Ester Kitab yang Unik

Kitab Ester 


Ester Kitab yang Unik karena Tidak Menyebutkan Nama Allah

Selamat siang semuanya, semoga tetap semangat mengikuti perkuliahannya. Siang ini sudah memasuki sesi kedua dihari keempat perkuliahan Kitab Sejarah, dan seperti aturan disesi pertama, aturan yang berlaku disesi kedua ini juga sama. Jadi harap diperhatikan baik-baik. 

Petunjuk Pengerjaan:

  • Jawaban merupakan pandangan sendiri yang didapatkan dari hasil membaca literatur. 
  • Setiap jawaban yang masuk akan diperiksa dengan aplikasi plagiarisme, jadi jika jawaban saudara didapatkan tingkat plagiarismenya lebih dari 10% maka nilainya akan langsung mendapat D
  • Jawaban minimal terdiri dari 400 kata, dibawah dari 400 kata maka otomatis mendapatkan nilai D.

Pertanyaan:

Oke, langsung saja kita masuk ke diskusi hari terakhir sesi kedua (Jumat, 09 April 2021). Pertama, coba jelaskan bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester. Kedua, mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester? 

Jawaban:

Ringkasan jawaban diambil dari beberapa komentar yang masuk dengan dilakukan pengecekan plagiarisme kurang dari 5%.

Campur Tangan Allah Melalui Ratu Ester

Pemeliharaan Allah yang selalu ada untuk umat-Nya kembali dibuktikan ketika bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan. Hal ini menandakan bahwa Allah selalu mengasihi, menyertai dan menyelamatkan umat-Nya. Dan dibuktikan dengan ratu Ester yang dipakai oleh Allah sebagai bukti campur tangan Allah sendiri. Bermula ketika adanya oknum-oknum yang tidak senang terhadap orang-orang Yahudi yaitu Haman bin Hamedata, orang Agag yang sempat mendapat karunia kebesaran oleh raja Ahasyweros dengan memiliki pangkat dan kedudukan yang melebihi pembesar lainnya (Ester 3:1-2).

Kitab Ester menceritakan mengenai Haman yang dikatakan sebagai seteru orang Yahudi (3:10;8:1), karena pada dasarnya ia membenci orang Yahudi. Hal itu dimulai dari timbulnya panas hatinya yang disebabkan oleh Mordekhai tidak sujud dan berlutut di hadapannya (3:2,5). Dari hal inilah Haman merencanakan untuk menghancurkan serta membinasakan semua orang Yahudi (3:5). 
Namun hal tersebut tidak bisa terjadi oleh karena adanya peran ratu Ester di dalamnya. Ini juga dilakukan oleh Mordekhai sebagai pengasuh Ester (2:7) untuk dapat menolong serta berbicara dan menyelamatkan bangsanya (10:3). Ini merupakan campur tangan Allah dimana Allah sendiri yang memilih ratu Ester dan menyatakan pemeliharaan ilahi atas umat-Nya.

Ratu Ester sendiri dipilih untuk menggantikan ratu Wasti. Dikatakan bahwa ratu Ester merupakan sosok yang elok perawakannya, cantik parasnya, sangat baik pemandangannya serta menimbulkan kasih sayang (2:3,4,7,9,15b) sehingga Ester begitu dikasihi oleh Baginda dan menggantikan ratu Wasti (2:17). Adapun yang dilakukan oleh ratu Ester yaitu menjadi sangat risau ketika mendengar pesan dari Mordekhai tentang ancaman yang dilakukan oleh Haman untuk membinasakan orang-orang Yahudi (4:4). Oleh karena itulah, Ester pun berpuasa dan bersama Mordekhai serta orang2 Yahudi lainnya (4:15,17), sebelum memberanikan diri untuk menghadap raja yang sebenarnya melanggar undang-undang yang dapat mengancam nyawanya sendiri (4:16). Hal ini membuktikan bahwa Ester adalah seorang yang berani dan beriman. Tujuan Ester dan Mordekahi juga orang2 Yahudi lainnya berpuasa tentunya ditujukkan kepada Allah sendiri meskipun memang nama Allah tidak ada dalam kitab Ester. Atas apa yang dilakukannya Allah menolong Ester, sehingga Ester diperkenankan untuk menghadap raja dan raja Ahasyweros mengabulkan permintaan Ester untuk tidak membinasakan orang Yahudi (8:8), malahan sebaliknya Haman yang menjadi musuh bangsa Yahudi dihukum mati (7:8;8:7).

Nama Allah Tidak disebut Secara Langsung

Dalam Kitab Ester, bukan nama Allah saja yang tidak disebutkan, tetapi kitab itu juga tidak menyebutkan tentang hukum Taurat, perjanjian, Bait Suci, atau praktik-praktik keagamaan lainnya yang merupakan inti iman kepercayaan bangsa Israel, hanya disebutkan mengenai puasa yang dilakukan oleh ratu Ester, Mordekhai dan seluruh bangsa Yahudi yang ada di benteng Susan dan di wilayah Kerajaan Persia.

Semua hal tersebut bukanlah merupakan suatu kebetulan, namun semua terjadi oleh karena seizin Allah. Meskipun kenyataannya nama Allah tidak ditulis dalam kitab Ester namun dapat diilustrasikan bahwa seperti seorang sutradara, Allahlah yang sebenarnya mengatur cerita di balik layar kisah dalam kitab Ester ini. Bukti dari semua hal tersebut ketika Allah memilih Ester dan memakainya serta Mordekhai maupun setiap tokoh yang ada di dalamnya sebagai perpanjangan-Nya dalam memelihara dan menolong bangsa Yahudi.

Alasan Tidak Ada Penyebutan Nama Allah

Beberapa alasan mengapa nama Allah tidak disebutkan yaitu: 
  • Berkaitan dengan tradisi dan gaya penulisan pada zaman Persia (Kerajaan Media dan Persia) yang mempengaruhi penulisan Kitab Ester. Akan tetapi kemungkinan besar dalam Ester 4:14, ayat tersebut merujuk pada Allah. 
  • Penulis kitab Ester yang memang tidak mencantumkan secara langsung karena takut ketika kitab ini ditulis pada zaman itu akan dimusnahkan, hal ini berkaitan dengan situasi dan kondisi yang berlaku pada waktu itu.

Kesimpulan

Meskipun nama Allah tidak dicantumkan secara langsung, Kitab Ester tetap menjadi salah satu kitab yang diterima dan dipakai oleh bangsa Yahudi, bahkan masuk kedalam kitab-kitab PL yang dikanonkan oleh bangsa Yahudi. Artinya adalah isi dari Kitab Ester dipercayai sebagai tulisan yang diilhamkan oleh Allah sendiri kepada penulis kitabnya.

Melalui ratu Ester yang pemberani dan beriman, Allah menunjukkan bukti pemeliharaan-Nya kepada bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah. Penekanannya disini adalah bahwa Allah tetap bekerja dan Allah memakai berbagai cara untuk menjalankan rencana-Nya dan mencapai tujuan-Nya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dikatakan "Ester Kitab yang Unik".

39 comments for "Ester Kitab yang Unik"

  1. 1. Ester perempuan yang rendah hati dan tidak serakah sehingga ia dikasihi oleh semua orang termasuk raja mengasihinya dan mengenakanya mahkota ratu kepada Ester untuk menggantikan Wasti. Kisah tersebut memberikan pengajaran bahwa dari sikap Ester sudah menjadi telada sebagai pemimpin yang baii untuk memimpin bangsa Yahudi dan dari situ keselamatan akan dinyatakan. Dam Ester memiliki kepribadian yang tidak sombong ketika ia menjadi ratu. Dampaknya bangsa Yahudi akan bebas dari ancaman pemusnahan.
    2. Ester siap mati demi bangsanya, ketika meghadapi masalah. Kerena itu ia meminta Ester tidak memberitahukan kebangsaannya dan asal usulnya dengan tujuan supaya Ester bisa menyelamatkan bangsa Yahudi. Kemudian Ester juga memberikan pesan kepada Mordekhai kemudian menyampaikan pesan kepada bangsaYahudi untuk supaya bangsa Yahudi berpuasa. Dalam Perjanjian Lama, berpuasa selalu dikaitkan dengan berdoa dengan tujuannya memohon pertolongan dan keselamatan dari Allah untuk bertindak dan memberikan hikmat kepada orang yang meminta dan beserah kepadaNya supaya bisa memperoleh jalan keselamatan dan perlindungan dari Allah.
    3. Ester melaporkan rencana jahat yang dibuat haman yang akan memusnahkan bangsa Yahudi kepada raja dalam perjamuan. Ester mengatakan bahwa orang Yahudi hanya dijual sebagai budak, dirinya akan berdiam diri tetapi ini akan membawa kepada malapetaka. Mendengar berita jahat dari ratunya, raja memerintahkan supaya Haman dihukum mati, dengan disulakan kepada tiang tinggi yang telah dipersiapkan oleh Haman sendiri dekat rumahnya, yang rencananya hendak dipakai untuk menyulakan Mordekahai.
    4. Pada pasal yang keempat disana Ester mengajukan permintaan, supaya raja memerintahkan semua bupati untuk mengizinkan orang Yahudi membela diri dan membunuh musuhnya.

    Dalam Kitab Ester, bukan nama Allah saja yang tidak disebutkan, tetapi kitab itu tidak juga menyebutkan tentang hukum Taurat, perjanjian, Bait Suci, doa atau praktik-praktik lainnya yang merupakan inti iman kepercayaan bangsa Israel. Namun dengan mengatakan seperti itu bukan berarti bahwa Ester tidak percaya kepada Allah atau pada pertolongan Allah dalm setiap kejadian-kejadian yang ia alami. Tentu ia percaya kepada Allah kerena melihat situasi dan kondisi, ia tetap percaya kepada Allah orang Israel tetapi kenapa ia tidak menyebut nama Allah pada waktu itu? Kerena ada tujuan yang harus Ester laksanakan. Tentu pertolongan tetap Allah nyatakan dalam kehidupan Ester dan bangsanya pada waktu itu, walaupun nama Allah tidak disebutkan. Oleh karena itu Kitab Ester dituliskan dengan tujuan ia mengisahkan tentang dan ditulis bagi suatu bangsa di mana Allah terus-menerus memelihara umat pilihanNya dimana pun tempatnya. Mereka tentu juga tau kepada siapa mereka berharap dan meminta pertolongan kalo tidak hanya melalui Allah dan campur tangan Allah.

    Satu kesimpulan yang bisa kita tarik kenapa nama Allah tidak disebutkan didalam Kitab Ester, dimana tindakan dan aksi manusia sangat dibutuhkan dalam mengatasi situasi dan masalah yang sulit sekalipun. Melihat dari tindakan Ester, berkali-kali tindakan Ester telah mengubah nasib bangsa Yahudi yang tertulis didalam Kitab Ester. Disana kita bisa melihat mereka berperan aktif dalam menghadapi situsi demi menyelamatkan bangsa Yahudi. Kita juga tidak melihat bahwa mereka berharap Allah melakukan mukjizat secara dramatis seperti yang telah terjadi.

    ReplyDelete
  2. ○Kalau kita lihat dalam kitab Ester Bagaimana Allah menolong umat Israel dari perencanaan haman untuk memusnahkan mereka ini ini adalah rancangan Tuhan yang dimana dalam pasal 1 Ratu wasti dibuang ini pasti Tuhan izinkan terjadi dan dengan cara inilah Allah mengangkat Ester yang menjadi ratu Yang dipimpin raja Ahasyweros untuk pemimpin bangsa Yahudi menyelamatkan mereka dan menepati janji Allah. Adapun Haman Diberi Kuasa dan pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan diatas semua pembesar. Karena pada saat itu ketika halaman melihat mordekhai tidak berlutut di hadapannya Haman geram sehingga ia bermaksud membunuh Mordekhai namun terlalu hina baginya untuk membunuh dia dan Haman pun bermaksud untuk memusnahkan semua bangsa Yahudi. Namun rencana ini gagal karena mordekhai mengetahui segala yang terjadi atau mengetahui rencana busuk Haman lalu dia berusaha memberitahukan kepada Ratu Ester singkat cerita Ester berhasil menggagalkan rencana busuk Haman dengan cara Ester menghadap raja dan raja mengatakan kepada Ester Hai Ratu Ester apa keinginanmu setengah kerajaan pun akan diberikan kepadamu dan Ester pun menjawab datanglah raja dengan Haman ke perjamuan yang akan hamba adakan lalu raja dan Haman datang ke perjamuan itu dan raja itu menanyakan apa yang menjadi permintaanmu lalu Ester menjawab karena kami hamba serta bangsa hamba telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan budak perempuan niscaya hamba akan berdiam diri tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja, maka pertanyaan raja Siapa yang mengandung niat ini.? Lalu Ratu Ester menjawab penganiaya dan musuh itu ialah Haman, lalu Raja marah dan memutuskan Haman dihukum mati. Ini merupakan rencana Allah bagi umatnya. Dan Allah memberikan hikmat bagi setiap pemimpin umat-Nya.
    ○ Mengapa dalam kitab Ester nama Allah tidak disebutkan, ini bukan berarti Tuhan tidak tidak ada dalam Kitab Ester tapi lebih ke arah bagaimana pemeliharaan Tuhan atas bangsa Yahudi pada saat itu jadi di lebih menjelaskan Allah bekerja di belakang layar dan pemeliharaan Allah kepada bangsaNya, memang tidak ada kata Tuhan tetapi mereka berpuasa, ini menunjukkan dlm puasa nya itu pasti berdoa jadi dalam doa pasti tujuan nya berbicara pada Tuhan, jadi kata Tuhan secara implisit dalam Kitab Ester.

    ReplyDelete
  3. 1. Bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester.? Kitab Ester ini di kisahkan sebagai menyoroti bagaimana Allah tidak secara langsung melakukan interval melalui cara-cara spesifik, malaikan memberikan awasan yang bersifat melindungi . beberapa pentunjuk mengatakan bahwa tangan Allah tersembunyi. Misalnya pemaklukan orang Yahudi untuk menghadapi krisis yang berlangsungan (4:3, 16-17) dan (6: 13)ayat ini jelas bahwa mencerminkan suatu pengenalan akan sejarah bangsa Yahudi dimasa lalu, dan bahkan akhirnya factor kemenangan orang Yahudi di sebabkan oleh Allahnya. Oleh sebab itu tanpa campur tangan Allah, maka orang Yahudi musnah dari bagsa lain. Hal ini bahwa Allah tidak membiarkan umat-Nya sendiri tetapi Allah tetapi melindungi umat-Nya kejalan yang benar.

    2. Mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester.? Dalam Kitab perjanjian Lama ada dua yang tidak disebut nama Allah yaitu kitab Ester dan Kidung Agung. Bahkan juga tidak disebut dengan Hukum taurat, perjanjian Bait Suci, doa atau praktik-praktik, pranata-pranata lainnya. Ini mereupakan initi iman kepercayaan orang Israel. Ini bertanggapan bahwa kitab Ester dan Kidung Agung membatasi diri-Nya untuk mengasihi umat-Nya, bukan. Karena Kitab Ester dan Kidung Agung di ceritakan bahwa berisi pengetahuan yang mengesankan tentang kehidupan dan perilaku orang Persia. Disisi lain keakurat, sejarahnya juga dipertahankan yaitu: rentang kerajaan Ahasyweros dari India sampai ke Etiopia (1:1;8:9), perjamuan bagi para pembasar (1:3), banyak istilah dalam bahasa Persia dan nama-nama Persia.

