Forum Diskusi MK Kitab Nabi-Nabi Bagian 3
Halo semuanya semoga tetap semangat yah dalam mengikuti perkuliahannya. Tidak terasa forum diskusi kita sudah masuk dihari ketiga, walaupun pada hari pertama banyak teknis yang terjadi, tetapi di hari kedua sudah lancar, meskipun masih ada beberapa yang belum bisa disebut namanya heeeheee. Semoga diforum diskusi hari ketiga ini berjalan lancar dan semua bisa disebut yah, jadi tidak usah dituliskan lagi di dalam menjawab Nama dan NPM.
Ok, langsung saja kita masuk ke forum diskusi hari ketiga (Senin, 29 Maret 2021). Coba bandingkan mengenai pengharapan mesias dalam Kitab Hosea, Mikha, Yeremia, Yehezkiel, Hagai, dan Zakharia.
Yeremia 33:14-18 di situ juga dijelaskan tentang tunas keadilan dan di singgung tentang suku Lewi karena jika dipadukan, ini akan menjadi kekuatan yang tangguh untuk memberikan kebenaran dan keadilan pada masa akan datang. Mesias akan menggabungkan kembali kerajaan Israel baru ayat 14 .
Ringkasan jawaban diambil dari komentar yang masuk dengan dilakukan pengecekan plagiarisme kurang dari 30%.
1. Pengharapan Mesias dalam Hosea
Hosea menubuatkan dalam pasal 11:1 bahwa Allah memanggil anaknya (mesias) dari Mesir. Mikha pengharapan akan datangnya mesias dalam mikha 5:1-4a disitu akan timbul seorang raja baru yang akan memerintah sejak dulu atau purbakala, pada saat itu terjadi krisis yang sangat mengerikan tetapi Tuhan terbatas dengan memberikan suasana damai sejahtera.
2. Pengharapan Mesias dalam Yeremia
Yeremia 23: 5-6, pada saat itu Yeremia kecewa terhadap pengusaha-pengusaha karena mereka tidak hidup dalam kebenaran akan firman Tuhan. Mesias disebut sebagai tunas adil, disebut sebagai tunas adil karena Yerusalem pada saat itu tidak adil dan tidak melakukan kebenaran. Nubuat tentang tunas adil ini masih tetap hidup dan dipercaya oleh umat Yahudi dengan menantikan mesias yang akan berkuasa dan memerintah dengan menjalankan kebenaran dan keadilan.Yeremia 33:14-18 di situ juga dijelaskan tentang tunas keadilan dan di singgung tentang suku Lewi karena jika dipadukan, ini akan menjadi kekuatan yang tangguh untuk memberikan kebenaran dan keadilan pada masa akan datang. Mesias akan menggabungkan kembali kerajaan Israel baru ayat 14 .
Perbandingan Pengharapan Mesias dalam Kitab:
ReplyDelete*Hosea
*Mikha
*Yeremia
*Yehezkiel
*Hagai
*Zakharia
#Kristologis (Kitab Hosea): Mesias dinyatakan sebagai Anak Allah (11:1), Juruselamat satu-satunya bagi umat-Nya (13:4), yang menebus dari kematian (13:14, bdk. 1 Kor. 15:55), kekasih yang penuh belas-kasihan (11:4), dan penyembuh penyakit umat-Nya (6:1).
#Kristologis (Kitab Mikha): Kristus dinyatakan sebagai Allah Yakub (4:2); Hakim bangsa-bangsa (4:3) dan Pemimpin Israel yang akan dilahirkan di kota Bethlehem (5:2, bdk. Mat. 2:1-6).
#Kristologis (Kitab Yeremia): Kristus dinyatakan sebagai sumber air hidup (2:18 bdk. Yoh. 4:14); Gembala yang baik (23:4, bdk. Yoh. 10:1; sebuah Tunas yang adil (23:5; 33:15).
#Kristologis (Kitab Yehezkiel): Gambaran Kristus sebagai kemuliaan Allah (10:18,19); Gembala dari kawanan domba (34:23), Penyuci Bait (36:24), dan Pemulih Israel akan datang.
#Kristologis (Kitab Hagai): Kristus dinyatakan sebagai Pemulih kemuliaan Baik (2:7-9); Penguasa kerajaan dunia (2:22); dan Cincin Materai bagi Israel (2:24).
#Kristologis (Kitab Zakharia): Menggambarkan Kristus sebagai Malaikat Tuhan (3:1), Tunas Keadilan (3:8), Juruselamat yang tersalib (12:10) dan Raja yang akan datang (9:9).
Jawaban:
ReplyDeleteKonsep tentang mesias dalam kitab Hosea memiliki kaitan dengan konsep yang tergambar dalam PB. Hosea mengembangkannya dalam rangka penyatuan kembali Israel yang terpecah, mesiaslah yang akan melakuaknnya. Implikasi
kedatangan Mesias bagi nabi Hosea adalah Israel akan bersatu dan menjadi bangsa yang baru
yang dipenuhi kedamaian (Hos. 2:20-22).
Sedangkan, Mikha bernubuat bahwa seorang pemimpin akan muncul dari Betlehem yang akan menggenapi janji-janji Allah kepada umat-Nya. Ayat ini mengacu kepada Yesus sang Mesias (lih. Mat 2:1,3-6)
Nubuat-nubuat Yeremia tentang pemulihan di masa depan dan penebusan baik Israel (kerajaan utara) maupun Yehuda (kerajaan selatan). Nubuat-nubuat Yeremia mencakup pemulihan orang Yahudi dari Babel yang akan terjadi pada waktu dekat dan berbagai peristiwa yang jauh di depan yang berkaitan dengan Mesias pada akhir zaman, saat Kristus akan memerintah atas umat-Nya (Yer 30:1-33:26).
Sedangkan, Pengharapan Mesias dalam Yehezkiel: Tuhan sendiri berjanji bahwa Dia akan menjadi Gembala yang baik dan menolong dombaNya dengan memberi satu orang Gembala serta mengadakan perjanjian damai. Inilah janji Mesianik tentang kedatangan Yesus sebagai Gembala yang baik.
Pada masa setelah Pembuangan yang diwakili oleh kitab Hagai dan Zakharia, pengharapan
mesias tetap ada dan kuat yang telah mendinamisasi pembangunan kembali tembok
Yerusalem dan Bait Allah.
Nabi Hagai sendiri melihat Zerubabel sebagai mesias yang
diharapkan sebab ia memimpin Israel untuk membangun Bait Allah.
Namun Zakharia melihat
bukan dia melainkan tokoh yang masih dinanti kedatangannya dalam dua sosok yakni iman
dan raja.
NAMA: DONI HARIADI
ReplyDeleteNPM: 20180108
Pengharapan Mesianis dalam Kitab Hosea terdapat dalam Hosea 3:5 dan 1:11. Hosea bernubuat bahwa pada masa akhir nanti Israel akan kembali dengan Yehuda, dan mengakui Daud sebagai rajanya (S.M. Siahaan, 2008:20). Dalam ayat 5, berbicara tentang hari akhir, yang
menunjuk pada pemulihan takhta Daud, dan hal ini tergenapi dengan kedatangan Mesias (Chr. Barth, 1989:166).Yehuda akan di bawah pemerintahan seorang raja ilahi dari keturunan Daud, yaitu Mesias. Ia akan memerintah sehingga setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Ia adalah Tuhan (J.B. Hinley, 1976:579). Kedatangan Mesias bagi nabi Hosea adalah Israel akan bersatu dan menjadi bangsa yang baru yang dipenuhi kedamaian (Hos. 2:20-22).
Mikha (Mi.5:1-4a) melihat Mesias tidak
hanya berkaitan dengan Yehuda dan Israel melainkan pemerintahannya sampai ke ujung-ujung bumi. Nubuat Mikha tentang kedatangan Mesias, yaitu Raja yang akan datang sudah ada sejak masa sebelum ada dunia;yang dimaksud Mesias adalah keturunan Daud; Ia adalah orang yang datang kembali, yaitu Daud; Ia lahir bukan di kota besar Yerusalem, melainkan di kota kecil Betlehem (S.M. Siahaan, 2008:26-27).
Nubuat tentang Mesias yang disampaikan nabi Yeremia ada pada pasal 23:5-6.Yeremia bernubuat tentang “tunas adil”
dari keturunan Daud sebagai pengganti pohon keluarga Daud yang bakal ditebang. Tunas yang dimaksud adalah untuk menelusuri garis leluhur Mesias, manusia dan ilahi, dan penggunaannya
yang sebenarnya, dan gelar Mesias ini terpusat pada kenyataan imamiah dan kerajaan
Mesias. Pribadi yang dijanjikan dalam nubuat tersebut adalah seorang raja Yehuda, namun
seorang raja yang ditunjang sepenuhnya oleh kuasa Tuhan, dan itu adalah Mesias.
Nubuat tentang “tunas adil” ini memang tidak digenapi dalam waktu yang dekat, ketika
Yerusalem menjadi puing-puing, dihancurkan oleh Babil. Nubuat tentang tunas adil ini masih
tetap hidup dan dipercaya oleh umat Yahudi dengan menantikan Mesias yang akan berkuasa dan memerintah dengan menjalankan kebenaran dan keadilan (C. Barth, 1989:61-62).
Mirip dengan Yeremia nabi Yehezkiel yang juga
bernubuat setelah runtuhnya Yerusalem, melihat mesias akan datang tapi warna kepemimpinannya lebih sebagai seorang gembala dan kawanan dombanya. Dalam kitabnya kata “nasi” berarti “gembala” dan “melekh” berarti “raja” dipakai dalam arti yang sama (S.M. Siahaan, 2008:45-94).
Pada masa setelah Pembuangan yang diwakili oleh kitab Hagai dan Zakharia, pengharapan
mesias tetap ada dan kuat yang telah mendinamisasi pembangunan kembali tembok
Yerusalem dan Bait Allah. Nabi Hagai sendiri melihat Zerubabel sebagai mesias yang
diharapkan sebab ia memimpin Israel untuk membangun Bait Allah. Namun Zakharia melihat
bukan dia melainkan tokoh yang masih dinanti kedatangannya dalam dua sosok yakni iman dan raja.(Siahaan 2008,95-159).
