Pertolongan Allah dalam Kitab Ezra |
Pertolongan Allah Terhadap Bangsa Yahudi dalam Pembuangan
Selamat siang semuanya, semoga tetap semangat mengikuti perkuliahannya. Siang ini sudah memasuki sesi kedua dihari ketiga perkuliahan Kitab Sejarah, dan seperti aturan disesi pertama, aturan yang berlaku disesi kedua ini juga sama. jadi harap diperhatikan baik-baik.Petunjuk Pengerjaan:
- Jawaban merupakan pandangan sendiri yang didapatkan dari hasil membaca literatur.
- Setiap jawaban yang masuk akan diperiksa dengan aplikasi plagiarisme, jadi jika jawaban saudara didapatkan tingkat plagiarismenya lebih dari 30% maka nilainya akan langsung mendapat D.
- Jawaban minimal terdiri dari 200 kata, dibawah dari 200 kata maka otomatis mendapatkan nilai D.
Pertanyaan:
Oke, langsung saja kita masuk ke diskusi hari ketiga, sesi kedua (Rabu, 07 April 2021). Di dalam Kitab Ezra dijelaskan bagaimana Allah menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka. Coba berikan penjelasan saudara mengenai hal tersebut? Mengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada orang Israel, padahal mereka sudah menyimpang dari jalan Allah?Jawaban:
Ringkasan jawaban diambil dari komentar yang masuk dengan dilakukan pengecekan plagiarisme kurang dari 5%.
Dalam kitab Ezra dikisahkan bahwa bagaimana Allah sendiri yang menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka. Dalam hal ini sebenarnya ketika raja Koresh sendiri mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya sudah dikatakan dua kali yaitu dalam kitab 2 Tawarikh 36:22-23 dan dalam kitab Ezra sendiri dengan perikop yang sama namun dalam kitab Ezra lebih dijelaskan secara mendetail apa yang terjadi. Hal ini merupakan anugerah Allah terhadap bangsa Israel sebagai umat pilihan-Nya. Dengan menggerakkan hati, Allah memakai pemimpin pada masa pemerintahannya untuk menolong bangsa Yahudi agar bisa kembali ke tanah kelahiran mereka, (2 Taw. 36:22; Ezra 1:1a).
Dari hal inilah, dapat disimpulkan bahwa Allah tentunya dapat memegang kendali dan bisa melakukan segala sesuatu termasuk mengendalikan hati manusia, karena dikatakan bahwa Allah menggerakkan hati. Dalam kehidupan bangsa Israel, sesungguhnya Allah pernah melakukan hal yang sama yaitu ketika Allah membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa Israel yang berhubungan dengan keluarnya bangsa Israel di tanah Mesir pada kepemimpinan Musa (Kel. 11:3). Allah juga membantu dengan memakai orang-orang di sekitar bangsa Israel pada waktu itu, dengan kelimpahan barang-barang, pemberian yang indah-indah ketika Israel berkemas untuk kembali ke negerinya (Ezra 1:6,7 dan 8). Allah juga menolong lewat raja Koresh agar nantinya bangsa Israel bisa mendirikan rumah Tuhan untuk beribadah tentunya dan memberikan persembahan sukarela bagi rumah Allah. Dan hal itu terjadi ketika adanya pembangunan Mezbah, mempersembahkan korban dan hal itu diizinkan oleh raja Koresh (Ezra 3:7) sesudah itu baru perletakan Bait Suci dilakukan (Ezra 3:8-13).
Selain itu, hal tersebut juga merupakan janji Allah sendiri atau penggenapan terhadap firman yang diucapkan oleh Nabi Yeremia yaitu bahwa Allah akan memperhatikan dan mengembalikan Israel ke tanah yang telah Allah janjikan (Yer. 29:10). Oleh sebab itu, dari hal inilah pertolongan Allah tetap nyata meskipun dalam sejarah Israel, banyak dicatat bahwa mereka sudah menyimpang dari jalan Allah. Akan tetapi itulah Allah yang luar biasa, Dialah yang sudah berjanji dan tetap setia untuk tetap menolong dan menyertai umat pilihan-Nya sampai nantinya bangsa Israel bisa memiliki tanah yang Allah janjikan sendiri. Ketika Allah sudah berjanji Ia tidak akan pernah mengingkari janji-Nya, karena Allah itu setia terhadap janji-Nya.
Kesimpulan:
Sesungguhnya kesetiaan Allah tidak diukur dari setiap sikap dan tindakan bangsa Israel yang tegar tengkuk, yang selalu melakukan pemberontakan terhadap Allah, dan tidak taat bahkan meninggalkan Allah. Namun Allah tetap akan mengajar mereka lewat hukuman, penindasan, sebagai konsekuensi ketidaktaatan Israel. Ini pun merupakan anugerah Allah untuk umat-Nya dalam persiapan memasuki dan menerima janji Allah kelak. Seperti dikatakan bahwa Allah tetap memperhatikan dan rancangan Allah adalah damai sejahtera, namun bukan berarti hanya yang baik-baiknya saja yang akan terjadi, kenyataannya Allah bisa memakai dan mengizinkan yang buruk pun terjadi sebagai hukuman karena ketidaktaatan Israel sendiri, tetapi ketika mereka mencari dan datang kepada Allah maka Allah tetap menunjukka kasih setia-Nya yang tak ada habisnya (Yer. 29:10-14).
1. Allah menggerakkan hati para raja Persia untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan di Babel.
ReplyDeleteKetika waktunya tiba, Tuhan bekerja dengan cara yang tidak dipikirkan manusia, sesuatu yang ajaib. Kerajaan Babel yang menawan umat Israel dikalahkan oleh raja Persia.
Tuhan menggerakkan hati raja Persia yang bernama koresh untuk menolong bangsa Israel yang terbuang itu supaya kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali rumah Tuhan yang hancur (Ezra 1: 1).
Selain menggerakkan hati raja Persia, Allah juga menggerakkan hati umat Israel (Ezra 1: 5) untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah Tuhan yang ada di Yerusalem.
Waktu Tuhan memulihkan Ia memakai siapa saja yang Ia kehendaki untuk menjadi saluran anugerah-Nya. Tanpa Ia harus turun dari sorga. Ia menggerakkan hati manusia seperti raja Persia dan hati para raja waktu itu untuk menggenapi rencana-Nya.
2. Allah masih memberi pertolongan kepada bangsa Israel. Mengapa?
Kesetiaan Allah telah terbukti disepanjang perjalanan sejarah Israel. Karena bangsa ini merupakan umat pilihan Allah sendiri. Sekalipun bangsa ini degil, tegar tengkuk, selalu melakukan yang jahat di mata Tuhan, tetapi bangsa ini dipelihara terus oleh Allah karena Allah telah memilih bangsa ini sebagai wujud penggenapan janji-Nya yang di mulai dari Bapa-bapa leluhur Israel bahwa melalui bangsa ini nanti akan lahir seorang Mesias yang membebaskan seluruh umat manusia dari hukuman dosa bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Begitulah Allah tetap mengasihi dan memelihara bangsa Israel, karena bangsa ini telah di pilih Tuhan sebagai penggenapan janji-Nya akan datang Mesias yang menebus seluruh umat dari hukuman dosa.
Demikian pendapat saya. Hafa'ahakhododo Gulö.
Tuhan Yesus Memberkati. Amin.
Kalau dilihat dari mengapanya Allah menggerakkan hati para raja Persia ini bukan dikarenakan baiknya orang-orang Israel, melainkan ini dikarenakan janji/nubuat yang telah di lakukan oleh Allah sebelum peristiwa penjajahan atas bangsa Israel ini terjadi. Janji firman yang telah di sabdakan oleh Yeremia, inilah yang digenapi sehingga terjadilah suatu peristiwa yang luar biasa yaitu kembali nya bangsa Israel dari pembuangan. Baca. Yeremia 25:11, 25:10. Jadi, bukan karena kebaikan dari orang Israel/para Imam sekalipun dan juga bukan karena kebaikan dari para raja Persia tersebut melainkan apa yang dijanjikan oleh itu harus digenapi.
ReplyDeleteDi sisi lain dari tergenapainya nubuatan yang di lakukan oleh Yeremia tersebut, ada juga mengapa hal-hal lain. Kita tahu bersama bahwa salah satu sifat Allah ialah Setia. Dari kesetiaan Allah tersebut inilah juga dapat mengakibatkan terjadinya pertolongan atas orang-orang Israel meskipun orang-orang Israel sendiri tidak setia. Kesetiaan Allah dalam janji-janji-Nya inilah yang membuat Allah menolong orang-orang Israel dari perbudakan. Sebab di mata Allah, sejahat-jahat bangsa Israel atau sebejat-bejat nya bangsa Israe, merekalah tetap umat pilihan Allah, dan karena mereka umat pilihan Allah oleh sebab itu Allah tetap menolong mereka meskipun dalam hal ini mereka (bangsa Israel) selalu jahat kepada Tuhan. Namun jangan lupa, bahwa Allah juga Adik! Dengan keadilan Allah tersbut Ia dapat menghukum juga orang-orang Israel. Agar tidak salah paham dengan sifat Allah yg setia dan juga kasih maka saya kembali mengingat bahwa Allah itu juga adil. Jadi, karena Allah adil maka jangan sampaia kita memanfaat kesetiaan Allah itu memepermainkan Allah.