    ReplyDelete
  4. 1. Coba jelaskan bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester? Melenyapkan orang Yahudi yang tinggal dikerajaan Persia pada waktu dan bagaimana mereka diselamatkan dengan cara yang ajaib. Kitab Ester sebenarnya kitab yang menceritakan tentang perjalanan bangsa Yahudi yang masih dalam pembuangan, pada zaman Kerajaan Persia. kitab ini memiliki erti penting bagi bangsa Israel, yaitu pemaknaan akan Perayaan Purim, pesta pembebasan bangsa Yahudi dari Kekaisaran Persia, yang dirayakan setiap bulan adar. Ketika Ester menjadi ratu atas bangsa Yahudi, dia mempunyai kuasa untuk berbicara dan mengatur apa yang harus dilakukan dalam bangsa itu. Mordekhai berusaha untuk menolong orang-orang Yahudi didalam pembuangan. Ia menyampaikan berita kepada Ester tentang ancaman terhadap orang Yahudi dan juga mengingatkan bahwa dialah satu-satunya orang yang sempat membela bangsanya dihadapan raja (4:1-9). Dengan keberanian Mordekhai akhirnya Ester setuju untuk berusaha menyelamatkan bangsanya (4:10-17). Setelah itu Ester menghadap raja, lalu dibacakanlah sejarah mengenai kehidupan Mordekhai dan raja Haman menyadarinya sehingga ia menghormati Mordekhai dan memberikan jabatan (6:1-14). Ketika Ester dan Mordekhai menjadi berkuasa atas raja Haman. Mordekhai menggantikan Haman menjadi raja, juga diberikan kuasa untuk mengeluarkan perintah untuk mengizinkan orang Yahudi mengangkat senjata dan bersiap-siap untuk berpertahankan diri (8:1-3). Mordekhai menggunkan kedudukkannya di pintu gerbang istana dengan bijaksana, sedangkan Ester memberanikan dirinya untuk bertindak demi menyelamatkan bangsanya dan dengan cara demikian kehendak Allah terlaksana. Walaupun nama Tuhan tidak disebut didalam Kitab ini, hal ini menunjukkan bahwa Allah membuktikkan kedaulatan Allah atas bangsanya (4:14).



    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester? Karena pada waktu bangsa israel masih ada ditempat pembuangan dan orang-orang yang ada didaerah itu adalah orang-orang yang tidak mengenal nama Allah dan mereka tidak percaya Allahnya bangsa israel tersebut. Karena kitab Ester ini juga yang memberikan gambaran perjalanan bangsa israel. Untuk banyak orang mengatakan bahwa kitab Ester ini unik dari kitab-kitab Perjanjian Lama. Keunikkannya adalah menggunakan nama permpuan dan yang kedua tidak menemukkan nama Allah atau Tuhan didalamnya. Nama Tuhan tidak muncul kerana latar belakang situasi bangsa Yahudi saat itu yang tidak memungkinkan untuk melakukan peribadatan. kitab ini sebenarnya mau menunjukkan kepada bangsa Yahudi bahawa TUHAN berkarya di belakang layar meskipun mereka dalam situasi yang kelam atau sulit. Seolah-olah tidak ada karya ajaib daripada Tuhan dan tidak ada suatu kekuatan hebat Allah. Ester adalah perempuan beriman di mana Tuhan bekerja di dalam dirinya. Ester seorang perempuan Yahudi yang tidak gentar untuk memperjuangkan pembebasan bangsa Yahudi dari rencana pembantaian masal yang telah dirancang oleh Haman itu. Ester juga melakukan puasa bersama Mordekhai, sebelum dia memberanikan diri untuk menyam- paikan permintaannya kepada Raja (Est 4:15-17). Tindakkan Ester ini adalah ungkapan seorang yang beriman, ia berani meminta kepada raja Ahasyweros untuk membebaskan bangsanya. Yang dilakukan itu adalah karya manusia biasa tetapi dibalik itu juga karya Allah yang dilakukan dalam keheningan atau tidak kelihatan dan yang terjadi atas b orang Yahudi adalah merupakkan pekerjaan Allah yang menyelenggarakan semuanya.

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Paulina

    Mengapa di dalam Kitab Ester tidak disebut nama Allah adalah karena fokusnya tentang upacara purim, karena upacara Ini adalah di mana orang-orang Yahudi merayakan hari hari kemenangan atau hari senang-senangnya mereka Dimana mereka lepas dari kepicikan atau kejahatan Haman Haman ini menginginkan kematian mordekhai, yang bagi Haman tidak terhormat dihadapannya, tetapi halaman tidak menginginkan tangannya karena mau membunuh mordekhai. Karena Haman tidak mau pakai tangannya sendiri untuk membunuh mordekai, ia meminta bantuan kepada raja untuk membantu memusnahkan orang Yahudi yang berada dibawah kekuasaan raja.
    Tetapi Raja ini tidak mengikuti atau menuruti apa yang dikehendaki oleh Haman, melainkan Raja ini membantu mereka dan malah sebaliknya Raja menolong orang Yahudi dan raja mengizinkan orang Yahudi untuk melawan Haman tetapi karena berkat kebaikan raja, Ester, dan mordekhai orang Yahudi bebas dari Haman. Malah sebaliknya Haman yang mendapatkan hukuman atas keserakahannya, kejahatannya sendiri.
    Yang walaupun saat ini kamu berdiam diri tetapi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dan keluargamu akan binasa. Tidak tahu kalau Justru untuk saat ini engkau beroleh kedudukan sebagai Ratu (Ester 4:14). Yang walaupun di dalam Kitab Ester tidak disebut nama Tuhan, tetapi Tuhan turut bekerja dalam segala hal apa apa yang kita lakukan tetapi Tuhan selalu turut campur tangan untuk memberikan pertolongan kepada orang Yahudi. Yang walaupun Tuhan tidak nyata atau secara langsung menyatakan dirinya tetapi Tuhan tetap menolong mereka, Tuhan juga tidak mau membiarkan orang Yahudi dijatuhkan oleh Haman, Tuhan selalu menjaga mereka dari kepicikan atau kejahatannya halaman yang walaupun Tuhan tidak secara langsung atau tidak disebutkan namanya tetapi Tuhan bekerja melalui seorang raja atau seorang Ratu yang memimpin mereka. Tetapi Allah hadir lewat raja yang menolong orang Yahudi, dari lawan yang ingin menghancurkan mereka, Raja berhasil menolong orang Yahudi itu bukan karena kekuatannya sendiri melainkan itu juga adalah pertolongan yang berasal dari Tuhan. Yang walaupun di dalam kitab ini tidak tersinggung sama sekali tetapi tidak terlepas dari pertolongannya dan ada bukti bahwa Allah turut bekerja di dalamnya yaitu di pasal 9 di sini sangat jelas Allah tidak langsung hadir di hadir melalui raja yang menolong orang Yahudi di mana orang Yahudi sudah bebas dari Haman.
    Kitab Ester ini fokusnya hari raya purim di mana Hari itu orang Yahudi Mereka menerima berita kabar yang membuat mereka bersenang-senang dan bergembira, Karena pada hari itulah mereka mendapatkan keamanan atau kebebasan dari musuh mereka. karena mereka sudah bebas mereka Langsung merayakannya, Mereka senang senang bergembira bersama. Kitab Ester ini memberikan kita sebagai pelajaran yang begitu mendalam bagi kita, ketika kita berada di titik terendah kehidupan kita seperti kita tidak melibatkan Tuhan dalam segala pekerjaan kita, Sebenarnya Tuhan turut mengambil Bagian untuk menjaga dan memberikan kita perlindungan bagi kita semua.

    ReplyDelete
  7. Bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan oleh Tuhan dari ancaman pemusnahan melalui Ester dan Mordekhai.

    Ketika masa pemerintahan Ahasyweros yang merajai seratus dua puluh tujuh daerah mulai dari India sampai ke Etiopia (Ester 1:1), Ester dan Mordekhai merupakan kelompok orang-orang yang tertindas dan terbuang. Mereka di tolak dan di buang, di anggap hina dan terus menanggung rasa malu.

    Akan tetapi, walaupun demikian Tuhan adalah Raja di atas segala raja memperhatikan keadaan umat-Nya yang terhina. Ia menyediakan rencana penyelamatan umat-Nya yang terhina, yaitu melalui Ester dan Mordekhai. Allah mengangkat Ester, gadis buangan itu yang malang. Ester 2: 7, "Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak ber-ibu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai."

    Allah memperhatikan dan melihat keadaan umat-Nya yang terhina. Allah memakai Mordekhai untuk membongkar rencana pembunuhan raja Ahasyweros oleh Bigtan dan Teresh. Ester 2: 21 - 22 "Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, mereka sakit hatilah Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros. Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai."
    Suatu peristiwa yang pada akhirnya membawa keuntungan besar. Allah dalam mencapai tujuan-Nya tidak meniadakan tanggung jawab manusia dalam keputusan moral dan juga perbuatan moral, pemeliharaan dan rencana Allah tidak pernah membebaskan umat-Nya dari tanggung jawab yang harus diambilnya.

    Pada waktu Ahasyweros merindukan kembali ratu Wasti, diusulkan agar sang raja memilih seorang ratu yang baru untuk dirinya diantara para perempuan cantik di negeri itu. Lalu Ester adalah seorang perempuan Yahudi yang telah tinggal bersama pamannya yaitu Mordekhai, termasuk mereka yang di bawa kehadapan raja untuk di pilih. Ahasyweros kebetulan mencintai Ester ini dengan sangat, bahkan melebihi para perempuan yang lain sehingga memilihnya untuk menjadi ratu. Tidak lama setelah itu Mordekhai melihat adanya komplotan untuk melawan raja. Dengan adanya Ester masalah tersebut dilaporkan kepada Ahasyweros sehingga orang-orang yang berniat jahat itu di hukum.

    Kalau kita mengenal Tuhan itu adil dan Ia juga kasih. Kasih kepada semua manusia dan terkhususnya untuk bangsa Israel yang merupakan bangsa pilihan Allah sendiri.

    Betapa luasnya kerajaan Persia, justru rencana pembinasaan itu berarti memusnahkan seluruh bangsa Yahudi. Dalam keadaan sangat krisis demikian, campur tangan ilahi tentu sangat diharapkan, dan hal ini datang melalui Ester, gadis Yahudi, yang di pilih oleh raja menjadi permaisurinya.

    Dengan jalan yang tidak kita duga, keadaan berbalik sehingga Haman menjadi korban dari tipu muslihatnya sendiri. Semua Yahudi dibebaskan, musuh-musuh mereka dilenyapkan, san seorang Yahudi diangkat menduduki jabatan tertinggi.

    ReplyDelete
  8. Pemeliharaan Allah yang selalu ada untuk umat-Nya kembali dibuktikan ketika bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan. Hal ini menandakan bahwa Allah selalu mengasihi, menyertai dan menyelamatkan umat-Nya. Dan dibuktikan dengan ratu Ester yang dipakai oleh Allah sebagai bukti campur tangan Allah sendiri. Bermula ketika adanya oknum-oknum yang tidak senang terhadap orang-orang Yahudi yaitu Haman bin Hamedata, orang Agag yang sempat mendapat karunia kebesaran oleh raja Ahasyweros dengan memiliki pangkat dan kedudukan yang melebihi pembesar lainnya (Ester 3:1-2). Dalam kitab Ester, Haman dikatakan sebagai seteru orang Yahudi (3:10;8:1), karena pada dasarnya ia membenci yang dimulai dari timbulnya panas hatinya oleh sebab Mordekhai tidak sujud dan berlutut di hadapannya (3:2,5). Dari hal inilah Haman merencanakan untuk menghancurkan serta membinasakan semua orang Yahudi (3:5). Namun hal tersebut tidak bisa terjadi oleh karena adanya peran ratu Ester di dalamnya. Ini juga dilakukan oleh Mordekhai sebagai pengasuh Ester (2:7) untuk dapat menolong serta berbicara dan menyelamatkan bangsanya (10:3).
    Ini merupakan campur tangan Allah diamana Allah sendiri yang memilih ratu Ester dan menyatakan pemeliharaan ilahi atas umat-Nya.
    Ratu Ester sendiri dipilih untuk menggantikan ratu Wasti. Dikatakan bahwa ratu Ester merupakan sosok yang elok perawakannya, cantik parasnya, sangat baik pemandangannya serta menimbulkan kasih sayang (2:3,4,7,9,15b) sehingga Ester begitu dikasihi oleh Baginda dan menggantikan ratu Wasti (2:17).
    Adapun yang dilakukan oleh ratu Ester yaitu menjadi sangat risau ketika mendengar pesan dari Mordekhai tentang ancaman untuk memunahkan orang-orang Yahud (4:4). Oleh karena itulah, Ester pun berpuasa dan bersama Mordekhai (4:15,17) sebelum ia bertekad untuk menghadap raja yang sebenarnya melanggar undang-undang yang dapat mengancam nyawanya sendiri (4:16). Hal ini membuktikan bahwa Ester adalah seorang yang berani dan beriman. Tujuan Ester dan Mordekahi juga berpuasa tentunya ditujukkan kepada Allah sendiri meskipun memang nama Allah tidak ada dalam kitab Ester. Dengan demikian, Ester diperkenankan untuk menghadap raja (5) dan raja Ahasyweros mengabulkan permintaan Ester untuk tidak membinasakan orang Yahudi (8:8) malahan sebaliknya Haman yang menjadi biangnya yang dihukum mati (7:8;8:7).