Hosea, Pengharapan tentang Mesias terdapat pada Hosea 3:1-5, Nubuat ini terjadi ketika Israel berserakan di pembuangan dan tidak memiliki raja, sehingga Hosea mengatakan bahwa Yehuda akan di pimpin oleh seorang raja ilahi dari keturunan Daud, yaitu Mesias. Ia akan memerintah sehingga setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Ia adalah Tuhan.
ReplyDeleteMikha, Pengharapan kedatangan Mesias diungkapkan dalam pasal
5:1-4a. mengungkapkan bahwa akan timbul seorang raja baru, yang sebenarnya sudah ada sejak purbakala, sejak kekekalan masa lampau. Kedatangannya akan mengakhiri krisis yang mengerikan, dan kerajaan akan dipulihkan kembali. Mikha menyebutkan bahwa raja baru ini sudah ada sejak dunia belum dijadikan, Ia adalah gembala bagi Israel yang memiliki kekuasaan yang tak terbatas dengan suasana damai sejahtera.
Yeremia, Nubuat tentang Mesias disampaikan nabi Yeremia pada pasal 23:5-6. Pengharapan Mesias “tunas adil” dinubuatkan ketika Yerusalem dipimpin oleh raja yang tidak melakukan kebenaran dan keadilan lagi. Mesias sang tunas adil pada masa yang akan datang untuk menggabungkan kembali kerajaan Israel baru. Pada pasal 33:14-18, Yeremia juga mengungkapkan tentang tunas keadilan bersamaan dengan keimaman suku Lewi, dimana kerajaan dan keimaman menjadi tumpuan bangsa dan Negara pada masa yang akan datang, akan ada keadilan dan kebenaran yang diwujudkan melalui pemerintahan Mesias. Mesias sebagai wakil Allah, berhubungan langsung dengan Allah, mendekati Allah untuk menjelaskan permasalahan bangsanya.
Yehezkiel, Nubuat tentang Mesias disampaikan Yehezkiel pada pasal 17:22-24 ( Mesias digambarkan sebagai “pohon aras”, yakni dinasti keselamatan baru. Yehezkiel ingin mengungkapkan penderitaan Israel dalam pembuangan disebabkan oleh raja Zedekia yang memberontak Babel, dengan ide Mesias tidak seorang, maka Zerubabil disebut Mesias). 34:23-24 ( membuka janji gembala yang baru, yakni gembala ilahi yang akan mengumpulkan kawanan yang terserak dan mengembalikan ke Palestina). 37:22-25 (tulang-tulang kering yang dibangkitkan, yakni tugas utama raja baru atau Mesias adalah menyatukan semua suku Israel mejadi satu di bawah kekuasannya).
Hagai, Pengharapan Mesias dalam Hagai terdapat dalam pasal 1:1-12; 2:21-24. Hagai sangat yakin bahwa penggenapan janji Allah akan terlaksana dalam waktu singkat. Hagai yakin bahwa dalam nama Zerubabel, keturunan Daud mempunyai peran besar dalam kembalinya bangsa dan pembangunan bait Allah, akan wujud penggenapan masianis bangsa Israel. Namun keyakinan Hagai akan penggenapan janji dalam masa pra-pembangunan, pengharapan itu masih ada yang belum digenapi. Zakharia, Pengharapan Mesias dituliskan dalam pasal 9:9-10. Digambarkan bahwa seorang raja yang adil dan jaya akan mendapatkan kemenangan yang gemilang. Raja yang lemah lembut, datang memakai kendaraan orang kecil, keledai. Ia menolak dan melenyapkan peralatan perang, bahkan memberitakan damai bagi yang terdahulu. Kekuataan raja baru ini adalah Roh Tuhan. Penggambaran penampilan yang sangat sederhana ini seperti seorang hamba.
ReplyDeleteNama: Aldi Feronando Ambopai
NIM: 20180102
Pengharapan Mesias menurut kitab nabi-nabi, jelas menunjukan banyak perbedaan.
1. Kitab Hosea, menyatakan bahwa pengharapan Mesias dalam 3:1-5, dimana dalam ay. 4 sudah digenapi mengenai bangsa Israel menjadi tawanan dan ay. 5 belum digenapi karwna berbicara tentang Mesis diaman Yehuda akan dibawah pemenritanhan raja ilahi dari keturunan Daud yaitu Mesias dan Ia memerintah sehingga setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bajwa Ia adalah Tuhan
2. Dalam kitab Mikha di ungkapkan dalam 5:1-4a, diaman raja akan lahir yang memerintah Israel di suatu kota yang tidak layak di perhitungkan yaitu di Betlehem, pemikiran nabi Mikha adalah Mesias yang datang sudah ada sejak sebelum dunia dijadikan (kekekalan masa lampau) dan hal ini menunjuk kepada eksistensi Mesias itu sendiri yaitu Allah, selain penguasa juga sebagai gembala bagi Israel.
3. Dalam kitab Yeremia, nubuat tentang pengharapan Mesias terdapat pasa 23: 5-6, dimana Yeremia memposisikan para imam di samping kerajaan san Yerusalam sebagai pusat peribadatan dan pemujaan, dimana kerajaan san keimaman menjadintumpuan bangsa dan negaea pada masa akan datang. Ia menginginkan keadilan dan kebenaran akan mewarnai Yerusalem dan hal ini diwujudkan pada pemerintahan Mesias. Mesias sebagai wakil Allah, I berhubungan langsung dengan Allah, Ia dapat mendekati Allah untuk menjelaskan permasalahan bangsanya.
4. Dalam kitab Yehezkiel diungkapkan nubuatan Mesias dalam pasal 17:22-24; 34:23-24 dan 37: 22-25, tapi dalam kitab ini tidak dituliskan secara langsung tapi melalui simbol-simbol tentang Mesias, dimana adanya ketidaksetiaan Zedekia terhadapnsumpahnya kepada Nebukadnezar disamping kecaman, Yehezkiel mengiringi dengan pengharapan yang akan datangnya Mesias dengan menggunakan gambadab "pohon aras", juga menggunakan simbol gembala dan raja baru yang menggambarkan otoritas dari Allah setelah Israel kembali dan terjadi restorasi langsung dari Allah. Daud yang di maksud adalah seorang keturunan Daud dan bukan Daud sendiri, juga kitab ini menggambarkan tentang penglihatan tulang-tulang yang di bangkitkan menggambarkan Israel akan dipulihkan oleh Tuhan dan simbol tersebut adalah gambaran tentang tanggung jawab Tuhan secara langsung dan tugas utama raja baru atau Mesias adalah menyatukan semua suku Israel menjasi satu di bawah kekuasaannya.
5. Dalam kitab Hagai di ungkapkan dalam pasal 1:1-12; 2:21-24, dimana Hagai yakin bahwa nama Zerubabel yang merupakan keturunan Daud mempunyai peran besar dalam kembalinya bangsa dan pembangunan bait Allah dan pernyataan ini merupakan wujud penggenapan Mesianis bangsa Israsl dan beranggapan bahwa pengharapan akan seorang penguasa dari keturunan Daud telah di genapi salam diri seorang Zerubabel karena melibatkan pembangunan bait Allah tapi yang sebenarnya terjadi adalah walaupun bangsa Israel kembali ke tanah tapi banyak pengharapan nubutan tidak tergenapi. Nama zerubabel memiliki makna sebagai abdi Allah atau hamba-Ku merupakan gelar yang merupakan satu-satunya kepercayaan raja dan dan sebagai hamab raja yang sekaligus memiliki kuasa sebutan ini merulakan gelar termiknitus yang artinya adalah gelar raja keselamatan yang akan datang yaitu Mesias sendiri yang datang membawa keselamatan dan kekuasaan.
6. Dalam kitab Zakharia di ungkapkan kedatangan Mesias pad pasal 9:9-10, digambarkan dengan seorang raja yabg adil dan jaya namun di balik sifat tersebut ada sifat lemah lembut dari raja yaitu memakai kendaraan orang kecil yakni keledai, Ia menolak dan melenyapkan peralatan perang dan bahkan membritakan kedamaian bagi bangsa-bangsa dan kekuatan-Nya dari Roh Tuhan dan ungkapan ini gambaran tentang Mesias karena di saat itu adanya raja yang baru masuk sesudah mendapat kemenangan gemilang dan dengan penuh nyanyian syukur.
Trims pak🙏
Nama : Justine Gabriella Marunduri
ReplyDeleteNPM : 20180116
Pengharapan Mesias dalam kitab Hosea,Mikha, Yeremia,Yehezkiel, Hagai dan Zakharia.
*Pengharapan Mesias dalam Kitab Hosea adalah Mesias adalah anak Allah,penyembuh yang memulihkan umat-Nya, Allah yang Maha pengasih dan menebus umat-Nya dari kematian dan kekasih yang setia.
* Pengharapan Mesias dalam kitab Mikha adalah Putra Daud yang lahir di Betlehem (Mikha 5:1), Allah yang kekal yang berinkarnasi di Kota Daud dan Raja atas bangsa-bangsa.
* Pengharapan Mesias dalam kitab Yeremia adalah Tunas keadilan bagi Daud dan gembala yang baik dan menyucikan umat-Nya.
* Pengharapan Mesias dalam kitab Yehezkiel adalah Pemulih bangsa Israel,Penghibur dan menyucikan bait Allah dan Kristus sebagai kemuliaan Allah.
*Pengharapan Mesias dalam kitab Hagai adalah Kristus digambarkan sebagai pemulih bagi bangsa Israel.
* Pengharapan Mesias dalam kitab Zakharia adalah Kristus sebagai raja yang akan datang, pemimpin, pahlawan perang, gembala bagi kawanan domba Allah, pemulih bagi kerajaan dan Juruselamat yang tersalib.
