Kerajaan Seribu Tahun Vs Pengharapan?

Kerajaan Seribu Tahun Vs Pengharapan?

Kerajaan 1000 tahun dalam wahyu versus pengharapan orang kristen
Kerajaan 1000 tahun Vs Pengharapan


Eskatologi adalah salah satu doktrin yang sangat penting dalam iman Kristen, karena iman Kristen akan menjadi sia-sia kalau tidak mempunyai pengharapan eskatologi. Iman Kristen tidak akan ada artinya kalau tidak ada kepastian kehidupan yang kekal. Berhubungan dengan ini maka timbul berbagai pandangan eskatologi yang berkembang dan bahkan menjadi isu yang kontroversial. Pandangan-pandangan tersebut banyak membahas tentang kerajaan seribu tahun secara khusus dalam Kitab Wahyu.

Kerajaan seribu tahun merupakan salah satu topik yang selalu diperdebatkan hampir disepanjang sejarah kekristenan. Sampai saat ini gereja-gereja memiliki pemahaman yang tidak sama mengenai kerajaan seribu tahun. Pembahasan mengenai kerajaan seribu tahun selalu dimulai dengan berbagai pertanyaan seperti; apakah kerajaan seribu tahun dalam Kitab Wahyu diartikan secara harafiah atau figuratif? Apakah kerajaan seribu tahun sudah terjadi atau nanti sesudah kedatangan Yesus yang kedua kali?

Kerajaan seribu tahun merupakan salah satu bagian dari pengajaran akhir zaman yang sangat penting diketahui dan dipahami oleh orang Kristen. Tetapi banyak orang Kristen yang mengabaikan pokok ajaran tentang kerajaan seribu tahun tersebut, dan bahkan ada yang berpandangan negatif mengenai hal ini.

Usaha memahami persoalan mengenai kerajaan seribu tahun, telah melahirkan beberapa pandangan besar dalam menafsirkannya. Bahkan mempengaruhi pandangan mengenai kedatangan Yesus Kristus yang kedua. Ada beberapa pandangan mengenai kerajaan seribu tahun yaitu Amilenialisme, Premilenialisme, Dispensasionalisme dan Postmilenialisme. Pandangan-pandangan tersebut menimbulkan perdebatan yang sengit dan tidak pernah berakhir, bahkan menimbulkan kebingungan dikalangan jemaat awam.

Perbedaan pandangan mengenai Kerajaan seribu tahun, tidak harus menjadi dasar terpisahnya persekutuan dalam kekristenan. Namun, setiap usaha untuk terus menggali persoalan mengenai kerajaan seribu tahun tidak boleh berhenti dengan berbagai kesulitan dan konsekuensinya.  Dari banyaknya perbedaan tafsiran tersebut, ada benang merah yang dapat ditarik sebagai kesimpulannya yaitu adanya kesatuan pengharapan bahwa Yesus akan datang kembali. Setiap orang Kristen diajak untuk senantiasa hidup dalam pengharapan kepada Kristus, hidup dalam kekudusan dan selalu giat mengerjakan pekerjaan Tuhan. Jadikerajaan seribu tahun vs pengharapan? Jawabannya adalah keduanya saling terkait. By. SB

Post a Comment for "Kerajaan Seribu Tahun Vs Pengharapan?"