    ReplyDelete
  9. Ratu Ester dipilih untuk menggantikan ratu Wasti, ia seorang yatim piatu yang diasuh oleh Mordekhai (2:7). Ia dipilih menggantikan ratu Wasti karena ratu wasti tidak mau menemui raja, sehingga orang-orang yang bersama dengan raja Ahasyweros pada saat itu mengusulkan untuk mengaruniakan kedudukan kepada orang lain, dan Esterlah yang terpilih untuk menggantikan ratu Wasti karena dipandangan Hegai, Ester sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya kepada Ester. Dituliskan juga bahwa raja mengasihi ratu Ester lebih dari pada semua perempuan lain (2: 12-18).
    Ketika Ester sudah menjadi Ratu, dan tinggal dalam istana raja, kegusaranpun datang menimpa orang-orang sebangsanya yang ada dibawah pemerintahan raja Ahasyweros, kegusaran itu terjadi karena sakit hati Haman, seorang yang diangkat jabatannya oleh raja. Haman ingin agar semua yang ada dibawah pemerintahan raja Ahasyweros sujud dan menyembahnya, namun hal itu dipandang tidak baik oleh Mordekhai, karena yang layak untuk disembah hanyalah Allah. Sakit hati Haman inilah yang terus berlanjut dan beriktiar membunuh Mordekhai dan orang-orang sebangsanya. Ketika diketahui Mordekhai tentang perbuatan tidak baik yang dapat membahayakan orang-orang Yahudi yang ada di Persia, maka iapun menyampaikan kepada ratu Ester, agar Ratu Ester segera mengambil tindakan dan berbicara kepada raja untuk dapat menyelamatkan orang-orang sebangsanya itu. Pembuangan undi (pur) harus ditunggu setahun lamanya, pada tahun inilah bangsa Yahudi yang ada di Persia, dibawah pemerintahan raja Ahasyweros terdapat perkabungan, ratap-tangis, dan juga mereka berpuasa. Kepedulian Mordekhai kepada orang sebangsanya ini juga yang membawanya untuk meminta bantuan dari Ratu Ester, dituliskan bahwa awalnya ratu Esterpun ragu untu menghadap raja Ahasyweros, namun karena diingatkan tentang orang sebangsanya, dan keberadaan dirinya sebagai orang Yahudi, ratu Esterpun memberanikan diri untuk menghadap raja, bahkan ratu Ester mengatakan bahwa kalau terpaksa ia mati, biarlah ia mati, hal ini menunjukkan kerelaan hatinya untu menolong orang-orang sebangsanya. Rajapun berkenan untuk menemui ratu Ester, dan ratu Esterpun memberitahukan tentang kejahatan yang dirancang oleh Haman kepada orang-orang sebangsanya. Sebelum ratu menghadap raja, ia meminta kepada orang-orang sebangsanya untuk berpuasa selama tiga hari lamanya. Oleh kejahatan yang dirancang oleh Haman sendiri, ia menerima ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya kepada orang Israel, tiang yang dibangunnya untuk membinasakan orang – orang dari bangsa Yahudi, justru dipakai untuk membinasakan dirinya. Setiap kejadian yang terjadi ini adalah cara Allah untuk memelihara umat-Nya dari yang jahat, Allah menggunakan Ester untuk memelihara umat Allah yang ada dipersia ketika itu, sehingga kehidupan umat yang telah dipilih Allah itu tetap berlanjut.
    Alasan mengapa nama Allah tidak disebutkan dalam kitab Ester adalah karena ketika itu bangsa Yahudi berada di pembuangan, orang-orang yang ada di Persia adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah Israel. Walaupun nama Allah sama sekali tidak disebutkan dalam Kitab Ester, namun kita dapat melihat karya-karya Allah dalam memelihara umat pilihannya itu dari kebinasaan. Kitab Ester ini bersifat patriotic yang berarti cinta kepada bangsa, dapat dilihat bagaimana kisah dalam kitab ini menceritakan perjuangan bangsa Yahudi untuk kesejahteraan mereka di pembuangan.

    ReplyDelete
  10. Semua hal tersebut bukanlah merupakan suatu kebetulan, namun semua terjadi oleh karena seizin Allah. Meskipun kenyataannya nama Allah tidak ditulis dalam kitab Ester namun dapat diilustrasikan bahwa seperti seorang sutradara, Allahlah yang sebenarnya mengatur cerita di balik layar kisah dalam kitab Ester ini. Bukti dari semua hal tersebut ketika Allah memilih Ester dan memakainya serta Mordekhai maupun setiap tokoh yang ada di dalamnya untuk melakukan apa yang dikehendaki-Nya dengan campur tangan Allah sendiri. Beberapa alasan mengapa nama Allah tidak disebutkan yaitu karena berkaitan dengan tradisi pada zaman Persia sendiri yaitu zaman kerajaan (Persia dan Media) untuk tidak menyebut nama Allah karena hal-hal tertentu yang tentunya dipengaruhi oleh cara dan gaya penulisan kitab Ester, sehingga nama Allah tidak disebutkan secara langsung, yang kemungkinan besar pada 4:14 ini merujuk pada Allah. Kedua, penulis kitab Ester yang memang tidak mencantumkan secara langsung karena takut ketika kitab ini pada zaman itu akan dimusnahkan karena tidak sesuai dan dicantumkannya nama Allah.
    Meskipun demikian kitab Ester sudah dikanonkan dan tetap dijadikan sebagai firman Allah. Melalui ratu Ester yang pemberani dan beriman Allahlah yang tetap menunjukkan bukti pemeliharaan Allah sehingga Ia yang berperan penting, meskipun tidak dikatakan secara langsung, namun bukti kasih setia dan penekanan pada pemeliharaan Allah yang tetap ada bagi umat-Nya untuk melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya, menjalankan rencana-Nya dan mencapai tujuan-Nya. Bahwa Allah tetap bekerja.

    ReplyDelete
  11. Ratu Ester merupakan Rati yang biksana dan berani. Untuk itu dalam kitab ini dikatakan bahwa bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman permisi agan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester. Dalam pasal 9 sangat jelas, bahwa bagaiman Ratu Ester melindungi bangsa Yahudi dari ancaman perpunahan. Pada saat pemilihan ratu, Setelah yang diangkat menjadi raja. Dan pada 2:17-18. Artinya raja lebih mengasihi Ester dari pada semua perempuan lain, dia mendapatkan karunia dan kebaikan dihadapan semua gadis. Dan raja meletakkan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan menjadikan ratu ganti Wasti. Untuk itu dalam hal tersebut raja lebih tertarik kepada Ester dari pada yang lain. Pada pasal yang ke 3, pada saat Jaman memusnahkan orang Yahudi. Ratu Ester pun tidak tinggal berdiam diri saja pada saat ia mendengar tentang hal itu. Pada 4:4-17. Ester mengetahui berita duka Mordekhai. Dan Ester mengirimkan pakaian bagi Mordekhai. Namun Mordekhai tidak menerimanya, pakaian itu tersebut. Dan ayat ke5 Ester mengutus Jatah, salah seorang sisa-sisa yang ditetapkan Baginda melayani dia. Lalu Hata mendapatkan Mordekhai. Dan pada ayat 7-8. Mordekhai menceritakan kepada Jatah dan permohonan Mordekhai kepada Ester untuk bertindak. Lalu Hatah menyampaikan kepada Ester. Namun Ester menyampaikan keluhan. Dan pada saat Hatah menyampaikan keluhan Ester kepada Modekhai. Pada ayat 13-14 Modekhai memaksa Ester untuk bertindak. Pada ayat 13-17. Ini artinya Setelah Ester mendengar nasihat Mordekhai, maka Ester sadar, bahwa kemungkinan besar kedudukannya kini sebagai ratu merupakan kesempatan yang diberikan Tuhan untuk memberikan harapan kepada umat Yahudi bagi pertolongan dan kelepasan. Dan harapan belas kasihan raja melalui tongkat emasnya akan dengan mudah dia peroleh, karena dia sebagai ratu. Oleh karena itu Ester ingin melepaskan permohonan dari Mordekhai tersebut. Untuk itu Ester juga meminta dukungan dari orang Yahudi di Susan, agar mereka berpuasa, untuk memohon dan meminta permohonan dan kelepasan dari Tuhan. Meski berlawanan dengan undang-undang, Ester akan mengorbankan nyawanya bagi umat Yahudi. Namun dia tetap sadar bahwa masih ada harapan yang besar di hadapan Allah jika umat-Nya memohonkan kepada-Nya. Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnya lah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya. Dan pada pasal 9, dimana pasal ini juga Ester berjuang untuk menyelamatkan bangsa Yahudi, terhada musuh-musuh mereka. Tapi sebelumnya pada pasal 5 Diman Raja menyampaikan dan meminta apa yang diinginkan ratu Ester, sebab raja sendiri telah mengatakan bahwa raja akan mengabulkannya. Dan pada akhirnya Ester menyampaikan permintaannya, lalu raja menerima permintaanya. Ini sebabkan juga bahwa Ester adalah ratu yang mendapat kasih kepada raja. Sehingga ia diangkat menjadi ratu, untuk itu mempergunakan kedudukannya sebagai ratu untuk menolong bangsa Yahudi. Dan mengapa nama Allah tidak disebutkan dalam kita Ester, keren kitab Ester ini digambarkan bagaiman Allah melindungi bangsa Yahudi dengan cara Allah memakai Ester.namun juga terdapat beberap tokoh yang ikut dalam kitab Ester ini. Sebab kitab ini merupakan laporan istana Persia yang resmi untuk dalam kitab ini tidak dituliskan kepercayaan dan kebiasaan agama Yahudi, untuk itu nama Allah tidak disebutkan dalam kitab ini. Walaupun nama Allah tidak disebutkan tetapi Ester juga melakuka permohonan kepada Allah dimana mereka berpuasa dan berdoa. Kitab Ester ini adalah kitab yang unik. Dimana kitab ini menceritakan bagaimana Allah membebaskan umat-Nya.

    ReplyDelete
  12. Perlindungan yang di alami orang Yahudi oleh Tuhan melalui Ester ini sebelumnya sudah sedikit saya bahas pada tugas sesi pertama, orang Yahudi dapat diselamatkan karena pertama oleh kedudukan yang dimiliki oleh ester. Dimana di pasal yang ke-2 Ester diangkat menjadi ratu. Cara Tuhan yang lebih jelas dapat dilihat dari pasal 5 dan 7 bagaimana saat itu Ester menghadap raja dan Haman diadukan oleh Ester dan dihukum mati. Pada saaat itu Mordekhai meminta permohonan kepada Ester untuk bisa menolong orang Yahudi atau membebaskan orang Yahudi dari rencana Haman(Est 4:14).
    Sedikit disinggung kembali sebelumnya Haman adalah seorang yang berkuasa atas semua pejabat yang ada karna diberikannyalah jabatan itu oleh raja Ahasyweros, tujuannya adalah memusnahkan orang Yahudi, yaitu tepatnya hari ke-13 bulan Adar. Rencana ini tidak diketahui oleh Ester, sehingga akhirnya Mordekhai yang menyampaikan nya kepada Ester dengan mengirimkan pesan sekaligus peraturan yang dibuat oleh Haman. Ester menerima pesan tersebut, dengan permintaan mordekhai bahwa Ester harus berbicara kepada raja. Ketika Ester membaca pesan tersebut dia sudah memikirkan resiko apa yang akan ia hadapi ketika bertemu sang raja. Karna peraturan pada saat itu tidak boleh orang mendatangngi raja bila tidak dipanggil karna sangat beresiko yaitu dibunuh. Dengan penuh resiko yang harus dihadapi oleh Ester Tuhan menggerakkan hatinya untuk tetap pergi menemui raja dengan segala resiko yang dia hadapi(Pasal 5).
    Hingga akhirnya Ester menjumpai raja, dan rajapun mengulurkan tongkatnya serta menanyakan apa yang Ester inginkan. Ester menjawab pertanyaan raja dan berkata jujur bahwa dirinya dan bansgsanya akan dibunuh. Sampai akhirnya raja bertanya siapa yang berencana demikian dan ester menjawab Haman lah yang melakukan itu. Dari laporan Esterlah akhirnya raja meminta agar Haman langsung dibunuh.
    Hingga akhirnya Tuhan menyelamatkan orang Yahudi melalui Ester dengan tali persaudaraan antara Mordekhai dan Ester, karena raja tahu bahwa Mordekhai memiliki tali persaudaraan itu raja memberikan jabatan Haman kepada Mordekhai sebagai penggantinya. Mengapa oleh jabatan Mordekhai membawa keselamatan, karna peraturan yang sudah dibuat oleh Haman tidak dapat dibatalkan sekalipun oleh raja sendiri. Akhirnya Mordekhai membuat peraturan baru, bukan memusnahkan orang Yahudi tetapi memperbolehkan orang Yahudi membela diri saat mereka diserang. Jadi dari Ester menerima Kedudukan sebagai ratu, lalu menerima pesan dari Mordekhai, hingga datang menghadap raja melaporkan segala apa yang terjadi, dan hingga akhirnya Haman mati. Dan yang terakhir karena jabatan Ester lagi, mordekhai dapat memerintah dan membuat peraturan baru untuk menolong orang Yahudi. Ini merupakan suatu bentuk pertolongan Allah melalui Ester.
    Latar belakang dari mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus dapat dilihat sebelumnya dari orang-orang Yehuda yang besar jumlahnya ketika masih berada dalam pembuangan, dan inilah mereka orang Yahudi yang berada di dalam kitab Ester. Oleh karena kehidupan mereka yang memberontak kepada Allah dengan tidak beribadah kepada Tuhan, tidak memuji Tuhan, tidak berseru akan namaNya. Mereka melakukan perbuatan dosa yang tidak layak dilakukan sebagi umat Allah. Baik itu Ester dan Mordekhai sendiri Sehingga membuat mereka tidak layak menjadi umat Allah, dan inilah yang melatarbelakangi mengapa penulis kitab Ester tidak menuliskan nama Tuhan secara khusus. namun, bukan berarti pemeliharaan Allah tidak ada, sekalipun nama Allah tidak disebutkan, providensia Allah tetap terjaga terhadap umatNya.

    ReplyDelete
  13. Kitab Ezra dan Nehemia telah menceritakan bagaimana bangsa yang pulang dari pembuangan ke Yerusalem. Mereka membangun kembali bait Allah, dan beribadah kepada Allah. Hukum hukum Allah dibacakan, dan diajarkan serta ditegakkan kembali. Bahkan dijelaskan pula bahwa mereka hidup sebagai umat pilihan Allah yang beribadah serta menyembah Allah seperti yang dikehendaki-Nya. Untuk bangsa Yehuda yang masih tinggal di tanah pembuangan yang jumlahnya lebih banyak inilah yang kisahnya di catat dalam kitab Ester.
    Kitab Ester ini mirip seperti novel, karena gaya penulisannya yang berbentuk narasi, yang menceritakan kisah bangsa yang masih tinggal dalam pembuangan tersebut. Dalam kisah di kitab Ester inilah diceritakan bagaimana Ester menjadi salah satu tokoh wanita yang di pakai Tuhan untuk memelihara bangsa Israel yang masih dalam pembuangan tersebut.
    1. Jelaskan bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester?
    “Ester”, yang merupakan nama Persia dari wanita muda ini, berarti “bintang”. Sesuai nama itulah, Ester menjadi bintang dalam kisah yang terdapat dalam kitab Ester ini. Di didik oleh sang paman, Mordekhai. Ester tumbuh menjadi gadis yang cantik, yang kuat, dan yang mulia, serta rendah hati (Ester 2:15). Tuhan berkarya melalui iman dan keberanian Ester. Ester menjadi gambaran perempuan beriman dan Tuhan bekerja dalam dirinya. Ester, seorang perempuan Yahudi yang tidak takur untuk memperjuangkan kebebasan bangsa Yahudi dari rencana pembunuhan masal oleh Hamann. Bahkan, sebelum memberanikan diri menyampaikan permintaan kepada Raja, Ester dan Mordekhai melakukan puasa terlebih dahulu (Ester 4:15-17).
    Tindakan Ester ini menunjukkan ia adalah seorang yang beriman dan juga berani. Di sinilah Tuhan bekerja melalui Ester. Karya pembebasan dari pembunuhan itu bukan karya manusia biasa, tetapi karya Tuhan di balilk layar. Ini merupakan pemeliharaan Ilahi dalam kesenyapan atau keheningan.
    2. Mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester?
    Hal menarik dalam kitab Ester ini adalah tidak ada nya nama “Tuhan” atau “Allah” atau pun “YHWH” yang muncul. Banyak orang yang berpikir bahwa Tuhan tidak berkarya di dalam kitab ini, atau pun kitab ini tidak layak di sebut Kitab Suci. Namun, sekalipun kitab ini berbeda sifatnya dengan kitab-kitab lain, tidak bisa dipungkiri bahwa gulungan kitab ini pun termasuk dalam kanon, dan itu berarti diakui baik oleh para ahli Yahudi maupun orang Kristen.
    Ada dua hal utama yang perlu diperhatikan mengapa kata “Tuhan” atau “Allah” atau “YHWH” tidak muncul dalam kitab ini.
    Pertama, kata “Tuhan” tidak muncul karena latar belakang situasi bangsa Yahudi saat itu, yaitu mereka pada saat itu tidak dimungkinkan untuk melakukan peribadahan.
    Kedua, kitab ini bertujuan atau ingin menunjukkan kepada bangsa Yahudi, bahwa Tuhan atau “YHWH” tetap berkarya dibalik layar meskipun mereka dalam situasi yang kelam. Meskipun tanpa menyebutkan “Tuhan”, dan tidak ada karya yang ajaib dari pada Tuhan dalam kitab ini, namun, pemeliharaan Tuhan, karya Tuhan, dinyatakan melalui iman dan keberanian Ester.
    Pada intinya Kitab Ester ini memberikan sebuah pemahaman bahwa Tuhan tetap bekerja dan berkarya dalam kehidupan manusia walaupun situasi hidup yang kelam. Atau dengan kata lain, Kitab Ester menunjukkan bahwa Tuhan selalu bekerja meskipun tidak kelihatan atau bahkan tidak disebutkan dalam sebuah kitab.

