun dalam doa, bagi Nehemia doa adalah bagian sehari-hari dari hidupnya. Di dalam kitab Nehemia ini sangat jelas ditunjukkan tentang kesalehan Nehemia dimana ia tidak hanya mementingkan dirinya sendiri, ia berdoa bagi orang Israel, dan juga bertekad untuk membangun kembali tembok Yerusalem, memperhatikan daripada keluhan-keluhan sesama orang Yahudi, setia terhadap hukum yang ada, melindungi kota, di setiap pekerjaan yang dilakukan ia tidak mencari keuntungan, Nehemia juga tetap waspada terhadap orang-orang yang menentang pembangunan yang akan ia lakukan. Dengan kesalehan Nehemia sehingga ia dipercayakan untuk diutus pergi ke Yerusalem. Persoalan yang dihadapi oleh Nehemia salah satunya yaitu tentang Sanbalat, Tobia dan rekan-rekannya yang sangat marah, mereka tidak menerima bahwa pembangunan tembok Yerusalem sudah mulai selesai, sehingga mereka membuat kesepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan disana. Nehemia mengatasi hal tersebut dengan kerendahan hati datang kepada Tuhan untuk berdoa memohon perlindungan kepada Tuhan, tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka (Neh. 4:9). Nehemia adalah seorang pemimpin yang mempunyai kasih dan bertanggungjawab terhadap setiap tugasnya. Nehemia adalah orang yang sangat bergantung pada Tuhan ia yakin akan visinya bahwa Allah akan memuntun setiap pekerjaannya asalkan Ia tetap terus bergantung pada Tuhan dan tetap terus mengandalkan Tuhan.

    ReplyDelete
  3. Nehemia adalah juru minum raja Artahsasta. kesaleham Nehemia dalam hal ini, Nehemia memiliki hati kepada bangsanya. saat mendengar kabar bahwa tanah airnya Yerusalem dalam keadaan sukar karena tembok Yerusalem yang rusak dan terbakar, hati Nehemia sangat sedih dan ia memohon kepada Tuhan, pada pasal 1: 4 dikatakan ia duduk dan menagis, berkabung selama beberapa hari dan berdoa kepada Tuhan . walapun Nehemia jauh tinggal dari bangsanya namun Nehemia tetap memiliki hati unutk bangsanya dan hal ino menujukan kesalehan hati Nehemia.

    sehingga dalam kesempatan selanjutnya Nehemia berdoa dan bergumul agar ia diberi kesempatan untuk pergi ke Yerusalem untuk mengejak para umat di sana agar sama-sama membangun kembali tembok Yerusalem. dan pada kesempatan selanjutnya raja memberi kesempatan bagai Nehemia unutk pergi ke Yerusalem untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang sudah runtuh itu. dan tekat membangun kembail tembok itu sangat besar sehingga Nehemia kembali ke Yerusalem. dukungan orang-orang yang ada saat itu membuat Nehemia tetap bersemangat untk membangun tembok Yerusalem itu. manun, dalam pembangunan ini, tidak semua orang mengikuti apa yang dilakukan Nehemia dan orang-orang lain saat itu, bahkan ada orang-orang yang saat itu mau menolak dan menetang pembangun itu. Sanbalat merupakan salah seorang yang menetang pembangunan itu. mereka mengolok-olok oarang Yahudi dan menghina mereka dalam pembangunan itu, namun Nehemia dna orang-orang saat itu tidak membalas mereka namun hanya berdoa kepada Tuhan, dan berjaga-jaga karena orang orang dari sanbalat telah mendengar bahwaapembangunan itu dapat berjalan dengan baik.

    bukan hanya saat pembangunan saja orang tidak menyukai Nehemia bahkan saat pembangunan itu selesai ada usaha-usaha unutk membunuh Nehemia (6:1-19), namun repon Nehemia adalah tetap mengendalkan Tuhan dan tetap berdoa kepada Tuhan.

    dari hal ini kita dapat melihat betapa Nehemia sangan saleh dan taakut kepada Allah dan sangat mengandalkan Allah. pelajaran yang harus kita ambil dari Nehemia adalah bagaiamana memiliki hati yang berkobar-kobar kepada pekerjaan Tuhan dan tidak membalaskan kekerasan kepada orang yan tidak menyukai apa yang kita kerjakan bagi Tuhan, justru mendoakan merekadan memohon agar pekerjaan Tuhan selesai dengan baik dan membawa dampak yang baik bagi orang sekeliling kita.

    ReplyDelete
  4. Nehemia orang yang Saleh karena kalau kita baca dalam kitab nehemia pasal pertama itu menunjukkan doa nehemia kepada orang Israel, Nehemia peduli terhadap orang Israel sehingga ia berdoa kepada Tuhan atas dosa-dosa orang Israel perduli kepada kesejahteraan orang Israel ini bisa kita lihat dalam pasal 2: 10 yang di mana dikatakan ketika Sanbalat orang horon dan tobia orang Amon pelayan itu Mendengar hal itu mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel. Ini merupakan kesalehan Nehemia yang memperhatikan kehidupan orang Israel. Dan persoalan-persoalan yang dihadapi nehemia sungguh bijaksana dalam menghadapinya dan mengandalkan Tuhan kalau kita lihat kedalaman pasal 2: 19 disitu dikatakan ketika sanbalad orang horon orang tobia orang Amon pelayan itu dan Gesyem, orang Arab mendengar itu mereka mengolok-ngolok kan dan menghina kami kata mereka Apa yang kamu lakukan itu apa kamu kurang terhadap raja, kita melihat walaupun mereka diolok-olok tetapi nehemia memiliki keyakinan kepada Allah yang di mana pasal 2: 20 Aku menjawab mereka Allahku semesta langit dialah yang membuat kami berhasil. Di sini nehemia memiliki keyakinan yang Teguh kepada Allah dia menyelesaikan masalah masalah itu mengandalkan Allah bukan dengan pikirannya. Dan juga mereka mendapat hinaan dari sanbalat dan antek-anteknya dituliskan dalam pasal 4: 3 Yang intinya sekalipun mereka membangun kembali kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya robohlah tembok batu mereka dan persekongkolan sanbalat dengan antek-anteknya untuk melakukan yang jahat kepada mereka orang Israel dalam pasal ini kita melihat bagaimana tindakan Nehemia, nehemia bukan marah melainkan dia berdoa kepada Tuhan Jelas dituliskan kan dalam ayat 4 jadi kalau kita melihat selain Nehemia orang yang Saleh Ia juga pemimpin yang tegas dan bijaksana dan mengandalkan Tuhan dan kalau kita lihat hasil dari kepemimpinannya tembok itu berhasil didirikan walaupun banyak persekongkolan untuk membunuh Nehemia namun Tuhan menolong nehemia ini yang menunjukkan kalau Tuhan itu luar biasa kalau Tuhan sudah membuka tidak ada yang bisa menutup kalau Tuhan sudah menutup tidak ada seorangpun yang bisa membuka kita lihat keberhasilan kimia di Pasal 6 yang dimana judul perikopnya pembangunan tembok diselesaikan Inilah karya Tuhan.

    ReplyDelete
  5. ➡️Kesalehan Nehemia: Kesalehan Nehemia terlihat bukan ketika ia berada di Yerussalem atau setelah kembali dari pembuangan, melainkan ketika masih berada di dalam pembuangan. Bayangkan, ketika ia berada dalam pembuangan dan tentu dalam pembuangan ini bukanlah tempat-tempat di mana orang-orang mengenal Allah yang benar atau dengan kata lain tempat pembuangam ini ialah tempat orang-orang kafir. Sebab dalam Pasal 1:1-11, Nehemia terlihat berdoa dan tidak hanya berdoa melainkan juga berpusa dan berkabung ayat 4. Dalam tindakan-tindakan yang ia lakukan ini bukan semata untuk kepentingan diri dari Nehemia tapi untuk seluruh orang Israel . Jika di lihat dalam ayat 11, dalam kasus ini ia sedang berdoa juga untuk raja agar raja ini juga dapat memiliki hati yang mengasihi kepada rencana yang sedang dilakukan oleh Nehemia. Di sisi lain, Nehemia juga merencanakan sesuatu dengan melibatkan Tuhan di dalamnya. Dalam pasal 13, bagaimana pengabdiannya Nehemia kepada Allah tetap besar sampai kepada penahbisan. Setelah kembali ke Yerusalem, ia segera melawan kejahatan yang timbul. Ia, tidak membiarkan sesaat pun perkakas-perkakas rumah Tobia berada di antara perkakas rumah Allah (Ayay 4-9). Ia tidak mau orang yang mementingkan diri sendiri merugikan pekerjaan Tuhan (ayat 10-14). Ia tidak membiarkan orang melanggar hari Sabat, atau mengutamakan perdagangan lebih dari agama (ayat 15-22). Ia tidak mau membiarkan orang merusak kesejatian Israel melalui perkawinan dengan bangsa kafir (ayat 23-28).

    ➡️Berada di Yerussalem.
    Keberadaan Nehemia di Yerussalem setelah mendapatkan izin dari raja atas kehendak Tuhan tidaklah aman. Ia masih saja mengalami intimidasi baik dari dalam maupun dari luar . Musuh-musuh orang Israel melakukan intimidasi kepada rencana pembangunan Bait Allah oleh Nehemia dkk ini selalu saja di intimidasi dengan cara-cara seperti di bawa ini:

    ➡️Ejekan 4:1-6.

    ➡️Kekerasan 4:7-23.

    ➡️Tipu Muslihat 6:1-19

    Dalam berlangsung/perencanaan membangun Bait Suci, ada begitu banyak hinaan/cercaan seperti yang tertulis di atas yang mendatangi orang-orang Israel namun yang dilakukan Nehemia ialah berdoa kepada Allah pasal 4:4, ia tidak membalas kejahatan yang lakukan oleh musuhnya tetapi malah membalas dengan beroda kepada Tuhan.

    Demikian, Soli Deo Gloria ✝️

    ReplyDelete
  6. Kesalehan Nehemia bisa kita lihat di Nehemia 1: 1 - 11, ketika ia mengetahui bahwa Yerusalem, kota para nenek moyangnya, tempat sebelum mereka di buang ke pengasingan, telah hancur dan runtuh. Hati Nehemia hancur. Apa yang ia lakukan? Dia sangat ingin untuk pergi dan membangunnya kembali.

    Tetapi dia tidak gegabah, melainkan dia berpaling kepada Tuhan dengan doa. Nehemia mengambil waktu "beberapa hari" untuk berpuasa dan berdoa.

    Ini adalah tindakan Nehemia yang saleh, ditengah-tengah keburukan yang terjadi, ia malah menyembah Tuhan, memohon belas kasih Tuhan, memohon pengampunan kepada Tuhan, dan bukan hanya untuk dirinya melainkan untuk seluruh orang Israel dan keluarganya. Bahkan ia sempat menaikkan doa kepada Tuhan di tengah-tengah percakapannya di depan raja Artahsasta.

    Lalu persoalannya adalah ketika ia melihat kehancuran tembok yerusalem yang merupakan simbol bangsa Israel. Kehancuran tembok berarti kehancuran martabat, kehancuran identitas bangsa Israel, Karena Yerusalem pusat ibadah Israel, identitas Israel.

    Cara yang ia lakukan, ia meminta Pertolongan Tuhan dan berseru "Ya, Tuhan" ungkapan seruan "tolong aku Tuhan". Bait Suci di bangun sangat penting, tetapi tanpa kesucian itu sia-sia. Itu sebabnya Ezra datang mengajarkan Taurat dan hidup dalam kekudusan.