Sekian, Soli Deo Gloria
Karana bangsa Israel adalah bangsa yang di pimpin oleh Tuhan sendiri Bagan jga mereka adalah pilihan Allah pada saat itu sehingga Allah tidak membiarkan mereka tapi Allah selalu melindungi mereka pada saat itu mengapa Allah memberikan pertolongan karena bangsa Israel adalah yang takut akn Tuhan tetapi pada saat itu mereka mau merebut tanah kan sehingga. Bangsa Israel mengelu maka itu Allah sengaya memberikan hukum atas bangsa Israel pada saat itu,
ReplyDeleteTetapi Allah selalu memberikan pertolongan kepada bangsa Israel. Mengapa karena bangsa Israel adalah bangsa yang pilihan Allah Bagan juga Allah selalu memelihara mereka inti nya bahwa. Allah selalu memberikan pertolongan kepada bangsa Israel.
Supaya berbaling kepada Tuhan, karena sebelum mereka melakukan pelangkaran Tuhan sudah janji untuk memberikan tanah Kanaan pada saat itu maka itu TUHN selalu penolong bangsa Israel pada saat itu,
Mengapa Allah masih memberikan pertolongan
Karena di dalam kitab Ezra ini sangat di jelaskan bahwa pasal 7:27;
Karena yang punya kuasa adalah Tuhan sendiri sehingga Tuhan selalu memberikan pertolongan kepada bangsa Israel. Bahagan Tuhan mengnatkan mereka juga bahwa mereka bisa berbalik kepada Tuhan sehingga Tuhan begitu mereka melakukan tindakan di inginkan oleh Tuhan tapi dia masih mengasi merega,
Ya itu bangsa Israel pada saat itu,
Israel sudah berbuat jahat di mata Tuhan tetapi Allah masih melepaskan mereka dari bangsa asing dalam kitab Ezra ini bagaimana Raja Persia melepaskan mereka kembali ke tanah mereka ini adalah merupakan hati Raja Persia ini digerakkan oleh Allah. Kita kembali lagi Bagaimana Allah memilih Abraham, dimana Allah membuat perjanjian kepada Abraham, dari Abraham lah yang akan menjadi bangsa besar yang dari keturunan Abraham lah akan lahir Mesias. Mengapa Mesias lahir Karena dosa-dosa manusia jadi kalau kita lihat Bagaimana rancangan Allah ini bagi umat manusia sungguh amat baik Mesias lah jalan satu-satunya untuk memulihkan umat manusia melalui umat pilihan Allah yaitu Abraham Mesias lahir yaitu dari Israel Jadi kalau dikatakan Mengapa Allah masih mengasihi umat Israel walaupun mereka sudah berdosa ini merupakan kepada rencana Allah dan janji Allah pada Israel dan kalau kita lihat juga ke dalam 2 tawarikh Dimana raja Yosia melakukan pembaruan kepada umat Israel ini bisa jadi Tuhan memperhitungkan bagaimana mereka kembali kepada Tuhan namun setelah kematian Raja Yosia Israel tetap berbuat jahat yang dipimpin oleh zedekia namun Mungkin Tuhan memperhitungkan bagaimana mereka kembali kepada Tuhan walaupun mereka berbuat jahat lagi tapi yang lebih penting kalau mengapa Tuhan menggerakkan hati Raja Persia ini adalah agar rencana Tuhan itu tergenapi atau terlaksana kan janji akan Mesias.
ReplyDeleteYOHANIS DOPONG
ReplyDeleteDalam Kitab Ezra Allah menggerakan hati Raja negeri Persia untuk mengijinkan mereka keluar dari tanah pembuangan ke tanah kelahiran mereka, itu bukan berarti Bangsa Israel itu melakukan hal-hal yang tetapi itu adalah penggenapan Firman Allah yang diucapkan oleh Yeremia. (EZRA 1:1)
Walaupun bangsa Israel selalu saja menyimpang akan Hukum Allah atau perintah Allah, Allah tetap mau mengasihi mereka. Ia mau supaya bangsa Israel itu hanya berbakti kepadaNya. Karena bangsa Israel juga adalah Pilihan Allah itu sendiri, dengan pilihan itu Allah membuat perjanjian Akan penebusan atas kejahatan seluruh manusia. Dan semua yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel itu dalam kehendak dan Ijin dari Allah.
Jadi walaupun Bangsa Israel selalu menyimpang Allah tetap memilih mereka karena telah dibuat perjanjian itu.
Dari hal ini kita juga dapat bagaimana Allah dengan begitu dalamnya mengasihi bangsa Israel, mempunyai perhatian yang penuh kepada bangsa Israel. Kasi Allah sangat besar tidak dapat di ukur oleh apapun.
Bukan berarti karena Allah itu besar kasih, iya tidak menghukum Org yang melakukan kesalahan. Allah itu adil, Dia mempunyai Prinsip. Ketika orang tetap mau melakukan kejahatan atau melanggar perintah Allah dan tidak mau berbalik datang kepada Allah untuk meminta pengampunan, Allah akan menegakan hukum, "Salah tetap Salah". Tetapi orang yang mau datang meminta pengampunan dari Allah, dengan besar KasihNya iya mau mengampuni mereka, mau memperbaharui hidup mereka.
Jadi kesimpulannya adalah Allah menolong mereka karena bukan karena ada kebaikan di dalam bangsa Israel tetapi Allah mau memenuhi JanjiNya supaya bangsa Israel tau bahwa Allah yang dulu masih ada sekarang dan selama-lamanya. Dan juga di dalam bangsa Israel mereka juga mau berbalik kepada Allah dan mau menyembah kepada Allah saat mereka kembali kepada tempat kelahiran mereka.
Dalam pembuangan bangsa Israel telah melakukan hal yang jahat di mata Tuhan. Mereka telah menyimpang dan bahkam tidak mau menaati Tuhan lagi. Namun demikian Allah tetap menolong bangsa Israel dengan cara menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu mereka pulang ke tanah kelahiran mereka. Mengapa demikian?
ReplyDeleteMenurut saya ada beberapa alasan mengapa Allah tetap menolong mereka meskipun mereka telah berbuat jahat.
1. Allah bertindak menolong mereka karena Allah mengasihi mereka. Bagaimana pun jahatnya bangsa Israel, sebagai umat pilihan, Allah tetap mengasihi bangsa Israel.
Namun, Allah mengasihi bukan berarti mengabaikan dosa-dosa mereka. Allah itu kudus. Bagaimana pun Allah membenci dosa. Selain karena kasih, Allah punya tujuan khusus dalam menolong bangsa Israel.
2. Allah menolong mereka agar mereka bisa membangun kembali bait suci, dan menyatakan kehadiran Allah di tengah-tengah mereka.
3. Allah menolong mereka, membuktikan kesetiaan Allah pada janji-Nya. Semua dosa dan kesalahan bangsa Israel tidak membatalkan janji Allah terhadap bangsa Israel sebagai bangsa yang daripadanya akan lahir seorang raja sejati, yaitu Mesias.
Jadi, Allah tetap menolong bangsa Israel memberikan pelajaran mengenai KASIH Allah, KESETIAAN Allah, serta KEHENDAK nya yang tidak dapat batal karena perilaku manusia. Sekalipun manusia berdosa, KASIH, KEHENDAK, Dan KESETIAAN Allah tidak berubah. Allah tetap membenci dan menghukum dosa. Tapi tidak membatalkan rencana-Nya.
Raja-raja Persia yang Tuhan Allah pakai untuk menolong bangsa Yahudi untuk kembali ke tanah kelahiran. Raja-raja tersebut membantu untuk membangun kembali Bait Allah serta mendorong masyarakat. Termasuk Darius yang mendorong pekerjaan pembangunan mezbah itu. Darius ini jelas mengikuti bahwa memperluas kebijaksanaan yang dimulai oleh Koresy, yaitu agama-agama dari bangsa yang ditaklukkan. Keputusan asli Koresy dikukuhkan oleh keputusan Darius yang lebih keras dalam penglimatannya. Tuhan menggerakkan hati raja ini untuk menjadi pelindung dan pembebas umat-Nya. Kerajaan besar seperti Persia tetaplah hanya alat yang Tuhan pakai untuk rencana-Nya bagi umat-Nya. Sejak Israel dihukum oleh Tuhan, Tuhan membangkitkan kerajaan-kerajaan besar dan membiarkan umat-Nya menjadi begitu kecil dan sedikit jumlahnya. Tetapi mata Tuhan dan hati-Nya tetap tertuju kepada umat-Nya, bukan kepada kerajaan-kerajaan besar yang ada. Penduduk yang telah menggantikan mereka di kawasan itu berusaha untuk menggagalkan rencana mereka; namun orang Yahudi membangun kembali bait suci di Yerusalem dan bermukim kembali di negeri mereka.