    ReplyDelete
  14. 1. Bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester.? Kitab Ester ini di kisahkan sebagai menyoroti bagaimana Allah tidak secara langsung melakukan interval melalui cara-cara spesifik, malaikan memberikan awasan yang bersifat melindungi . beberapa pentunjuk mengatakan bahwa tangan Allah tersembunyi. Misalnya pemaklukan orang Yahudi untuk menghadapi krisis yang berlangsungan (4:3, 16-17) dan (6: 13)ayat ini jelas bahwa mencerminkan suatu pengenalan akan sejarah bangsa Yahudi dimasa lalu, dan bahkan akhirnya factor kemenangan orang Yahudi di sebabkan oleh Allahnya. Oleh sebab itu tanpa campur tangan Allah, maka orang Yahudi musnah dari bagsa lain. Hal ini bahwa Allah tidak membiarkan umat-Nya sendiri tetapi Allah tetap melindungi umat-Nya kejalan yang benar. Dari pertolangan Allah tidak dimungkinkan bangsa Yahudi selamat karena pertolangan Allah tidak mengalami penderitaan kehidupan mereka. Ini kenyataan kasih Allah atau penyertaan Tuhan bagi bangsa Yahudi , tidak akan menerima ancaman dari bangsa lain, karena Allah menjaga melindungi mereka, sehingga bangsa Yahudi keluar dari ancaman tersebut. Seringakali terjadi bangsa Yahudi mengalami sebuah ancaman karna pertolongan Allah menyelamatkan umat-Nya. Tinjauan ini memberikan pedoman bagi Umatnya untuk melakukan kehendak Allah.

    2. Mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester.? Dalam Kitab perjanjian Lama ada dua yang tidak disebut nama Allah yaitu kitab Ester dan Kidung Agung. Bahkan juga tidak disebut dengan Hukum taurat, perjanjian Bait Suci, doa atau praktik-praktik, pranata-pranata lainnya. Ini mereupakan initi iman kepercayaan orang Israel. Ini bertanggapan bahwa kitab Ester dan Kidung Agung membatasi diri-Nya untuk mengasihi umat-Nya, bukan. Karena Kitab Ester dan Kidung Agung di ceritakan bahwa berisi pengetahuan yang mengesankan tentang kehidupan dan perilaku orang Persia. Disisi lain keakurat, sejarahnya juga dipertahankan yaitu: rentang kerajaan Ahasyweros dari India sampai ke Etiopia (1:1;8:9), perjamuan bagi para pembasar (1:3), banyak istilah dalam bahasa Persia dan nama-nama Persia.

    Dalam pemahaman Kitab Ester ini mengandung problematika karena dua alasan yaitu di terima sebagai penganti kata “Allah” maka “pihak lain” hal ini tentu mengabaikan pesan Kitab Ester ini. Ini adalah tidak termasuk akal berpendapat bahwa jika Ester tidak mengambil tindakan, maka pertolangan akan datang dari “allah lain.” Salah satunya alasanya, percakapan itu tidak menyebut allah, sehingga menyebut “allah “lain” persoalan kedua berkaitan kata-kata “pihak lain” diatas mengandung pengertian tersirat, bahwa aktor penyebab adalah keberanian Ester menanggung resiko, dan bukan berasal dari Allah. Jadi kata-kata pihak lain dalam Ester 4:14 pasti mengacu kepada pelaku manusia, kendati tidak jelas pelaku mana yang di maksud dengan Mordekhai. Teks ini memperlihatkan kayakinan kuat yang di miliki Mordekhai bahwa ada aktor pengendalian kejadian-kejadian, yang memberikan perlindunagan-perlindungan kepada orang-orang Yahudi. Ini membuktikan bahwa percaya akan jaminan kelepasan bagi orang-orang Yahudi, akhirnya Ester percaya Allah ada.

    ReplyDelete
  15. jelaskan bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester ?
    sebelumnya menjelaskan pengangkatan Ester menjadi Ratu. Nama Ratu Ester Hadasa diasuh oleh Mordekhai, Ester tidak beribu bapa lagi memiliki perawakan yang elok dan cantik parasnya. Ester pun melakukan hanya yang dikatakan oleh Hegai, maka Ester menimbulkan kasih saying kepada semua orang yang melihatnya. Sehingga siapapun yang melihat Ester menimbulkan kasih sayang dan perhatian khusus, sampai-sampai Ester beroleh saying dan kasih dari baginda. Baginda sangat mengasihi Ester lebih dari pada semua perempuan lain di Istana. Sehingga baginda mengenakan mahkota di kepada Ester serta mengangkat Ester sebagai Ratu pengganti Ratu Wasti. Tuhan memakai Ester yaitu dengan memberikan hikmat, tidak sombong, kekuasaan yg tidak di salah gunakan, tidak untuk kepentingan sendiri saja, takut akn Tuhan, tidak serakah. Tuhan memberikan Hikmat kepada Ratu Ester untuk melawan musuh termasuk Haman bersama dengan mordekhai dengan menggerakan Orang Yahudi untuk berpuasa bukan hanya mereka akan tetapi Ester pun melakukan puasa. Tujuannya agar hati Raja tergerak untuk memberikan hati untuk apa yang Ester minta, karena jika raja tidak berkenan maka akibatnya adalah nyawa Ratu Ester tersebut, ternyata berkenanlah hati raja setelah melihat Ratu Ester berdiri di depan Istana itu, sehingga Raja bertanya apa keinginan Ratu Ester. Dan dengan berbagai tahap dan pertemuan, wktu di hari kedua Ester mengungkapkan keinginannya yaitu mengadukan Haman kepada Raja, dengan menyampaikan permintaannya kepada Raja, karena raja yang memberikan pertayaan apa yang diminta oleh Ratu Ester. Ester memerintahkan kepada mordekhai dan semua orang Yahudi untuk berpuasa. Ester diberi kecakapan dalam bicara. Orang Yahudi berkumpul untuk melawan musuh-musuh Yahudi yang berikhtiar mencelakakan mereka dan tiada seorang pun tahan menghadapi mereka. Sehingga mereka takut kepada orang Yahudi Karena apa yang telah terjadi menimpa mereka. Dan orang Yahudi disokong oleh semua pembesar daerah dan wakil pemerintahan dan bupati serta pejabat. Ratu Ester memiliki kebarnian dan tegas disini untuk membela Orang Yahudi disini adalah juga campur tangan dari Tuhan. karena sebelumnya mereka berpuasa.

    Mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester? Karena kitab Ester masih merupakan kitab sejarah akan tetapi kitab Ester adalah kitab yang paling unik di antara semua kitab karena hanya di dalam Kitab inilah yang tidak disebutkan secara khusus disebut nama Allah akan tetapi Tuhan. dalam kitab ini Tuhan memberikan gambaran bahwa Tuhan tidak berkenan di tengah-tengah kejahatan, dan keberdosaan Manusia. Sehingga Tuhan tidak ada disebutkan secara khusus di dalam kitab Ester. Akan tetapi Tuhan tidak lepas tangan dari apa yang terjadi kepada orang Yahudi Tuhan tetap memakai manusia dalam menjalankan rencananya dan juga kasihnya. Kitab Ester ini pun fokus kepada hari raya purim, meskipun Tuhan tidak disebutkan secara fokus di dalam kitab ini akan tetapi pertolongan Tuhan tetap ada melalui orang-orang pilihannya yang dipakai untuk menyatakan Kasihnya dalam keadaan apapun Tuhan tidak pernah meninggalkan.

    ReplyDelete

  16. Ester adalah seorang ratu dari kerajaan Media Persia. Sebuah kerajaan yang sangat besar, menguasai 127 daerah dari India sampai Etiopia. Walaupun kedudukannya sebagai ratu, Ester tidak luput dari krisis. Pada waktu setelah raja Daud mati dan kerajaan Israel terbagi menjadi dua bagian yaitu kerajaan utara dan kerajaan selatan. 10 suku dan dua suku, dan raja Ahasyweros menguasai 127 daerah tersebut itu. Ditengah- tengah itu orang Israel mengalami krisis, suatu krisis yang dialami oleh bangsa Israel adalah mereka selama 7 hari lama mengadakan perjamuan, untuk minum beraama juga orang Israel yang ada disekitarnya itu, baik orang-orang pembesar maupun orang-orang kecil, dimana tempatnya yaitu di istana raja itu. Dan mereka pun ditaati sesuai dengan diperintahkan dari raja itu, laki-laki dan perempuan pun mereka minum dengan berwana warni, lalu ditengah-tengah itu dalam Kitab Ester pasal 2 Kitab ini menceritakan perkawinan seorang perempuan Israel yang bernama Hadasa anak Abihail (mengganti namanya dengan nama Persia, Ester) dengan raja Ahasyweros. Ester terpilih menjadi seorang permaisuri menggantikan ratu Wasti yang dipecat karena berani membantah perintah dan mempermalukan raja Ahasyweros di hadapan tamu-tamunya. Ester kemudian menjadi permaisuri di Kerajaan Persia. Suatu ketika muncullah masalah ketika Haman, seorang pejabat tinggi yang baru saja dinaikkan pangkatnya membuat ulah. atat bahwa Ester sendiri menjadi ratu atas bangsa itu. Lalu ratu Ester memperjuangkan untuk bangsa ini dengan sangan luar biasa, luar biasanya adalah bagaimana dia bisa menyelamatkan bangsa ini dari tangan raja Ahasyweros itu, cara- cara yang dilakukan oleh Ester adalah dia berani menghadapi raja itu, walaupun siapapun tidak diizinkan masuk dirumah kediaman raja, tetapi Ester sendirilah yang bisa berani menghadapi rumah raja itu, apa tujuannya? Tujuannya adalah mereka bisa bebas dari bangsa yang dikrisis itu, padahal ataran yang sudah ditetapkan adalah jika siapa pun yang masuk dikediamannya itu kena pasal itu dihukum mati, yang bisa hidup hanya orang-orang yang mengulurkan tangan tongkat emas atau tembaga, itu layak boleh selamat, dan mereka menghadapkan dengan raja dan mereka dapat jawaban dari raja itu lalu Mordekhai menjawab jawaban dari pada raja dia menyampaikan kepada Ester bahwa jangan mengangkap reme bahwa di istana raja itu bukan suatu yang mudah untuk bisa masuk nanti engkau sendiri yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi itu.
    Berikutnya apa yang dilakukan oleh Ester, yaitu dia menyuruh kepada Mordekhai untuk mengumpulkan orang-orang Yahudi dan menyuruh mereka untuk melakukan puasa untuk Ester menyuruh mereka.tidak diperbolehkan makan dan minum pun tidak boleh selama kurang lebih tiga hari lamanya, baik pada waktu siang maupun pada waktu malam, mengapa ratu Ester dia menyeruh umat seperti ini kerena Ester sedikit lagi mau menghapi raja tersebut itu. Karena Ester tahu bahwa undang-undang mereka lebih keras dan dia sendiri menyadari bahwa dia manusia dan dia pempunyai keterbatasan maka dia meminta bantuan kepada mereka itu. Dengan puasa itu dia bisa masuk. Pertanyaannya adalah: mereka puasa kepada siapa? Disinilah muncul bahwa orang Israel berpuasa kepada Allah mereka yang harus disembah itu yaitu Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub dan Allah pencipta itu sendiri, melalui ini mereka dapat ditolong oleh Tuhan Allah.
    Mengapa Nama Allah tidak disebutkan Kitab Ester?
    dan nama Allah tidak ditonjolkan dalam kitab Ester, namun Allah selalu ada untuk memberikan perlindungan, bahkan menyelamatkan umat-Nya. Teringat dengan jelas bagaimana Mordekhai mengatakan kepada Ester, bahwa seandainya Ester tidak bersedia menolong umat Israel, maka akan datang pertolongan dari pihak lain bagi umat Israel. Kitab Ester.4:14-15 ini jelas bahwa kata timbulah pertolonganmu dari lain, berarti ini dimaksudkan Allah yang selalu memilihara mereka secara.umum tidak menyebutkan nama Allah tetapi mereka.meyakini bahwa Allah itu hadir bersama-sama mereka. Kerena mereka berpuasa, doa, dan mereka tahu bahwa ada pertolongan dari lain akan datang.

    ReplyDelete
  17. Bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan yaitu melalui Ratu Ester yang dipakai oleh Tuhan. Di dalam pasalnya yang kedua di bahas tenang Ester yang diangkat menjadi ratu. Sesudah peristiwa-pristiwa ini, setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda raja kepada ratu Wasti dan apa yang dilakukannya, dan kepada apa yang diputuskan atasnya (ay 1). Ester dikasihi oleh baginda raja melebih dari pada perempuan-perempuan yang ada pada waktu itu di kerajaan, dan pada saat itu juga Ester beroleh kasih sayang dari pada baginda raja melebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda raja memakaikan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu untuk menggantikan ratu Wasti (ay. 17). Penyelamatan yang dialami oleh orang Yahudi dikatakan bahwa pada saat itu Mordekhia diangkat untuk menggantikan posisi Haman sebagai pejabat yang paling tetinggi di kerajaan Persia pada saat itu (8:1-2). Dikatakan bahwa karena menurut hukum yang ada pada orang Persia adalah merupakan sebuah perintah yang telah dikeluarkan atau yang telah ditetapkan dan tidak dapat dicabut kembali atau tidak dapat di ganggu gugat oleh siapapun (1:19). Setelah dari pada itu Mordekhia diberikan kuasa agar bisa mengeluarakan sebuah perintah lagi, dimana yang mengizinkan orang Yahudi mengangkat senjata dan bersiap-siap untuk mempertahankan diri mereka pada hari yang telah ditentukan untuk pemunahan mereka (8:1-14). Berita yang ada pada saat itu mendatangkan kegirangan atau sukacita besar bagi orang-orang Yahudi yang ada di seluruh kerajaan pada waktu itu. Tiba pada hari yang telah ditentukan dimana orang Yahudi membinasakan semua musuh mereka yang ada, kemudian dari pada itu sebagai peringatan akan penyelamatan yang begitu besar Mordekhia dan Ratu Ester dimana mereka telah menetapkan atau memustuskan suatu pesta atau acara tahunan yaitu yang disebut Hari Raya Purim (9:20-32). Ratu Ester bertindak atau memberikan diri untuk menyelamatkan bangsanya, dan dengan cara demikian Allah menyatakan kehendakNya sehingga rencana dari pada Ratu Ester itu berhasil. Sangat jelas bahwa Allah itu adalah Allah yang tertinggi atas seluruh manusia dan segala bangsa. Walaupun anak-anak pilihan Allah tinggal jauh dari negeri mereka tetapi kuasa Allah tetap nyata dalam kehidupan mereka.
    Memang nama Allah dalam Kitab Ester tidak disebutkan tetapi bukan berarti Tuhan tidak ada di dalam Kitab itu. Tuhan menyatakan diriNya atau menyatakan kuasaNya melalui Ratu Ester. Walaupun nama Tuhan tidak pernah disebutkan di dalam Kitab Ester tetapi hal itu membuktikan dengan lebih jelas bahwa Allah sangat berdaulat di dalam setiap waktu dan Allah bertindak melalui orang-orang yang percaya kepadaNya. Allah adalah yang Mahatinggi di atas segala-galanya, tidak ada yang dapat menggantikan kuasa dan keagunganNya.