    Kemudian Nehemia sadar bahwa Bait Allah tanpa tanpa tembok berarti Bait Allah tanpa identitas, tanpa martabat itu pun hanya sekedar gedung. Jadi tembok Yerusalem memiliki makna yang besar bagi bangsa Israel. Lalu Nehemia sadar, tanpa Tuhan sia-sialah usahanya. Nehemia meminta tolong kepada Tuhan biarlah berhasil apa yang ia rancangkan. Amin.

    Trmksh. Tuhan Yesus Memberkati.

    ReplyDelete
  7. Nehemia adalah orang orang yang saleh karena pertama ia penuh dengan doa dan sangat bergantung kepada Allah. Ini dapat dibuktikan karna dilihat dari pasal 1 kitab Nehemia memaparkan doa-doanya terhadap bangsa Israel. Syafaat Nehemia bagi Yerusalem sangat terperinci dilihat dari pasal 1:1-2:8
     Pokok syafaatnya dilihat dari pasal 1:1-4
     Isi syafaatnya dengan Allah dilihat dari pasal 1:5-11
     Dan hasil dari syafaatnya dengan raja Artahsasta (2:1-8)
    Nehemia merupakan seseorang yang mampu memberikan dorongan untuk mengabdi serta memiliki semangat yang besar untuk melakukan segala pekerjaan Tuhan. Nehemia merupakan orang yang bertanggung jawab di setiap tugasnya.
    Salah satu contoh kesalehannya adalah Nehemia memiliki dua tugas utama yang diembannya, namun di sisi lain dia juga bertugas menyediakan anggur untuk setiap raja setiap harinya(1:11, 2:1) dan begitu besar resiko Nehemia ketika menyediakan minuman anggur bagi raja karna dia harus mencicipi nya terlebih dulu memastikan bahwa minuman itu tidak ada racun. Dan hal ini jugalah Nehemia mendapat sebuah kepercayaan yang besar sekaligus penuh dari raja. Ini membuktikan bahwa Nehemia adalah sosok yang berintegritas, dari sikap-sikap inilah dia memperoleh pencapaian untuk mewujudkan misinya. Nehemia melakukan segala pekerjaan bersumber dari hati. Kesalehan nehemia juga dapat dilihat dari sikap dan tindakan nya dalam pembangunan tembok Yerusalem, dia memberikan aura yang percaya diri(2:20), dia memiliki tekad dan keyakinan dengan apa yang dia lakukan karna Allah turut bekerja.
    Kesalahen Nehemia pada intinya dapat dilihat dari kehidupan dan kejadian yang telah dipaparkan dalam kitab Nehemia sendiri bagaimana Nehemia mengawali semua pekerjaanya dengan dasar iman kepada Tuhan, kesetiaan Nehemia menjaga hukum Tuhan serta menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai hamba dan semnagat komitmen nya dalam membangun setiap pekerjaan Tuhan.
    Persoalan yang dihadapi oleh Nehemia dapat dilihat dari Nehemia 2:11-20 terkhususnya dalam ayat 19 bagaimana Nehemia di olok-olok, Nehemia mendapat gempuran hinaan dari beberapa kelompok pada saat itu. Mungkin lebih dari itu mengancam bahkan mungkin pembunuhan(4:1) Tapi apa yang terjadi gempuran olok-olok itu tidak membuat Nehemia mundur, malah ini membawa Nehemia memperlihatkan lagi semangat dan keyakinannya kepada mereka. Olok-olok dari beberapa kelompok itu(ay.19) tidak membuat Nehemia mematahkan semangat nya dalam membangun tembok Yerusalem. Begitu juga dengan persoalan Nehemia di pasal 5-6 tentang keluhan-keluhan sesama orang Yahudi, keluhan rakyat, serta masalah lainnya, tapi dalam pasal tersebut Nehemia tidak berkompromi dia tetap bijak di dalam kepemimpinanya, dia tetap fokus dengan tujuan awalnya. Persoalan yang dihadapi diatasi dengan dilihatnya pasal 4:1-23, Nehemia bertindak demikian: Cemoohannya diatasi oleh doa(Neh 4:4-6), ancaman diatasi oleh doa dan keamanan yang baik atau bijaksana(Neh 4:7-9), ketakutan diatasi oleh iman(Neh 4:12-18)

    ReplyDelete
  8. Kitab Nehemi adalah kitab yang menceritakan kisah tentang pembangunan kembali kota dan tembok-tembok Yerusalem. Dan dalam kitab ini Nehemia dikatakan sebagai salah satu tokoh yang saleh, sebab Nehemia sendiri dalam kepribadiannya ia terus mengandalkan Tuhan atau dapat dikatakan bahwa Nehemia merupakan tokoh yang taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah. Dalam pasal yang 2 Nehemia. Ini diceritakan bahwa ketika Nehemia diutus ke Yerusalem dan Nehemia miliki tekad untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Sebab Yerusalem adalah simbol dari kota Allah, tempat kediaman Allah dan pusat kehidupan dunia. Meskipun demikian, tembok Yerusalem harus dibangun kembali oleh Nehemia. Sebab Pembangunan kembali tembok-tembok Yerusalem melambangkan sebuah tindakan yang harus diambil oleh semua orang percaya.Artinya bahwa Allah memanggil kita semua untuk membangun kembali tembok-tembok kehidupan kita. Nehemia juga merupakan orang yang suci dan beriman. Nehemia adalah tokoh yang patut untuk menjalankan ibadah. Dalam pasal 1:4. Jelas sekali kesalehan Nehemia. Menaikan ibadah, Nehemia di dalam doanya ia memuji Allah, menaikan permohonannya dan juga Nehemia mengan setiap kesalahan dan meminta pengampunan ini merupakan bahwa Nehemia adalah tokoh yang terus bergantung pada Allah. Sebab Nehemia juga adalah tokoh rendah hati, sebab di dalam segalah usaha dan keberhasilannya ia selalu memberi pujian kepada Alla, dan pada waktu mereka melakukan kesalahan, Nehemia mengakui kepada Allah. Untuk itu dikatakan bahwa Nehemia selalu memiliki komunikasi dengan Allah dan Nehemia juga rela bekerjasama dengan orang lain, walaupun Nehemia mengorbankan kedudukannya di dalam istana Persia untuk melayani umatnya dalam membangun Yerusalem kembali. Untuk dikatakan bahwa Nehemia adalah tokoh saleh. Dan dalam hal ini juga Nehemia adalah salah satuh tokoh yang dapat teladani. Dan persoalan-persoalan yang dialami Nehemia adalah pada saat Nehemia mulai mendengar bahwa tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbangkan, ini merupakan awal dimana Nehemia harus berjuang dalam masalah. Namun di dalam keadaan seperti itu Nehemia memilih untuk datang pada Allah, bergantung pada Allah, Nehemia meminta kekuatan pada Allah, dan dan dalam persoalan seperti ini, Nehemia juga tidak berdiam saja, tapi Nehemia juga memiliki tekad, dan bekerjasama dengan orang -orang lain, dan didalam keadaan seperti itu Nehemia mengutamakan Yesus dalam perjuangan mereka. Nehemia juga dia tetap Setia, dalam membangun tbok-tembok Yerusalm. Dan pada pasal yang 4:1, ketika, mereka mendengar orang-orang yang menentang pembangun tersebut, tetapi mereka juga tidak berdiam diri saja, mereka tetap membangun tembok Yerusalem , dan mereka juga terus bergantung pada Allah, khususnya Nehemia itu sendiri. Dan pada pasal 6, Nehemia juga mengalami persoalan, untuk membunuh Nehemia, tetapi yang Nehemia lakukan adalah memberanikan diri, sebab dia tau bahwa Allah tidak mengutus orang-orang itu membunuh dia, tetapi mereka hanya disuap oleh Tobia dan dan alat pada 6:11-14. Dan Nehemia tetap bergantung pada Allah, sebab Nehemia percaya bahwa bahwa Allah akan terus melindunginya. Untuk itu di dalam Nehemia juga terus mengaku dosa dan permintaan doa kepada Allah, Nehemia adalah orang yang jujur, dan Nehemia terus memuji-muji Allah, dan Nehemia merupakan tokoh yang setia dalam Tuhan dan kepada hukum, walaupun di dalam persoalan-persoalan yang dihadapi Nehemia, tetapi Nehemia terus taat dan setia kepada Tuhan dan pemerintahan.

    ReplyDelete
  9. Nehemia merupakan seorang pemimpin yang saleh, coba jelaskan kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia?
    Kesalehan Nehemia adalah Nehemia seorang pemimpin yang berhikmat, berani, cerdas dan saleh. Ia berkabung dan berpuasa serta berdoa (1:4). Nehemia sangat sedih ketika ia mendengar berita tentang tembok Yerusalem. Ia seorang yang rendah hati. Bersikap ramah dan bijaksana. Ia mengakui kekurangannya dan juga percaya akan kuasa Allah. Walaupun musuh Nehemia mengolok-olok tetapi Nehemia meminta kepadaTuhan (4:4). Ia bergantung penuh kepada Tuhan. Ia menjalan ketentuan dan tututan dari Tuhan serta mempunyai tekad untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan melakukan Firman Allah. Nehemia memperhatikan keluhan-keluhan orang Yahudi (Psl. 5). Nehemia memberikan naungan kepada mereka yang menderita karena ketidakadilan. Semua penyimpangan itu membuat Nehemia yang sudah kembali ke Yerusalem segera menbgatur kembali kehidupan bangsa Israel agar sesuai dengan Firman Allah dan membacakan hukum itu pada hari raya Pondok Daun (psl. 8). Ia sangat mencintai bangsa dan negaranya. Nehemia juga tidak mementingkan dirinya sendiri melainkkan ia sangat peduli dengan kehidupan orang-orang Yahudi (14:19).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia dan bagaimana Nehemia mengatasinya?
      1. Anacaman dari luar cara mengatasinya ialah Nehemia menghadapi musuhnya itu dengan doa. Ia yakin bahwa Allah berkuasa menjawab doanya (4:4-5).
      2. Ancaman dari dalam cara mengatasinya ialah Nehemia mendengarkan keluhan mereka, ia sabar mendengarkan keluhan mereka, dan memiliki empati. Ia merasakan apa yang mereka rasakan, dengan menempatkan orang untuk menjaga keluarga mereka, ia menguatkan mereka dengan memberi dorongan yang tepat.
      3. Rongrongan yang lain dari dalam, cara mengatasinya ialah Nehemia berkomunikasi dengan Tuhan dan Tuhan mengabulkan permohonannya. Ia berkomunikasi denga raja dan raja mengabulkan permohomanannya, bahkan tidak satupun yang permintaannya yang ditolak. Ia berkomunikasi dengan pemuka dan para penguasa serta imam-imam, mereka pun semua mendukung Nehemia, termasuk rakyat pasal 5:9-12.
      4. Bangsa israel yang berpaling kepada Allah cara ia mengatasi ialah ia berkabung serta berdoa dan berpuasa. Ia mengajarkan dan membacakan hukum itu kepada bangsa itu (8:1-19).
      5. Tembok Yerusalem yang rubuh kembali, cara ia mengatasinya ialah ia bergantung penuh kepada Tuhan, beriman kepada-Nya. Membuat perencanaan atau strategi dengan matang. Menghubungi orang-orang yang dapat memberikan masukan untuk menemukan jalan keluar. Mengumpulkan kekuatan dan bertindak. Melibatkan orang setempat, mengumpulkan sumberdaya yang ada (2:11-20).