Nama: Abdi Anotona Zebua
ReplyDeleteNIM: 20180101
Mesias dalam kitab Hosea tetcatat khususnya dalam pasal 1:1 dan 3:5. Sebuah nubuat bahwa pada akhir masa akhir nanti Israel akan kembali mencari Daud sebagai rajanya, dari keturunannya, seorang raja yg baru akan berkuasa atas Israel dan Yehuda.
Dalam Mikha 5:1-4a, pengharapan akan Mesias sangat jelas dan aktual serta menjadi penting saat Israel Utara (Yehuda) dihancurkan. Ini menunjuk pada kedatangan Yesus (nubuat) yg akan lahir di Betlehem. 4 pokok penting mesianis disini yakni raja yg akan datang itu sedah ada jauh sebelum dunia ada, yg dimaksud mesias adalah keturunan Daud, ia adalah seorang yg akan datang kembali, lahir di kota kecil Betlehem.
Dalam kitab Yeremia konsep mesianis berupa pengharapan datangnya raja keselamatan dari tunas Daud, yang adil (23:5-6; 33:14-18). Hal penting dalam kitab Yeremia tentang mesias adalah ia adalah raja yg akan memerintah, ia seorang yg bijaksana, ia memenuhi tugas seorang ilahi sehingga dinamakan sebagai keadilan, ia yg akan melaksanakan teori dan pratik hukum yg adil diatas bumi. Selain itu kemesiaan disini juga membahas tentang pemulihan Israel dan keimaman Lewi yg akan bersifat abadi.
Dalam kitab Yehezkiel, kemesiaan dibahas dalam banyak pasal (17:22-23; 21:32; 34:23-24; 37;22). Intinya adalah nunuat tentang pemerintahan seorang keturunan Daud yg mempunyai kemampuan yg luar biasa seperti wakil Allah, yaitu Mesias. Dalam kitab ini kedatangan raja itu tidak dilihat sebagai dasar berkat Allah, tetapi salah satu berkat Allah kepada bangsa-Nya. Ia akan disebut sebagai Raja Kedamaian, yg pekerjaannya dapat dibandingkan dengan pekerjaan seorang gembala. Gambaran lainnya mesias adalah besifat nasional-politis dan religius-etis.
Konsep Mesias dalam kitab Hagai terjadi pada masa pasca-pembuangan. Mesias dibahas dalam pasal 2:21-24, digambarkan sebagai Zerubabel sebagai hamba raja (dalam bidang politik) sekaligus yg diberkuasa, serta ia adalah yg dipilih oleh Allah. Gabaran ini dipakai untuk menyatakan pribadi kemesiaan yg akan datang untuk menyelamatkan Israel.
Demikian juga dalam konsep kitab Zakharia melihat sebuah nubuat terpenuhi dalam masa yg baru. Hagai dan Zakharia sama-sama menggunakan pribadi Zerubabel dalam menyatakan pribadi mesias, yg merupakan keturunan Daud yg mempunyai peranan besar kembalinya bangsa Israel dari pembuangan dan pembangunan Bait Suci. Jadi penekanannya adalah mesias yg akan datang adalah mesias imani dan mesias rajani atau politik tetapi ia seorang yg lemah lembut (9:9).
Pengharapan mesias dalam kitab Hosea yaitu kasih setia Allah. Hosea bernubuat pada abad 8 SM terutama untuk menyampaikan peringatan kepada Israel Utara. Pada bangsa itu dosa bangsa Israel Utara semakin besar baik dalam bidang moral maupun bidang politik. Mereka akan dihukum, namun Allah tetap mengasihi mereka dengan mengirimkan nabi Hosea untuk bernubuat supaya Israel mau bertobat dengan demukian akan memperoleh keselamatan.
ReplyDeletePengharapan mesias menurut nabi mikha, yaitu nabi mikha menubuatkan tentang damai sejahtera. Mikha 6:8 menyimpulkan nubuatan mikha.
Kitab Hagai dan Zakaria mereka menubuatkan tentang pemulihan Yerusalem. Kedua nabi itu membimbing dan mendorong umat Allah dalam pekerjaan membangun kembali bait Allah. Zakharia juga bernubuat tentang raja penyelamat. By. MM
Pengharapan mesias dalam kitab Yeremia yaitu Yeremia dapat memandang jauh kedepan ke masa kembalinya Yehuda ke Yerusalem. Penduduknya akan kembali kepada yahweh dengan pertobatan penuh penyelesalan (3:22-25). Allah akan mengampuni mereka (31:34b). Allah akan menegakkan pemerintahan Mesias atas mereka (23:5) dan bangsa-bangsa kafir akan memperoleh bagian dalam berkat yang dikaruniakan kepada mereka (16:19: 3:17; 30:9)
Kitab Yehezkiel: janji pemuliahan Israel tidak lagi bergantung pada syarat bahwa umat Isrel harus lebih dahulu bertobat; pemulihan itu merupakan tindakan kasih karunia Allah yang membuahkan pertobatan (36:16-32). Segala sesuatu berasal dari kasih karunia Alla, justru hubungan seseorang dengan Allah tidak bergantung lagi pada keturunannya ataupun waktu lampaunya (18; 33:10-20)
Nama :Anita Fitri
ReplyDeleteNPM :20180105
1. Kitab Hosea, dalam pasal 3:1-5, khususnya dalam ayat 4-5. Dalam ayat 4 sudah digenapi ada saat Asyur menjadikan Israel tawanan hingga berserakan di pembuangan dan tidak memiliki raja. Dalam ayat 5 belum tergenapi karena berbicara tentang hari akhiryang menunjuk pada pemulihan tahta Daud, dan tergenapi ketika kedatangan Mesias. Ia akan memerintah dan setiap lutut bertelut dan lidah mengaku bahwa Ia adalah Tuhan.
2. Dalam kitab Mikha, pengharapan akan Mesias diungkapkan dalam pasal 5:1-4a. Mesias akan labir di kota yang hampir tidak diperhitungkan di tengah-tengah Yehuda, yaitu Betlehem. Pemikiran nabi Mikha tentang Mesias terkandung ide bahwa raja yang akan datang sudah ada sebeluk dunia dijadikan yang menunjuk pada eksistensi Mesias itu sendiri adalah Allah. Ia sebagai penguasa dan gembala Israel dengan kuasa yang tidak terbatas.
3. Dalam kitab Yeremia, nubuat tentang Mesias disampaikan dalam pasal 23:5-6. Yeremia kecewa terhadap penguasa-penguasa yang lalim pada saat itu, karena itu dia bernunuat tentang "tunas adil" dari keturunan Daud. Tunas yg dimaksud adalah lelubur Mesias, manusia dan Ilahi, pribadi yang dijanjikan dalam nubuat adalah seorang raja Yehuda, namun sebagai raja yang ditunjang sepenuhnya oleh kuasa Tuhan dan itu adalah Mesias. Demikian juga dalam pasal 33:14-18.
4. Dalam kitab Yehezkiel, mengungkapkan tentang nubuatan Mesias dalam pasal 17:22-24; 34:23-24; 37: 22-25. Ia tkdak mengungkapkan secara langsung dan detail tentang Mesias, tetapi menggunakan simbol-simbolyang berkaitan dengan Mesias dan ink memang cukup sulit tetapi jelas bahwa yang dimaksud oleh Yeheskiel adalah Mesias. Tugas utama raja baru atau Mesias adalah menyatukan semua suku Israel menjadi satu dibawah kekuasaan-Nya.
5. Dalam kitab Hagai, Hagai yakin bahwa dalam nama Zerubabel, keturunan Daud mempunyaj peran besar dalam kembalinya bangsa dan pembangunan bait Allah, akan wujud penggenapan Mesianis bangsa-bangsa Israel (Hag. 1:1-12; 2:21-24).
6. Dalam kitab Zakharia, terdapat dalam pasal 9:9-10. Ini dilatarbelakangi seorang raja pada saat masuk Yerusalem, sesudah mendapat kemenangan yang gemilanh, penuh dengan nyanyian syukur. Karena kemenangan raja. Sifat-Nya adalah adil dan jaya, namun dibalik sifat tersebut ada sifat lemah lembut dari Mesias, yaitu memakai kendaraan orang kecil, keledai. Ia menolak dan melenyapkan peralatan oerang dan memberikan damai (syalom) bagi bangsa-bangsa.
Terima kasih pak 🙏😇
@ERDIANTO
ReplyDeleteKitab Yeremia
Bagian-bagian lain tentang Mesias di Yeremia yang diterapkan kepada Yesus Kristus dalam PB adalah Mesias sebagai gembala yang baik dan Tunas Daud yang adil (Yer. 23:1-8; lih. Mat. 21:8-9; Yoh. 10:1-18). Nubuat tentang tunas adil ini masih tetap hidup dan dipercaya oleh umat Yahudi dengan menantikan Mesias yang akan berkuasa dan memerintah dengan menjalankan kebenaran dan keadilan.
Kitab Yehezkiel
Nubuat dalam pasal 33-48 (Yeh. 33:1 – 48:35) pada hakikatnya mengenai karya penebusan Allah di masa depan sebagaimana dinyatakan di dalam Perjnjian Baru. Bagian ini bukan hanya berbicara tentang pemulihan Israel secara jasmaniah ke negri mereka, tetapi juga suatu pemulihan akhir di masa depan yang mencakup penggenapan sempurna dari tujuan Allah bagi Israel rohani dalam hubungannya dengan kemuliaan dan kuasa Allah di Bait Suci (penyembahan), dan tujuan Allah bagi bangsa-bangsa sebagai hasil pekabaran Injil.