ReplyDeleteMengapa Allah masih memberikan memberikan pertolongan kepada bangsa Israel, padahal mereka sudah menyimpang dari jalanya TUHAN? Allah adala setia kepada janjinya sehingga Allah masih mengijinkan pulang untuk membangun kembali Bait Allah. Allah menegur umatnya bukannya Allah tidak mengsihi mereka justru supaya mereka sadar akan hidup mereka bahwa Allah yang mengendalikkan maka mereka terjebak dalam pembungan. Allah mau mereka tetap setia dan taat. Dan kalau mereka tidak taat maka mereka akan mendapatkan konsekuesi hukuman dan kalau mereka taat maka merka akan mendapat berkat sesuai dengan janji Allah. Ezra membawa perngumulannya rasa keberdosaan mereka yang telah diucapkan Ezra dan pengakuannya dihadapan Allah (pasal 9). Kesadaran akan katidaksetiaan Ezra dan bangsa itu tidak sebanding dengan kesetiaan Allah terhadap umat-Nya, karena memang Allah adalah setia. Ia tidak menyangkali diri-Nya. Jadi Allah menuntut bangsa israel untuk tetap taat dan setia sehingga Allah masih mengijinkan waktu dan kesempatan bagi bangsa israel.
DeleteDalam Kitab Ezra pasal 1 menuliskan tentang Koresh raja Persia yang menginginkan agar orang Israel yang berada dipembuangan dapat kembali lagi ke tanah mereka dan mendirikan Bait Allah. Allah memakai Raja Koresh untuk memberikan perlindungan kepada umat-Nya, Allah memakai kerajaan Persia yang besar untuk menjalankan rencana-Nya yaitu mengembalikan umat pilihan-Nya. Dalam Kitab Yesaya pasal 6:13 telah dinubuatkan tentang kepulangan "kaum sisa" yang akan menghasilkan tunas yang Kudus yaitu Mesias. Inilah sisa kaum yang pulang atas perintah raja Koresh. Dalam Kitab Yeremia pasal 29:10-11 juga telah menubuatkan kembalinya Israel ke tanah mereka. Bangsa Israel akan berada didalam pembuangan selama 70 tahun dan setelah itu Tuhan akan kembali memperhatikan mereka.
ReplyDeleteMenurut saya, mengapa Allah memakai dan menginginkan agar raja Koresh yang mengembalikan bangsa Israel kembali ke tanah mereka, dan mengapa bukan raja-raja dari negeri lain? jawabannya adalah itu semua atas kehendak Allah. Allah tau raja Koresh mampu melakukan hal itu, karena pada saat itu kerajaan Persia merupakan kerajaan yang besar sehingga pengaruh yang ditampilkan juga sangat besar. Kerajaan besar sudah pasti memiliki kekuasaan yang cukup hebat, dengan demikian tidak akan ada yang dapat menentang keinginan seorang raja yang memiliki kekuasaan pada saat itu. Allah melihat dengan pengaruh serta kekuasaan yang raja Koresh miliki, maka sudah pasti jaminan perlindungan bangsa Israel pada saat itu akan aman. Dengan keadaan aman maka bangsa Israel dapat leluasa membangun kembali Bait Allah yang telah dihancurkan oleh Nebukadnezar.
Mengapa Allah masih memperikan pertolongan kepada orang Israel, padahal mereka sudah menyimpang dari jalan Allah? Jawabannya sederhana, karena bangsa Israel adalah Umat pilihan Allah yang telah Ia tetapkan. Dan ditengah-tengah kondisi umat-Nya yang sedang berada dalam pembuangan, Allah tetap mengingat janji-Nya, Allah ingin umat-Nya dapat kembali dipulihkan karena Allah mengasihi mereka.
bagaimana Allah menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka. Dengan cara pada tahun pertama zaman koresy dimana ia mengalahkan Babel. Firman yang diucapkan oleh Yeremia. Koresy adalah alat yang digunakan oleh Tuhan menggenapi firman-nya Ia menugaskan aku suatu hubungan dengan keluaran dapat dilihat dalam pembekalan orang-orang buangan yang pulang oleh penduduk setempat. Berisi yang bijaksana itu mengizinkan pengembalian patung-patung jarahan itu dan dalam hal ini perlengkapan-perlengkapan bait Allah . Segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela hal ini mencakup persembahan-persembahan yang diperuntukkan bagi pembangunan bait. Ada begitu banyak jalan Allah untuk meloloskan Israel yaitu raja-raja sudah di bunuh dan ada juga raja yang baik namun tetap jatuh dalam dosa.
ReplyDeleteMengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada orang Israel, padahal mereka sudah menyimpang dari jalan Allah? Karena Allah ingin supaya janjinya dapat di penuhi agar Israel tidak jatuh dalam penyembahan berhala oleh keturunan mereka yang akan datang. Dan ingin membangun bait Allah agar bisa masyarakat yang kecil dapat di kumpulkan secara bersama-sama dan supaya hukum taurat itu tetap di pegang oleh mereka supaya mereka melihat begitu baikNya Tuhan atas bangsa lain. Supaya dapat memulihkan kembali kejayaan Yerusalem.
Ini suatu umat Kudus yang oleh Allah dengan perbuatan-perbuatanNya dalam sejarah dipanggil dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib.
Terdapat di kitab Ezra pasal 1 bahwa Tuhan menggerakkan hati raja Persia itu untuk menggenapkan Firman Tuhan yang diucapkan oleh Yeremia, raja Persia pun berkata segala kerajaan dibumi telah dikaruniakan kepada Raja Persia dan Tuhan memberikan tugas kepada raja Persia untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem jadi dari situ raja Persia memerintah supaya umat-Nya untuk berangkat ke Yerusalem dan melalui itu lah raja Persia mengijinkan mereka kembali dan mendirikan rumah Tuhan yang ada di Yerusalem. Tuhan menggerakkan hati raja Persia untuk menjadi pelindung dan pembebas umat-Nya. Disini terlihat bahwa Tuhan sungguh mengasihi umat-Nya meskipun sudah menyimpang dari jalan Tuhan tetapi Tuhan memakai siapapun untuk membawa umat-Nya kembali ke jalan yang benar dan Tuhan ingin menggenapi rencana-Nya meskipun raja Persia tujuan nya karena kesenangan dunia, tetapi bagi Tuhan Umat-Nya lebih berharga daripada dunia.
ReplyDeleteMengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada orang Israel, padahal mereka sudah menyimpang dari jalan Allah? Karena Tuhan sangat mengasihi umat-Nya karena iman setiap jiwa itu sangat penting daripada kerajaan. Karena Kasih Tuhan tidak terbatas dan bersifat universal. Tuhan ingin orang Israel merasakan Kasih dan berkat-berkat Tuhan meskipun mereka sudah menyimpang dan ditengah-tengah penderitaan Tuhan tetap hadir dan menyertai umat-Nya. Karena mereka mampu menjalankan Tugas meskipun mereka sering kali menyimpang dari Tuhan. disini bisa terlihat bahwa penyertaan, kehadiran Allah, Kasih dan berkat Tuhan selalu ada dan mengalir dalam kehidupan kita. Dalam ketidaktaatan Tuhan masih pelihara apalagi jika kita Taat akan perintah Tuhan. Tuhan ingin membuat umat-Nya sadar bahwa hanya Tuhan yang dapat menolong mereka, menggenapi rencana Tuhan. mereka mampu melewati ujian sehingga Tuhan menolong mereka dan yang tersisa dari tanah pembuangan Tuhan sungguh mengasihi mereka. Tuhan memiliki rencana yang indah untuk mereka karena mereka adalah umat pilihan Allah.
raja yang di maksud dalam hal ini adalah raja Koresy, pada masa kepemimpinannya raja Koresy memberikan keputusan untuk bangsa Israel kembali ke Yerusalem, pada tahun 539 sM. Raja Koresy memberikan keputusan itu, alasan raja Koresy memberikan keputusan itu, karena ia ingin membangun rumah Allah di Yerusalem dan tepatnya di Yehuda (2) dan hal ini merupakan penggenapan firman Allah yang diucapkan oelh Yeremia. jadi hal kepulangan bangsa Israel di Yerusalem bukan karena suatu kebaikan raja Koresy, namun sebalikny a,itu adalah firman dari Allah sendiri. hal ini sangat di terima baik oleh bangsa Israel dan juga orang-orang sekitar mereka, sehingga mereka juga memberikan barang-barang kepada orang israel untuk dibawah pulang ke Yerusalem. sola mengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada bangsa Israel padahal mereka sudah menyimpang dari jalan Tuhan khususnya dalam pembangunan rumah Tuhan karena memang pada saat itu bangsa Israel tetap menjadi umat pilihan Allah.