      Delete
  10. kasalehan Nehemia? adalah Nehemia adalah contoh yang bagus di Alkitabiah dari seorang pemimpin saleh dalam pemerintahan, orang bijaksana, berprinsip,berani, intergeritas tak bercela, iman yang kokoh, berbelas kasihan bagi yang tertindas, dan berbakat besar dalam kepemimpinan dan organisasi. Nehemia 7:2 dikatakan prinsipnya dalam memiliki para pemimpin untuk dikerjakan Allah telah menugaskan mereka yang bertekun dalam kesetian kepada Allah dan Firman serta telah menunjukan ketakutan saleh akan dosa dan akibatnya. Nehemia orang yang memiliki sikap rendah hati walaupun dia banyak pengetahuan yang dia dapatkan tapi pengetahuannya dia bagikan kepada orang-orang tertindas maupun yang miskin pengetahuan dia memeliki sikap peduli kepada orang-orang maupun ketekunannya kepada Tuhan.
    persoalan-persoalan nasional?adalah Nehemia melakukan pelayanannya untuk semua orang bukan untuk kepentingan sendiri saja dia relakan diri untuk pelayanannya dalam bentuk apapun dia tidak memandang status apa yang terpenting Firman Tuhan ada dalam hidup nya dan merenungankannya dalam sebuah pekerjaannya. seperti Yesus dia relakan dirinya dikayu salib untuk apa saudara untuk kita semua orang yang dosa dia tidak memikirkan statusnya apa tapi dia menjadikan dirinya korban untuk umatnya, begitu juga yang dia alami Nehemia dalam pelayanannya dia tetap mencintai apa yg Tuhan perintahkan dalam kehidupan supaya Firman Tuhan akan tersampaikan kepada orang-orang yang belum mengenal kebenaran Firman Tuhan. Nehemia seorang pemimpin yang taat pada Firman Tuhan, dan ia mendasari kepemimpinannya dengan Firman Tuhan, Nehemia selalu mengutip Firman Tuhan yang telah sampaikan oleh musa. hal ini juga ketika pembangun tembok Yerusalem selesai Nehemia 2:11-20 dan Nehemia juga menghandalkan kuasa Tuhan Nehemia menyadari akan kekurangan dan ketidakkemampuan dalam dirinya dalam menjalankan kepemimpinannya. pada saat ini perlu juga kita terapkan masa kini perlu meladani Nehemia dalam menjalankan kepemimpinan dalam kuasa dan pimpinan Tuhan. banyak pemimpin masa sekarang ini yang jatuh dalam berbagai macam dosa seperti dosa seks, uang, kedudukan, dan sebagainya karena mereka sombong, mereka mengandalkan kekuatan mereka tanpa mengandalkan kuasa dan pimpinan Tuhan. tanpa kuasa Tuhan maka dalam kepemimpinan tidak akan sukses dan sering gagal karena tidak melibatkan Tuhan atau tidak pernah minta dari pertolongan Tuhan, marilah kita menteladani sikap kepemimpinan Nehemia selalu berpengang teguh dalam Tuhan. bagaimana Nehemia mengatasinya? adalah tetap teguh dalam iman, berdoa selalu, mencari solusinya kepada Tuhan dan menyelesaikan persoalan yang ada karena dia tahu Tuhan selalu menuntut jalan makan dia tak pernah ragu dalam apapun dia hadapi persoalan sekaligus juga nyawanya terancam tetap dia makukan misi Allah di dunia. begitu jyga kita sebagai hamba Tuhan jangan takut menghadapi persoalan kita percaya pasti Tuhan tolong dan lindungi kita dari bahaya.

    ReplyDelete
  11. Dalam Kitab Nehemia, kita dapat melihat 3 peranan atau tugas yang dilakukan oleh Nehemia, dan di dalamnya kita dapat melihat bagaimana Nehemia menjalankan tugasnya dengan saleh dan cakap. Berikut peranan Nehemia:
    1. SEBAGAI JURU MINUMAN RAJA (1:1-2:10)
    Nehemia menjadi juru minuman raja Artahsasta dan permaisuri Damaspia di istana Susan. Juru minuman adalah jabatan terhormat dan mendapat kepercayaan raja.
    Suatu kali saat Nehemia sedang bekerja, ia mendapat kabar yang menyedihkan hatinya, yaitu runtuhnya dinding pagar tembok dan pintu gerbang Yerusalem.
    Dalam menyikapi KESEDIHAN dan DUKA nya itu Nehemia mengambil sikap BERPUASA, BERKABUNG DAN BERDOA (2:2-11). Sikap ini menunjukkan Nehemia seorang yang saleh.
    2. SEBAGAI PEMBANGUN DINDING KOTA YERUSALEM
    Nehemia melakukan pekerjaan ini dengan berdasarkan organisasi dan kesadaran rohani yang tinggi. Cara ini terlihat dalam pasal 4:9, " Kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka".
    Dan terdapat juga perlawanan atau tantangan yang harus diatasi oleh Nehemia selama pembangunan itu. Ada 3 macam perlawanan yang datang dari luar: EJEKAN(4:1-6), KEKERASAN(4:7-23), TIPU MUSLIHAT(6:1-19). dan rintangan dari dalam: RERUNTUHAN(4:10), KETAKUTAN(4:11-14), KETAMAKAN(5:1-13).
    Nehemia berhasil mengatasi semua permasalah yang ada.
    - Menghadapi EJEKAN dengan BERDOA dan TETAP MEMBANGUN (4:4-6).
    - Menghadapi KEKERASAN dengan BERDOA, BERJAGA, BEKERJA, dan BERPERANG (4:9-17)
    - Menghadapi Tipu Muslihat dengan KEBERANIAN, KEJUJURAN dan DOA (6:11,14).
    - Rintangan dari dalam (Reruntuhan, ketakutan, dan ketamakan) diselesaikan dengan tetap berserah pada Tuhan(4:14a) dan tetap berjaga(4:16-23).
    3. SEBAGAI KEPALA DAERAH (psl 7-13)
    Sebagai Gubernur, Nehemia selalu bersikap jujur dan terus terang. Dalam menyelesaikan masalah, ia selalu bermotif baik dan jujur. Ada 4 macam sifatnya yang istimewa yg terlihat saat ia menjadi kepala daerah di Yehuda. Yaitu (1) Pandangannya terang, (2) Perkataannya jelas, (3) Tindakannya tegas, (4)Selalu memuliakan Tuhan.
    Jadi, dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Nehemia dalam tugasnya untuk mencapai keberhasilan, yang merupakan pola bagi setiap kita pekerja Tuhan, adalah BERDOA dan BEKERJA. Nehemia selalu berdoa menyerahkan semua kepada Tuhan dan ia juga langsung turun tangan mengatasi masalah yang ada.
    ini menunjukkan kesalehan dan kecakapan seorang Nehemia sebagai pemimpin yang dapat kita teladani.

    ReplyDelete
  12. Kesalehan Nehemia dapat di lihat dalam cara Ia menjadi juru minum Raja Artahsasta. Ini adalah salah satu tugas yang tidak biasa karena sangat berbahaya bagi keselamatan hidup Raja atau orang yang ada di istanah. Karena dengan kepercayaan ini ia menjadi kepercayaan bagi raja sepenuhnya sehingga raja sangat mengasihinya, sehingga Nehemia di berikan kuasa oleh raja Artahsasta, dengan kesempatan itulah ia membangun visi misinya dengan pergi ke Yerusalem untuk mempimpin bangsa Isarel dengan membangun kemali tembok Yerusalem. Dan juga kesalehan Nehemia dapat di lihat bagaimana ia menjadi seorang pemimpin yang saleh dalam masa pemerintahan, ia mempunyai suatu prinsip atau komitmen, bijaksana, berinegrits dalam memimpin, mempunyai rasa empati kepada bangsa Isarel yang terindas, jujur, tidak egois, rendah hati, juga sungguh-sunguh dalam kepemimpinanya dan selalu mengandalkan Allah ketika ia meminta pertolongan melalui doa syafaat kepada Allah untuk bangsa Israel. Dengan kepemimpinan Nehemia yang begitu berani dan pekerja keras Ia dapat melakukan tujuanya dengan membangun kembali tembok Yerusalem bersama umat Allah melalui ketekunan doa serta berpuasa dengan sunggu-sungguh kepada Allah dalam melaksanakan pekerjaan Allah. Dalam masa pembagunan tembok Yerusalem, persoalan-persoalan yang di hadapi Nehemia seperti banyak orang yang tidak mengenal Allah, yang olokan, cemoohan serta ancaman yang di alami mereka yang selalu setia melakukan pekerjaan Allah. Akan tetapi Nehemia percaya bahwa setiap pekerjaan yang mereka lakukan itu adalah kehendak Allah, dan mereka yakin bahwa Allah akan membuat mereka berhasil dalam melaksanakan tugas itu. Dengan itu, Nehemia mengatasi cemohan dan olokan oleh Sanbalat dengan doa dan keteguhan hatinya (Nehemia 4-6). Dengan berpegang pada Allah, melalui doa yang sungguh-sungguh mereka dengan semangat dapat mepersiapkan diri untuk mengatasi lawan mereka. Karena mereka percaya bahwa Allah selalu di pihak mereka.

    ReplyDelete
  13. Persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Nehemia adalah bahwa banyak tantangan yang Nehemia hadapi bamun Nehemia tetap menyerahkan semua kepada Tuhan, ketika Nehemia ada di Yerusalem, ia menyelidiki keadaan tembok Yerusalem. Penyelidikan itu dilakukan di waktu malam hari sambil mengendarai keledai dab disertai oleh beberapa hambanya. Hal ini dilakukan malam garu supaya jangan menarik perhatian musuhnya yang mempunyai kaki tangan juga dalam kota itu. Bupati itu mengutus orang kepada Nehemia mungkin juga mereka pergi sendiri ke Yerusalem, dan menuduh orang Yahudi melakukan pemberontakan, oleh karena mereka telah mendirikan tembok Yerusalem, kendatipun raja dahulu telah melarangnya. Tetapi nehemia tidak takut dengan percaya kepada Allah ia menjawab para utusan itu, Allah semesta langit dialah yang membuat kami berhasil, kami hamba-hambanya telah siap untuk membangun. Tetapi kamu kamu tidak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem, kamu tidak mempunyai urusan dalam soal-soal Yerusalem. Nehemua menghendaki, supaya pembangunan tembok itu lekas selesai, itulah sebabnya dipekerjakannya sebanyak mungkin orang untuk mengerhakannya itu dari segala penjuru. Dalan pada itu pihak musuh melihat, bahwa pekerjaan mendirikan tembok itu maju dengan pesat di bawah pimpinan Nehemia. Mysuh bermaksud hendak menyerang kota ubtuk meruntuhkan tembok yang setengah selesai itu dalam kekacauan yang terjadi. Nehemia berseru kepada Tugan, dan dusamping itu ia menyuruh menjaga pekerjaan. Sementara itu Nehemia menghadapi kesulitan-kesulitan lain banyak orang Yahudi itu telah menjadi miskin ditindas oleh para penagih utang mereka. Setelah musuh tidak dapat menyerang kota, disebabkan tindakan-tindakan pertahanan yang diambil oleh Nehemia, maka mereja mencoba jalan lain untuk mengalahkan dia. Waktu tembok itu sudah selesai, kecuali gerbang-gerbang maka sanbalat dan Gesyem mengutus Nehem8a untuk mengundang dia untuk mengadakan perundingan di lembah Ino, yang mungkin terletak dekat Lidia atau Lod. Nehemia menjawab berhubungan dengan banyaknya pekerjaan ia tidak dapat meninggalkan kota. Setelah inipun tudak berhasil maka mereka mencoba menjatuhkan Nehemia dengsn bantuab kawan-kawan mereka tang di dalam kota. Mereka ini berusaha supaya Nehemia melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukannya, supaya hilang penghargaan orang-orang sebangsanya terhadap dia. Itulah persoalan yang dihadapi oleh Nehemia namun ketika Nehemia punya masalah ia menyerahkan semua kepada Tuhan agar Tugan tetap melindungi dan menyertai Nehemia.