Kitab Hosea
Nubuatan Hosea tentang Mesias terdapat pada Hosea 3:1-5, khususnya ayat 4-5. Bagian pertama nubuat ini (ay. 4) sudah tergenapi ketika Asyur menjadikan Israel sebagai tawanan (722 s.M) sehingga keadaan masyarakat Israel menjadi berserakan di pembuangan dan mereka tidak memiliki raja. Namun ayat 5, belum tergenapi karena berbicara tentang hari akhir, yang menunjuk pada pemulihan takhta Daud, dan hal ini tergenapi dengan kedatangan Mesias. Yehuda akan dibawah pemerintahan seorang raja ilahi dari keturunan Daud, yaitu Mesias. Ia akan memerintah sehingga setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Ia adalah Tuhan
Kitab Mikha
Berita nubuat tentang pengharapan, yaitu: janji tentang kerajaan yang akan datang (Mi. 4:1-8), kekalahan musuh-musuh Israel (Mi. 4:913), Raja yang akan datang dari Betlehem (Mi. 5:1 – 5:5), sifat kerajaan baru (Mi. 5:5-14). Mikha melihat melampaui hukuman Allah atas Israel dan Yehuda sampai kedatangan Mesias dan pemerintahan-Nya yang adil di bumi. Tujuh ratus tahun sebelum penjelmaan Kristus, Mikha bernubuat bahwa Ia akan lahir di Betlehem (Mi. 5:1). Mikha juga menyatakan bahwa kerajaan Mesias akan merupakan kerajaan damai (Mi. 5:4; bnd. Ef. 2:14-18), dan bahwa Mesias akan mengembalakan umat Allah dengan benar (Mi. 5:3; bnd. Yoh. 10:1-6).
Kitab Hagai
Beberapa ayat dalam pasal 2 (Hag 2:1-24) berbicara mengenai kedatangan Mesias (ayat Hag 2:7-10,22-24). Penggoncangan langit dan bumi, bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan disebutkan oleh penulis surat Ibrani (Ibr 12:26-28). Juga, Hagai menubuatkan bahwa Zerubabel akan menjadi seperti "cincin meterai"; di dalam kedua silsilah Yesus Kristus (Mat 1:12-13; Luk 3:27), Zerubabel menjadi pusat yang mempersatukan kedua garis keturunan Mesias: dari Salomo (putra Daud) sampai Zerubabel sampai Yusuf, dan dari Natan (putra Daud) sampai Zerubabel sampai Maria.
Kitab Zakharia
Proses perkembangan dalam penantian Mesias ini dapat dilihat dalam pasal 9:9-10.Nubuat ini cukup menonjol dengan dilatarbelakangi seorang raja pada saat masuk Yerusalem, sesudah mendapat kemenangan yang gemilang, penuh dengan nyanyian syukur karena kemenangan raja. Sifat raja tersebut adalah “adil dan jaya”, namun dibalik sifat tersebut ada sifat lemah lembut dari Sang Raja, yaitu memakai kendaraan orang kecil, keledai. Ia menolak dan melenyapkan peralatan perang, dan bahkan memberitakan damai (syalom) bagi bangsa-bangsa. Nubuat ini nampak berbeda dengan nubuat yang disampaikan oleh nabi-nabi yang terdahulu. Walaupun Raja Adil dan Damai itu seorang raja yang kuat, tetapi kekuatannya itu bukan dengan keperkasaan dan tangan besi, melainkan dengan Roh Tuhan (Za.4:6). Suasana yang baru itu sangat besar pengaruhnya dalam penantian dan pemberitaan raja yang akan datang.
Pengharapan mesias dalam kitab Hosea yaitu kasih setia Allah. Hosea bernubuat pada abad 8 SM terutama untuk menyampaikan peringatan kepada Israel Utara. Pada bangsa itu dosa bangsa Israel Utara semakin besar baik dalam bidang moral maupun bidang politik. Mereka akan dihukum, namun Allah tetap mengasihi mereka dengan mengirimkan nabi Hosea untuk bernubuat supaya Israel mau bertobat dengan demukian akan memperoleh keselamatan.
ReplyDeletePengharapan mesias menurut nabi mikha, yaitu nabi mikha menubuatkan tentang damai sejahtera. Mikha 6:8 menyimpulkan nubuatan mikha.
Kitab Hagai dan Zakaria mereka menubuatkan tentang pemulihan Yerusalem. Kedua nabi itu membimbing dan mendorong umat Allah dalam pekerjaan membangun kembali bait Allah. Zakharia juga bernubuat tentang raja penyelamat. By. MM
Pengharapan mesias dalam kitab Yeremia yaitu Yeremia dapat memandang jauh kedepan ke masa kembalinya Yehuda ke Yerusalem. Penduduknya akan kembali kepada yahweh dengan pertobatan penuh penyelesalan (3:22-25). Allah akan mengampuni mereka (31:34b). Allah akan menegakkan pemerintahan Mesias atas mereka (23:5) dan bangsa-bangsa kafir akan memperoleh bagian dalam berkat yang dikaruniakan kepada mereka (16:19: 3:17; 30:9)
Kitab Yehezkiel: janji pemuliahan Israel tidak lagi bergantung pada syarat bahwa umat Isrel harus lebih dahulu bertobat; pemulihan itu merupakan tindakan kasih karunia Allah yang membuahkan pertobatan (36:16-32). Segala sesuatu berasal dari kasih karunia Alla, justru hubungan seseorang dengan Allah tidak bergantung lagi pada keturunannya ataupun waktu lampaunya (18; 33:10-20)
Jadi, kesimpulan adalah pengaharapan mesias di dalam kitab-kitab di atas pada dasarnya sama yaitu pemulihan bangsa Israel yang didasarkan akan kasih Allah kepada mereka. Melalui nubuat para nabi bahwa akan hadir seorang mesias yang akan memerintah bangsa Israel dan menyelamatkan mereka.
Perbandingan pengharapan mesias dalam kitab:
ReplyDeleteHosea: Hosea menubuatkan dalam Hosea 11:1 bahwa Allah memanggil anak-Nya yaitu Mesias dari Mesir dan ini telah digenapi dalam Mat 2:20. Hosea memfokuskan bahwa Mesias adalah raja yang datang dari keturunan Daud. Kemudian dalam kitab Mikha pengharapan tentang Mesias menurut Mikha bahwa Mesias tidak hanya berkuasa atas Israel dan Yehuda tetapi pemerintahannya akan sampai ke ujung bumi (Mikha 5:1-4).
Sedangkan di dalam Yeremia dengan kedatangan Mesias Yeremia mengharapkan kepulangan kaum buangan dan kebangkitan kembali kerajaan Israel mesias yang akan datang itu adalah adalah tunas adil yang memvawah hukum dan keadilan.
Pengharapan dalam kitab Yehezkiel: eksistensi kerajaan berkaitan erat dengan nubuat tentang pengharapan Mesias maka kombinasi pengharapan meisianis inibterkait dengan keturunan Daud. Jadi timbullah nubuat2 yang memounyai kemampuan luar biasa seerti wakil Allah yaitu Mesias. Dan pengharapan akan Mesias menurut Hagai dan Zakharia. Hagai sangat yakin bahwa penggenapan janji Allah akan terlaksana dalam waktu singkat. Dan Hagai dan zakharia menganggap bahwa pengharapan akan seorang pengusaha dari keturunan Daud telah digenapi daam diri Zerubabel (Hag. 2:20. Zak 3:7, 4:6-10).
#Terima kasih
Haludin Neto
ReplyDeleteNIM : 20180112
Kristologis (kitab Hosea) Yizreel artinya“Allah memancarkan” Hosea 1:4 (Hosea 1:10-11) walaupun kerajaan utara mendapat penolakan oleh Allah sebagai bangsa yang terpisah tidak berarti Allah melupakan janji-Nya kepada Abraham, Ishak, Yaku Ia akan mempersatukan kedua belas suku itu menjadi satu bangsa di bawah satu pemimpin. Janji penyatuan kembali ini menunjuk kepada pemerintahan Mesias yang akan datang,Ia orang yang bukan Yahudi yang bukan umat Allah melalui pemulihan mesias menjadi umat-Nya Allah Rom 9:25-26; 1Pert 1:10.
Kristologis (Kitab Mikha) Mesias yang dinubuatkan menghukum atau menghakimi semua bangsa dan orang yang berdosa pada zaman ini (Mi 1:9-16; Mi 3:9-12). Kitab ini juga memberika sumbangsih penting kepada seluruh penyataan PL tentang Mesias yang akan datang. Menjanjikan bahwa damai sejatera, kebenaran dan keadilan sejati akan berlaki di masa depa ketika Mesia memerintah.
Kristologis( kitab Yeremia) Hukuman Allah tidak terelakkan bagi Yehuda yang tidak bertobat. Kensep perjanjian baru yang akan ditetapkan Allah dengan umat-Nya yang setia pada saat pemuliahan kelak (Yer 31:31-34). Tentang Mesias di Yeremia terapkan kepada Yesus Kristsu dalam PB.Mesias sebagai gembala yang baik dan tunas Daud yang adil (Yer 23:1-8 lihat Mat. 21:8-9; Yoh 10:1-18; 1kor 1:30; 2kor 5:21). Ratapan yang hebat rama (Yer 31:15) digenapi herodes berusaha membunuh Yesus waktu masih bayi(Mat 2:17-18). Semangat mesia akan menyucikan Bait Allah (Mat 21:13;Mr 11:17 ;Luk 19:4).
Kritologis ( kitab Yehezkiel) kitab ini mencatat dua kali penglihatan bait suci yang dinajiskan dan menanti kebinasaan (Pasal 8-11; Yer 8:1-11:25) dan lain pemulihkan dan disucikan dengan sempurna (pasal 40:1-48:35 Allah yang menyatukan diri-Nya secara pribadi dengan sabda kenabian dengan melakukannya dengan lembang nubuat. (Yer 33:1-48:35 pemulihan Israel secara jasmani di negeri mareka pumilihan Allah di masa akhir atau masa depan melalui Mesias pekabaran injil mengenai mesias (Yer 36:16-38 dan Yer 37:1-28
Kritologis (kitab Hagai) nubuat Mesias yang akan datang sebagai Hakim atau pemerintah yang adil, (Hag 2:7-10) “cincin meterai” kedua sisi silsilah Yesus (Ibr 12:26-28) Luk 3:27 menyatukan kedua garis keturuna Mesias
Kritologis (kitab Zakharia) Za 12:10-13:9 :Rom 11:25-27 Ia akan memulihkan Israel dengan darah perjanjian-Nya Dia akan dihina dan ditolak (Mat 27:9-10) Dia akan memerintah sebagai raja Damai dan adil (Rom 14:17 Wahy 11:15).