ReplyDeletedalam hal nii memang sangat jelas menggambarkan otoritas dari Allah. Allah dapat memakai siapa saja untuk menggenapi janjinya. kebaikan Allah tidak dapat dibatasi oleh apapun selakipun dengan dosa yna dilakukan oleh bangsa isarael. jadi Allah menggerakan raj akoresy atas kedaulatan dan rancangannya bukan karena keinginan raja dan kebaikan bangsa Israel.
Allah sendiri tidak mau melihat bangsa atau umat perjanjian-Nya terus jatuh dalamsikap materialistis, karena kemakmuran yang sudah didapatkan dalam masa pembuangan dtersebut. jadi dengan cara Allah sendiri, Allah menggerakan raja Koresy untuk mengalahkan bangsa Babel. dan memberi hati kepada raja koresy untuk memberi kebebasan pada bangsa israel untuk kembli ke Yerusalem.
Allah menggerakkan hati para raja persia untuk membiarkan orang-orang Israel dapat kembali ke Yerusalem dari tempat pembuangan di Babel. Namun jika kita mundur kebelakang dapat dilihat bagaimana kejahatan orang Israel dihadapan Tuhan, baik itu di Kerajaan Yehuda maupun di Kerajaan Israel. Ketika para raja yang memimpin umat Allah ini tidak setia kepada Allah dan menyesatkan umat Tuhan. Ketidak setiaan para raja dan penyesatan yang terjadi pada umat Allah ini mengakibatkan mereka mengalami pembuangan dari tanah perjanjian.
ReplyDeleteHal yang juga akan membuat orang bertanya mengapa Allah masih mau membebaskan mereka dari tempat pembuangan di Babel, yang pertama perlu di perhatikan ketika Allah berjanji kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Janji Allah kepada mereka yaitu dengan menjadikan keturunan mereka sangat banyak dan dari keturunan mereka semua bangsa di bumi akan mendapat berkat( kejadian 12:2, 26:24, 35:11). Kemudian berlanjut kepada janji Allah kepada Daud, janji akan kedatangan Mesias yang akan lahir dari keturunan Daud. Karena kesetiaan Allah akan janji-Nya, Ia terus memelihara janji-Nya bahkan ketika umat-Nya tidak setia. Hal lain juga yang membuat Allah melepaskan mereka dari tempat pembuangan adalah mengenai identitas mereka mengenai tanah perjanjian. Yaitu agar mereka tidak melupakan jati diri mereka sebagai umat Allah yang ditandai dengan tanah perjanjian dan juga agar mereka dapat kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali reruntuhan kota itu.
Allah membiarkan bangsa Yehuda kembali dari tempat pembuangan yang pertama pada masa pemerintahan Koresh seorang raja persia, dan yang kedua adalah pada masa pemerintahan Artahsasta raja persia yang memerintah sekitar tahun 457 SM. Bangsa Yahudi dibebaskan bukan karena kekuatan mereka, melainkan karena Allah yang menggerakkan hati kedua raja persia ini (Ezra. 1:1). Bahkan dalam pengakuan Ezra dalam pasal 9:9 ia mengatakan bahwa Allah tidak meninggalkan mereka dalam perbudakan yang dialami. Dengan demikian dapat dilihat bagaimana kasih Allah kepada umat-Nya yang tidak taat dan tidak setia namun Allah tetap menunjukkan kasih setia-Nya kepada mereka, pembuangan yang dialami adalah akibat dari ketidaktaatan bangsa Yahudi kepada Allah.
Cara Allah menggerakan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka.
ReplyDelete1. Allah menggerakan hati Koresh raja Persia untuk menggenapkan firman yang diucapakan oleh Yeremia, sehingga dapat disiarkan diseluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan. Ada perintah raja Koresh, raja Persia kepada bangsa Yahudi pada waktu itu.
2. Koresh raja Persia digerakan oleh Allah untuk mengizinkan supaya umat Allah mempersembahkan korban bakaran untuk Tuhan dan memberikan uang kepada orang tukang batu dan tukang kayu.
3. Allah memakai Koresh raja Persia untuk menyelamatkan umatnya yaitu dimana raja Kores menyogok para penasehat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan meggagalkan rancangan mereka.
4. Allah mengerakan hati raja Persia untuk berbuat baik kepada bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan supaya mereka bisa kembali ke Yerusalem dan membangun kembali bait Allah yang hancur. Kerena Tuhan yang bertindak langsung dalam karya penyelamatan umat pilihanNya, maka Allah tidak hanya menggerakan hati raja Persia, tetapi Allah juga menggerakan hati umat-Nya untuk kembali ke Yerusalem dan mendirikan bait Allah. Allah pun memiliki tujuan ketika umatNya ke pembuangan dan kemudian umatnya bebas dari Pembuangan.
Mengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada orang Israel, padahal mereka sudah menyimpang?....
karena kasih Allah dan janjiNya. Maksud dan rencana Allah tak satupun yang dapat mengetahuinya. Bahwa Allah itu setia kepada janji-janjiNya dan Kasihnya begitu besar. Walaupun terkadang umat pilihannya tidak sepenuhnya setia kepada Tuhan tetapi Allah tidak sesekali meninggalkan umatNya. Oleh karena itu kisah dalam kitab Ezra bahwa terbukti Allah masih mengasihi umatNya dan memakai orang-orang yang menjadi alatnya untuk menolong dan membebaskan umatNya dari pembuangan. Dan Allah selalu mengutus orang pilihaNya untuk memimpin, membimbing, dan memberikan arahan yang sesuai firman Allah. Supaya umat pilihanya tidak berbalik meninggalkan Allah.
Bagaimana Allah menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ketanah kelahiran mereka, dan mengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada orang Israel, pada Hal mereka sudah menyimpang dari jalan Allah?. Tentunya Allah memakai raja Persia untuk membantu bangsa Israel supaya mereka kembali ketanah kelahiran mereka masing-masing. Hal ini bahwa Allah menolong mereka walaupun mereka melakukan kejahatan dimata Tuhan, tetapi Allah menyertai mereka, melalui raja Persia. Tentunya raja Persia bukan suatu mudah menjadi pemimpi untuk menolong bangsa Yahudi tetapi banyak tantang yang dihadapinya. Oleh sebab itu Allah menggerakkan hati raja Persia untuk menolong umatnya tersebut. Dikarenakan raja Persia ini menggenapan Firman yang di ucapkan oleh Yeremia atau Nabi-Nya (Ezra 1:1). Dalam kisah Persia ini sungguh-sungguh intim dengan Tuhan.
ReplyDeleteTujuan Allah menggerakan hati raja Persia ialah untuk menggenapi Firman-Nya yang di ucapkan oleh nabi Yeremia. Supaya bangsa Yahudi tidak jauh lagi kepada Tuhan. jikalau kita perhatikan ialah bangsa Yahudi melakukan jahat di mata Tuhan, tetapi Allah mengapuni mereka dalam kesalahan mereka lakukan. Oleh karena janji Allah tidak pernah luntur begitu saja, tetapi Allah menggenapi janjinya itu kepada umat-Nya. Tindakan ini mengambarkan kasih Allah kepada umaunya, bagaimana Allah mengasihi umatnya untuk tetap hidup di dalam kasih-Nya itu tujuan Allah menolong mereka, walaupun mereka melakukan kejahatan dimata Tuhan tetapi Tuhan tidak pernah jauh pertolonga-Nya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePada pasal 1:1, jelas sekali dikatakan bahwa Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja perisai itu, untuk menggenapkan firman yang ucapakan oleh Yeremia. Karena Allah telah berfirman sendiri segala kerjaan di bumi telah dikaruniakan oleh Tuhan. Untuk itu Allah memberikan pertolongan kepada bangsa israel. Dan Kitab Ezra merupakan kitab pemulihan sejati bagi bangsa Israel, dimana bangsa Israel di mimpin oleh raja- raja yang telah di gerakan oleh Allah, dan salah satunya raja Darius dan Imam Ezra, sebab Ezra berasal dari keturunan Harun. Dan Ezra adalah orang takut akan Allah. Dan di dalam kitab Ezra ini, dimana Allahlah yang sendiri berinisiatif untuk menggerakkan hati para raja perisai untuk membantu orang-orang agama Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka. Sebab kalau kita melihat didalam Tawarikh orang-orang yang tersisah dari pembuangan, dimana orang-orang Israel mencari masa depan dan pengharapan, dan penebusan di tanah perjanjian. Untuk itu Allah berinisiatif sendiri untuk membukakan jalan bagi orang-orang Israel. Untuk bisa mengalami pemulihan seperti yang telah dijelaskan dalam pasal 3:11-13, dimana bangsa Israel telah haus atau rindu akan Allah. Dan bagaiman mungkin Allah masih pemimpin orang-orang Yahudi, padahal mereka telah jatuh berulangkali dalam dosa. Karena Allah adalah Allah yang setia dan Allah yang tidak pernah mengikari janji-Nya dan Dia adalah Allah yang peduli, walaupun bangsa Israel seringkali jatuh dalam dosa. Tetapi oelh karena Anugerah Allah terhadap umat-Nya. Dia memberikan pemulihan itu terhadap umat-Nya. Dan ini juga Allah lakukan untuk menggenapi nubuat janji-janji Allah kepada bangsa Israel. Dan juga bangsa Israel sendiri adalah bangsa yang telah dijanjikan oleh Allah untuk membawa mereka kepada ke tanah perjanjian, walaupun bangsa Israel seringkali melakukan kejahatan, namun karena bangsa Israel adalah bangsa umat pilihan. Oleh sebab itu Allah tidak membiarkan mereka menderita. Dan semuanya pada dasarnya adalah KASIH ALLAH. Walaupun Allah juga pernah mengijinkan mereka menderita tetapi, itu semua adalah pembelajaran bagi mereka, agar mereka dapat kembali kepada Allah. Dan jikalau Allah menggerakkan oleh para raja perisai, semuanya bukan karena perbuatan baik. Namun karena Kasih Anugerah Allah kepada mereka. Dan Allah adalah Allah yang Maha pengampun. Oleh sebab itu Allah memberikan pertolongan kepada bangsa Israel. Dan semuanya juga itu membuktikan peryertaan Tuhan terhadap bangsa Israel.