    ReplyDelete
  14. Nehemia seorang pemimpin yang kuat, memiliki komitmen yang teguh untuk membangun kembali Yerusalem. Awal kitab Nehemia mengisahkan tentang keberadaan Nehemia yang ada di puri Susan. Keberadaan atau posisinya sebagai juru minuman raja, mungkin saja sudah merupakan posisi yang sangat baik dan nyaman. Akan tetapi dalam posisinya sebagai juru minum raja, ia tidak melupakan Yerusalem yang sudah menjadi reruntuhan itu dan ia juga tetap mengingat saudara sebangsanya, bahkan dituliskan bahwa Nehemia berkabung ketika mendengar berita keadaan yang dialami orang-orang sebangsanya. Dituliskan juga bahwa Nehemia berdoa bagi orang-orang sebangsanya. Hal ini menunjukkan bahwa betapa Nehemia sangat peduli kepada kota itu dan teman-teman sebangsanya. Karena kepedulian Nehemia inilah ia memberanikan diri untuk meminta ijin kepada raja untuk dapat membangun kembali reruntuhan tembok dan kota itu. Raja Artahsasta menagbulkan permintaan Nehemia, terntu saja ini tidak lepas dari campur tangan Allah, Allah melembutkan hati raja Artahsasta sama seperti ketika ia melembutkan hati raja Koresh dan juga pada Zaman Ezra untuk membiarkan bangsa Yahudi kembali ke Yerusalem.
    Betapa pentungnya kota itu bagi Nehemia sehingga ia ingin kembali mambangunnya. Tekad Nehemia yang sangat bulat untuk membangun kembali tembok Yerusalem itu terlaksana, ia mengajak orang-orang sebangsanya untuk bersama-sama membangun kembali tembok itu. Setiap kelompok mendapatkan tugas dan bagiannya masing-masing, banyak orang berpartisipasi dalam pembangunan kembali tembok itu, baik laki-laki maupun juga perempuan, dan semua bekerja dengan segenap hati (4:6). Namun dalam pembangunan itu ada juga orang-orang yang tidak mau turut membantu (3:5) dan ada juga orang-orang yang mengolok-olok mereka yang membangun kembali tembok itu (2:10, 4:1-3), namun respon Nehemia kepada orang-orang itu bukanlah kembali mengolok, tetapi menyerahkan persoalan itu kepada Tuhan. Persoalan lain yang dihadapi Nehemia adalah ketika lawan-lawan mereka ingin menyerang mereka, tetapi Nehemia mengingatkan kepada orang sebangsanya untuk mengandalkan Allah (4:14). Ketika pembangunan tembok selesaipun masih ada orang yang iri hati terhadap Nehemia dan berusaha membunuhnya namun Nehemia tetap menyerahkan semuanya kehadapan Tuhan. Selama pembangunan tembok itu berjalan Nehemia tidak memusingkan ancaman orang-orang terhadapnya, sehingga pembangunan tembok itu selesai dalam 52 hari.
    Nehemia sebagai pemimpin juga memperhatikan keluhan-keluhan orang-orang kecil (5:1-13), Nehemia tidak mencari keuntungan ketika ia menjadi bupati selama 12 tahun lamanya (5:14-19), Nehemia juga setia kepada hukum yang sudah ditetapkan Allah.

    ReplyDelete
  15. YOHANIS DOPONG

    Sebelum kita melihat kehidupan Nehemia. Pada waktu berada di pembuangan dia adalah seorang pelayan Juru minum untuk Raja Persia. Di saat itu juga dia juga bersama-sama dengan Ezra merencanakan untuk keluar dari pembuangan atau membangkitkan dan pembaharuan rohani di antara kaum Yahudi itu.
    Nehemia sangat taat kepada perintah Allah dan mau mengikuti kehendak Allah dan melakukannya, sehingga ia di sebut orang yang saleh. Di dalam ayat 4 dari pasal 1 berkata "Ketikaku dengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa kehadirat Allah semesta langit". Dari ayat ini kita melihat bahwa seluruh pergumulannya, masalah yg ia hadapi, bahkan seluruh hidupnya, ia mau serah kepada Allah sang pencipta langit dan bumi. Dia mau datang dan berdoa buat bangsa Yahudi untuk meminta pengampunan dari Allah atas perbuatan bangsa Israel yang menyeleweng atau tidak taat kepada Perintah Allah, tidak melakukan kehendak Allah.

    Persoala-persoalan yang Nehemia hadapi adalah ada sebagian bangsa Yahudi yang luput dari pembuangan dan mereka berada di Yerusalem, yang sedang mengalami kesulitan besar, dan juga tembok Yerusalem telah menjadi reruntuhan.
    Cara yang Nehemia lakukan untuk keluar dari masalah tersebut adalah datang kepada Allah untuk meminta jalan keluar. (Neh. 1:4-11). Sehingga Allah mendengar semua doa dan pergumulan Nehemia, Allah menggerakan hati dari orang Persia itu atau Raja. Supaya mengijikan Nehemia untuk kembali ke tanah kelahirannya yaitu di Yerusalem. Sesuatu hal yang sangat besar yang Allah lakukan buat Nehemia. Ia diijinkan kembali untuk membangun kembali kota yang telah hancur itu atau tembok Yerusalem ( pasal 2).
    Yeremia mempunyai tekat yang besar, memiliki KEBERANIAN walaupun ada banyak tantangan yang akan dia hadapin dalam perjalanannya. Tetapi ia percaya bahwa Allah yang mengutus Allah juga yang akan menyertainya sampai selesai pembangunan kembali Tembok Yerusalem itu.

    ReplyDelete
  16. Nehemia adalah seorang tokoh yang mempunyai empati yang tinggi akan keadaan bangsanya. Kepeduliannya tersebut terlihat baik semasa ia menjadi Juru minuman Raja maupun sewaktu menjabat Bupati. Nehemia orang taat dan seleh melakukan perintah Allah kepadanya yaitu membangun kembali tembok.

    Prinsip Pribadi Nehemia ialah berani, berjiwa patriotis, rela berkorban, berintegritas tinggi, mempunyai hubungan yang harmonis dengan Tuhan (takut akan Tuhan), bekerja keras.
    Dalam Kitab Nehemia ini menceritakan seorang kepemimpinan salah satunya Nabi Nehemia yang dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel, dimana Allah menyuruh Nehemia membangun kembali tembok Yerusalem. Keteladan Nehemia bukan hanya memberikan keteladanan dalam hal kepemimpinan tetapi juga dalam hal doa. Reaksinya yang pertama pada waktu ia mendengar tentang nasib Yerusalem yang menyedihkan ialah berpaling kepada Allah dalam doa. Nehemia berdoa untuk dua hal berhubungan dengan visinya. “Pertama ia berdoa untuk sebuah kesempatan Nehemia merindukan sebuah kesempatan untuk membagikan visinya kepada Raja. Yang kedua “Nehemia berdoa untuk kemurahan, Nehemia berdoa agar Tuhan membuat Raja Artahsastra berminat dan mendukung visinya
    Tentunya Nehemia mengalami suatu persoalan menjadi pemimpi, Nehemia di olok-olokkan dan bahkan juga dihina oleh Raja lain (Neh 2:19). Nehemia hanya menyerahkan semua masalah yang dia hadapi kepada Tuhan, ia tetap berpengharapan kepada Tuhan. Walaupun tempok Yerusalem sudah hancur mereka tetap bekerja sama-sama. Sehingga tembok Yerusalem itu sudah berdiri kembali, hanya karena kebersamaan mereka sendiri.

    ReplyDelete
  17. Kesalehan Nehemia di dalam kitab Nehemia bisa dilihat dalam tindakan yang dilakukan Yeremia ketika ia mengetahui kondisi tembok Yerusalem yang telah terbongkar, ia langsung berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit. Doa yang dipanjatkan Nehemia, yang ia panjatkan kehadirat Allah semesta langit, ia panjatkan siang dan malam (Nehemia 1). Kesalehan Yeremia juga nampak di mana kesetiaan Nehemia kepada hukum Allah. Ketika Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah melakukan kejahatan ya itu untuk keuntungan Tobia, nehemia menjadi marah dan melempar semua perkakas Tobia keluar bilik dan memerintahkan untuk menyucikan bilik tersebut serta mengembalikan perkakas perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan. Inilah bukti kesalehan Nehemia di dalam kitab ini.
    Persoalan-persoalan nasional yang dihadapi Nehemia yaitu persoalan ketika ia hendak kembali ke Yerusalem untuk mendapatkan izin dan bahan yang diperlukan untuk membuat pintu pintu gerbang dan di benteng bait suci, untuk tembok kota, dan untuk rumah-rumah. Namun semuanya ini dapat diselesaikan.
    Persoalan selanjutnya yang dihadapi Nehemia yaitu orang-orang sekitar yang tidak menyukai pembangunan kembali, sehingga mereka memerangi Yerusalem dan membuat kekacauan di sana.
    Selanjutnya persoalan yang harus dihadapi Nehemia yaitu persoalan dari rakyat dan istri terhadap sesama orang Yahudi, yaitu mereka harus menggadaikan ladang supaya mereka mendapat makan dan harus membayar pajak atas ladang-ladang mereka yang dikenakan raja.

    ReplyDelete
  18. Sekol selak


    1. kesalehan nehemia
    2. Masalah-masala Nasional
    3. Nehemia mengatasi masalah nya.

    1. Kesalehan Nehemia yang kita ketahui di sini adalaha bahwa, bahwa Nehemia dibilang Saleh karena:
    * dia adalah seorang yg selalu berdoa dan selalu berdoa syafaat dn berpuasa kepada Tuhan bagi umatnya(1:4-11) dn untuk reruntuhan Yerusalem dn untuk rencana bangun nya nnti
    * Juru minuman Raja (1:11d;2:1)
    * orang yang selalu jadikan gaya hidupnya adalah doa
    * dia membawa segalah pergumulanya kepada Tuhan,
    * Orang yg rendah hati.
    Jadi kesalahan Nehemia selalu terpancar dari gaya hidupnya dn kerohaniannya, yg memancarkan kehidupannya selalu berfokus pada Allah semesta langit.

    2. Masalah yang dihadapi adalah
    * masalah dari luar
    * masalah dari dalam
    - masalah dari luar adalah kita melihat dri (4) yaitu ancaman dari Sanbalat (4:1-3) yg dimana ia berrencana untuk menghentikan pembangunan YerusalemYerusalem,
    - masalah dari dlm (5) yg dimana rakyatnya mengamuk untuk kehidupan mereka (makan, minum, ekonomi dn sosial inilah yang menjadi masalah dri dalam yg harus Nehemia tangung.