    ReplyDelete
  18. jelaskan bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester.
    Meskipun kita pester tidak menyebut apa-apa tentang Allah, kitab itu memberitakan kepercayaan akan perlindungan Allah atas umatNya. di situ juga saya melihat bahwa Haman hendak berusaha memusnahkan semua orang yahudi di pada saat itu juga, oleh karena Kiki ke kaisaran Persia terbentang dari India sampai ke Ethiopia, meliputi hampir seluruh Asia kecil, Siria, Palestina dan negeri-negeri yang lain, di situlah suatu rencana pemusnahan itu berlaku bagi seluruh orang Yahudi namun dalam merencanakan untuk pemusnahan itu tetapi Mordekhai mengetahui apa yang mereka rencanakan, sehingga Mordekhai melakukan sesuatu pada dirinya mengenai seolah-olah ia sedang berduka cita, dan ia bahkan melakukan cara cara menangis di depan umum,lalu berjalan an-nur nuju ke pintu gerbang istana raja dan disitu juga orang Yahudi melihat mereka pun sambil berpuasa menangis dan meratap. Sehingga keadaan seperti itu sampailah kepada Ester dan Ester pun mencari penyebabnya, Merdeka I mengirimkan kepadanya tebusan maklumat itu memintanya untuk menjadi pengantara bagi bangsanya di hadapan raja. di saat itu juga Star belum menyampaikan kepadanya bahwa daftar adalah seorang Yahudi dari semuanya itu tidak ada yang terluput dari pemusnahan itu sekalipun ia berada di istana raja lalu Mordekai, karena tidak ada jalan keluar dalam pemusnahan itu ia menyatakan imannya yang Teguh akan pemeliharaan Allah ia yakin dan percaya bahwa ketika dalam keadaan yang seperti itu Tuhan selalu bersamanya. "Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan pelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa".(Ay. 14)
    Kedua, mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester?
    Karena Ester pada waktu itu tidak mau menyatakan dirinya bahwa dia adalah orang Yahudi atau umat Allah tetapi ia menyembunyikan dirinya karena dari keberdosaan dan lebih menginginkan keinginan untuk menjadi Terkemuka dalam istara Raja Haman yaitu menjadi istrinya. Karena Keberdosaan sehingga kita pester tidak menyebutkan nama Allah hanya menyebutkan pertolongan dari pihak lain.

    ReplyDelete
  19. teks menceritakan lima ratus orang persia terbunuh di Susa, ditambah sepuluh anak-anak laki-laki Haman. lebih baik yang dibunuh pada hari kedua. di daerah-daerah, teks Ibrani mengatakan tujuh puluh lima belas ribu orang. jumlah yang dibalut dalam perjanjian lama perlu dilihat secara kritis. karena ini sebuah cerita, pengarang hanya mau mengatakan bahwa orang Yahudi memperoleh kemenangan besar. surat keputusan memberikan kelonggaran untuk membunuh setiap orang yang menyerang orang Yahudi. jumlahnya dibatasi untuk menjelaskan pembatasan. demikian juga teks di tiga tempat (9:10,15,16), menekankan bahwa orang-orang Yahudi tidak membawa jarahan, meskipun mereka diizinkan berbuat demikian. hendaknya diingat bahwa Mordekhailah yang menulis untuk pertama kali dan menemukan mengenai pesta purim. meskipun pembunuhan orang Yahudi direncanakan tanggal tiga belas Adar, ketika pemberontakkan terjadi didaerah-daerah, dan pada tanggal lima belas ketika pertempuran selesai di Susa. dalam campur tangan Tuhan dia memakai Ester dalam pelantaraannya makanya Ester. tidak takut menhadapi musuh dia tetap bepengang teguh dengan Allah walaupun Allah jauh dimata tapi dekat dia hati Tuhan ada didalam kehidupan Ester hingga melakukan pelayanannya dengan sukacita. lindungan Tuhan didalam kehidupan kita pasti Tuhan ada didalam setipa persoalan yang kita hadapi menjadi kita kuat dalam iman dan berpengang teguh dan sukacita didalammya. alasan nama Allah tidak disebut adalah Alkitab memberitahukan kita bahwa Allaj menghendaki nama-Nya dikenal, disebut dipanggil nama Tuhan, berarti mengaku diri sebagai anak-anaknya, bagian diri-Nya menyadari kedekatan hubungan dengannya serta beribadah kepada-Nya. Ester menyerahkan diri sepenuhnya untuk membelah bangsanya, begitu besar penyerahannya sehingga ia berani melawan hukum manusia untuk mengikuti hukum Allah yang secara mendalam telah berdiam dihatinya yang murni, Dia tidak memperhitungkan hidupnya sendiri tetapi memilih untuk melayani bangsanya dan Allanya. walaupun mungkin sekali-kali kelihatan jauh dan walaupun ia tidak keluhatan bisa kita lihat dia ada dihati kita. ia selalu melakukan tanggung jawabnya seorang pelayanan Tuhan luar biasa. itu perlu kita patui saat ini walaupun Tuhan tidak nampak dimata kita langsung tapi kita percaya Tuhan tak pernah meninggalkan kita sendiri pada saat kita menghadapi musuh kita didunia ataupun persoalan yang ada. walaupun juga tidak hadir didalam kitab yang khusus dari sejarah orang Yahudi ini, namun Allah tetap hadir dalam setiap kehidupan dan didalam gerakan dari peristiwa sampai pada puncaknya dan pada akhirnya ia membawa segala sesuatu kepda Tuhan mengangungkan, yaitu ketika ia membuktikan diri-Nya sendiri sebagai Tuhan untuk umat-nya. namun paduan ciri-ciri sastra Kitab ini dengan latar sejarah dan tujuan teologis bahwa ragam sastra Kitab Ester ini adalah unik. tidak ada yang sama seperti kitab itu dalam kepustakaan kuno, dan di Alkitab, hanya kisah Yusuf sejarah yang mirip dengannya. tetapi Allah tidak begitu kelihatan dalam kitab Ester. di mana orang lain barangkali melihat kejadian-kejadian yang kebetulan, Israel justru melihat tangan Tuhan yang bekerja. keadaan sukar tidur yang dialami raja dapat mendatangkan kelepasan sama mudahnya dengan membelah air.

    ReplyDelete
  20. Setelah ratu Wasti di buang karena tidak mengikuti titah raja, maka memerintah untuk mengumpulkan gadis-gadis yang baik perawakannya untuk menggantikan ratu Wasti. Setelah gadis-gadis tersebut di kumpulkan raja melihat Ester yang bagus perawakannya sehingga mengangkat dia menjadi ratu mengantikan ratu Wasti. Ketika musuh-musuh orang Yahudi mau membunuh mereka, Allah menyatakan kuasanya lewat ratu Ester untuk meminta kepada raja untuk mengeluarkan undang-undang pada hari itu juga seluruh musuh-musuh orang Yahudi dibunuh oleh mordekhai karena Allah menaruh kuasa-Nya kepadanya sehingga dia dapat memusnahkan seluruh para pembenci pembenci Yahudi dalam Ester 9:4-5. Dan setelah mereka mengalahkan para pembenci-pembenci mereka, dan pada hari ke tiga belas bulan aldar mereka mengadakan perjamuan dan sukacita sebagai tanda ucapan syukur mereka kepada Tuhan Allah karena mereka sudah di lindungi oleh Allah dalam melakukan pembunuhan atau peperangan terhadap para pembenci mereka.

    Nama Allah tidak disebutkan dalam kitab ini karena Allah tidak turun tangan sendiri untuk menolong bangsa itu. Di samping itu juga, mungkin kitab ini dituliskan bukan untuk orang Yahudi saja tetapi juga untuk orang-orang Persia pada waktu itu atau karena kitab ini di tuliskan di tanah Persia. Sehingga nama Allah tidak disebutkan dalam kitab ini, sehingga kitab ini menghendaki agar dengan melihat kejadian-kejadian yang lumrah itu kita dapat mengetahui adanya suatu kuat kuasa yang tidak kelihatan untuk memerintah kepada mereka atau mungkin yang paling utama untuk menekankan tindakan Tuhan yang tidak kelihatan dalam pemeliharaan-Nya atas umat Israel. Sehingga orang-orang Yahudi percaya bahwa walaupun Allah tidak turun tangan untuk menolong mereka tetapi Allah yang mahakuasa bisa memakai seseorang untuk membebaskan mereka, sehingga kitab Ester ini tidak menuliskan nama Allah tersebut dalam kitab ini.

    ReplyDelete
  21. ➡️ Bagaimana bangsa Yahudi di lindungi dan diselamatkan dari ancaman oleh pemusnahan campur tangan Allah melalui Ester?
    Ini bermula dari kasih. Mengapa demikian? Sebab Pasal 2: 15, pada waktu Ester masuk menghadap raja...maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang. Bukan hanya raja saja melainkan. Semua orang. Dampak nya apa? Dampaknya ialah ia mendapat kan juga kasih oleh Baginda lebih dari pada semua perempuan di Istana tersebut... Ayat 16. Dari kasih yang lakukan oleh Ester inilah bermulanya juga keterbukaan pintu bagi orang-orang Israel untuk tidak di tumpas atau di tibdas oleh raja. Ketika Ester mengawali perjumpaan nya dengan raja, yang dilakukan ialah dengan kasih, sehingga dengan kasih itulah Ester mendapatkan kedudukan yang kemungkinan dia tidak terpikirkan yaitu kedudukan mendapatkan mengganti kan Wasti sebagai Ratu . Ayat 17. Padahal jika kita lihat sebelumnya itu ada ancaman-ancaman yang terus dilancarkan oleh orang-orang di Istana itu untuk menghancurkan orang-orang Israel. Dan Sebenarnya, dalam hal ini tentu membuat Ester bisa membenci dan tidak menyatakan kasih kepada raja dan semua orang. Namun, Ester tidak membalas kejahatan dengan kejahatan melainkan membalas kejahatan dengan kasih . Dan tentu, ini adalah hikmat yang dan kemampuan yang diberikan oleh Allah kepada Ester untuk suatu tujuan yang baik. Coba, seandainya, Ester mendendam akan perbuatan jahat yang dilakukan terhadap orang Israel dan kemungkinan besar hal ini terjadi. "Yang terjadi kemungkinan raja akan membalas dendam dari Ester."
    Sisi lain➡️ Berpuasa. 4:16, kita tahu bersama bahwa berpuasa tentu adalah sesuatu yang berbicara mengenai penyerahan diri kita kepada Allah. Memang, dalam kasus ini atau kitab ini tentu tidak ada satu pun ayat yang menyebutkan Nama Tuhan. Namum melalui puasa yang dilakukan oleh orang-orang Israel dan juga ratu Ester ini menandakan bahwa sebenarnya mereka sedang berharap dan bergantung kepada Allah. Denga mengajak semua orang Israel termasuk Ester untuk berpuasa. Jadi, dengan kesungguhan hati dari Ester untuk mau membuat orang-orang Israel dibebaskan dari penindasan atau intimidasi tersebut maka Ester melakuakan Puasa bersama orang-orang Israel. Dalam ayat 17, dikatakan bahwa, "maka pergilah Mordechai dan diperbuatnyalah tepat seperti apa yang dipesankan Ester kepadanya. Dalam ayat ini juga kita bisa melihat bahwa ada keraja sama baik. Dengan kerja sama seperti inilah dapat terjadi keinginan-keinginan akan kemerdekaan atau kebebasan orang-orang Israel.

    ReplyDelete
  22. 1) Allah memakai Ratu Ester untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari ancaman pemusnahan. Ester artinya “bintang” yaitu seorang perempuan Yahudi. Dia turut serta dengan Mordekhai, saudara ayahnya, dibawa oleh Nebukadnezar, raja Babel, ke dalam pembuangan. Ester tidak memiliki ayah dan ibu sehingga ia diangkat oleh Mordekhai menjadi anaknya (Est. 2:7). Dalam sebuah kontes yang diadakan di Persia untuk mencari ratu yang akan menggantikan Wasti, yang telah dibuang karena melanggar aturan-aturan kerajaan. Ester terpilih dan kemudian menjadi ratu di kerajaan tersebut (Est. 2:1-18). Setelah beberapa waktu kemudian Mordekhai mengetahui hal tersebut, kemudian ia melaporkan suatu komplotan untuk membunuh raja. Kebijaksanaan Mordekhai tersebut ternyata bermanfaat sekali baginya pada beberapa waktu kemudian (2:19-23) bandingkan (6:1-3). Komplotan Haman terhadap orang Yahudi (lihat pasal 3). Oleh karena Mordekhai menolak untuk berlutut dan bersujud kepada Haman (bandingkan Dan 3:12), pembesar raja tersebut membujuk raja untuk memerintahkan pemusnahan setiap orang Yahudi di seluruh Kerajaan Persia (3:1-15).