Aldar (20180103)
ReplyDeletePengharapan Mesias dalam kitab Hosea terlihat di pasal 3:5. Dimana masa bangsa Israel nantinya akan kemabali mencari Daud dan kemudian bangsa Israel bergabung kembali dengan Yehuda, dan mengakui Daud sebagai rajanya. Jadi dapat disimpulkan nubuat dalam Hosea memberikan pengharapan akan Mesias dari keturunan Daud.
Pengharapan Mesias terlihat didalam Mikha 5:1 dijelaskan Mesias keturunan Daud akan bener-bener menggenapkan kehendak Allah di muka bumi. Ia akan mendirikan kerajaan Allah; menyelamatkan anak-anak kerajaan; memulihkan penikmatan penuh akan janji-janji-Nya, berkat-berkat-Nya, dan konvenan-konvenan bagi mereka.
Pengharapan Mesias didalam kitab Yeremia di istilahkan sebagai “Tunas Adil” dari keturunan Daud. Virsi Yeremia kedatangan Mesias, mengaharapkan kepulangan kaum buangan dan kebangkitan kembali kerajaan Israel. Mesias yang akan datang itu adalah tunas adil yang membawa hukum dan keadilan. Tunas yang disebut di dalam Yeremia 33:14-18 dan Yeremia 23:5-6 adalah tunas yang ditunggu di masa depan. Tunas ini adalah pembawa keselamatan dan penguasa pada takhta Daud.
Pengharapan Mesias didalam Yehezkiel 34:23-24, membuka janji kedatangan gembala yang baru. Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hambaku; Aku akan menjadi Allah mereka, dan menjadi gembalanya (ay.23). jadi gemabala atau raja baru ini akan berperang secara aktif dengan mendapatkan otoritas dari Allah setelah Israel kembali dan terjadi restorasi langsung dari Allah. Daud yang dimaksdukan ialah seorang dari keturunan Daud, dan bukan diri Daud sendiri.
Pengharapan mesias dikitab Hagai. Menurut saya Hagai yakin bahwa penggenapan janji ALLAH akan terlaksana dalam waktu singkat, bahkan ia yakin pada peresmian Bait Allah. jadi napat disimpulkan pengharapan Mesias dalam kitab ini terlihat pada saat pembangaunan bait Allah dan peresmiannya.
Pengharapan mesias dalam kitab Zakharia berharap Mesias secara politis, seorang raja kerajaan Israel yang diharapkan membawa bangsa itu kepada kejayaan.
sani (20180127)
ReplyDeleteKitab Hosea termasuk kitab yang memberikan pengharapan Mesias sebelum pembuangan. Menurut pandangan bukunya Pdt. Dr. Siahan dalam bukunya yang berjudul “pengharapan Mesias dalam perjanjian lama” mengungkapkan bahwa dalam nubuat Hosea masa akhir nanti Israel akan kembali mencari Daud sebagai rajanya (Hos. 3:5). Ditekankan lagi dalam pasal 1:11 bangsa baru yang bernama Yizreel ini akan berbuah berkat dan kedamaian sesuai Hosea 2:20-22. Allah akan memusnahkan alat-alat perang. Akan ada ikatan baru antara Yahweh Israel, dimana Allah aktif dan melingkupi segala ciptaan-Nya. Dalam kitab inilah pertama kali disebutkan adanya suatu ikatan perjanjian yang abru setelah ikatan perjanjian lama sudah putus.
Dalam kitab Mikha menurut pandangan saya, sangat jelas tentang pengharapan Mesias di pasal 5:1-14. Focus Nubuatan Mikha ialah Yerusalem. Karena Yerusalem akan menjadi pusat dunia dan tempat ziarah bangsa-bangsa dunia, dari mana firman Allah akan menyebar keseluruh dunia. Penunjukkan kota kecil di ayat 1 yaitu betlehem di Benyamin adalah baru, sebab menggeser kedudukan Yerusalem sebagai tempat asal kedatangan Mesias.
Nubuat keselamatan pengharapan Mesias dalam Kitab Yeremia digunakan istilah “tunas adil” menunjuk kepada Mesias yang akan datang. Jadi, menurut saya tunas adil dalam Yeremia 23:5-6 berisikan nubuat pengharapan Mesias. Tunas adil itu berasal dari wangsa Daud yang akan duduk menjadi Raja.
Pengaharapan Mesias dalam kitab Yehezkiel sama seperti ini Yesaya sama menunjuk kepada Mesias yang akan datang dari wangsa Daud untuk memberkati Dunia. Tunas yang kecil ditanam Allah di gunung Israel, sehingga menjadi aras besar yang dapat dilihat semua orang. Gunung Israel dapat disamakan dengan bukit Sion ini dapat dilihat di Yehezkiel 20:40. Di tempat suci Allahlah tunas kecil itu menjadi mesias, akan ditanam kembali, sehingga menjadi pohon aras yang indah.
Pengaharapan Mesias dalam kitab Hagai terfokus pada pembangunan Bait Allah atau peresmian Bait Allah pada masa Zerubabel tahbiskan menjadi raja. Jadi dapat disimpulkan pembanganan bait Allah itu merupakan penggenapan janji Allah.
Menurut saya pengharapan Mesias dapat dilihat di pasal 9:9 menjelaskan bahwa sang Mesias akan datang dengan mengendarai seekor keledai. Zakharia menggambarkan Mesias yang datang sebagai pribadi yang rendah hati, cukup berkuasa untuk melepaskan umat-Nya dari penderitaan, menjadi saluran anugerah Allah dan pemurnian-Nya.
Pengharapan mesias dalam kitab hosea yaitu hosea bernubuat bahwa pada masa akhir nanti Israel akan kembali mencari Daud dan kemudian bergabung kembali dengan Yehuda, dan mengikuti Daud sebagai rajanya. Mereka akan datang dengan gemetar kepada Tuhan dan kepada kebaikan-Nya, ada hari-hari yang terakhir (3:5).
ReplyDeletePengharapan dalam kitab mikha adalah bahwa pengharapan mesias itu sudah sangat jelas, menjadi sangat aktual dan penting. Nubuat ini dilengkapi mikha dengan pernyataan kedatangan mesias (mik.5:1-4a), yaitu: 1) Raja yang akan datang sesudah ada sejak masa sebelum ada dunia, 2) yang dimaksud dengan mesias adalah seorang keturunan Daud, 3) Ia adalah orang yang datang kembali, yaitu Daud, 4) Ia lahir bukan dikota besar Yerusalem, melainkan dikota kecil Betlehem.
Pangharapan mesias dalam kitab Yeremia, yaitu pengharapan bangsa Yehuda harus berdasarkan kebaikan, kesetiaan dan keadilan Allah. Bukan rencana manusia melainkan rencana Allah akan membawa terang dalam situasi gelap saat itu. Yeremia tidak pernah menubuatkan kelahiran Raja penyelamat yang akan datang. Ia hanya mengatakan bahwa Yahwe akan memberi Daud "tunas" (Zemah) baru yang akan membawa hukum, keadilan dan kebenaran bagi bangsa Israel dan Yehuda. Dalam Yeremia 23:5, yang mengabarkan kedatangan seorang mesias, seorang individu, bukan satu dinasti baru.
Pengharapan mesias dalam kitab Yehezkiel yaitu eksistensi kerajaan berkaitan erat dengan nubuat tentang pengharapan messianis, maka kombinasi pengharapan mesianis/ eskhatologis ini terkait dengan kelestarian bangsa Daud. Kenyataan ini berkaitan dengan perjanjian Allah dalam 2 Samuel 1-17;23:1-7; dan kejahatan. 49:10, nubuat-nubuat yang menjanjikan pemerintahan seorang keturunan Daud yang mempunyai kemampuan luar biasa seperti wakil Allah, yaitu mesias. Nubuat mesianis dalam kitab Yehezkiel dikemukakan dalam naskah 17:22-23;21:32;34:23-24, nubuat pertama dalam pasal 17:22-23 yang diawali dengan nubuat tentang nasib Yehuda yang tidak setia, dalam bentuk perumpamaan.
Pengharapan mesias dalam kitab hagai yaitu hagai menggambarkan masa depan yang indah, Bait Allah yang baru akan lebih indah dari Bait Allah yang sebelumnya (2:7-10). Hagait dalam nubuatnya tidak berfikir tentang masa yang jauh, tetapi berpengharapan bahwa penggenapan nubuatnya akan terlaksanan pada masa hidup Zerubabel. Hagai mengharapkan penggenapan pada masa hidup Zerubabel. Hagai sampai akhir nubuatnya memegang teguh keyakinan bahwa Zerubabel adalah mesias yang dijanjikan itu, sehingga tidak menekankan peranan keimaman.
Penghatapan mesias dalam kitab Zakharia yaitu Zakharia yakin bahwa kerajaan Yehuda sudah dekat di mana kekuasaan-Nya diwakili dia orang yang diurapi. Satu adalah mesias raja (politis), dan satu lagi adalah mewakili tradisi para imam yang menjadi penasehat, sehingga antara keduanya ada kedamaian. Pengharapan mesias itu kembali tampak diharapkan dalam satu orang yang dengan jelas berbentuk tinggal. Dapat dikatakan bahwa Zakharia 9:9 kembali mempersatukan pengharapan akan mesias yang politis dan yang imami dalam satu pribadi. Zakharia 9:9 merupakan jembatan kepada mesias perjanjian Baru, yang digenapi oleh Yesus Kristus, di mana jabatan raja, imam dan nabi dipersatukan dalam diri-Nya.
Nama: Alinur basah
ReplyDeleteNPM: 20180104
HOSEA HOSEA
1. Pada masa akhir nanti Israel akan kembali mencari Daud dan kemudian bergantung kembali dengan Huda dan mengakui Daud sebagai rajanya ( 1:1; 3:5).