    3. Cara Nehemia mengatasi masalahnyamasalahnya adalah!
    Nehemia menghadapi ancaman musuh- musuhnya itu dengan DOA, ia meyakini bahwa Allah berkuasa menjawab doanya, bila ia berada di pihak Allah, tidak ada seorang pun yang dapat melawan dia, doa Nehemia inilah(ay 4-5)

    ReplyDelete
  19. Nehemia merupakan seorang pemimpin yang saleh, coba jelaskan kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia? Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia dan bagaimana Nehemia mengatasinya?
    Jawaban:
    Nehemia adalah pemimpin yang saleh di hadapan Tuhan. Mengapa dikatakan saleh? Tentunya kita dapat melihat dari linggungan di tempat dia berada. Nehemia adalah juruh minuman raja, dan tinggal di istana raja. Dengan bangsa yang tidak mengenal Allah dari situasi yang demikian apa yang dilakukan Nehemia untuk menunjukan kesalehan dan kedekatan dirinya dengan Tuhan? Nehemia berdoa dan berpuasa setelah mendengar berita dari hanani tentang bansanya yang sedang ada dalam tawanan dan tentang Yerusalem (Neh 1:4). Memohon perlindungan Tuhan. Mengaku keslahan bangsanya dan dosanya sendiri (1:6-9). Tentunya ia berpikir bahwa Allah yang sanggup mengendalikan segalah sesuatu, dan dialah yang sanggup memberikan kemenagnan terhadap bangsanya. Bukan hanya itu saja Nehemia juga tidak membalas ejekan-ejekan dari luar saat ia membangun Tembok Yerusalem, ia tetap berdoa dan bekerja. Menjalankan tugasnya dengan baik tertip dan terstruktur, tidak menunda-nunda, itulah pemimpin yang saleh. Pemimpin yang saleh dapat dilihat dari perkataan dan perbuatannya Nehemia menjadi teladan untuk pemimpin masa kini.
    Pandangannya terang.
    Perkataannya jelas.
    Tindakannya tegas.
    Ia selalu memuliakan Tuhan
    Motivasinya benar.
    Jujur Dan adil.
    Bersoalan yang sangat fatal dialami oleh Nehemia adalah bangsanya ditawan dan kehancuran tembok Yerusalem. Untuk mengatasi persoalan tersebut terutama ia meminta perlindungan dan hikmat kepada Tuhan dan memohon kepada raja persia untuk membangun kembali tembok yang telah hancur.
    Adapun beberapa langga yang Nehemia lakukan yaitu:
    Meminta izin kepada raja.
    Ia dikawal tentara. Selain tentara terlebih Tuhan sendiri yang mengawalnya.
    Melihat kerusakan tembok Yerusalem
    Membangun kembali tembok yang sudah rubuh
    dalam pembangunan ada banyak rintangan yang dihadapi oleh Nehemia yaitu:
    tantangan dari dalam: Ketakutan (4:11-14), dana untuk membangun tembok Yerusalem, tenaga kerja. Reruntuhan (4:10), ketamakan (5:1-13),
    Tantangan dari luar: ejekan dari Sanbalat dan Tobia (4:1-6), kekerasan (4:7-23), tipu muslihat (6:1-19). Jadi kesalehan Nehemia ditunjukan denhan tindakan nyata bukan hanya berkata-kata tetapi tidak ada tindakan, dan ketaatan.

    ReplyDelete
  20. Menjadi seorang pemimpin suatu bangsa bukanlah hal yang mudah, apalagi memimpin bangsa Israel yang terkenal dengan kekerasan hati atau dengan istilah yang sering kita dengar yaitu "tegar tengkuk". Nehamia merupakan pemimpin yang patut diteladani, ia merupakan pemimpin yang mampu memberikan dampak yang baik bagi orang yang dipimpinnya. Nehemia memiliki keunggulan seperti kepintaran spiritualitas dan juga intelektual, sehingga ia menjadi sumber inspirasi para pemimpin disegala zaman dan waktu. Upaya Nehemia untuk membangun tembok Yerusalem dan mengganti pintu-pintu yang terbakar, merupakan tindakan yang sangat luar biasa meskipun banyak resiko yang harus dihadapi oleh Nehemia.

    Kesalehan Nehemia sudah sangat jelas terlihat bahwa Nehemia memiliki hubungan yang dekat Tuhan, selain itu juga Nehemia setia kepada firman Tuhan. Nehemia berdoa bagi orang Israel dan meminta kepada Tuhan agar senantiasa mendengarkan doanya (Neh 1:6), ia seorang pemimpin yang mengandalkan doa, berpuasa dan senantiasa berdoa syafaat kepada Allah. Lebih jelasnya dalam Kitab Nehemia juga banyak mencatat perilaku-perilaku Nehemia yang mencerminkan bahwa beliau adalah sosok pemimpin yang saleh. Contohnya dalam Nehemia pasal 5, menuliskan tentang sikap Nehemia yang senantiasa memperhatikan keluhan orang-orang Yahudi dan juga sikap Nehemia yang tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kemudian dijelaskan dalam pasal 13 tentang kesetiaan Nehemia kepada hukum.

    Persoalan nasional yang dihadapi Nehemia yaitu:
    1. Kawatir (takut), dalam kitab Nehemia pasal 2:2 dituliskan bahwa ada kekuatiran/rasa takut yang dialami Nehemia ketika ia hendak mengatakan apa yang ia gumuli saat itu. Mungkin Nehemia takut apakah raja Artasasta akan menyetujui apa yang ia minta kepada raja, perihal untuk membangn kembali tembok Yerusalem.
    2. Orang-orang yang menentang pembangunan tembok Yerusalam (Nehemia 4:1-23).
    Cara Nehemia menghadapi persoalan tersebut adalah, berdoa dan berpuasa kepada Tuhan. Nehemia selalu meminta petunjuk dari Tuhan, apa yang harus ia lakukan agar misinya untuk membangun kembali tembok Yerusalem dapat berjalan sesuai dengan kehandak Tuhan.


    ReplyDelete
  21. Nehemia merupakan seoraang pemimpin yang saleh, Menurut kitab Nehemia Kesalehan Nehemia yang saya dapat ialah Nehemia berpuasa dan berdoa, mengikuti Perintah Tuhan. melakukan Penyembahan, ia mengakui kesalahannya dan juga kesalahan orang-orang Israel. Nehemia melakukan doa yang benar yaitu: penyembahan, permohonan, pangakuan dan ucapan syukur. Nehemia adalah seorang pendoa dan berdoa dengan tekun. Nehemia menghormati dan melakukan Firman Tuhan sehingga ia Memiliki belas Kasih dan kepedulian kepada sesamanya. Nehemia berdoa dengan Tulus dan karena ia peduli dengan apa yang terjadi dan Tuhan pun menjawab apa yang menjadi doa Nehemia. Bijaksana dalam memimpin, memiliki prinsip yang berdasarkan Firman Tuhan, berani memimpin melawan musuh, mampu membawa umat-Nya untuk bekerja sama, kerja keras, kegigihan dan pengorbanan dalam melakukan visi yang telah dipercayakan dari Tuhan untuk di selesaikan. Emmiliki integritas yang tinggi dalam bersosialisasi dengan umat-Nya, setia dan jujur dalam apa yang dirasakan. Nehemia tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri.
    Persoalan nasional yang dihadapai Nehemia dan cara menyelesaikannya: dalam suatu kepemimpinan pasti tidak bisa dihindari dengan yang namanya persoalan dan masalah, tetapi itu semua harus dihadapi bukan dihindari dan lari dari masalah itu, persoalan terjadi secara eksternal dan internal. disini pun Nehemia memiliki persoalan nasional yaitu Secara eksternal (pasal 2:20; 4) yaitu nehemia mengalami gempuran olokan, hinaan, tuduhan, dari kelompok Sanlabat Orang Horon, dan Tobia, Oran Amon, Gesyem, Orang Arab tetapi itu bukanlah penghalang bagi Nehemia. Menurut nehemia ini waktunya untuk menunjukan semangat dan imannya kepada Tuhan, kerja keras, kegigihannya kepada mereka, untuk membangun tembok Yerusalem bersama dengan orang-orang Yahudi . secara internal muncul dari rakyat yaitu mereka selalu mengeluh, dari para Istri dan keluarganya. Tetapi karena Nehemia memiliki sikap tegas dan berani maka ia mampu menyelesaikan persoalannya dengan cara terbuka ia mengatakan urusan hidup, urusan pajak, minum dan makan. Dan juga menyelesaikannya secara terbuka dan tidak kompromi dengan menggunakan alasan apapun itu, ia tetap taat akan visinya.

    ReplyDelete
  22. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  23. Kesalehan Nehemia terlihat ketika dia berpuasa, berkabung, dan berdoa (Nehemia 2:2-11). Ketika dia mendengar kabar bahwa tembok dan pintu gerbang telah runtuh maka hal tersebut mendukakan hati Nehemia. Sehingga selama itu ia sendirilah yang harus melaksanakan tugas besar membangun Yerusalem. Tokoh Nehemia adalah teladan yang baik Ia adalah pahlawan perkasa yang saleh, jujur dan berbakti memimpin pembangunan dengan tekat yang kuat (Neh 1_6) dan ia mengikis habis kompromi, kelemahan dan perlawanan (Neh 7-13). Nehemia memberi teladan mengenai dasar-dasar yang penting dalam pembangunan. Nampak yang mencolok dari Nehemia yaitu, ia gemar berdoa, menaruh iman, berani dan gemar bekerja.

    Persoalan-persoalan nasional yang dihadapi oleh Nehemia yaitu, perlawanan dari luar antara lain:
    1). Ejekan (Neh 4:1-6) cara Nehemia menghadapinya yaitu dengan terus berdoa dan membangun. "Ya, Allah dengarlah bagaimana kami dihina (Neh 4:4). Setelah berdoa ia terus membangun "Kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati" (Neh 4:6). Demikianlah Nehemia mengajari ejekan atau celaan.
    2). Kekerasan (Neh 4:7-23) ejekan berubah menjadi kekerasan. Ketika ejekan dan celaan tidak berhasil maka Sanbalat dan Tobia melakukan perlawanan menjadi kekerasan (Neh 4:7-23). Lalu yang dilakukan oleh Nehemia yaitu terus berdoa dan bekerja. Bedanya sekali yaitu berdoa dengan berjaga-jaga dan bekerja sambil berperang. "Kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka (Neh 4:9). "Orang-orang memikul dan mengangkut melakukan pekerjaannya dengan satu tangan dan dengan tangan yang lain mereka memegang senjata" (Neh 4:17). Berdoa, berjaga, bekerja dan berperang.
    3). Tipu muslihat (6:1-19)
    Pertama, Sanbalat dan Tobia mengundang Nehemia (6:1-4). Tetapi Nehemia mengetahui dengan benar kemunafikan mereka (Neh 6:2), maka setiap kali mereka mengulangi undangan, Nehemia tetap menjawab, "Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang" (Neh 6:3).
    Kedua, mereka mengintimidasi (6:5-9). Mereka mengatakan adanya pengaduan yang telah disampaikan kepada raja, dengan maksud memfitnah Nehemia dan orang Yahudi "berniat berontak". Nehemia menjawab bahwa kabar tersebut tidak benar dan hanya timbul dalam pikiran mereka saja. Jadi tuduhan tersebut ditolak dengan tegas oleh Nehemia. Nehemia terus berdoa dan tetap tidak mau berhubungan atau berkompromi dengan mereka.
    Ketiga, mereka menimbulkan perpecahan antara orang-orang Nehemia. Diantaranya berkhianat kepadanya (Neh 6:10-14) inilah yang paling berbahaya. Bahkan ada beberapa nabi yang disogok. Tapi Nehemia menolak melakukan yang tidak benar, walaupun yang memerintahkannya seorang nabi!.