ReplyDeleteSecara garis besar atau secara umum Bangsa Israel adalah pilihan Allah dan Allah berdaulat kepada bangsa Israel. Kalau kita kembali ke awal bagaimana Allah melakukan perjanjian kepada Abraham, Ishak dan Yakub dimana janji atas tanah Kanaan melalui umat pilihan Allah yaitu Israel. Allah mempunyai perjanjian dulu kepada leluhur Israel yang harus di genapi.
ReplyDeleteAlasan kenapa Allah masih memberikan pertolongan kepada Bangsa Israel, walaupun sering sekali menyimpang dari jalan Tuhan, karena Allah mau Bangsa Israel lebih lagi sadar akan pertolongan-Nya. Kita tau Allah itu adil, tapi kita tidak bisa melihat kedaulatan Allah di luar yang kita tau.
Allah memberikan pertolongan kepada bangsa Israel tidak melalui orang-orang yang sama-sama dengan mereka, Allah menggerakkan orang lain bahkan Raja bahkan orang lain yang tidak mengenal Allah. Di dalam kitab Ezra, Allah menggerakkan seorang raja untuk menolong bangsa Israel pulang di Yerusalem Ezra 1:3. Allah yang berdaulat memberikan pertolongan kepada umat-Nya supaya bangsa melihat Allah tetap setia memelihara kehidupan umat-Nya.
DeleteAllah menjadikan bangsa Israel sebagai umat PilihanNya, karena kasihNya kepada Israel
Allah menolong mereka dari kesengsaraan. Karya pertolongan itu dimulai dari pembebasan Israel
dari perbudakan Mesir menuju tanah yang subur, yang berlimpah-limpah susu dan Madu yaitu
Tanah Kanaan. Namun, dalam pertolongan itu, Allah dengan Israel mengikat perjanjian di Sinai,
yakni supaya Israel mengasihi Allah dan mengasihi seluruh manusia. Allah memilih Israel bukan sebagai bentuk pilih kasih, tetapi pemilihan itu bertujuan untuk melakukan misi di tengah bangsa-
bangsa lain. Tetapi agaknya Israel lupa akan perjanjian itu, mereka menunjukkan karakter yang tidak
mengasihi Allah dengan cara mendukakan hati Allah yaitu menyembah berhala, Israel juga tidak menunjukkan sikap mengasihi sesama manusia dengan memberlakukan ketidakadilan di dalam
kehidupan sosialnya. Beranjak dari persoalan itu Israel menjadi lupa diri, yang akhirnya membuat
Allah murka terhadap mereka. Walaupun Israel sudah sangat menyakiti hati Allah, Allah tetap mengasihinya dan tidak
memusnahkan bangsa itu. Allah menginginkan bangsa itu tidak binasa melainkan memperoleh
keselamatan. Di kemudian hari, tujuan Allah memberikan keselamatan kepada sekalian bangsa semakin jelas. Allah memilih orang-orang pilihanNya untuk bernubuat dan mengabarkan kabar baik tentang keselamatan bagi mereka yang mau bertobat. Bahkan Allah juga menjanjikan seorang Penyelamat bagi mereka. Israel di antara segala bangsa merupakan suatu gambaran pemerintahan Allah. Allah
memilih Israel yang didasarkan pada kasih Allah terhadap bangsa itu (Kel 19:5-6). Israel adalah
suatu alat dalam tangan Tuhan, suatu tahap dalam rencana Allah. Yang dituju ialah keselamatan
dalam pelayanan yang diminta oleh Allah atas dasar pemilihan itu. Pemilihan atas Israel adalah
jalan yang ditempuh Allah untuk mencapai tujuanNya, yaitu pengakuan nama-Nya oleh sekalian bangsa yang ada di seluruh dunia. Allah menunjukkan kedahsyatan karyanya melalui orang-orang pilihan-Nya bukan pilihan orang lain, seperti di dalam di dalam kitab Ezra pada zaman koresh raja negeri Persia, Allah menggerakkan hati Koresh untuk menggenapkan firman yang di ucapkan Yeremia.
dalam kitab Ezra 1:1 Tuhan Allah mengerahkan aliran penebusan sepanjang sejarah menuju sasarannya. ketika melakukan hal itu kadang-kadang ia memutuskan untuk merendahkan penguasa yang berkuasa seperti nebushandnezzar, pasal 4:1-37 menjatuhkan hukuman atas para penguasa atau mengangkat seorang pemimpin internasional Raja Koresy dari persia, ayat Ezra 1:2, supaya menggenapi Firmannya dan mengsjarkan apa tujuannya. dengan menggerahkan hati Koresy untuk berbuat baik kepada umat yang terkalahkan dan terbuang itu, Allah memungkinkan janjinya melalui Yeremia digenapi pada waktunya. Allah adalah maha pengampun dan pengasihi jika orang berdosa yang mau kembali kepada Tuhan, seberat apapun dosanya, tetap Tuhan ampuni oleh dosa umatnya. siapkah merespon anugerah Tuhan dan menggenapi panggilanya. Dia Allah tidak sembarangan menghukum, Tuhan bukanlah Allah yang kejam, Dia penuh dengan kesabaran dan belas kasihan, Dia tidak tega menghukum, tetapi kekerasan hati yang terus-menerus membuat belas kasihannya dihina membuat Dia pada akhirnya menghukum kekerasan hati yang tidak mau bertobat, itulah yang akan mendapatkan murka Tuhan. untuk bertobat dia pasti akan mendapatkan belas kasihan Tuhan, Israel telah mendapatkan anugerah itu dan mereka mengabaikannya. maka Tuhan mengirim Asyur untuk mengalahkan mereka dan menghancurkan mereka dan membuat tanah mereka menjadi sunyi serta tidak lagi penghuninya. pada akhir-akhir ini banyak sekali cobaan didalam dunia seperti banjir, langsor, tsunami, kejatuhan pesawat, korona mungkin Tuhan udah mulai bosan dia melihat tingkah kita sebagai manusia, tapi perlu tahu kita perlu tahu Tuhan sangat mengasihi kita karena kenapa kita ciptannya dan seturut gambarnya, kita sebagai umat manusia ingatlah kembali betapa besar kesabaran Tuhan dalam kehidupan kita. apakah selam kita hidup dengan menguji kesabarannya terus, janganmenguji kesabaran Tuhan hingga habis waktunya jangan sampai orang Israel menguji kesabaran Tuhan, marilah kita tetap setia menerima tantangan yang kita hadapi karena Tuhan ingin memproses kehidupan kita supaya menjadi lebih baik jangan pernah mengeluh lakukanlah seiklas-iklasnya.