2. Yosia diutus Tuhan untuk mencintaiku Amir seorang wanita sundal kemudian menembus dia.
3. Allah memanggil anaknya yaitu mesias dari Mesir ( Hos 11:1).
MIKHA
1. Mesias tidak hanya berkuasa atas Israel dan Yehuda, tetapi pemerintahannya akan sampai ke ujung bumi ( Mik 5:1-4).
2. Mesias akan datang sebagai sosok yang sederhana, yang lahir di kota kecil Betlehem ( Mik 5:1).
3. Raja yang akan datang sudah ada sejak masa sebelum ada dunia.
4. Yang dimaksud dengan mesias adalah seorang keturunan Daud.
YEREMIA
1. Yeremia yakin bahwa Allah tidak akan meninggalkan bangsa Israel (14:7-9, 21:22).
2. Penyelamat dari Mesir
3. Perjanjian di gunung Sinai
4. Penguasaan Palestina
5. Kebangkitan kembali kerajaan Israel
YEHEZKIEL
1. Pemerintahan seorang keturunan Daud
2. Kerajaan ilahi
HAGAI
1. Kembalinya bangsa dan pembangunan bait Allah ( Hag 1:1-12; 2: 21-24).
2. Keturunan Daud telah digenapi dalam diri Zerubabel ( Hag 2:20).
ZAKARIA
1. Keturunan Daud telah digenapi dalam diri Zerubabel ( Zak 3:7; 4:6-10).
Hosea Mikha Yeremia Yeheskiel Hagai Zakaria
ReplyDeleteKonsep mesias dari kelima kita nabi2 di ats sebagai berikut
Hosea. pengharapan mesias pada kitab ini bahwa israel pada masa akhir bahwa akan kembali mencari Tuhan . Dan bangsa yg baru yg namanya Yisrel ini akan berubh berkat dan kedamaian sesuai Hosea 2:20-22 , Allah akan memusnakan alat2 perang akan ad ikatan baru antara Yahweh Israel. Dmna Allah mitra aktif dan melingkupi segala ciptaan-Nya.
Mikha pada kitab ini Pengharapan Mesias sudah sangat jelas , melihat kehancuran Israel (utara), pengharapan mesianis itu menjadi sangat aktual dan penting di Yehuda ,, Mikha 5:1-4
Bahwa , Raja yg akan datang sudah ad sejak masa sebelum ad dunia, yg di maksud dgn mesias adalah seorang keturunan Daud. Ia adalah orang yg datang kembali yaitu Daud dan Ia lahir bukan di kota besar Yerusalem melainkan di kota kecil Betlehem.
Yeremia mengalami malapetaka thun 587/586 ketika negara Yehuda dibawa pemerintahan raja zedekia berakhir dan seluruh pemuka beserta bagian rakyat di bawa ke pembuangan , sehingga bangsa israel mengarapkan mesias ,yaitu suatu tunas baru yg artinya penerus bangsa Daud yg duduk diats tahkta Israel yg tidak akan kekurangan apapun , suatu perjanjian tunas juga kepda kaum lewi ,juga dgn perkataan yg sama,, jadi keturunan Para imam menerima jaminan yg sama dgn keturunan Daud ,yaitu Mesias sebagai Tunas baru.
Bagian kitab Yehezkiel yang mengungkapkan tentang nubuatan Mesias adalah pasal-pasal 17:22-24; 34:23-24, dan 37:22-25. Ia tidak mengungkapkan secara langsung dan detail tentang Mesias, tetapi menggunakan simbol-simbol. Simbol-simbol yang berkaitan dengan Mesias ini memang cukup sulit, tetapi jelas bahwa yang dimaksud oleh Yehezkiel adalah Mesias itu yg nereka rindukam adalah kejayaan bangsa israel dahulu kesuatu bentuk gambaran masa depan yg benar2 baru.
Hagai , pengaharapan mesias adlah sebagai pengharapan masa depan yg indah , hagai sangat yakin bahwa penggenapan janji Allah akan terlaksana dalam waktu singkat bahkan ia yakin pada peresmian Bait Allah ,, sekain itu mesias yg du haraokan hagai adakah pilihan Allah
Zakharia dalam zak 9:9 pengharapan mesias itu kembali tampak diharapkn dlm satu orang yg dgn jelas berbentuk tunggal ,Rajamu Ia lemah lembut , artinya keragu raguan yg di kumandangkan yeremia yeheskiel dan dilanjutkan oleh zakharia dan hagai oleh Tritozakharia dikembalikan pada pengharapn klasik yg di nubuatkan oleh Yesaya dan mikha . Dapt dikatakn bahwa Zak 9:9 kembali mempersatukan pengharapan akan mesias yg politis dan yg imami dalm satu pribadi . Zak 9:9 merupakn suatu jembatan kpda mesias PB yg di genapi oleh Yesus Kristus dimna jabatan raja, iman dan nabi dipersatukan dlm diri-Nya.
Menurut Dr. S.M. Siahaan, Pada kitab Hosea 3:5 dan 1:11, menubuatkan bahwa pada masa akhir nanti Israel akan kembali mencari Daud dan kemudian bergabung kembali dengan Yehuda dan mengakui Daud sebagai rajanya.
ReplyDeleteKemudian Kitab Mikha 5:1-4a melihat kehancuran kerajaan Israel (Utara), pengharapan menjadi sangat aktual dan penting di Yehuda. Dalam kitab Mikha ini menubuatkan bahwa Mesias akan berasal dari kota kecil Betlehem (Efrata). Jadi mesias dalam mikha 5:1-4a adalah sama dengan Imanuel dalam kitab Yesaya. Mikha melihat kekuasaan mesias tidak terbatas pada Israel tetapi kepada seluruh dunia.
Pangharapan Mesias dalam kitab Yeremia terdapat dalam 23:5-6; 30:9,21. Disini Yeremia menubuatkan bahwa Raja yang akan datang itu adalah lebih dari manusia biasa, karena ia dapat mendekati Allah. Yeremia juga menubuatkan bahwa Yahweh akan memberi Daud “tunas” (zamah), yang menggambarkan seorang mesias, seorang individu, bukan satu dinasti baru yang tidak diketahui kedatangannya.
Dalam kitab Yehezkiel, Mesias disebut sebagai Daud, tetapi bukan Daud sendiri melainkan seorang yang berawal dari keturunan Daud (Yeh. 34), pada Yeh. 34:25-31 menubuatkan bahwa Allah akan memberikan keamanan dan kemakmuran bangsa yang akan dibangkitkan kembali. Kemudian pengharapan mesias di Yehezkiel 37:15-21, bahwa Israel akan dipulihkan kesatuannya, Allah akan membersihkan Israel yang sudah bersatu dari kebiasaan-kebiasaan kafir, sehingga tidak dapat jatuh lagi
Berdasarkan Hagai 2:24, pengharapan mesias dan gambaran kerajaan baru terkait pada pribadi Zarubabel yang dipilih oleh Allah untuk menjadi raja. Hagai Juga meyakini bahwa penggenapan janji Allah akanterlaksana dalam waktu singkat, bahkan ia yakin pada peresmian Bait Allah akan di diadakan penahbisan Zerubabel menjadi raja.
Dalam Zakharia 9:9 pengharapan mesias itu kembali tampak dalam satu orang yang dengan jelas berbentuk tunggal: rajamu, Ia lemah lembut. Ini merupakan jembatan kepada mesias Perjanjian Baru, yang digenapi oleh Yesus Kristus, dimana jabatan raja, iman dan nabi dipersatukan dalam diri-Nya.
Hosea menubuatkan dalam pasal 11:1 bahwa Allah memanggil anaknya yaitu mesias dari Mesir.
ReplyDeleteMikha pengharapan akan datangnya mesias dalam mikha 5: 1_4a disitu akan timbul seorang raja baru yang akan memerintah sejak dulu atau purbakala, pada saat itu terjadi krisis yang sangat mengerikan tetapi Tuhan terbatas dengan memberikan suasana damai sejahteradan.
Yeremia 23: 5-6pada saat itu Yeremia kecewa terhadap pengusaha-pengusaha karena mereka tidak hidup dalam kebenaran akan firman Tuhan mesias disebut sebagai tunas adil disebut sebagai tunas adil karena Yerusalem pada saat itu tidak adil dan tidak melakukan kebenaran. Nubuat tentang tunas adil ini masih tetap hidup dan dipercaya oleh umat Yahudi dengan menantikan mesias yang akan berkuasa dan memerintah dengan menjalankan kebenaran dan keadilan. Yeremia 33:14-18 di situ juga dijelaskan tentang tunas keadilan dan di singgung juga tentang suku Lewi karena jika dipadukan ini akan menjadi kekuatan yang tangguh untuk memberikan kebenaran dan keadilan pada masa akan datang Mesias akan menggabungkan kembali kerajaan Israel baru ayat 14
Yehezkiel mengungkapkan tentang nubuatan Mesias dalam pasal 17: 22-24; 34:23-24 dan 37:22-25 di dalam yehezkiel tidak begitu detail diungkapkan tentang Mesias tetapi melalui simbol-simbol yang berkaitan dengan Mesias ini ketidak setiaan zedekia terhadap sumpahnya kepada Nebukadnezar. Disamping kekejaman mengiringi dengan pengharapan yang akan datangnya Mesias dengan menggunakan gambaran pohon aras ingin mengungkapkan penderitaan Israel dalam pembuangan disebabkan oleh raja zedekia yang memberontak dan juga menggunakan simbol gembala baru maksudnya Allah yang akan menjadi raja atas Israel raja berperan secara aktif dengan mendapatkan otoritas dari Allah setelah Israel kembali dan terjadi restorasi. tugas utama raja baru atau Mesias ini adalah menyatukan semua suku Israel menjadi satu di bawah kekuasaan-Nya.
kitab hagai pengharapan Mesias adalah Kristus digambarkan sebagai raja akan datang untuk mendamaikan atau memulihkan bangsa Israel dan manusia datang membawa keselamatan Yang kekal bagi bangsa Israel.