    ReplyDelete
  23. Kemudian Mordekhai dan Ester mulai bertindak (pasal 4-5). Mordekhai mnyampaikan berita kepada Ester tentang ancaman terhadap orang Yahudi dan juga mengingatkannya bahwa dialah satu-satunya orang yang sempat membela bangsanya di hadapan raja (4:1-9). Walaupun pada mulanya dia menyatakan diri kurang berani, dengan dorongan lagi dari Mordekhai akhirnya Ester setuju untuk berusaha menyelamatkan bangsanya (4:10-17). Tiga hari kemudian Ester menghadap raja, diterima baik olehnya dan mengundang raja dengan Haman mengahadiri perjamuan yang diadakannya sebagai persiapan untuk pengajuan permintaannya. (Est. 5;1-14). Penghormatan Mordekhai dan kejatuhan Haman (Est. 6-7). Sesudah perjamuan tersebut raja tidak dapat tidur, maka pegawainya disuruh membacakan catatan tentang sejarah kerajaan kepadanya. Ketika dibacakan tentang jasa Mordekhai (2:19-23), raja menyadari bahwa dia belum memberikan penghormatan apa-apa kepadanya, maka Haman ditugaskan memberikan kepada Mordekhai di hadapan umum kebesaran dan kehormatan yang pada mulanya dimaksudkan bagi dirinya sendiri (6:1-14). Pada perjamuan yang kedua, Ester menyatakan diri sebagai orang Yahudi, lalu memberitahukan rencana Haman untuk memunahkan bangsa Yahudi (7:1-6). Tindakan Haman memohon belas kasihan Ester hanya memperhebat lagi kesalahannya (7:7-8), maka hukuman mati segera dilaksanakan dengan cara ia disulakan pada tiang yang sebenarnya didirikannya untuk Mordekhai (7:9-10). Penyelamatan bangsa Yahudi (pasal 8-9). Mordekhai diangkat menggantikan Haman sebagai pejabat tertinggi di kerajaan Persia (8:1-2). Oleh karena menurut hukum orang Persia sebuah perintah yang telah dikeluarkan tidak dapat dicabut kembali (band 1:19; Dan. 6:9,13,16). Maka Mordekhai diberi kuasa untuk mengeluarkan sebuah perintah lagi yang mengizinkan orang Yahudi mengangkat senjata dan berisiap-siap untuk mempertahankan diri pada hari yang telah ditetapkan untuk pemusnahan mereka (8:3-14). Kabar tersebut mendatangkan kegirangan besar bagi orang Yahudi diseluruh kerajaan (8:15-17). Pada hari yang telah ditetapkan, orang Yahudi membinasakan semua musuh mereka (9:1-19), kemudian sebagai peringatan akan penyelamatan yang sedemikian besar Mordekhai dan Ester menetapkan suatu pesta tahunan yang disebut Hari Raya Purim atau hari raya penyelamatan (9:20-32). Mordekhai menggunakan kedudukannya dengan bijaksana dan Ester memberanikan diri untuk bertindak demi penyelamatan bangsanya dan dengan cara demikian kehendak Allah terlaksana.
    2) Nama Allah tidak disebutkan secara khusus dalam kitab Ester karena kitab ini menghendaki agar, dengan melihat kejadian-kejadian yang lumrah tersebut, kita dapat mengetahui adanya suatu KUAT KUASA yang tidak kelihatan yang memerintah segala perkara. Disamping ini juga kitab ini tidak hanya ditulis bagi orang Yahudi tetapi juga bagi orang Persia. Karena orang Yahudi berada jauh dari tanah airnya dan terputusnya hubungan istimewa antara umat Israel dengan Allah. Besar kemungkinan itulah sebabnya maka nama Tuhan tidak disebut-sebut dalam cerita yang bertalian dengan mereka. Dan kemungkinan yang utama ialah untuk menekankan tindakan Tuhan yang tidak kelihatan dalam pemeliharaan-Nya atas umat Irsael. Walaupun nama Tuhan tidak pernah disebutkan dalam kitab tersebut, hal tersebut membuktikan dengan lebih jelas bahwa Allah berdaulat setiap waktu dan bertindak melalui orang yang percaya kepada-Nya (Est. 4:14b).

    Buku Referensi:
    Green, Denis. Pembimbing Pada Pengenalan Perjanjian Lama. Malang: PENERBIT GANDUM MAS. 1984.

    Baxter, J Sidlow. Menggali Isi Alkitab I Kejadian – Ester. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih / OMF. 1997.

    ReplyDelete
  24. Dalam kitab Ester ini Terbukti pemeliharaan Allah dari Sejak Mordekai memilihara Hadasa (Ester) sampai Ester menjadi ratu atas bangsa Persia pada saat sejarah orang Yahudi. Ester 1-2 dan Ester 4:4 dan bagaimana Mordekai mendengar kabar btentang siasat untuk rencana pembunuhan raja dapat di lihat dalan kitab Ester 2:19-34. Alkitan Ester ini menceritakan bagaimana mordekai membuat suatu rencana dan tindakan sehingga ratu Ester memberanikan diri untuk menghadapi raja Ahasyweros demi menyelamatkan bangsa Nya dan bukan hanya itu juga Ratu Ester melakukan itu untuk menjamin keamanan dan kehormatan mereka di negeri asing. Tindakan mereka ini juga merupakan tindakana bagaimana Allah memegang kendali atas semua peristiwa yang terjadi dari sejarah kitab perjanjian lama, dan bagaimana Allah selalu memelihara setiap umat pilihan Nya yang takut dan taat akan Allah melalui Ratu Ester. Dalam kita ini tidak menyebutkan nama Tuhan, tetapi di sini memperlihatkan bagaimana Allah tidak secara langsung datang untuk menyelamatkan atau membebaskan Umat Nya. Tetapi Ia memberikan pengawasan dan perlindungan bagi Umat Nya. Dalam Kitab Ester 4:3 menjelaskan di mana tiap-tiap daerah melakukan perkabungan dan puasa dengan ratap tangis dengan bentangan kain kabung sebagai lapik tidurnya dengan maksud memohon kepada Allah supaya Allah menolong mereka bangsa Yahudi untuk terlepas dari kebinasaan. Pemeliharaan Allah dapat di lihat juga dalam Ester 4:14 “sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain.” Ini menandakan bahwa Allah memelihara bangsa Nya melalui perkataan Mordekai yang ia ucapkan. Dan pada waktu di mana musuh-musuh bangsa Israel melawan mereka dengan memusnahkan dan membinasakan bangsa Israel akan tetapi dengan pertolongan dan pemeliharaan Tuhan Bangsa Israel mendapatkan nasib baik di mana pada saat itu ketika pembuang pur atau pundi oleh Haman Bin Hamedata tepat pada tahun di mana bangsa orang Yahudi memperingati peristiwa peristiwa ke bahagiaan dan sukacita mereka. ini juga membuktikan bahwa campur tangan Allah selalu memelihara Umat pilihan Nya walaupun bukan Allah yang turun tangan sendiri, tetapi Allah memakai orang-orang pilihanya untuk menyelamatkan mereka dan membawa mereka sampai tujuan yang Allah janjikan. Walaupun naman Allah tidak di sebutkan dalam kitab Ester tapi di sini jelas kita dapat melihat campur tangan Tuhan melalu tindakan Ester dan Mordekai dalam merencanakan Peneyelamatan dan keamanan orang Yahudi untuk terlepas dari pembinasaan yang di siasatkan oleh musuh-musuh orang Yahudi. Walaupun di dalam Alkitab Ester dan Mordekai melakukan kebohongan dengan cara menggantikan identitas mereka akan tetapi itu untuk menyelamatkan mereka dan orang-orang Yahudi dari kebinasaan. Di dalam peristiwa ini juga dapat di lihat bahwa tindakan manusia juga penting dalam bertindak untuk menyelamatkan dengan campur tangan Tuhan yang Tuhan berikan dengan Memelihara umat-Nya.

    ReplyDelete
  25. ➡️Keberanian. Mengapa keberanian? Dalam pasal 7:6, dengan keberania ratu Ester ini ia berbicara kepada raja ketika raja memberi kesempatan kepada ratu Ester untuk meminta sesuatu. Kita tahu bahwa sebelumnya itu Haman mempunyai niat jahat terhadap orang-orang Israel sehingga fala kesempatan inilah ratu Ester mulai berbicara ketika raja memberikan permintaan kepada ratu Ester. Untuk berbicara kasus seperti ini tentu tidak mudah sebab jika tidak benar konsekwuensi sangat besar karena pada zaman dulu seorang raja tidak main2 dan hukum pun belum jelas. Namun dengan semua keberania Ester padahal dia wanita dan oleh karena itu dapat dilihat bahwa Allah sedang melakukan kehebatannya nya melalui ratu Ester dengan keberania kepadanya.

    ➡️Mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus dalam kitab Ester?
    Memang benar bahwa secara eksplisit tidak diterangkan nama Allah/Tuhan. Namun jika kita melihat dalam pasal 4:14, di sana Sebenarnya ada di sebut penolong atau pertolongan dan kelepasan dari pihak lain. Namun yang jadi sorotan mengapa kitab Ester tidak secara terang-terangan menulis nama Allah atau Tuhan? Kemungkinan ada beberapa hal.
    1. Kemungkinan, kitab Ester adalah kitab yang bertujuan memunculkan nama YHWH. Kemuningkina tidak terlalu penting nama YHWH dicatat yang penting ialah pekerjaan yang dilakukan oleh YHWH di balik layar. Lagiankan kitab Ester hanyalah sebuah kitab berbentuk narasi, sehingga kemungkinan di adopsi melalui tradisi.
    2. Tujuan yang ditulis oleh penulis kitab Ester lebih condong ke arah Purim. Mengingat hari raya Purim bagi orang Yahudi adalah hari yang paling bersejarah dimana awalnya mereka hampir dimusnahkan dari muka bumi, lalu kemudian melalui Ester, Tuhan membuat suatu perubahan untuk menolong mereka. Maka dari sinilah dapat mengambil kesimpulan bahwa, nama YHWH bukanlah foku utama penulis kitab Ester. Namun bukan berarti nama YHWH tidak terpenting melainkan hanya saja kita perlu juga melihat dari berbagai sudut pandang penulis kitab Ester ini.

    Demikian, Soli Deo Gloria

    ReplyDelete
  26. Jelaskan bagaimana bangsa Yahudi di lindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalu ratu Ester?
    Ratu Ester anak yatim piatu yang diangkat raja Ahasyweros menajadi seorang ratu sebagai penganti ratu Wasti. Ratu Ester merupakan bagian dari bangsa Yahudi itu sendiri. Pada waktu pemusnahan bangsa Yahidu yang di rencanakan oleh Haman Bin Hamedata karena Mordekhai tidak menaruh hormat kepadanya. Mordekhai pun menyampaikan rencana busuk Haman kepda ratu Ester. Ketika mengetahui bahwa orang yahudi dibawah kekuasaan kerajaan Ahasywores akan dimusnakan dan dibinasakan. Hal pertama yang di lalukan ratu Ester adalah meminta bangsa Yahudi berpuasa (Ester 4:16). Hal ini menunjukan bahwa kebergantungan kepada Allah itulah yang terutama. Keberanian ratu Ester menyuarakan keadilan kepada orang-orang Yahudi membuahan hasil pasal 7. Di pasal 7 Kebijaksanaan ratu Ester ketika dia menjamu Raja Ahasyweros dan Haman. Setelah jamuan selesai barulah ratu Estermengungkapkan perihal kebinasaan orang Yahudi tersebut dan Haman pun di gantung hingga mati.
    Mangapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam kitab Ester
    Kitab Ester memberika gambaran perjalanan bangsa Israel yang masih dalam pembungan pada Zaman kerajaan Persia.
    Di latar belakangi bangsa Yahudi saat itu yang tidak memungkinkan untuk melakukan peribadatan karna mereka masih dalam ancaman musuh yaitu Haman. Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dan kaum dan keluargamu akan binasa. Siapa tahu mungkin justru untuk saat seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu (Ester 4:14). Artinya bahwa pihak lain yang dumaksud di lama pasal 4:14 ditunjukan kepada Tuhan, yang turun tangan untuk memberikan pertolongan kepada orang Yahudi.

    ReplyDelete
  27. Allah menempatkan orang Yahudi itu pada awalnya Allah mengaruniakan kan kepada Ester supaya ia diangkat menjadi ratu. Di istana raja Ahasyweros begini istri merupakan anak saudara Mordekhai yang kemudian diangkat olehnya menjadi anak asuhnya. Dalam istana raja Ahasyweros ada seorang yang diberi kuasa yaitu Haman. Pada waktu Haman lewat semua orang akan sujud menyembah kepadanya namun Mordekhai tidak sujud menyembah kepadanya maka sangat panas lah hati Haman tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan merdeka itu yaitu bangsa Yahudi jadi Haman mencari ikhtiar menggunakan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu.lalu Haman memberitahukan kepada raja bahwa ada bangsa yang tercerai-berai yang tinggal di negerinya dan hukum yang dianut oleh bangsa yang tercerai-berai itu berbeda dengan hukum yang mereka anut di negeri raja ahasyweros.Haman memberitahukan kepada raja ahasyweros jika ia tidak memusnahkan bangsa tersebut maka mereka akan leluasa tinggal di kerajaan raja Ahasyweros. Namun rupanya raja menitahkan kepada Haman untuk melakukan apa yang ia katakan tadi.
    Mordekhai mengetahui apa yang akan dilakukan oleh sehinggap mordekhai mengenakan kain Kabung dan berjalan di tengah-tengah kota sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih.
    Ratuhal tersebut tentang rencana yang akan dilakukan oleh Haman, maka ia memanggil Hatah untuk menanyakan hal tersebut kepada Mordekhai tentang hal tersebut. Lalu Mordekhai menceritakan semuanya dan apa yang dialaminya, serta berapa banyak perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi. Mordekhai menyuruh hatah untuk mengatakan kepada Ester bahwa ia harus menghadap raja untuk memohon karunia-nya dan untuk membela bangsanya di hadapan Baginda.
    Ratu Ester menghadap kepada raja ahasyweros dan ketika raja melihatnya raja menanyakan apa maunya. Ratu Ester meminta kepada raja supaya ia datang di perjamuannya bersama dengan Haman ketika dalam perjamuan itu, raja bertanya kepada ratu Ester apakah permintaannya nyadan raja mengatakan bahwa permintaannya itu niscaya akan dikabulkan. Lalu ratu Ester meminta kepada raja ahasyweros supaya iya dikaruniakan kiranya nyawa hamba atas permintaannya karena bangsanya akan digunakan oleh hamba yang jahat itu.
    raja ahasyweros sangat marah sehingga ia menanyakan siapa orang tersebut dan ratu Ester mengatakan bahwa hamman lah yang akan menggunakan bangsanya dan raja menghukum mati Haman. Di situlah bangsa Yahudi luput dari pemusnahan melalui ratu Ester.
    Kitab Ester tidak menyebutkan nama Tuhan di dalamnya karena kitab Ester merupakan kitab yang unik yang menggambarkan perjalanan bangsa Yahudi dan juga merupakan kitab yangada dalam perjanjian lama termasuk dalam golongan kitab sejarah karena menceritakan tentang perjalanan bangsa Yahudi yang dan juga sebagai bukti pemeliharaan Allah terhadap bangsa Yahudi.