ReplyDeleteDalam kitab Ezra dikisahkan bahwa bagaimana Allah sendiri yang menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka. Dalam hal ini sebenarnya ketika raja Koresh sendiri mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya sudah dikatakan dua kali yaitu dalam kitab 2 Tawarikh 36:22-23 dan dalam kitab Ezra sendiri dengan perikop yang sama namun dalam kitab Ezra lebih dijelaskan secara mendetail apa yang terjadi. Hal ini merupakan anugerah Allah terhadap bangsa Israel sebagai umat pilihan-Nya. Dengan menggerakkan hati, Allah memakai pemimpin pada masa pemerintahannya untuk menolong bangsa Yahudi agar bisa kembali ke tanah kelahiran mereka, (2 Taw. 36:22; Ezra 1:1a). Dari hal inilah, dapat disimpulkan bahwa Allah tentunya dapat memegang kendali dan bisa melakukan segala sesuatu termasuk mengendalikan hati manusia, karena dikatakan bahwa Allah menggerakkan hati. Dalam kehidupan bangsa Israel, sesungguhnya Allah pernah melakukan hal yang sama yaitu ketika Allah membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa Israel yang berhubungan dengan keluarnya bangsa Israel di tanah Mesir pada kepemimpinan Musa (Kel. 11:3). Allah juga membantu dengan memakai orang-orang di sekitar bangsa Israel pada waktu itu, dengan kelimpahan barang-barang, pemberian yang indah-indah ketika Israel berkemas untuk kembali ke negerinya (Ezra 1:6,7 dan 8). Allah juga menolong lewat raja Koresh agar nantinya bangsa Israel bisa mendirikan rumah Tuhan untuk beribadah tentunya dan memberikan persembahan sukarela bagi rumah Allah (1:3:4). Dan hal itu terjadi ketika adanya pembangunan Mezbah, mempersembahkan korban dan hal itu diizinkan oleh raja Koresh (3:7) sesudah itu baru perletakan Bait Suci dilakukan (3:8-13). Selain itu, ini juga merupakan janji Allah sendiri atau pemggenapan terhadap firman yang diucapkan Yeremia yaitu bahwa Allah akan memperhatikan dan mengembalikan Israel untuk nantinya kembali ke tanah yang telah Allah janjikan (Yeremia 29:10).
ReplyDeleteOleh sebab itu, dari hal inilah pertolongan Allah tetap nyata meskipun dalam sejarah Israel, banyak kali dicatat bahwa mereka sudah menyimpang dari jalan Allah. Akan tetapi itulah Allah yang luar biasa, Dialah yang sudah berjanji dan tetap setia untuk tetap menolong dan menyertai umat pilihan-Nya sampai nantinya bangsa Israel bisa memiliki tanah yang Allah janjikan sendiri. Ketika Allah sudah berjanji Ia tidak akan pernah mengingkari janji-Nya dan Allahlah yang tetap setia dan kasih terhadap umat-Nya.
Sesungguhnya kesetiaan Allah tidak diukur dari setiap sikap dan tindakan bangsa Israel yang tegar tengkuk, selalu melakukan pemberontakan terhadap Allah, dan tidak taat bahkan meninggalkan Allah. Namun Allah tetap akan mengajar mereka lewat hukuman, penindasan, yaitu sebagai konsekuensi ketidaktaatan Israel. Ini pun merupakan anugerah Allah untuk umat-Nya dalam persiapan memasuki dan menerima janji Allah kelak. Seperti dikatakan bahwa Allah tetap memperhatikan dan rancangan Allah adalah damai sejahtera, namun bukan berarti hanya yang baik-baiknya saja yang akan terjadi, kenyataannya Allah bisa memakai dan mengizinkan yang buruk pun terjadi sebagai hukuman karena ketidaktaatan Israel sendiri, tetapi ketika mereka mencari dan datang kepada Allah maka Allah tetap menunjukka kasih setia-Nya yang tak ada habisnya (Yeremia 29:10-14).
Dapat kita melihat bahwa Allah dalam sepanjang masa menggerakan penebusan di sepanjang sejara untuk menuju Tujuan-Nya. Tekadang Allah memutuskan dan merendahkan penguasa yang berkuasa (Nabukanezar). Dan juga Allah menggerahkan hati Koresy untuk berbuat baik kepada umat bangsa Isarel dalam masa pembuangan. Hal ini sudah di nubuatkan oleh nabi Yesaya sebelumnya, bagaimana Raja Koresy inilah yang akan mengijinkan bangsa Israel kembali ketanah mereka untuk kembali membangun Yerusalem dan Bait Suci. Allah juga menggerahkan Hati sebagian umat-Nya melalui Roh Kudus untuk kembali ke negeri mereka. Raja koresi memberi tugas kepada Zerubabel untuk meimipin bangsa Isarel kembali untuk dapat membangun Bait Allah. Karena Allah sangat mengasihi mereka yaitu bangsa Israel dengan tanah perjanjian yang akan Bangsa Israel tempati yaitu tanah kanaan dari sejak zaman bapak-bapak leluhur sampai keturunanya, Allah tetap memelihara mereka karena merekalah bangsa pilihan dan merekalah yang akan membawa bangsa-bangsa kepada juruselamat dan dalam keturunanya Allah mempunyai misi untuk dunia, di mana Allah menyatakan kasih setia-nya dan anugerahnya yang akan menyelamatkan bangsa-bangsa atau umat manusia yang telah jatuh dalam dosa agar mereka dapat layak masuk ke dalam kerajaan Allah. Karena Allah adalah yang maha kuasa yang tidak perna megingkari janjinya dan kasih setianya tetap selam-lamanya kepada orang yang selalu berpegang kepadanya.
ReplyDeleteAllah memberikan pertolongan kepada orang israel karena Allah mengasihi mereka walaupun bangsa israel sering memberondak atau tegar tengkuk kepada Tuhan namun Tuhan tetap menagasihi mereka. Karena Allah ingin mereka berbalik kepada Tuhan dan tidak ingin menyembah berhala maka dari itu Tuhan memberikan pertolongan kepada bangsa israel. Begitu banyak dosa yang telah bangsa israel lakukan namun Tuhan tetap mengampuni bangsa israel, segebap bangsa israel telah berdosa kepada Allah sejak dari dahulu kala, itulah sebabnya israel dibuang ke luar negeri, sekarang dengan kembalinya mereka dari pembuangan, maka Allah menyatakan karunia-Nya kepada umat-Nya. Sisa-sisa orang Yahudi, yakni sisa-sisa yang dipilih oleh karunia Allah telah kembali ke kanaan tempat Allah akan mengurus mereka. Allah mengaruniakan tempat menetap di tempatnya yang kudus itu kepada mereka, itulah Allah hendak meneruskan umat-Nya berdiridan ini menumbulkan harapan lagi bagi bangsa israel. Allah selalu menuntun bangsa israel bahkan ia memberikan tanda perjanjian bagi bangsa israel. kareba merekalah bangsa pilihan Allah walaupun mereka kadabg memberontak dan tegar tengkuk dihadapan Tuhan namun Tuhan tetap mengasihi dan mengampuni bangsa israel.
ReplyDeleteAllah mengijinkan bangsa Israel di perbudak di Babel agar mereka sadar bahwa Tuhan Allah lebih berkuasa dari para baal yang mereka sembah. Setelah sekian lama di perbudak di Babel akhirnya Allah melembutkan hati raja Persia sehingga mereka dapat kembali Yerusalem. Ketika waktunya akan tiba, Tuhan akan bertindak tanpa sepengetahuan manusia ataupun pemikiran manusia dengan melakukan sesuatu yang ajaib. di Babel bangsa Israel diperbudak selama empat ratus tahun. Ketika tiba waktunya, Allah mengerakkan hati raja Persia untuk membebaskan bangsa Israel untu kembali ke Yerusalem. Dan raja Babel akhirnya membiarkan bangsa Yahudi kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali rumah Allah yang sudah di hancurkan Ezra 1:2-3.
ReplyDeleteSelain raja Persia yang digerakkan hatinya, Allah juga mengerakkan hati umat Israel dalam Ezra 1:5. Allah mengerakkan hati kepala keluarga kaum Yehuda dan Benyamin serta para imam dan orang-orang Lewi serta semua orang yang digerakkan hatinya oleh Allah untuk kembali ke Yerusalem.
Mengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada bangsa Israel? Karena Allah adalah maha kuasa dan maha penyayang, Allah menolong mereka karena bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah sendiri walaupun mereka telah membuat kesalahan dan Allah menghukum mereka supaya bangsa itu tau bahwa Allah Israel sangat cemburu kalau di duakan oleh bangsa itu. Walaupun mereka selalu tegar tengkuk, di dalam Ezra 9:8-9 di mana bangsa Israel sadar bahwa Tuhan Allah tidak pernah meninggalkan mereka wlaau bangsa Israel sudah di perbudak oleh bangsa Persia. Di mana Allah mengerakkan hati raja Persia sehingga mereka di sayang dan dibiarkan untuk kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali rumah Allah dan menegakkan kembali tembok pelindung bagi Yehuda dan Yerusalem. Inilah di mana Allah mengasihi bangsa itu walaupun mereka tetap menyimpang dari jalan Allah. Begitulah Allah memilihara bangsa Israel karena mereka adalah bangsa pilihan Allah sendiri dan bangsa itu juga adalah bangsa pilihan-Nya yang dijanjikan Allah kepada nenek moyang bangsa Israel bahwa mereka adalah bangsa pilihan yang akan menduduki tanah Kanaan.