    ReplyDelete
  24. 4). Rintangan dari dalam:
    Pertama, Reruntuhan. Berkatalah orang Yehuda "kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini". Tambahan pula jumlah pekerja harus dikurangi karena sebagian harus berasal untuk menahan serangan musuh yang datang dari luar (Neh 6:9); akibatnya pekerja yang tinggal hampir tidak sanggup memindahkan timbunan puing sampai habis.
    Kedua, ketakutan (Neh 4:11-14) orang-orang Yahudi dari desa-desa yang berdekatan dengan Yerusalem telah berulangkali memberitahu Nehemia, bahwa musuh-musuh berencana melakukan serangan tiba-tiba (ay 11,12). Yang membuat mereka ketakutan adalah karena mereka tidak memandang kepada Tuhan, melainkan kepada keadaan dan akibat-akibatnya. Cara yang Nehemia lakukan yaitu ia memandang kepada Tuhan (Neh 4:14a), mempertimbangkan segenap soal (Neh 4:14b), kemudian mereka harus siap sedia dengan senjata (Neh 4:16-23).
    Ketiga, ketamakan (Neh 5:1-13). Yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya. Orang kaya, tidak pusing dengan keadaan masyarakat seperti itu, bahkan kesempatan tersebut mereka gunakan untuk mengambil keuntungan besar bagi diri sendiri. Cara Nehemia mengatasi hal ini yaitu dengan:
    1.Orang yang bersalah ditegur (5:7)
    2.Orang-orang itu diminta mengikuti teladannya (5:8-11)
    3. Orang-orang tersebut mengakui dan memperbaiki kesalahannya (5:12,13).

    Nehemia adalah salah satu teladan yang kuat bagi semua pemimpin Kristen. Kesulitan pada zaman Nehemia dapat diatasi karena orang-orang yang bersalah mau menerima taguran yang diberikan dengan terus-terang, kemudian mereka bertobat dan memperbaiki kesalahannya. Kesulitan-kesulitan tersebut bertambah besar dan berbahaya, tetapi satu demi satu dapat diatasi sehingga akhirnya pagar tembok kota itupun selesai, kendati perlawanan dari luar dan rintangan dari dalam.

    ReplyDelete
  25. Kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia:
    1. Ia mencintai bangsanya, ketika menghadapi kesulitan Nehemia datang berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan. Dilihat dari tindakanya, dimana ia berkabung selama 4 bulan, ia mencari dulu kehendak Tuhan dan berpuasa dan berdoa minta belas kasihan dari Tuhan tentang penderitaan umat-Nya dan keadaan Yerusalem.
    2. Kesalehan Nehemia dapat kita lihat didalam kepemimpinannya, dimana ia memahami masalah yang terajadi dan memiliki semangat yang tinggi dalam menjalankan kepemimpinannya.
    3. Kesalehan Nehemia dapat kita lihat lagi, dimana Nehemia memiliki keberanian dalam menghadapi tantangan dan Nehemia termasuk orang yang pintar dalam mengatur strategi.
    4. Nehemia bisa menguasai diri dalam menanggapi keluhan rakyatnya.
    5. Nehemia mempunyai jiwa juang yang tinggi dan ia berusaha untuk melakukan apa saja demi bangsanya.
    6. Nehemia adalah pribadi yang takut akan Allah
    7. Nehemia adalah orang yang bertanggungjawab
    8. Nehemia melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan yaitu mengajarkan Taurat Tuhan, berpuasa, mengaku dosanya dan Nehemia hidup memuliakan Tuhan.
    9. Nehemia bersumpah kutuk untuk hidup menurut hukum Alalh dan untuk mengikuti dan melakukan segala perintah Tuhan dan tidak membiarkan anaknya untuk menikah dengan bangsa kafir.
    10. Nehemia mengikat janji untuk membawa persembahan dan persepuluhan bagi Tuhan.
    11. Nehemia mengutamakan Tuhan dalam segala aspek hidupnya.
    12. Nehemia memperingatkan orang yang tidak melaksanakan atau yang tidak menghoramati hari sabat.

    Persoalan yang dihadapi Nehemia dan cara Nehemia megatasinya:
    1. Ketika Nehemia mendengar tentang keadaan orang Yahudi dan Yerusalem yang sedang mengalami kesukaran besar dan ditambah lagi tembok Yerusalem telah terbongkar dan dibakar pintu gerbangnya. Kerena itu, ketika ia mendengar keadaan yang sulit menimpa orang Yehuda, selama 4 bulan ia mencari dahulu kehendak Tuhan dan berpuasa dan berdoa minta belas kasihan dari Tuhan tentang penderitaan umatNya dan keadaan Yerusalem.
    2. Persoalan yang dihadapi Nehemia adalah masalah dalam pembangunan tembok Yesusalem. Karena Nehemia mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik maka Nehemia mencari jalan keluarnya yaitu dengan mangawalinya mencari tahu data sebenarnya permasalahan yang akan dikerjakan, dengan secara rahasia menyelidiki dengan seksama tembok dan pintu gerbangnya. Kemudian ia berbicara kepada pemuka Yahudi dan imam serta penguasa setempat, tentang reruntuhan tembok dan pintu gerbangnya dan menyampaikan kesaksiannya betapa murahNya tangan Tuhan mengenai sikap raja Persia yang mendukungnya. Nehemia juga berhasli membangkitkan semangat orang Yahudi. Ketika Nehemia mengajak untuk membangun , semuanya menyatakan kami siap membangun.
    3. Persoalan dalam meghadapi orang kafir. Kita tau bahwa Nehemia adalah pemimpin yang teguh dan bersandar pada Tuhan, ketika ia mendapat tantangan yang tidak senang adanya pembangunan dari orang-orang kafir, Nehemia menyampaikan masalahnya kepada Tuhan. Sehingga pembangunan jalan terus dan telah terlihat hasilnya, kerena seluruh Israel bekerja dengan segenap hati.
    4. Pesoalan berikutnya adalah menanggapi keluhan rakyatnya karena kemiskinan yang terpaksa menjadi budak, tetapi Nehemia mengugat pemimpin dan penguasa Yahudi dengan tuduhan telah makan riba dari seudaranya orang Yahudi.
    5. Persoalan mengenai fitnah yang diterima Nehemia oleh musuhnya. Dimana Nehemia dianggap pembangunanya untuk menjadi raja dan membrontak kepada raja Persia. Kerena kepemimpinan Nehemia yang luar biasa, pandai mengatur strategi dan berani dan hidup saleh dihadapan Tuhan, maka masalah itu sangat mudah Nehemia menyelesaikanya. Nehemia menyikapi fitnahan itu hanya sebagai berita yang tidak penting intinya pembanguan tetap berjalan .

    ReplyDelete
  26. lanjutannya.....
    6. Persoalan dalam hari sabat. Dimana ada orang-orang pada waktu itu pas hari sabat ada orang yang tidak menghoramati hari sabat, mereka melakukan pekerjaan pada hari sabat. Sehingga, Nehemia menegur pemuka-pemuka orang Yehuda dengan berkata 'kejahatan apa yang dilakukan sehingga melanggar kekudusan hari sabat (Neh 13:14-170. Nehemia bertindak tegas ketika akan menjelang hari sabat pintu gerbang akan ditutup, supaya tidak ada orang yang masuk berdagang.
    7. Persoalan kawin campur. Nehemia mengutuki dan memukul serta mencabut rambut mereka bagi yang melelakukan kawin campur.

    ReplyDelete
  27. ehemia merupakan seorang pemimpin yang saleh, coba jelaskan kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia? Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia dan bagaimana Nehemia mengatasinya?
    Kesalaehan Nehemia adalah: Nehemia. 1:4-6 demikian. >Dia dekat dengan Allah dan berdoa dengan mengcucurkan air mata yang sangat luar biasa, lalu dia berpuasa dan berdoa untuk pemulihan bangsa Israel, dan dia tahu bahwa Allah adalah maha kuasa dan Dia adalah menciptakan langit bumi alam semesta ini, maka Nehemia tetap betekung untuk memohon kepada Allah walaupun ditengah-tengah kesulitan itu, dan Nehemia tahu bahwa ▪︎Allah adalah maha besar dan dasyat, ▪︎Allah adalah kasih setia-Nya kepada orang yang dikasihi-Nya, dan Nehemia benar-benar netral untuk membela bangsa Israel, dan selalu andalkan Tuhan bahwa pasti setiap persoalan yang terjadi akan diselesaikan oleh ALLAH itu keyakinan dari pada Nehemia, dia menjaga Nama Tuhan itu sendiri.
    Persoalan Nasional yang dihadapi Oleh Nehemia adalah: Nehemia psl. 1: 2,3.Nehemia mendengar berita yang sedang terjadi dan sudah terjadi di Yerusalem seperti berikut: ketika Nehemia bertanya suatu pertanyaan kepada mereka lalu mendengar jawaban bahwa di Yerusalem tejadi masalah ada dalam kesukaran, penawana terluput dari bangsa lain dan mereka dapat dikuasai oleh bangsa luar tempok pun dibongkar, dihancur, tercela, tempok Yerusalem. Ini benar- benar sangat mengerikan hati Nehemia dan dengan masalah seperti ini ketika Nehemia mendengar apa yang harus dia lakukan untuk bangsanya agar bangsa Israel bisa merasahkan suka cita.
    Nehemia melakukan adalah: Kembali lagi kepada Firman Allah yaitu: 1: 6-8 Nehemia memohon dengan doa dan seruan kepada Allah pada waktu siang dan malam, dengan ucapan yang sangat serius kepada Allah, seperti, berilah telingaMu, dan bukalah mataMu dan dengarlah doa hambahMu, dan ini salah satu seruan dari pada Nehemia, karena Nehemia menyadari bahwa dia sebagai manusia dan dia tahu punya kelemahan dan kekurangan maka itu seruang yang serius dinaikan Nehemia kepada Tuhan denga doa, dan berukutnya adalah: pasal.2: 1-10. Ini adalah bagaimana dia bisa mendapatkan sepucuk surat dari pada pemerintah maka dia mendekati dengan pemerintah setempat yaitu kepada raja pemerintahan Artahsasta, psl. 2: 5 Nehemia memintah diri kepada raja itu untuk mengutus dia ke Yehuda untuk melihat tempat pengkuburan dimana tempat kuburan nenek moyang terdahulu itu. Tujuannya adalah Nehemia membangunnya tempok kembali. Sangat luar biasa hati yang dimiliki oleh Nehemia ini untuk membangun kembali tempok yang di runtuh itu.
    Berkat yang didapatkan melalui mata kuliah ini ada beberapa hal penting.
    1. Nehemia andalkan Tuhan dan menjaga kekudusan
    2. Nehemia punya kerinduan yang besar untuk membangun tempok yang sudah diruntuh itu dan dia mau umat disana bisa membawa keluar dari tawanan.
    3. Dia berusaha agar pemerintahan bisa dikasih izin untuk membangun tempok yang sudah diruntuh itu.
    Melalui perjuangan itu Tuhan menjawab dari pada seruan Nehemia itu.

    ReplyDelete
  28. Nehemia merupakan juruh minum raja ketika saat raja hendak minum Nehemia harus mencicipinya dulu. Kesalehan Nehemia sangat menonjol dari bagaimana dia taat dari rajanya apapun itu Ia melayani dengan sungguh-sungguh. Nehemia melakukan apa yang baik di mata tuhan dan dia juga terus berdoa dalam keadaan apapun sebabnya masalah ya hadapi baik dari dalam maupun dari luar itu semua ia hadapi dengan berjuang dan menyerahkan semuanya dalam tuhan itu merupakan suatu kesalehan Nehemia. Nehemia melakukan yang terbaik tanpa lelah karena setiap Pekerjaannya Ia Awali dengan doa dan memohon kepada Tuhan.

    Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia. keadaan Yerusalem yang sudah rusak dan stragis, kurangnya tenaga kerja untuk membangun kembali Yerusalem, kalah dari semua musuh yang menyerang, mendengat fitnaan dari orang disekitarnya, dan bahkan sering di tantang oleh orang yang memusuhinya,
    Cara mengatasi masalah yang dihadapi oleh Nehemia yaitu dengan terus berdoa dan melakukan apa yang Tuhan anggap baik di mataNya, yang walaupun keadaannya sangat sulit namun dia tidak pernah lupa bahwa pertolongan Tuhan selalu hadir disaat ia membutuhkan. Nehemia terus berjuang dan terus berdoa untuk demi membangun kembali kota Yerusalem yang sudah sekian lama dihancurkan oleh musuh-musuh .

    ReplyDelete
  29. Nehemia merupakan juruh minum raja ketika saat raja hendak minum Nehemia harus mencicipinya dulu. Kesalehan Nehemia sangat menonjol dari bagaimana dia taat dari rajanya apapun itu Ia melayani dengan sungguh-sungguh. Nehemia melakukan apa yang baik di mata tuhan dan dia juga terus berdoa dalam keadaan apapun sebabnya masalah ya hadapi baik dari dalam maupun dari luar itu semua ia hadapi dengan berjuang dan menyerahkan semuanya dalam tuhan itu merupakan suatu kesalehan Nehemia. Nehemia melakukan yang terbaik tanpa lelah karena setiap Pekerjaannya Ia Awali dengan doa dan memohon kepada Tuhan.

    Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia. keadaan Yerusalem yang sudah rusak dan stragis, kurangnya tenaga kerja untuk membangun kembali Yerusalem, kalah dari semua musuh yang menyerang, mendengat fitnaan dari orang disekitarnya, dan bahkan sering di tantang oleh orang yang memusuhinya,
    Cara mengatasi masalah yang dihadapi oleh Nehemia yaitu dengan terus berdoa dan melakukan apa yang Tuhan anggap baik di mataNya, yang walaupun keadaannya sangat sulit namun dia tidak pernah lupa bahwa pertolongan Tuhan selalu hadir disaat ia membutuhkan. Nehemia terus berjuang dan terus berdoa untuk demi membangun kembali kota Yerusalem yang sudah sekian lama dihancurkan oleh musuh-musuh .

    ReplyDelete
  30. Nehemia merupakan juruh minum raja ketika saat raja hendak minum Nehemia harus mencicipinya dulu. Kesalehan Nehemia sangat menonjol dari bagaimana dia taat dari rajanya apapun itu Ia melayani dengan sungguh-sungguh. Nehemia melakukan apa yang baik di mata tuhan dan dia juga terus berdoa dalam keadaan apapun sebabnya masalah ya hadapi baik dari dalam maupun dari luar itu semua ia hadapi dengan berjuang dan menyerahkan semuanya dalam tuhan itu merupakan suatu kesalehan Nehemia. Nehemia melakukan yang terbaik tanpa lelah karena setiap Pekerjaannya Ia Awali dengan doa dan memohon kepada Tuhan.

    Jelaskan persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia. keadaan Yerusalem yang sudah rusak dan stragis, kurangnya tenaga kerja untuk membangun kembali Yerusalem, kalah dari semua musuh yang menyerang, mendengat fitnaan dari orang disekitarnya, dan bahkan sering di tantang oleh orang yang memusuhinya,
    Cara mengatasi masalah yang dihadapi oleh Nehemia yaitu dengan terus berdoa dan melakukan apa yang Tuhan anggap baik di mataNya, yang walaupun keadaannya sangat sulit namun dia tidak pernah lupa bahwa pertolongan Tuhan selalu hadir disaat ia membutuhkan. Nehemia terus berjuang dan terus berdoa untuk demi membangun kembali kota Yerusalem yang sudah sekian lama dihancurkan oleh musuh-musuh .

    ReplyDelete
  31. kesalehan Nehemia menurut Kitab Nehemia yaitu kita tau bahwa Nehemia adalah orang yang taat kepada Tuhan banyak hal yang kita bisa liat dari Kitab Nehemia dari kesalehan yang terpancar kita dapat melihat dari pasal 1 bagaimana Nehemia berdoa bagi bangsa Israel di bagian ini masih ada hubungannya dengan Kitab sebelumnya dan Nehemia mengaku bahwa bangsa Israel telah mengaku akan dosa-dosanya karena tidak mengikuti perintahnya. Dan karena ketaatannya juga Nehemia Diutus ke Yerusalem dalam perjalanananya Nehemia melihat bahwa kota tempat pengkuburan nenek moyang mengalami keruntuhan dia sangat terlihat tidak ada semangat dan gairah yang ada dalam diri Nehemia. persoalan-persoalan nasional seperti apakah yang dihadapi oleh Nehemia persoalan yang dihadapinya yaitu mendapat ancaman dari orang-orang sekitar Yerusalem yang tidak ingin tembok Yerusalem di bangun kembali. Cara mengatasi persoalan yang Nehemia perbuat adalah Nehemia sharing kepada raja-raja yang ada di situ karena Nehemia kita tahu dekat sekali dengan raja-raja yang kita tau bagaimana kehidupannya raja diketahui oleh Nehemia. Dan Nehemia di sini banyak sekali pengorbanannya. Persoalan yang Nehemia hadapi sangat cepat sekali. Dalam permohonannya Nehemia selalu mendokan bangsa Israel dan selalu melindunginya sampai pada pembangunan tembok Yerusalem Nehemia selalu berpaut pada Tuhan dan apa yang Tuhan arahkan Nehemia melakukannya dengan sungguh-sunguh dan tidak memberontak.

    ReplyDelete
  32. Kitab Nehemia adalah kelanjutan dari kitab Ezra yang memuat laporan tentang pekerjaan di Yerusalem menyusul kembalinya orang-orang Yahudi dari penawanan di Babel. Pada mulanya Nehemia adalah juru minum raja (Nehemia 1:11b). Nehemia adalah orang yang saleh, penuh doadan bergantung pada Allah. Ia tidak takut pada apapun kecual kepada Allah. Ia menasihati orang-orang Yahudi agar tidak menyerah pada rencana jahat musuh-musuh mereka yang tidak menginginkan mereka untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Ciri lain dari kesalehan Nehemia yang menonjol ialah inisiatif dan semangat yang menandai misinya untuk pembagunan tembok tersebut dan Rasa bersatu dengan bangsanya mendorong Nehemia untuk segera bertindak berlakukan pekerjaannya. Di tengah-tengah keburukan yang terjadi Nehemia berdoa dan berpuasa memohon belas kasihan Tuhan kepada orang-orang Yahudi. Inalah yang menjadi kesalehan Nehemia saat mendengar kota Yerusalem yang telah hancur, iya datang kepada Tuhan untuk berdoa dan memohon pengampunan atas dosa yang telah dilakukan oleh bangsa itu.
    Dalam rencana pembangunan tembok Yerusalem ada banyak persoalan yang di hadapi oleh Nehemia. Setelah sampai di Yerusalem Nehemia di angkat menjadi gubernur oleh raja Persia, Nehemia berhadapan dengan orang-orang yang menentang pembagunan tembok kota Yerusalem. Dalam pasal 4:7-9 tercatat nama-nama orang yangau mengadakan pemberontakan. Saat mendengar berita itu, Nehemia tidak takut, Nehemia memotivasi seluruh penduduk Yerusalem untuk tidak takut karena Allah sendirilah yang berperang melawan mereka. Nehemia tau bahwa di dalam melakukan pekerjaan tersebut akan banyak tantangan yang akan dihadapinya, tetapi Nehemia terus berdoa dan memohon kesetiaan Allah dan mengakui segala dosa yang telah dilakukan oleh bangsa itu.

    ReplyDelete
  33. Nehemia merupakan juru minuman raja (2:11b) dan juga adalah seorang pemimpin yang saleh yang dipakai Allah untuk kembali membangun tembok Yesrusalem. Adapun kesalehan Nehemia tentunya sangat tampak dalam setiap sikap dan perbuatannya terhadap apa yang dilakukannya entah itu dalam menghadapi suatu persoalan yang dialami dan melakukan setiap apa yang menjadi kehendak Allah dengan selalu mengandalkan-Nya. Sikap kesalehan Nehemia tercatat dalam kitab Nehemia sendiri diantaranya Nehemia adalah seorang yang sangat peduli terhadap bangsa Israel dengan menanyakan keadaan orang-orang Yahudi, yang terhindar dari penawanan, (Nehemia 1:2-3), serta memiliki tekad begitu besar untuk membangun kembali tembok Yerusalem 2:4-5). Selain itu, atas kepeduliannya, Nehemia adalah seorang yang memiliki belas kasihan dan berpuasa yaitu sebagai bukti kerendahan hati Nehemia ketika menaikkan permohonan kepada Tuhan (1:4). Disamping itu, kesalehan Nehemia sangat tampak ketika ia menghadapi suatu persoalan sehingga dapat dikatakan bahwa Nehemia adalah seorang pendoa, (1:4; 2:4; 4:4,9; 15:19; 6:14; 13:14,22,29,31b yang juga berdoa kepada Allah untuk bangsa Israel dengan prinsip tetap memuji Allah (1:5), mengaku dosa (1:6,7), memohon dan berharap kepada Tuhan (1:6,8-11). Seluruh ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Nehemia hidup saleh dengan tetap bergantung pada Allah melalui doa-doanya. Kesalehan Nehemia juga ditunjukkan ketika ia sangat percaya pada Tuhan sebagai bukti keberserahan diri dan pengandalannya terhdap Allah yang dipercayai (2:20). Dikatakan juga bahwa Nehemia adalah orang yang berbeda dengan pemimpin lain pada waktu itu karena ia berlaku jujur dan tidak mementingkan diri sendiri yaiu dengan tidak mencari keuntungan (5:14-15) ketika ditetapkan sebagai bupati di tanah Yehuda. Hal tersebut dikarenakan karena Nehemia takut akan Allah (5:14,15d). Disamping itu Nehemia adalah seorang pengajar bersama dengan rekannya Ezra yang mengajarkan setiap hukum Tuhan kepada bangsa Israel (8:10. Untuk itulah Nehemia juga menunjukkan kesalahannya dengan begitu setia mengikuti setiap hukum Allah (13:7-9). Dan oleh karena kesalehannya, Nehemia juga disebutkan beberapa kali apa yang dikerjakannya bahwa tangan Allah yang murah melindungi Nehemia (2:8,18).