    ReplyDelete
  28. bangsa Yahudi dilindungi dan diselamat dari amcaman pemusahan oleh campur tangan Allah melalui rstu ester adalah bahwa dalam kitab ester Allah sangat melindungi umat-Nya terhadap serangan musuhnya karena untuk menjaga, supaya jangan kerjaanNya tenggelam. Jafi kitab Ester ini menceritakan bagaimana orang du masa pemerintahan Ahasyweros hendak membasmi bangsa Yahudi. Seandainya orang itu tercapai maka Kristus tidak akan lahir ke bumi dan setanlah yang akan menang itulah sebabnya Allah melindungi umat-Nya dan untuk itu Ia memakai Ratu Ester. Ketika menetapkan hati menumpasan vangsa Yahudi itu Haman menuruti takhayul orang kafir yang mengatakan bahwa hari baik dan ada gari buruk. Takhayul ini terdapat pada semua bangsa animisme sebelum mereka mereka melakukan sesuatu yang penting, diselidikilah lebih dahulu gari mana yang baik untuk itu. Tetapi Ratu Ester itu tetap melindungi umatnya dan ia meminta pertolongan dsri Tuhan supaya Tuhan tetap memelihara umatnya dari serangan musuh. Gaman selalu berhati-hati jangan sampai menyebutkan nama Yahudi saat dia mengadukan mereka kepada raja, bahwa mereka mempunyai hukum sendiri. Dan itu memang benar, pengsduan seterusnya bahwa bangsa tersebut tidak mengindahkan hukum negara, adalah tidak benar, kecuali terhadap satu hal, yaitu terhadap kedudukan Haman sendiri. Mereka twlah diajar untuk mencari keamanan di kota pembungan mereka dan mereka telah melaksanakannya. Campuran kebenaran dab ketidak kebenarandalam pengaduan tadi sudsh cukup alasan untuk mengambil tindakan agar membebaskan negara itu dari suatu anasir tegar dan berbahaya di antara penduduk. Bahwa merekalah yang melaporkan atau menjalankan pembunuhan massal itu akan memiliki barang rampasan itu, bahwa Tuhan terus melindungi bangsa Yahudi dari ancaman pemusnahan, orang-orang Yahudi tudak hanya berhasil melindungi diri mereka pada hari malapetaka yang telah diumumkan, tetapi mereka juga berhasil dalam melancarkan perang yang menyerang dab mampu membinasakan sejumlah besar musuh mereka. Jadi sekarang ini bangsa Yahudi dapat bertahan hidup ketika ditetapkan untuk pemusnahan mereka, mereka diizinkan untuk berkumpul dan membentuk rombongan bersenjata dan bebas untuk melindungi diri mereka serta melakukan pembalasan dendam terhadap musuh-musuh sebagaimana mereka anggap perlu. Sewaktu mencapai bangsa Yahudi, perkabungan yang pahit segera berubah menjafi suka cita yang riang dan gembira, dan pengaruhnya telah dibandingkan dengan pemberitahuan keselamatan kepada orang-orang berdosa yang patut dihukum. Jadi Allah tetap melindungi bangsa Yahudi dalam ancaman dan pemusnahan. Bahwa Ratu Ester selalu rebdah hati dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya untuk melindungi bangsa Yahudi dari ancaman dam pemusnahan itu dan Ratu Ester itu meminta supaya Tuhan terus melindungi dan memelihara bangsa Yahudi.
    2. Nama Allah tidak disebutkan dalam kitab Ester karena di kitab Ester itu hanya membahas mengenai perayaan-perayaan secara langsung maupun tidak. Jadi di kitab Ester tidak disebutkan tentang Allah, katena hanya membahas mengenai perayaan-perayaan bangsa Yahudi jadi kitab ester selalu menetapkan pelaksaan mengenai perayaan hari raya tersebut. Jadi tentang Allah tidak disebutkan dalam kitab Ester.

    ReplyDelete
  29. oba jelaskan bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester. Kedua, mengapa nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester?
    Dilihat dari konteks bangsa Yahudi pada waktu itu adalah ada dalam pembuangan dibawa banga Persia. Bangsa yang tidak mengenal Allah orang Israel. dalam keadaan yang demikian bangsa Yahudi mengalami penindasan yang hebat mereka direncanakan untuk melakukan pembantaian besar-besaran terhadap orang Yahudi. Hal ini dilakukan oleh haman yang kedudukannya ditetapkan diatas semua pembesar. Dan raja juga memerintahkan untuk menyembah kepada Haman orang Persia itu. Penindasan yang dilakukan oleh Haman terhadap Bangsa Yahudi adalah karena penokan menyembah Haman. Dan pada waktu itu bangsa Yehuda sudah tidak ada harapan lagi karena sudah diumumkan dan diserahkan ke seluruh daerah dan kerajaan-kerajaan sebagaimana dijelaskan dalam (3:12-15). Berdasarkan hal yang demikian maka:
    Bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman Haman?
    Di pasal 4 menjelaskan bagaimana Tuhan memberikan keberanian kepada Mordekai sehingga ia menajukan permohonan kepada Ester(14). Setelah Ester mendengar permohonan itu. Ia mengambil keputusan yang tepat bahwa: sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati (17). Lalu Ester menghadap Raja. Hal yang sulit sekalipun Tuhan tetap membuka jalan untuk menghadap raja. Walaupun bertentangan dengan undang-undang. Tetapi akann berhasil karena Ester telah meminta kepada Mordekai untuk mendoakannya. Metode yang Ester lakukan untuk menolong bangsa Yahudi adalah menghadap raja. Ketika ia ada dalam istanah Tuhan melembutkan hati raja sehingga (3:4) itu sangat jelas mengatakan hai Ester apa keinginanmu. Ini menunjukan ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Maka Ester memohon menghadiri perjamuannya untuk raja, dan datang bersama dengan Haman. Dalam peristiwa ini ada campur tangan dari Tuhan maka situasi berubah pasal 6, dikendalikan dengan carah yang ajaib. Sehingga di pasal 7 Haman dihukum mati oleh Ester. Dan bangsa Israel diselamatkan. Anugerah yang besar bagi bangsa Yahudi untuk menlaksanakan kehendak-Nya. Yaitu janji-janji yang diikrarkan-Nya.
    Mengapa dalam kitab Ester tidak menyebutkan nama Tuhan? Karena bangsa Yahudi ada dalam situasi yang terancam sehingga tidak bisa menyebut nama Tuhan ditengah bangsa Persia. Sekalipun secara nyata tidak disebutkan nama Tuhan tetapi, secara implisit sudah disebutkan oleh Mordekai dalam pasal (4:14), bahwa: bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dari pihak lain. Ini menunjukan bahwa pertolongan dari Tuhan.

    ReplyDelete
  30. YOHANIS DOPONG

    Bagai mana Bangsa Yahudi diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui ratu Ester.
    Kita melihat bahwa bangsa Yahudi sekarang berada dibawah kekuasaan raja Ahasyweros. Mereka dikekang dan di aniaya. Tetapi perbuatan Allah dan rencana Allah begitu sempurna dalam hidup mereka bangsa Yahudi melalui Ratu Ester.
    Kita melihat kehidupan, dia selalu mempunyai ketergantungan sepenuhnya kepada Allah walaupun dalam kitab ini tidak tercatat nama Allah atau Tuhan, tetapi dari tulisan, kalimat per kalimat semuanya itu menunjukan kepada Allah. Kita bisa melihat dalam Kitab Ester 3:2-4 : "Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud.
    Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah raja?"
    Setelah mereka menegor dia berhari-hari dengan tidak didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada Haman untuk melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang Yahudi". Dari ayat ini secara implisit sudah kita dapat mengetahui bahwa itu tertujuh kepada Allah.
    Karena mereka (bangsa Yahudi) pegang sepenuhnya kepada Allah dan percaya kepadaNya, Allah mau menolong mereka melalui Ratu Ester. Ratu Ester memiliki keberanian dan dan juga iman yg teguh dalam menghadapi raja yg kejam itu. Terkhususnya kepada orang Yahudi. Raja tidak mengetahui asal-usulnya Ratu Ester.
    Ratu Ester memiliki kebijaksanaan yg kuat dalam menghadapi raja. Ia mau rela berkorban demi bangsanya.
    Lewat penyertaan Tuhan, Ester berhasil menggagalkan pemusnahan satu ras (Genosida) pada saat ia menjadi ratu. Allah dibawah otoritasnya juga membangkitkan tokoh-tokoh Perempuan yang membawa pembaharuan yang luar biasa.
    Keteladanan Ester sangatlah baik untuk kita teladani. Menjadi agen perdamaian bangsa.
    Karakter yang dimiliki oleh Ratu Ester kita bisa lihat
    👉 Bergantung penuh kepada Allah. Karena dia bergantung penuh kepada Allah maka melalui Ratu Ester bangsa Yahudi diselamatkan.
    👉 Memiliki kebijaksanaan, dan masi banyak lagi yang kita pelajari dari Ratu Ester.


    👉Mengapa Nama Allah tidak dituliskan dalam kitab Ester? Sebenarnya secara implisit sudah tertulis di dalam kita Ester hanya tidak di ungkapkan secara langsung, seperti yg sudah saya jelaskan di awal pembicaraan. Kitab Ester 3:2-4. Disini tidak secara langsung mencatat. Kita melihat Allah dalam diri Ester dan juga Mordekhai. Dalam kehidupan sehari-hari yang mereka lakukan adalah tidak mematuhi perintah bangsa Persia. Itu yg dilakukan oleh Mordekhai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yohanis Dopong
      Kita melihat dari semua kitab yang dimiliki orang Kristen, yang terunik ialah kitab Ester, karena di dalam kitab Ester tidak tertulis nama Allah atau Tuhan. Karena kemungkinan Penulis tidak menulis nama Allah disitu karena tidak terlalu Cocok pada kehidupan Bangsa Yahudi pada saat itu. Hanya yang tulis hanya pekerjaan Allah yg ditulis dalam kitab Ester. Pekerjaan Allah adalah bagaimana Allah memakai Ester sebagai panutan untuk bangsa Israel bisa selamat dan bebas dari penindasan.
      Kita melihat juga dalam kitab Rut mengadakan Hari raya Purim berarti disitu tertuju kepada Allah, karena hal itu mengingatkan kebebasan yang mereka Alami.
      Walaupun secara explinsit tidak disebutkan tetapi kita bisa lihat dalam pasal 4:14. Disitu secara implisit sudah tertuju kepada Allah.

      Delete
  31. Bagaimana bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester yaitu kita tau bahwa Ratu Ester adalah anak dari mordekhai anak saudara ayahnya dan kita tau bahwa orang tuanya dari Ratu Ester meninggal dunia. Itu semua dari pemeliharaan Allah yang mempercayakan Ratu Ester yang dimana dia diangkat menjadi Ratu oleh Ahasyweros itu semua atas seijin Tuhan dan bagaimana bangsa Yahudi dilindungi melalui setiap proses Ratu Ester. Ratu Ester dibantu oleh Moderkhai dalam menolong setiap orang-orang Yahudi dia sampai memakai pakian atau kain kabung dan abu untuk memberikan Informasi kepada Ratu Ester menceritakan semua apa yang terjadi kepada Ester. dan Ester menyuruh Moderkhai menyampaikan kepada orang Yahudi agar mereka berpuasa tidak makan dan minum selama tiga hari lamanya. Tidak sampai disitu Ester juga menghadap kepada Raja untuk meminta tolong kepadanya dan menjamu tepat pada hari yang ketiga. Tetapi Haman malah menyuruh membuat tiang penyuluan kepada Mordekhai dengan tinggi tiang lima puluh hasta dan Raja pun tidak bisa tertidur malam itu. Dan Haman pun menceritakan apa yang dia alami kepada istrinya bahwa jikalau dia orang Yahudi yang dia bicarakan maka matilah sejak itu juga banyak hal dan tantangan dalam melindungi bangsa atau orang-orang Yahudi Ester mengalami tantangan dari luar maupun dalam dirinya tapi Ester tidak mengeluh. Nama Allah tidak disebutkan secara khusus di dalam Kitab Ester karena Kitab Ester sendiri menurut beberapa pandangan dianggap kitab yang hanya berisi Khayalan atau tidak nyata. Nama Allah tidak disebutkan karena juga Kitab Ester ini kalau kita baca dari awal sampai akhir Kitab ini terfokus kepada perayaan hari raya purim dan memang kit abaca secara keseluruhan Kitab ini tidak ada nama Allah namun sebenernya Allah turut berkerja menyertai Ester kita bisa melihat dalam Ester 4:14 “Sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan juga timbul pertolongan dan kelepasan dari pihak lain dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa”. Dalam kitab ini mengajarkan bagaimana seperti kehidupan kita sendiri kadang kita tidak melihat Allah bahwa dia selalu ada di dekat kita, tetapi kita malah melihat bahwa Allah tidak berkeja dalam kehidupan kita sendiri. kita juga di ajarkan bagaimana dalam kitab ini akan ketidakserahkaan seperti yang dilakukan Haman kepada Mordekhai bagaimana keiriannya menghasilkan musibah kepada dirinya sendiri. banyak pelajaran yang bisa kita petik dari Kitab Ester ini dari ketidaksukaan dan sampai berujung ke pada pertolongan dan kebesaran Mordekhai. Dari hal apapun kita harus percaya bahwa kuasa Allah turut berkeja dimana pun kita membutuhkan atau tidak membutuhkan Tuhan selalu di dekat kita.

    ReplyDelete
  32. Sekolselak

    Sekolselak
    Soal/Jawaban
    1. Bangsa Yahudi dilindungi dn diselamatkan dri ancaman Pemusnahan
    2. Mengapa Nama Allah tidak disebut kan
    Jwaban:
    1.Berbaga-berbagai pemeliharaan Allah yg dilakukan terhadap orang Yahudi sesuai dengan tema besar bahwa (kepedulian Allah yg memelihara) bahwa berbagaii pemeliharaan dn perlindungan yg Allah lakukan bagi bangsa Yahudi, misalnya, pemeliharaan Allah dlm penempatan seorang ratu (1:1-218, Pemeliharaan Allah di tengah tengah komplotan Menentang Mordekhai dn orang Yahudi (2:19-4:17), Pemeliharaan Allah dalam membebaskan UmatNya (5:1-9: 32) dn yg terakhir Pemeliharaan Allah dlm kenaikan pangkat Mordekhai (10:1-3),
    Kitab ini juga menunjukkan, bagaimana orang Yahudi dilindungi dn diselamatkan dri ancaman permusuhan oleh campur tangan Allah melalui ratu Ester, sekalipun nama Allah tidak disebutkan secara Khusus, bukti pemeliharaan Nya sangat Jelas sepanjang Kitab Rut ini,
    Pemeliharaan Allah tampak jelas sepanjang Kitab ini, hal ini kelihatan pertama kali dlm Pemilihan seorang oerawan cantik yaitu Ester untuk menjadi Ratu Persia di saat yang kritis dlm sejarah Yahudi (1:1-4:4), pemeliharaan Allah merekadi negeri Asing tampak lagi ketika Mordekhai, sdr sepupu Ester yg membesarkan di sebagai putrinya (2:7) mendengar suatu komplotan untuk membunuhmu Raja, menyingkapkan hal itu menyelamatkan hidup Raja dn pernah buatannya dicatat sebagai dokumen kerajaan(2:19-33) suatu kenyataan pemeliharaan Allah Dijumpai oleh Raja ketika ia tidak bisa tidur (6:1-14).
    Jadi memang kita ini terus menceritakan tentang bagaimana Allah teruss memelihara, melindungi, menjaga, peduli, dn menolong terus kepada orang Yahudi saat itu, walaupun Ester juga menjadi ratu di daerah orang lain yaitu (Persia),
    Maka kenapa terus terus terjadi ada rencana jahat yg telah dilakukan oleh orang orang itu misalnya "Haman" Dn orang Persia saat itu, inilah membuktikan bahwa Allah terus peduli dn menjaga umatNya,
    Ratu Ester bukan saja tampak ndkm penyelamatan bangsanya tetapi juga dlm menjamin kehormatan dn keamanan mereka(8:17;-10:3) tindakan pemeliharaan memungkinkan pelayanan Nehemia di istana raja dibeberapa dasawarsa kemudian dn pengangkatan nya untuk membangun kembali tembok Yerusalem.
    2. Memang sekalipun, nama Tuhan/Allah dlm Kitab ini secara nyata tidak disebutkan, bukan berarti Kitab ini tdk bisa dipakai, atau tidak teologis, bukan Alkitab, atau Firman Allah atau Allah tidak berperan di dalamnya, tetapi secara tdk langsung Allah sda berperan besar di dalamnya, yaitu dlm kisah sejarah penyelamatan Bangsa Yahudi saat itu, dn Kitab ini sudah dicanonkan dn di saahkan dn suda termasuk dalam daftar 66 kitab dlm sejarah Kekristenan,
    Kitab Ester, memang sekalipun tidak Allah atau Tuhan secara tegas, menunjukan pemeliharaan Nya cukup nyata dn terus menerus atas umatNya Yahudi, Ia mengarahkan, mengesampingkandn mempergunakan dgn berbagai tindakan orang mencapai maksudnya serta memelihara umat pilihanNya.
    Knpa tidak ada NamaTuhan atau Allah karena ada banyak Alasan
    -Misalnya karena Penulis Kitab ini berada di daerah orang asing
    -Ester juga menikah dgn org Asing yg tdk mengenal Tuhan pd saat menulis Kitab ini
    Dengan demikian memang Nama Allah tidak disebutkan kan disitu, bukan berarti Allah tdk berperan, namun, justru Allah menjadi tokoh utama dalam sejarah penyelamatan umatNya, Allah juga sebagai "penyelamat umat" Ditengah kebisuan akan pernyataan akan "Allah" Dn dibungkus dengan karya sastra roman yg sangat bagus untuk dibaca dn disimak.