Allah menggerakan hati raja Persia agar bangsa Israel kembali ke tanah mereka sendiri walaupun kita tahu bahwa wa bang saya itu tidak berbuat jahat di mata tuhan namun Allah masih memberikan kesempatan kepada mereka agar bisa kembali.
ReplyDeleteMenurut saya ada beberapa alasan mengapa Allah masih memberikan kesempatan kepada bangsa itu untuk kembali yaitu:
1. Bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Allah sendiri, bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah yang di mana Allah tidak akan membiarkan bangsa pilihannya terus dijajah oleh bangsa asing pembuangan di Babel hanya merupakan pelajaran bagi bangsa itu karena telah berbuat salah di hadapan Allah.dan Allah juga telah berjanji bahwa mereka akan menempati tanah dimana yang tidak dijanjikan pada Abraham Ishak dan Yakub, Allah akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya (Kejadian 17:7-8)
2. Sebagai penggenapan nubuatan, bangsa Israel kembali dari pembuangan sebagai penggenapan nubuatan yang telah disampaikan oleh nabi Yeremia bahwa “apabila telah genap 70 tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janjiKu itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini ( Yeremia 29:10).selain daripada itu kembalinya bangsa Israel juga untuk menggenapi nubuatan yang dituliskan dalam kitab Ezra 9:9 walaupun berikan menjadi budak tetapi di dalam perbudakan itu mereka k-link dapat kelegaan untuk membangun rumah Allah dan menegakkan kembali reruntuhannya serta diberi tembok pelindung Yehuda dan Yerusalem.
Paulina
ReplyDeleteBerbicara mengenai Pertolongan Allah terhadap bangsa Yahudi kita bisa lihat di 2 tawarikh 36 22-23 dikatakan bahwa Raja Negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati koresh, Raja itu untuk menggenapkan FirmanNya yang diucapkan Yeremia. Allah telah menggerakkan hati seseorang raja untuk mendirikan/membangun rumah Tuhan dan Allah menyertai mereka dalam membangun rumahnya. Allah menolong mereka bukan karena berada di dalam bangsa Israel melainkan karena janji Allah yang akan digenapi nya untuk bangsa Israel.
Allah masih memberikan mereka pertolongan karena kesetiaan Allah dan janji Allah kepada bangsa Israel. Karena bangsa Israel adalah umat pilihan Allah sendiri sekalipun bangsa ini Tegar tengkuk tidak taat lagi dan memberontak terhadap Tuhan, tetapi Allah tidak pernah meninggalkan mereka karena mereka adalah umat pilihan Allah sendiri. Bangsa ini juga melakukan kejahatan yang fatal di mata tuhan, tetapi mereka tetap dipelihara oleh Tuhan karena Allah sendiri sudah memilih dan menetapkan bangsa ini sebagai umat pilihan Allah sendiri dan sebagai wujud atau sebagai penggenapan janjinya kepada mereka. Allah yang membebaskan kita dari dosa dan setiap orang percaya diselamatkan karena Tuhan datang kembali untuk menebus setiap kesalahan dan dosa-dosa kita. Untuk itu kita sebagai orang yang sudah percaya kepadanya marilah kita taat kepada perintah-perintah Nya dan hidup penuh dengan takut akan Tuhan karena dialah satu-satunya Allah yang menolong kehidupan kita dan tempat kita bersandar. Oleh karena kasih karunia Tuhan kita diselamatkan dari setiap kesalahan dan dosa kita Kita juga harus memperoleh pengampunan yang berasal dari Tuhan, kita harus memiliki hati yang mau datang dan merendahkan diri dihadapan Tuhan dan membawa setiap apa yang menjadi kesalahan kita dan mengakui dihadapannya bahwa wa kita mau berubah dan mau menjadi anak-anak yang hidup takut akan Allah.
1). Allah menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka. Berkaitan dengan dekrit raja Koresy yaitu raja Persia yang menyebabkan sisa bangsa Israel pulang ke tanahnya, adalah datang dari Tuhan. "TUHAN menggerakkan hati Koresy untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan diseluruh kerajaan Koresy secara lisan dan tulisan (Ezr 1:1). Kalimat dekrit Koresy tersebut sungguh ajaib "segalah kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda" (Ezra 1:2). Tentunya Merupakan bagian dari pekerjaan Tuhan, teristimewa pengakuannya yang tercantum dalam amanatnya tersebut, "Tuhan, Allah Israel, yakni Allah..." Betapa ajaibnya tindakan Tuhan, malapetaka yang dahsyat sekalipun, yakni pembuangan orang Yahudi ke Babel, dipakai-Nya untuk mendatangkan pertobatan kepada Nebukadnezar, raja Babel dan kepada Koresy, raja Persia. Dan pembuangan itu pun dapat membebaskan umat pilihan Allah dari kebiasaan menyembah berhala. Dan dengan jalan menyebarkan pengetahuan tentang Allah yang benar ke segenap bangsa-bangsa. Ia menyediakan kedatangan Injil Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat dunia. Pada zaman Koresy, raja negeri Persia, Tuhan menggerakan hati Koresy, raja Persia tersebut untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia (1:1). Jadi pemulihan bangsa Yahudi adalah menggenapi nubuat yang difirmankan 70 tahun sebelumnya.
ReplyDelete2). Allah masih memberikan pertolongan kepada orang Israel, padahal mereka sudah menyimpang dari jalan Allah. Hal ini menunjukkan fakta pemulihan bangsa Israel mempunyai arti rohani yang besar dan fakta tersebut memberi hiburan besar dalam pemulihan kembali orang Kristen yang terpesona oleh "dunia yang jahat ini" atau yang terjerat oleh tipu muslihat Iblis dan yang jatuh ke dalam kemerosotan. Tuhan membiarkan Israel umat pilihan-Nya mengalami kesusahan besar, bahkan sampai diangkut dan diserahkan ke negeri kafir. Pengangkatan mereka menjadi umat pilihan tidak membebaskan mereka dari hukuman jika mereka berbuat dosa. Hak istimewa justru menambah besarnya tanggung jawab mereka. Perbuatan mereka yang berpaling dari Tuhan dan memegahkan diri, dibalas dengan penderitaan yang setimpal. Tetapi walaupun menderita hukuman, mereka masih tetap milik Tuhan. Perjanjian masih tetap berlaku dan Tuhan tidak memungkiri janji-Nya. Mereka diusir keluar, tapi tidak untuk selama-lamanya. Tuhan mengadakan jalan kembali dan pemulihan bagi semua orang.
Kerajaan Persia merupakan kerajaan yang menggantikan kerajaan Babel setelah dikalahkannya. Kitab Ezra sendiri menjelaskan tahapan atau golongan pertama dan kedua dari adanya tiga gelombang orang buangan bangsa Israel yang kembali ke Yehuda. Pertama di dalam pasal 2:2; 3:8 menjelaskan rombongan pertama yang kembali di bawah kepemimpinan Zerubabel yang akhirnya membangun kembali Bait Suci. Pasal 7:1-10:44 menjelaskan rombongan kedua di bawah kepemimpinan Ezra, sesuai pembahasan sebelumnya bagaimana Ezra memusatkan kehidupan rohani umat Allah serta mendorongnya untuk hidup di dalam hukum Allah. Begitu juga dengan Nehemia di dalam kitab Nehemia sendiri pasal 2:1-10. Tentu saja tahapan ini melibatkan para raja Persia diantaranya Koresy,Darius, dan Artahsasta. Sebelumnya di dalam kitab Ezra, Allah telah berjanji dan berkata di dalam tulisan Yeremia bahwa setelah 70 Tahun pembuangan ke babel umat-Nya akan kembali pulang. Di dalam kitab Ezra pasal yang 1:1-3 menjelaskan bahwa Raja Koresh adalah seorang raja atau alat yang Tuhan pakai untuk membawa pulang kembali umatNya. Ini menjelaskan bahwa Allah terlebih menggerakkan hati raja Koresh untuk kembali dan mendirikan atau membangun bait suci. Ketika Allah menggerakkan para raja persia ini merupakan bentuk Allah menjaga firmanNya, dengan mengarahkan hati para raja persia dengan tujuan agar mengembalikan umatNya ke negeri mereka(Ezra 1:1; 7:11-28) dengan jelas bahwa para raja persia ini adalah alat Tuhan yang Tuhan pakai, bukan karna keinginan mereka tetapi memang sudah bagian dari rencana Allah terhadap umatNya. Jika dipertanyakan mengapa Allah masih melakukan hal demikian? Tentu saja ini menunjukkan bahwa sebenarnya ini bentuk pemeliharaan dan kesetiaan Allah terhadap umatNya, kasihNya dan pengampunanNya. Allah tetap menepati janji sehingga digenapiNya. Dengan hal ini umat Allah dapat melihat kemuliaanNya, walaupun Allah sendiri akan menyatakan kemuliaan dan kuasaNya lebih besar lagi melalui diri Yesus Kristus)Yoh 1:14, 11:4 dan Mat 16:27) lebih dari apa yang mereka lihat pada saat itu. Tepatnya Allah sendiri masih memeberikan pertobatan kepada umatNya dari ketidaksetiaan kepada Allah.