    ReplyDelete
  34. Meskipun Nehemia hidup saleh di hadapan Allah tetapi akan ada saja persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Nehemia sendiri tetapi oleh karena hikmat dari Allah dan sikap takut akan Allah Nehemia bisa mengatasinya dengan sangat bergantung dan mengandalkan Allah.
    Adapun masalah atau persoalan yang dimaksud ialah berkaitan dengan pembangunan tembok Yerusalem yaitu ketika ada orang-orang (Sanbalat, orang Hormon, dan Tobia, orang Amin, Gesyem orang Arab, (2:10,19) dan musuh lainnya yang tidak suka, kesal ketika ada orang-orang yang mengusahakan kesejahteraan orang Israel yaitu Nehemi dan orang-orang lain pada waktu itu. Yang orang-orang tersebut lakukan yaitu sangat marah dan menentang pembangunan tembok Yerusalem, mengolok-olokan dan menghina orang Yahudi serta berusaha untuk mengacaukan dan memerangi Yerusalem (4:1-2,7-9) serta berusaha untuk membunuh Nehemia (6:1-19). Namun oleh karena hikmat Allah Nehemia tetap optimis, berindak bijak dengan mengamati, menyelidiki dan terus bekerja dengan sekuat tenaga (2:15; 4:9(6:9) dengan segala keadaan yang ada dan tentunya mengatasinya dengan bergantung dan mengandalkan Tuhan dengan kembali berdoa (2:20) (4:4,9,14,15) sehingga Allah sendiri yang menggagalkan rencana- rencana jahat tersebut sehingga orang-orang jahat pada waktu itu yang menjadi sangat takut karena Allah yang terus menolong Nehemia (6:15-19). Disamping itu sebenarnya ada masalah-masalah terkit dengan orang sesama Yahudi yaitu adanya keluhan-keluahan karena masalah ekonomi (5:2), penggadaian ladang, rumah, kebun anggur (5:3) dan peminjaman uang untuk pajak (5:4-6). Namun cara Nehemi juga begitu tegas bahkan marah sehingga ia mengadakan sidang jemaah bersama mereka dan yang paling penting menekankan bahwa mereka harus hidup takut akan Allah (5:6-9). Selain itu Nehemia kembali menegakkan kebaktian dalam rumah Allah (13:14), menekankan tentang kekudusan Hari Sabat (13:17-18), memerintahkan berbalik pada Allah dengan tidak melakukan perkawinan campuran (13:25,27) serta kembali mentahirkan dan menugaskan para imam dalam melayani sesuai dengan kehendak Allah (13:30-31). Semua hal tersebut membuktikan kesalehan Nehemia, dan cara Nehemia menghadapi persolan-persoalan dengan tetap setiap pada hukum Allah dan melakukan apa yang Allah taruh dalam hatinya (6:5).

    ReplyDelete
  35. Nehemia merupakan pemimpin yang saleh. Kesalehan Nehemia sangat jelas bahwa Nehemia Takut Akan Allah, mentaati segala perintah Allah, Bahkan Nehemia ketika mendengar bahwa orang-orang yang masih tinggal disana, yang terhindar dari penawanan, mereka ada dalam kesukaran besar, dan mereka dalam keadaan tercela. Nehemia tidak langsung bertindak dengan tergesa-gesa, malainkan Nehemia mengambil luang Waktu untuk menghadap hadirat Allah (Nehemia 1:4) Nehemia duduk dan menangis dan berkabung selama beberapa hari, bahkan dia juga berpuasa dan berdoa kepada Allah dan mengakui segala dosa bangsa Israel di hadapan Allah. Nehemia juga adalah seorang bangsawan Israel di Babilon di dalam Perjanjian Lama, yang memegang jabatan sebagai juru minum/pembawa cawan disidang Balairung Artahsasta Raja Persia. Di pasal 2:1-2 Nehemia kelihatan sedih dan raja bertanya di ayat 2 mengapa muka muram walaupun kamu tidak sakit, lalu Nehemia menjadi takut, dan Nehemia menjawab hiduplah raja untuk selamanya, bagaimana muka ku tidak muram kalau kota tempat pekuburan nenek moyang ku telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya di makan api. Nehemia menjadi takut kepada raja Artahsasta, itu menunjukkan rasa hormatnya kepada raja dan Nehemia tidak mau melibatkan raja dari masalah yang dihadapi. Dalam perencanaan membangun kembali tembok Yerusalem, Nehemia menyusun perencanaannya terstruktur dengan baik, bahkan pada waktu Sanbalat mau menentang pembangunan tembok Yerusalem, Nehemia tidak terburu-buru malahan Nehemia Berdoa kepada Allah untuk menolong mereka.

    Persoalan Nasional yang di hadapi Nehemia adalah mengenai pembangunan kembali tembok Yerusalem. Nehemia berangkat ke Yerusalem melakukan perjalanan selama 3 bulan dengan di Kawali oleh prajurit Persia. Dalam perjalanan Nehemia harus melewati wilayah yang di kuasai oleh raja yang takluk kepada raja Persia. Nehemia membawa surat pengantar bagi bupati-bupati di daerah sungai Efrat. Diantara bupati itu ada yang bernama Sanbalat bupati di Samaria, dan pegawai nya Tibia sebagai juru tulis. Nehemia tiba di Yerusalem, dan beristirahat. Setelah beristirahat 3 hari lamanya, Nehemia diam-diam menyelidiki reruntuhan tembok Yerusalem pada malam hari, agar tidak diketahui oleh mata-mata musuh Samaria. Setelah menyelidiki, pembangunan itu di kerjakan serentak, pekerjaan dibagi di antara beberapa golongan pekerja, masing-masing golongan di sertai pekerjaan menyelesaikan sebagian pagar tembok. Rencana Nehemia itu diterlaksana dengan berhasil, walaupun banyak rintangan dari musuh, namun pembangunan itu terselesaikan dengan waktu yang sudah di tentukan Nehemia. Nehemia menggabungkan pekerjaan nya dengan kehidupan beribadah di dalam pasal 4:9, kami Berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka pada waktu siang dan malam.

    ReplyDelete

  36. yang pertama Bagiman keselahan Nehemia pada saat itu ya dia lagkukan:
    pertam bangsa Iserael pada saat itu ya itu Nehemia pada saat itu Nehemia Kesalah kepada terhadap bangsa iserael mengapa Nehemia Kesalahan terhadea Bangasa itu karena mereka tidak melakukan apa yang Tuhan perintakan Terhadap bangasa Israel pada saat itu. kita tauh bahwa Nehemia adalah seorang takut akan Tuhan bagan juga pada saat itu Tuhan memberikan.kepersayan untuk menjadi nabi pada saat itu tapi mengapa Nehemia kesalah Menurut Nehemia tidak mencari keuntungan tetapi apa yang dia lakukan pada saat itu kita bisa melihat di dalam Kitab Nehemia 5:14-19. Disi sanyat di jeskan bahwa diman Nehemia tidak mencari keuntugan. Ayat 18 yang di sediakan sehari atas tanggngmku ialah sediakan sediakan sehari atas bermacam-macam angur dengan berlimpa-limnpa. Ya Allahku demi seyati tapi Nehemia tidak begitu mara tapi itu juga ada saatnya.sedanglkan Nehemia bagan juga dia tegan terhadap bangasa Israel pada saat itu sala satu ketekan kepada bangsa Israel mengapa supay mereka tidak memilik namanya nabi karena ketekan itu yang Nehemia lagukan pada saat itu.
    Peresoalan-persoalan apa yang Nehemia haadapi pada saat itu yaitu:
    Persoalan dari dalam dan luar: misalnya dari Sanabat yang menghalang, merencanakan dengan seluruh angkota militernya untuk membatalkan pembangunan tembok Yerusalem (4:1-3) dan
    Tantangan dari luari dalam adalah kita bisa melihat di (5) dimana seluruh umat Israel pada saat itu memberontak untuk mendapat makan dan kebutuhan dalam keluarga mereka, ekonomi dan sosial mereka.
    Dan setiap permasalahan itu Nehemi mengatasinya dengan doa ( 4: 4-5) karena dia percaya dengan doanya itu Tuhan akan menolongnya dalam menghadapi masalah itu.
    Nehemi sangat aktif ketiaka kembali ke Yerusalem. Dia dengan saksama menyelidiki tembok-tembok kota yang hancur Nehemia.2:11-16.mengusahakan pemgusahakan pembangunan kem ali ps 4dan 6 perlawanan terhadap royek pembangunan tersebut dia juga merayakan Hari raya. Pada dia selau berdoa kepada Tuhan bagan juga dia selalu bagna juga dia selalu berdoa buat bangsa Iserael ,engapa supaya mereka bisa memilik mendapatkan keselamatan untu hidup yang kelaka. Bagan juga Nehemia diutus Ke Yerusame mengapa Nehemia di utus karena untuk memelihar mereka dia sana bagna juga dia meminpin bangsa Israel pada saat itu sehingka Tuhan mengutus Nehemia ke Yerusaem untuk meminpin bangsa Israel. pada bulan Nehemi pemerintahan raja di Yerusael pada saat itu. bagan juga para perserta dalam pembangunan Nehemia bemberikan pembangunan di Yerusael yang di rupukan pada saat raya salom bagan juga dia kesetian Nehemia kepada hukum pada masa itu bagian-bagian dari pada Kitab Musa di bacakan dengan didenarkan oleh rakyat. Didapat tertulis dalam Kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jema,

    ReplyDelete
  37. Sekol selak


    1. kesalehan nehemia
    2. Masalah-masala Nasional
    3. Nehemia mengatasi masalah nya.

    1. Kesalehan Nehemia yang kita ketahui di sini adalaha bahwa, bahwa Nehemia dibilang Saleh karena:
    * dia adalah seorang yg selalu berdoa dan selalu berdoa syafaat dn berpuasa kepada Tuhan bagi umatnya(1:4-11) dn untuk reruntuhan Yerusalem dn untuk rencana bangun nya nnti
    * Juru minuman Raja (1:11d;2:1)
    * orang yang selalu jadikan gaya hidupnya adalah doa
    * dia membawa segalah pergumulanya kepada Tuhan,
    * Orang yg rendah hati.
    Jadi kesalahan Nehemia selalu terpancar dari gaya hidupnya dn kerohaniannya, yg memancarkan kehidupannya selalu berfokus pada Allah semesta langit.

    2. Masalah yang dihadapi adalah
    * masalah dari luar
    * masalah dari dalam
    - masalah dari luar adalah kita melihat dri (4) yaitu ancaman dari Sanbalat (4:1-3;7-8) yg dimana ia berrencana untuk menghentikan pembangunan YerusalemYerusalem,
    - masalah dari dlm (5) yg dimana rakyatnya mengamuk untuk kehidupan mereka (makan, minum, ekonomi dn sosial inilah yang menjadi masalah dri dalam yg harus Nehemia tangung.

    3. Cara Nehemia mengatasi masalahnyamasalahnya adalah!
    Nehemia menghadapi ancaman musuh- musuhnya itu dengan DOA, ia meyakini bahwa Allah berkuasa menjawab doanya, bila ia berada di pihak Allah, tidak ada seorang pun yang dapat melawan dia, doa Nehemia inilah(ay 4-5) dn ia bukan saja berdoa tetapi mereka juga mengadakan penjagaan ketat Siang malam karena sikap mereka (ay 9) dn Nehemia juga mengatasi masalah dri dalam itu dengan cara Mendengarkan keluhan mereka, ua dengan sabar mendengarkan mereka, ia memiliki empati, dengan menempatkan orang untuk menjaga keluarga mereka, Nehemia juga sedang menguatkan merek dengan memberikan dorong an yg tepat ia meminta mereka untuk berjuang demi melindungi keluarga mereka, karena Nehemia memiki kerendahan hati sehingga ia menjadi memperhatikan mereka dengan sungguh-$ungguh , karena ia rela dn bersedia untuk belajar lebih banyak tentang orang-orang itu, dn tentang diri sendiri dan tentang turutan memperhatikan,
    Dn Nehemia juga mengumpulkan parah penguasa dn pemuka dn memarahi mereka, menegor mereka, nasihati mereka (5: 6-11) dn para pemuka itu juga berjanji bahwa mereka akan mengembalikan semua yg mereka korupsi dn peras dri rakyat Yerusalem (12)
    Semua yg Nehemia katakan dn pimpinan itu selalu saja rakyatnya siap, karena Nehemia selalu berkomunikasi dengan Tuhan dn Tuhan mengabulkan permohonan nya.

    ReplyDelete