    ReplyDelete
  33. Pengangkatan Ester sebagai ratu menggantikan ratu Wasti, memang ada dalam hal sangat sulit pada saat itu. Kebohongan merupakan bagian dari itu. Ester tidak memberitahukan identitasnya yang sebenarnya, dan hal ini juga disembunyikan oleh mordekhai. Dalam hal ini ketika Ester telah menjadi ratu di kerajaan itu maka ada seorang yang bernama Haman juga menjabat sebagai orang kedua di kerajaan itu dan menjadi kepercayaan raja.
    Haman orang kepercayaan itu membuat suatu titah bangaimana orang Yahudi dimusnakan. Maka titah itu dikeluarkan dan tersiarlah hal itu kedengaranlah sampai pada orang Yahudi. Maka Mordekhai berkabung bersama-sama orang Yahudi lainnya. Sehingga beberapa orang memberitahukan hal itu kepada sang ratu. Maka atas perintah orang kepercayaan ratu Ester maka mordekhai memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi dengannya dan orang Yahudi saat itu. Maka terkejutlah sang ratu atas apa yang terjadi itu.
    Selanjutnya dengan hal bagaimana menghadap raja, bukanlah suatu hal yang mudah, jika raja tidak menginginkan hal itu maka aka nada hukuman mati, namun ratu tetap menghendaki agar ia tetap mengehdap raja dan menyampaikan sesuatu mengenai hal yan akan terjadi itu. Sedangkan ia juga mengingat mengenai piagam yang sudah dibuat itu untuk orang Yahudi dan tidak akan lepas dari hal intu sang ratu juga sendiri adalah orang Yahudi. Maka pesan sang Mordekhai jika semua orang Yahudi maka sang ratu juga termasuk salah satu dari korban Haman yang jahat itu.
    Menimbnagkan hal itu Ester tetap memutuskan untuk menghadap raja, dan orang Yahudi saat itu dimintah untuk berdoa dan berpuasa. Tepat pada hari ketiga itu, sanga ratu memutskan untuk mendapatkan raja melalui permohonannya menghadap raja. Kemurahan dan doa orang Yahudi di dengarkan oleh Allah, dan raja memberikan kesempatan kepada ratu untuk menyampaikan apa yang dia ingin sampaikan. Maka sang ratu menyampaikan maksudnya dalam hal ini, ratu memintah agar raja dapat datang bersama Haman pada pesta perjamuan yag diadakan sang ratu. Sementara itu Haman yag jahat itu sudah membuat tiang untuk berniat jahat pada Mordekhai. Haman berniat menggantungkan Mmordekai pada tiang itu.
    Singkatnya, setelah raja datang pada perjamuan itu, sang ratu mendapatkan kesempatan dari raja melalui sebuah permintaan maka sanga ratu meminta agar raja menolong dia dan bangsanya, yaitu membebaskan mereka dari tangan orang yang ingin memusnakan mereka. Maka diketahuilah oleh raja semua kejahatan Haman, maka disurulah untuk menggantukan Haman pada tiang yang dibautnya sendiri.
    Walaupun dalam kitab Ester nama Allah tidak ditemukan dan tidak ada penjelasan mengenai hal ini adalah perbuatan Allah, namun peristiwa ini tidak terlepas dari tindakan Allah dan kedaulatan Allah atas umatnya sendiri, Allah yang mengehendaki hal ini bagi bangsa Israel.

    ReplyDelete
  34. 1. Bangsa Yahudi dilindungi dan diselamatkan dari ancaman pemusnahan oleh campur tangan Allah melalui Ratu Ester, merupakan hal yang sangat luar biasa. Allah memilih Ester untuk melindungi dan menyelamatkan bangsa Yahudi karena Ratu Ester mempunyai kedudukan yang penting dalam kerajaan. Sebagai seorang Ratu, Ester pasti mempunyai kuasa untuk melakukan apa yang ia inginkan. Ester dianggkat menjadi Ratu menggantikan Ratu Wasti istri dari Raja Ahasyweros (Ester 1:1-22). Latar belakang Ester, ia merupakan seorang gadis dari keluarga Mordekhai yang termasuk orang Yahudi buangan (Ester 2:6). Lanjut dalam Kitab Ester pasal 2:19-23, menceritakan tentang Mordekhai yang mengetahui persekongkolan antara Bigtan dan Teresh serta dua orang sida-sida, dimana mereka mempunyai niat untuk membunuh Raja Ahasyweros karena alasan sakit hati. Setelah mengetahui hal tersebut, Mordekhai memberitahukannya kepada Ratu Ester dan Ester mempersembahkannya kepada raja, lalu perkara tersebut di periksa dan ternyata benar. Maka kedua orang itu disulakan pada tiang dan peristiwa tersebut dituliskan dalam kitab sejarah (Ester 2:19-23).
    Peran Ratu Ester dalam melindungi dan menyelamatkan bangsa Yahudi, dimulai ketika Haman mempunyai recana untuk memusnahkan bangsa Yahudi. Haman merupakan orang yang dikaruniai kebesaran atau jabatan oleh raja Ahasyweros, dan pangkatnya dinaikan serta kedudukannya ditetapkan sebagai pembesar. Haman ingin dihormati oleh semua pegawai raja bahkan orang lain tanpa terkecuali, mereka harus berlutut dan sujud dihadapannya tetapi Mordekhai tidak mau melakukan hai itu demikian. Mordekhai tidak mau berlutut dan tidak sujud sehingga ia ditegur oleh pegawai raja (Ester 3:3), Haman dan pembesar raja membujuk Raja untuk memusnakan setiap orang Yahudi yang berada diseluruh kerajaan Persia (Ester 3:1-15) Lanjut dalam Ester Pasal 4, Mordekhai mempunyai keinginan untuk menolong orang Yahudi. Setelah Ester mengetahui apa yang disampaikan Mordekhai kepadanya, perihal ancaman orang Yahudi yang akan dimusnahkan, Ester bertindak untuk membela bangsanya dihadapan raja (Ester 4:1-9). Dalam pasal 7, mencatat bahwa Ester menyatakan dirinya sebagi seorang Yahudi, Ester berterus terang tentang siapa dirinya yang sebenarnya dihadapan raja. Ratu Ester memberitahukan kepada raja bahwa Haman ingin memusnahkan bangsa Yahudi. Walaupun Haman meminta maaf tetapi keputusan hukuman mati atas dirinya tetap harus dilakukan.
    Dalam Kitab Ester pasal 8 dan 9, mencatat bahwa itulah saat dimana penyelamatan orang Yahudi dimulai, dengan diangkatnya Mordekhai menggantikan Haman sebagai pejabat tertinggi dikerajaan Persia. Orang Yahudi diijinkan mengangkat senjata untuk dapat mempertahankan diri mereka, dan dicatat juga bahwa Mordekhai menggunakan kekuasaannya dengan baik, sehingga bangsa Yahudi boleh dapat leluasa menjalankan kehidupan mereka.
    2. Kitab Ester tidak menyebutkan nama Allah, ini bukan berarti tidak ada campur tangan Allah didalamnya. Kitab ini menunjukan bahwa Allah Israel adalah Allah yang tertinggi, Ester dan Mordekhai melakukan banyak hal dengan membela bangsa Yahudi ini sudah sangat jelas bahwa Allah senantiasa menyertai umat-Nya, walaupun nama Tuhan tidak disebutkan.

    ReplyDelete
  35. Bagaimanan bangsa Yahudi di selamatkan dari Ester
    Jawaban
    Mordehai menolak untuk membungkuk kepada Haman yang oleh Ahasyweros telah dikatakan menjadi orang kedua di dalam kerejaan; oleh karena itu Haman menjadi marah kepada mordekhai dan bangsanya. Melalu Ester Tinggal menyelamatkan bagsa Yahudi itu.pemban orang Yahudi telah di tentukan dan Haman menjadikan untuk menyerakan semua harta pemusuhan orang yahudi ntapi melalui Erter bisa menjelamatkan dari dosa pada saat itu untuk mengajarkan semua harta pemusuhan orang Yahudi.1-6. Menueut 3:7 rangkaian persitiwa dalam pasal ini terjadi pada Tahun 474 wangtu oitu ham. Orang agag menjadi kesenanaya raya Ester wangtu itu ham naya oarang Agar menjadi kesayak raya dan di hadapannya semu laut harus bertelut kej.41:43 oorang yahudi bisas bertuntun di hadapan raya mereka 2 sam.14:4.
    Mengapa diselamatkan dari ancaman karena Ester tau bahwa mereka adalah ana-anak Tuhan bagan juga mereka harus di selamatkan dari pertindasan di kana. Pada hari keti Ester menjadi Raja untuk menjelamatkan bangasa Yahudi. Ia di pelantaran dalam Istana temapat di depan bagan juga di temapat berhadapan dengan Pintunya.setelah mengetahui bahwa penolakan mrodekhai untuk berlutur untuk berlutur berlandaskan pada motif-motif religius, Hama sadar bahwa hanya sebuah pemusuhanan seluru bangsa saja yang ahirnya bisa mencahkan masal ini.
    Kesediahan Mordekhai yang benar menimpulkan tanda tanya pada diri Ester menghadapa raya lketika Ester keberatan bahwa hal itu bisa berbahaya bagi dirinya,Mordekhai mendesak bahwa hal itu bisa berbahaya bagi dirinya sendiri mendesaak bahwa hal itu merupakan tanggung jawab Ester Keberatan terhada Ester dari Allah. Ester berjanji akan menghadapa raja jika bersediahan bersuasa bersamanya selama tiga jhari.
    Mengapa di dalam Kitan Ester ini tidak ada Anama Allah
    Jawaban nya
    Sebenarnay bukan tidak ada tapi nama Allah ada tapi pada saat penulisan tida di masukan nama Tihan di dalam Kitab Ester.ini penulis bagan juga ada tapi tidak di tulis di dalam Alkitab ini. bukan tidak ada tapi emang ada suman pada saat penulisn itu tidak masukan nama Tuhan Di dalam penulis pada saat penulisan itu.jadi Nama Tuhan itu ada di dalam Kitab Ester ini. kalo kita katakan tidaqk ada juga tidak salah karena ini adalah. Alkitab jadi tidak mungin tidak ada nama atau kata Tuhan Di dalam Alkitab Ester ini,

    ReplyDelete
  36. Pak bisa di kirim link yg aplikasi itu yaa...yang tugas pertama siang tadi,,trimakasih pak

    ReplyDelete
  37. Hari raya purim dalam kitab Ester, merupakan hari raya atau pesta orang Yahudi untuk memperingati pembebasan kaum Yahudi dari kekaisaran Persia yang di pimpin oleh Haman pada waktu itu. Perayaan hari raya purim ini sebagai bentuk peringatan oleh orang Yahudi bebas dari rencana jahat Haman. Perayaan purim ini juga merupakan tanda kemenangan orang Yahudi atas musuh-musuh mereka. Di mana perayaan ini di adakan dilakukan setiap tahun oleh orang-orang Yahudi pada zaman itu hingga sampai saat ini masih terus dilakukan hingga pada saat ini, kisah ini memberikan pengajaran bagi kita bagaimana sikap Ester sebagai pemimpin yang dipakai oleh Allah untuk memimpin orang Yahudi dan dari kepimpinannyalah keselamatan akan terjadi pada bangsa Israel. Sejak Ester menjadi ratu, ia melaporkan rencana jahat yang dilakukan oleh Haman yang mau membunuh bangsa Yehuda. Ketika raja mengetahui rencana jahat Haman raja ia memerintahkan untuk menghukum mati di depan rumahnya yang telah di persiapkan oleh Haman sendiri.
    Dalam kitab Ester tidak ada di sebutkan nama Allah, namun kitab ini diterima oleh orang Yahudi dan juga masuk dalam kanonisasi kristen. Sekalipun tidak dituliskan nama Allah dalam kitab ini, namun karya Allah begitu jelas dapat dilihat dalam kitab ini tentang bagaimana Allah menjaga umat-Nya, mujizat Allah dinyatakan melalui Ester, dan jika diperhatikan kitab ini justru jelas menceritakan keterlibatan Tuhan, sekalipun nama Allah tidak dituliskan. Disisi lain juga ketika orang-orang yang berada dipuri susan berkabung atas kejadian mengerikan yang harus dihadapi, orang-orang itu berpuasa dan mungkin saja mereka juga berdoa memohon perlindungan dari Allah, namun hal ini tidak dituliskan dalam kitab Ester, ketika Mordekhai meminta Ester untuk berbicara kepada raja agar membela bangsanya, mordekhai mengatakan bahwa sekalipun ratu berdiam diri saja pertolongan dan kelepasan akan datang dari pihak lain (4:13-14), padahal jika dilihat keadaan pada waktu itu hanya ratulah yang dapat diandalkan, perkataan ini mungkin mengarah kepada Allah, Allah dapat memakai orang lain atau bahkan Allah sendiri yang bertindak untuk melepaskan bangsa pilihan-Nya. Hal lain juga yang dapat diperhatikan adalah kebiasaan yang dilakukan oleh orang Israel juga dilakukan oleh mereka yang ada di Persia, yaitu berkabung dengan menggunakan kain kabung dan abu, serta berpuasa. Peristiwa ini menunjukkan bahwa orang-orang buangan pada saat itu melupakan Allah mereka, karena kebiasaan di bangsa mereka masih tetap dilakukan ketika itu. Sumber lain mengatakan bahwa kitab ini adalah salinan dari ringkasan buku sejarah orang Persia yang sengaja menghilangkan simbol-simbol keagamaan orang Yahudi.

    ReplyDelete