ReplyDeleteAllah adalah setia dan adil oleh sebab itu Ia memberikan pertolongan kepada bangsa Israel yang ada di pembuangan di Babel pada waktu itu, meskipun mereka telah menyimpang daripada jalan Allah. Allah menolong mereka dengan memakai para raja yang ada di Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan Firman yang diucapkan oleh Yeremia (Ezr 1:1). Allah menolong mereka agar mereka berbalik ke jalan yang benar, agar mereka bisa kembali untuk membangun bait Suci. Tuhan tetap melindungi anak-anakNya dimana dikatakan bahwa, maka aku menguatkan hatiku karena tangan Tuhan Allahku, dan melindungi aku dan menghimpunkan aku dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk pulang bersama-sama dengan aku (7:28b). Tuhan menunjukkan kasih setiaNya kepada anak-anakNya dengan cara memberkati mereka di dalam perjalanan pulang ke Yerusalem. Seringkali bangsa Israel melakukan pelanggaran yang menyakiti hati Tuhan, mereka menyembah berhala, melakukan perkawinan campur, dan menyimpang dari hukum Tuhan, tetapi Tuhan sedikitpun tidak pernah meninggalkan mereka, Tuhan berkali-kali menunjukkan Kasih setiaNya kepada bangsa Israel. Pembangunan Yerusalem terhambat karena adanya perlawanan, dimana ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar bahwa orang-orang yang pulang dari pembuangan akan membangun bait Suci bagi Tuhan Allah Israel mereka berusaha untuk menggalkan rencana yang akan dilakukan oleh orang-orang yang pulang dari pembuangan tersebut, mereka melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut untuk membangun, tetapi Allah tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi, Allah tetap menunjukkan kasih setiaNya kepada umatNya sehingga apa yang dilakukan oleh orang-orang yang pulang dari pembuangan itu berhasil.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete
DeleteAllah Menggerakan hati para raja persia untuk membantu bangsa yahudi yang ada dalam pembuangan lalu kembali ke tanah kelahiran mereka yaitu agar bangsa yahudi sadar bahwa kuasa tuhan luar biasa melalui raja persia bangsa yahudi. Raja persia mengenapkan apa yang menjadi firman yang di ucapkan nabi kepadanya walau perkataan mereka agak sulit diterima namun raja persia tetap terfokus dengan ajaran Allah yang sudah tergenapi. Alasan Allah masih memberikan pertolongan kepada orang israel yaitu karena Allah sudah berjanji kepada bangsa israel yaitu bangsa pilihan Allah yang sudah sejak awal segala apa yang menjadi perbuatan mereka Allah. Allah tetap menolong meski dengan cara Allah dan kuasanya. Dalam pertolongan Tuhan untuk bangsa israel itu tidak instan bagaimana bangsa israel di uji melewati padang gurun dan mereka merasakan kelaparan dan mungkin masih banyak lagi tetapi pertolongan Tuhan bagi bangsa Israel sangatlah luar biasa. Dari sini saya dapat melihat bagaimana proses Allah bagi umat atau bangsa yang terpilih sangatlah luar biasa dan yang tau segalanya hanya lah Tuhan Yesus. Kalau kita melihat kitab Ezra kita secara rinci raja persia sangat lah sabar dan takut akan Tuhan meski yang dia arahkan atau pimpin adalah bangsa yang tegar tengkuk kepada Tuhan dia tidak melihat bagaimana asal-usul bangsa itu tetapi dia selalu mengarahkan apa yang menjadi perintah yang diberikan kepadanya. Sangat baik kita bisa melihat kitab Ezra ini karena dalam perjalanan pelayanannya sangat berat dan selalu ada tantangannya. Ezra sendiri tidak terfokus kepada diri sendiri tetapi dia mengandalkan Apapun yang dikerjakan atas seijin Allah. Menurut pendapat saya mungkin kita sebagai umat manusia yang percaya kepada Allah sebagian besar tidak bisa seperti hati pelayanan Ezra yang hanya berfokus pada ajaran atau perintah Allah. Mungkin kita cocoknya seperti bangsa israel yang hanya mendekatkan diri kepada Allah kalau kita ada masalah dan menjauh dari Allah kalau kita merasakan kesenangan atau berkelimpahan harta yang banyak. Kita bisa belajar untuk berpegang teguh pada tuhan walau dalam keadaan apapun itu dan mengandalkan setiap langkah demi langkah yang kita lewati.
sekol selak
ReplyDelete* Bagaimana Allah mengerakan hati Raja Persia untuk membantu orang Israel kembali ke bangsa mereka?
* Mengapa Allah melakukan itu?
1. Dengan pertanyaan ini (bagaiman Allah mengerakan hati Raja Persia), ya tentunya yaitu:
. Allah yang berdaulat,atau kedaulatan Allah
. karena Allah mau mengenapi FirmanNya yg dinubuatkan oleh nabi Yeremia (Yer 25:11-12;29:10),
. Tuhan juga memakai siapapun untuk berbuat demikian supaya bangsa Israel kembali ke tanah airnya.
Dn Allah memakai Raja Koresy, supaya melalui dia juga merendahkan penguasa yang berkuasa"Nebukadnezar", menjatuhkan hukuman'pada para penguasa sama seperti tula di Mesir (Kel 14).
2 dn mengapa Allah melakukan itu? Karena Allah tdk pernah mengingkari janjiNya tantang tanah Kanaan, tdk pernah berhenti mengasuh orang yang dikasihiNya, walaupun orang Israel tdk mengasihi Allah, dn memang orang Israel adalah umatNya sendiri, jadi semua yang terjadi pada mereka adalah Tuhan terus mengetahui Nya, dn Memang itu juga adalah waktu Tuhan jadi memang waktunya untuk umatNya kembali lagi ke daerah asal mereka, dn juga Tuhan melakukan semuanya itu biar Tuhan mau menunjukkan bahwasanya Allah itu peduli dengan umatNya, lalu juga Allah mau menunjukkan bahwasanya Allah itu baik terhadap orang Israel walaupun orang Israel telah terus melangkar Firman Tuhan.
3. Terkadang orang-orang Israel melupakan Tuhan dn FirmanNya,namun Tuhan tetap saja mengingat mereka, Ini menunjukan bahwasanya Allah mengakui bahwa bangsa ini umatKu itu tidak main-main ,dn sehingga Allah'terus mengontrol, memimpin, menjaga, peduli dan masih banyak kebaikanNya kepada segenap jemah Israel, jadi dlm kejadian ini juga Allah memakai orang orang untuk membawa kembali' pada tana mereka (misalnya,Ezra,Koresy dn banyak lainnya) yg Tuhan pakai untuk menyenangkan hati umatNya.
i dalam Kitab Ezra dijelaskan bagaimana Allah menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka. Coba berikan penjelasan saudara mengenai hal tersebut? Mengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada orang Israel, padahal mereka sudah menyimpang dari jalan Allah?
ReplyDeleteJawaban:
Ketika kita membaca dalam kitab Ezra 1 merupakan bagian yang sanagat penting yaitu carah Tuhan untuk mengatasi kesukaran manusia/umat pilihan-Nya. Bagaimana Allah menggerakan hati raja persia?
Pada masa itu bangsa Yahudi ditawan oleh Babel di bawa raja Nebukadneszar. Namun bangsa Persia mengalahkan babel setelah 70 tahun sebagai penggenapan nubuat Yeremia itulah sebabnya bangsa persia menjadi penguasa atas Babel. Sanagat luarbiasa carah Tuhan memakai orang yang tidak mengenal-Nya untuk membebaskan umat-Nya dari tawanan. Berikut adalah carah Tuhan bekerja.
Tuhan bekerja dalam hati raja persia sehingga mengumumkan berita tentang pulangnya bangsa Yehuda kembali ke daerah asalnya.
Tuhan memakai raja persia untuk melaksanakan kehendak-nya. Ini memunjukan bahwa Allah yang berkuasa memakai siapa saja untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Tuahn senantiasa memberikan pengawasan terhadap umat-Nya.
Tuhan bekerja untuk memberikan kebebasan kepasa umat-Nya secara ajaib yaitu cara yang tidak dapat melihat secara langsung.
Mengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada mereka? Karena Anugerah Tuhan tetap ada bagi mereka sekalipun jatu dalam dosa. Dan menunjukan bahwa Allah adil sekaligus kasih. Allah mengizinkan ke pembuangan merupakan bagian dari pembentukan karakter merek.
Karena janji akan tanah kanaan Tanah kanaan merupakan tanah oemberkatan karena itu jika mereka masih ada dalam pembuangan maka tidak terlaksana rencana-Nya.
Karena bangsa pilihan-Nya.