Zakharia proses perkembangan dalam penantian Mesias ini dapat dilihat dalam pasal 9: 9-10 nubuat ini cukup menonjol dengan dilatarbelakangi seorang raja pada saat masuk Yerusalem sesudah mendapat kemenangan yang di gemilang penuh dengan nyanyian syukur karena kemenangan raja sifat raja tersebut adalah adil dan jaya namun dibalik sifat tersebut ada sifat lemah lembut dari sang raja yaitu memakai kendaraan orang kecil keledai titiknya menolak dan menyiapkan peralatan perang dan bahkan memberikan damai atau shalom bagi bangsa-bangsa membuat ini nampak berbeda dengan nubuat yang disampaikan oleh nabi-nabi yang terdahulu. Walaupun raja adil dan damai itu seorang raja yang kuat tetapi kekuatannya itu bukan dengan perasaan dan tangan besi melainkan dengan Roh Tuhan 4:6
Zakaria Ahen (20180128)
ReplyDeletePengharapan Mesias dalam kitab Nabi-nabi:
1. Nabi Hosea
Nubuatan Hosea tentang Mesias terdapat pada Hosea 3:1-5, khususnya ayat 4-5Namun ayat 5, belum tergenapi karena berbicara tentang hari akhir, yang menunjuk pada pemulihan takhta Daud, dan hal ini tergenapi dengan kedatangan Mesias. Yehuda akan dibawah pemerintahan seorang raja ilahi dari keturunan Daud, yaitu Mesias. Ia akan memerintah sehingga setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Ia adalah Tuhan.
2. Nabi Mikha
Pengharapan akan kedatangan Mesias oleh Mikha diungkapkan dalam pasal 5:1-4a. Berlawanan dengan raja Israel yang dikalahkan ini, akan timbul seorang raja baru yang akan memerintah Israel (ay. 1), dan ia akan lahir di suatu kota yang hampir tak layak diperhitungkan di tengah-tengah kota-kota Yehuda, yaitu Betlehem. Pemikiran nabi Mikha tentang Mesias terkandung ide bahwa raja yang akan datang tersebut sudah ada sejaak sebelum dunia dijadikan (kekekalan masa lampau), dan hal ini adalah menunjuk pada eksistensi Mesias itu sendiri adalah Allah.
3.Nabi Yeremia
Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Saat itulah nabi Yeremia bernubuat tentang “tunas adil” dari keturunan Daud sebagai pengganti pohon keluarga Daud yang bakal ditebang. Tunas yang dimaksud adalah untuk menelusuri garis leluhur Mesias, manusia dan ilahi, dan penggunaannya yang sebenarnya, dan gelar Mesias ini terpusat pada kenyataan imammiah dan keraajaan Mesias. Pribadi yang dijanjikan dalam nubuat tersebut adalah seorang raja Yehuda, namun seorang raja yang ditunjang sepenuhnya oleh kuasa Tuhan, dan itu adalah Mesias.
4. Nabi Yehezkiel
Bagian kitab Yehezkiel yang mengungkapkan tentang nubuatan Mesias adalah pasal-pasal 17:22-24; 34:23-24, dan 37:22-25. Ia tidak mengungkapkan secara langsung dan detail tentang Mesias, tetapi menggunakan simbol-simbol. Simbol-simbol yang berkaitan dengan Mesias ini memang cukup sulit, tetapi jelas bahwa yang dimaksud oleh Yehezkiel adalah Mesias.
5. Nabi Hagai
Nabi Hagai sangat yakin bahwa penggenapan janji Allah akan terlaksana dalam waktu singkat. Hagai yakin bahwa dalam nama Zerubabel, keturunan Daud mempunyai peran besar dalam kembalinya bangsa dan pembangunan bait Allah, akan wujud penggenapan masianis bangsa Israel (Hag. 1:1-12; 2:21-24). Karena melihat pembangunan bait Allah, maka Hagai yakin bahwa penggenapan janji dalam nubuat nabi-nabi dari masa pra-pembangunan (Yeremia, Yehezkiel dan yesaya) yang berakar pada nubuat nabi Natan (2 Sam. 7) akan terwujud pada masa hidupnya.
6. Nabi Zakaria
Proses perkembangan dalam penantian Mesias ini dapat dilihat dalam pasal 9:9-10. Sifat raja tersebut adalah “adil dan jaya”, namun dibalik sifat tersebut ada sifat lemah lembut dari Sang Raja, yaitu memakai kendaraan orang kecil, keledai. Ia menolak dan melenyapkan peralatan perang, dan bahkan memberitakan damai (syalom) bagi bangsa-bangsa. Nubuat ini nampak berbeda dengan nubuat yang disampaikan oleh nabi-nabi yang terdahulu.
Nama : Selvina Rampen
ReplyDeleteNim : 20200201
Coba bandingkan mengenai pengharapan mesias dalam Kitab Hosea, Mikha, Yeremia, Yehezkiel, Hagai, dan Zakharia.
1. Kitab Hosea
Nubuatan Hosea tentang Mesias terdapat pada Hosea 3:1-5, khususnya ayat 4-5. Bagian pertama nubuat ini (ay. 4) sudah tergenapi ketika Asyur menjadikan Israel sebagai tawanan (722 s.M) sehingga keadaan masyarakat Israel menjadi berserakan di pembuangan dan mereka tidak memiliki raja. Hosea mengembangkannya dalam rangka penyatuan kembali Israel yang terpecah, mesiaslah yang akan melakukannya. Implikasi kedatangan Mesias bagi nabi Hosea adalah Israel akan bersatu dan menjadi bangsa yang baru yang dipenuhi kedamaian (Hos. 2:20-22).
2. Kitab Mikha
Pengharapan akan kedatangan Mesias oleh Mikha diungkapkan dalam pasal 5:1-4a. Berlawanan dengan raja Israel yang dikalahkan ini, akan timbul seorang raja baru yang akan memerintah Israel (ay. 1), Mikha 5:1-4a melihat Mesias tidak hanya berkaitan dengan Yehuda dan Israel melainkan pemerintahannya sampai ke ujung-ujung bumi. dan ia akan lahir di suatu kota yang hampir tak layak diperhitungkan di tengah-tengah kota Yehuda, yaitu Betlehem.
3. Kitab Yeremia
Yeremia hidup setelah nabi Yesaya yang lebih dahulu bernubuat tentang Mesias. Nubuat tentang Mesias yang disampaikan nabi Yeremia ada pada pasal 23:5-6. Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN keadilan kita.
Pada masa pembuangan dinamika kehancuran Israel mewarnai pemberitaan tentang mesias oleh nabi Yeremia. Faktanya memang dinasti Daud sudah hancur. Namun, sang nabi tetap memberitakan kedatangan mesias dari keturunan Daud; bedanya ialah bahwa pemerintahan raja akan berdampingan dengan keimaman yang sungguh sungguh terarah kepada penyembahan Yahweh (Yer.33:17-18).
4. Kitab Yehezkiel
ReplyDeleteBagian kitab Yehezkiel yang mengungkapkan tentang nubuatan Mesias adalah pasalpasal 17:22-24; 34:23-24, dan 37:22-25. Ia tidak mengungkapkan secara langsung dan detail tentang Mesias, tetapi menggunakan simbol-simbol. Simbol-simbol yang berkaitan dengan Mesias ini memang cukup sulit, tetapi jelas bahwa yang dimaksud oleh Yehezkiel adalah Mesias. Nabi Yehezkiel yang juga bernubuat setelah runtuhnya Yerusalem, melihat mesias akan datang tapi warna kepemimpinannya lebih sebagai seorang gembala dan kawanan dombanya.
khusus pasal 37:24-25 yang mengungkapkan tentang Mesias. Yehezkiel melihat teokrasi dari sisi yang lain, bukan hanya sistem politik dan pemerintahan saja. Raja tersebut tidak bertanggung jawab atas kebangkitan kembali Israel baru, karena hal tersebut tanggung jawab dari pada TUHAN secara langsung. Tugas utama raja baru atau Mesias ini adalah menyatukan semua suku Israel menjadi satu di bawah kekuasaannya.
5. Kitab Hagai
Pada masa setelah Pembuangan yang diwakili oleh kitab Hagai, pengharapan mesias tetap ada dan kuat yang telah mendinamisasi pembangunan kembali tembok Yerusalem dan Bait Allah. Nabi Hagai sendiri melihat Zerubabel sebagai mesias yang diharapkan sebab ia memimpin Israel untuk membangun Bait Allah (Hagai 2:21-24).
6. Zakharia
Zakaria adalah nabi yang bekerja setelah pemulangan dari pembuangan. Kerajaan Israel tidak terpecah menjadi dua kerajaan, melainkan sudah menjadi satu kerajaan, yaitu Israel. Proses perkembangan dalam penantian Mesias ini dapat dilihat dalam pasal 9:9-10. Nubuat ini cukup menonjol dengan dilatarbelakangi seorang raja pada saat masuk Yerusalem, sesudah mendapat kemenangan yang gemilang, penuh dengan nyanyian syukur karena kemenangan raja. Sifat raja tersebut adalah “adil dan jaya”, namun dibalik sifat tersebut ada sifat lemah lembut dari Sang Raja, yaitu memakai kendaraan orang kecil, keledai.
Walaupun Raja Adil dan Damai itu seorang raja yang kuat, tetapi kekuatannya itu bukan dengan keperkasaan dan tangan besi, melainkan dengan Roh Tuhan (Za. 4:6). Namun Zakharia melihat bukan dia melainkan tokoh yang masih dinanti kedatangannya dalam dua sosok yakni iman dan raja. Mesias yang akan datang akan membawa mereka kepada peristiwa keluaran dari perbudakan yang selama ini mereka alami.
Nama:Dani
ReplyDeleteNim: 20180106
Pengharapan Mesias kitab Hoese: “Konsep tentang Mesias pengharapan kaitan dengan konsep yang tergambar di PB, penebusan bangsa Israel dari perbudakan, yang menjadi gambaran penebusan pengharapan Manusia yang berdosa oleh Allah melalui “Kristus Yesus” Kasis Allah kepada Umat-Nya., Kalau pengharapan Mesias di kitab “Mikha” adalah: Bangsa Israel mengalami krisis yang sangat mengerikan pengharapan mereka mengenai Mesias, ketika perempuan melahirkan bersalin makan kerajaan yang berpusat di kota itu pun akan dipulihkan kembali dengan adanya “Mesias” anak Allah yang dilahirkan melelui keturunan Daud yang memiliki kekuuasaan yang tidak terbatas, dengan suasana damai sejahtera yaitu Yesus Kristus anak Allah yang dilahirkan melalui anak Dara maria.
Pengharapan Mesias melalui kitab “Yeremia”. ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negri, dan Yehuda akan dibebaskan dan mengalami kedamaian hidup yang tentram, dan sedangkan pengharapan Mesias melalui kitab “Yehezkiel”ini adalah: “dengan mengiringi pengharapan yang akan datang “Mesias” dengan menggunakan gambaran “Pohon aras” yang tumbuh dibabel, dahan-dahannya yang baru itu diartikan sebagai dinasti keselamatan baru, Yehezkiel membuka janji kedatangan gembala yang baru, akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, karena gembala dikenakan pada Mesias sebagai keturunan daud pada masa yang akan datang, jadi gembala atau raja yang baru ini akan berperan aktif dengan mendapatkan otoritas dari Allah setelah Israel kembali dan menjadi restorasi langsund dari Allah, yang dimaksud adalah dari keturunan Daud bukan Daud sendiri, keturunan Daud itu sendiri adalah Yesus.
Pengharapan “Mesias” melalui kitab Hagai adalah: Hagai dalam pengharapan mesianisnya memberitakan tentang ketegangan yang terjadi antara bangsa, hagai dalam nubuatannya tidak berpikir tentang masa yang jauh, tetapi berpengharapan bahwa pengenapan nubuatannya itu akan terlaksana pada hidup Zerubabel. dalam Hagai 2:24 mengatakan bahwa Pengharapan mesianis Hagai dan gambaran kerajaan baru. Pengharapan “Mesias” melalui kitab Zakharia adalah: Dalam kitab Zakharia mengatakan bahwa jikalau disimpulkan nubuatan Mesias yang disampaikan melalui nabi Israel, bahwa Mesias itu secara biologis keturunan daud, maka Ia diurapi oleh Allah dengan penyertaan Roh Allah secara menakjubkan untuk membebaskan Umat-Nya dari penderitaan penindasan dari bangsa-bangsa lain. Dia akan memerintah dengan penuh damai tentram, keadilan, dan masyarakatnya hidup penuh dengan kelimpahan untuk selama-lamanya.
1. Pengarapan mesias dalam kitab Hosea. Nubuatan nabi Hosea tentang Mesias terdapat dalam Hosea 3:1-5, khususnya ayat 4-5.bagian pertama nubuat ini suda digenapi ketika Asyur menjadikan Israel sebagai tawanan (722 s. M) sehingga keadaan Israel berserakan dipembuangan, mereka tidak punya raja. Ayat 5 digenapi dengan kedatangan Mesias Ia akan memulihkan tahta Daud. Ia akan memerintah sebagai raja ilahi dari keturunan Daud.
ReplyDelete2. Mikha
Pengharapan akan Mesias oleh Mikha diungkapkan dalam pasal 5:1-4. Ia akan timbul sebagai raja baru yang akan memerintah Israel (ayat 1),Ia akan lahir di suatu kota yang hampir tidak layak diperhitungkan ditenga kota-kota Yehuda. Mesia akan menjadi gembalah Israel. Ia adalah keturunan Daud yang memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, dengan suasana damai sejaterah.
3. Yeremia
Gambarannya tentang Mesias. Di mana kerajaan Yehuda mengalami kehancuran,Yeremia berpengharapan bahwa Allah tidak akan meninggalkan Israel (Yer. 14:7-9,21-22).Ia menggambarkan keselamatan dari Mesias, kepulangan kaum buangan dan kebangkitan kembali kaum Israel oleh seorang dari keturunan Daud. Mesias yang akan datang itu adalag tunas adil yang membawa hukum dan tunas keadilan: yang bersalah akan dihukum dan yang benar akan akan dibebaskan, serta keamanan dan ketenagan akan dipuluhkan.
4.Yeheskiel
Ia menubuatkan bahwa akan timbul seorang keturunan Daud yang mempunyai kuasa yang luar biasa seperti wakil Allah yaitu Mesias. Untuk menolong umat-Nya.
5.Hagai
Ia meyakini bahwa penggenapan akan janji Allah akan terlaksana.Dalam hal ini keturunan Daud mempunyai peranan besar dalam kembalinya bangsa Israel dan pembangunan kembali baid Allah akan terwujud atas penggenapan Mesias bangsa Israel (Hag. 1:1-12; 2:21-24).
6.Sakharia
Ia menubuatkan kerajaan Israel tidak akan terpeca menjadi dua lagi melainkan menjadi satu. Proses perkembngannya dilihat dalam penantian akan mesias dalam pasal 9:9-10.
Menurut saya pengharapan tentang mesias dalam Kitab: Hosea, Mikha, Yeremia, Yehezkiel, Hagai, Zakharia, sebagai berikut:
ReplyDeleteDi dalam Kitab Hosea, Mesias diaharapkan sebagai penyatu bagi israel dan juga mengharapkan Mesias untuk mengampuni serta mengasihi Israel.
Ktab Mikha, Mesias diharapkan sebagai penggenapan terhadap janji Allah dan juga pengharapan Mesias untuk menggembalakan umat-Nya.
Dalam Kitab Yeremia Mesias diharapkan sebagai pemulihan atas keadaan Israel dan Yehuda dan juga pengharapan Mesias sebagai raja atas Israel dan Yehuda.
Kitab Yehezkiel pengharapan Mesias itu sendiri sebagai raja yg agung atas umat-Nya.
Dalam Kitab Hagai mengharahapkan Mesias sebagai gambaran Zarubabel yg dimeteraikan sebagai milik pusaka dan juga mengharapkan Mesias memberi berkat.
Kitab Zakharia juga mengharapkan Mesias sebagai tunas baru atas Israel dan juga sebagai kekuatan dlm pembangunan bait suci yg baru. Terimakasih
Rinaldo (20180122)
ReplyDeleteSecara keseluruhan Alkitab PL dan PB berbicara atau memberikan pesan kepada keselamatan atau pengharapan yang akan datang.. Namun hanya secara ringkas saja. Saya cantumkan Ayat ayat mengenai seruan pertobatan dan pertobatan bangsa Israel dan bangsa bangsa lainnya'
- Mikha 2:12-13 (janji tentang keselamatan)
-Mikha 4:6-14 penyelamatan putri Sion
- Raja Mesias dan penyelamatan Israel (5:1-14)
- Yehezkiel 16:53-63 , Allah menjanjikan Perjanjian Baru
- Zakharia 8:1-19 Keselamatan bagi Israel dan Keselamatan bagi banga bangsa, nubuatqn tentang kedatangan Mesias Zakharia (9:1-8)
- Yer 33:1-13 Janji pemulihan untuk Yerusalem dan Yehuda dan
Ada juga pertobatan kepada Tuhan dan hukuman Allah bagi bangsa bangsa..
- Yer 3:14-4-4 Umat yang akan datang di Sion...
Walau bangsa Israel dan bangsa bangsa berbuat salah namun Tuhan masm tetap mengasihi umat-Nya dan memberikan pengharapan..
Kasih TUHAN mengalahkan kedegilan orang Israel dan bangsa bangsa...
Perbandingan Pengharapan Mesias
ReplyDelete1. Kitab Hosea, nubuatan tentang Mesias terdapat pada Hosea 3:1-5. Bagian pertama nubuat ini (ay.4) sudah tergenapi ketika Asyur menjadikan Israel sebagai tawanan (ay. 5) belum tergenapi karena berbicara tentang hari akhir yang menunjuk pada pemulihan takhta Daud. Hal ini tergenapi dengan kedatangan Mesias.
2. Kitab Mikha, pengharapan akan kedatangan Mesias oleh Mikha diungkapkan dalam pasal 5:1-4a. Pemikiran nabi Mikha tentang Mesias terkandung ide bahwa raja yang akan datang tersebut sudah ada sejak sebelum dunia dijadikan, hal ini menunjuk pada eksistensi Mesias itu sendiri adalah Allah. Mesias ini seorang keturunan Daud yang memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dengan suasana damai sejahtera.
3. Kitab Yeremia, nubuat tentang Mesias yang disampaikan nabi Yeremia pasal 23:5-6 Yeremia memposisikan para imam disamping kerajaan dan Yerusalem sebagai pusat peribadatan dan pemujaan dimana kerajaan dan keimaman menjadi tumpuhan bangsa dan negara pada masa yang akan datang. Yeremia menginginkan keadilan dan kebenaran akan mewarnai Yerusalem, hal ini diwujudkan pada pemerintahan Mesias.
4. Kitab Yehezkiel, bagian kitab Yehezkiel yang mengungkapkan nubuatan Mesias adalah pasal 17: 22-24; 34: 23-24; 37: 22-25. Yehezkiel tidak mengungkapkan secara langsung tentang Mesias, tetapi menggunakan simbol-simbol yang berkaitan dengan Mesias. Jelas bahwa yang dimaksud oleh Yehezkiel adalah Mesias.
5. Kitab Hagai, dimana Kristus digambarkan sebagai pemulih bagi bangsa Israel.
6. Kitab Zakharia, nubuatan ini cukup menonjol dengan dilatarbelakangi seorang raja pada saat masuk Yerusalem, sesudah mendapat kemenangan yang gemilang penuh nyanyian syukur karena kemenangan raja. Sikap raja tersebut adalah "adil dan jaya" dibalik sifat tersebut ada sifat lemah lembut dari Sang Raja, yaitu memakai kendaraan orang kecil (kedelai). Nubuatan ini nampak berbeda dengan nubuat yang disampaikan oleh nabi-nabi yang terdahulu.
Terimakasih
Tuhan Yesus Memberkati