Ezra Sang Pembaharu Agama Yahudi

 

Ezra sang pembaharu agama Yahudi
Ezra Sang Pembaharu Agama Yahudi


Ezra Sang Pembaharu Agama Yahudi

Selamat pagi semuanya, semoga tetap semangat mengikuti perkuliahannya. Hari ini sudah memasuki hari ketiga perkuliahan Kitab Sejarah, dan seperti hari pertama dan kedua, diskusi hari ketiga akan dibagi menjadi dua sesi yaitu pada pagi hari dan siang hari. 

Petunjuk Pengerjaan:

    • Jawaban merupakan pandangan sendiri yang didapatkan dari hasil membaca literatur. 
    • Setiap jawaban yang masuk akan diperiksa dengan aplikasi plagiarisme, jadi jika jawaban saudara didapatkan tingkat plagiarismenya lebih dari 30% maka nilainya akan langsung mendapat D
    • Jawaban minimal terdiri dari 200 kata, dibawah dari 200 kata maka otomatis mendapatkan nilai D.

Pertanyaan:

Oke, langsung saja kita masuk ke diskusi hari ketiga, sesi pertama (Rabu, 07 April 2021). Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan? Pembaharuan seperti apa yang Ezra lakukkan pada agama Yahudi? Silahkan berikan penjelasan dan argumen saudara mengenai hal tersebut.

Jawaban:

Ringkasan jawaban diambil dari komentar yang masuk dengan dilakukan pengecekan plagiarisme kurang dari 5%.

Siapakah Ezra?

Ezra adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan Tuhan, Allah israel. Ezra adalah keturunan Lewi, sehingga diduga bahwa Ezra mempunyai jabatan sebagai sekretaris atau penasihat untuk urusan orang-orang Yahudi dan hidup sezaman dengan Nehemia. Pasca pembuangan, masyarakat Yahudi sedang kehilangan harapan, karena mereka berpendapat bahwa Allah sedang mengabaikan mereka. Oleh karena itu, penting sekali mereka menyadari bahwa ketaatan pada ketetapan-ketetapan perjanjian Allah merupakan syarat wajib untuk memperoleh berkat-berkat Yahweh dan pemulihan Israel sebagai milik kepunyaan Allah yang khusus. Itulah mengapa Ezra melakukan perjalanan kembali dari Persia ke Palestina demi berusaha untuk membaharui kehidupan beragama, sosial dan ekonomi dari bangsa Israel pasca pembuangan.

Beberapa Pembaharuan yang dilakukan oleh Ezra

Dalam Kitab Ezra, dijelaskan mengenai riwayat Ezra yang terbagi menjadi 2 bagian, (1) pasal 7-8 menjelaskan kedatangan Ezra; (2) pasal 9-10 menjelaskan pembaharuan agama dan sosial yang diadakan Ezra. Tindakan yang dilakukan oleh Ezra dalam proses pembaharuan dapat dilihat dalam pasal 9, di mana Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doanya, dan di hadapan orang-orang Israel. Selain itu dalam pasal 10, Ezra bertindak mengatasi masalah perkawinan campuran yang sesungguhnya adalah perbuatan yang tidak benar dihadapan Allah. Dan yang penting dalam pembaharuan ini adalah perubahan yang terjadi dalam jabatan imam dan ahli kitab atau panitera. Dalam masa pembuangan, itu tidak berlaku. Dalam masa Ezra, ia menetapkan kembali peranan tersebut.

Ezra dikatakan bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan ini dapat dilihat dari pasal 1 - 6, yang menjelaskan bangsa Yahudi saat itu mengalami pembaharuan atau pemulihan secara rohani melalui hadirnya Ezra dalam pengajarannya sebagai imam Ezra (pasal 7-10). Ketika Kembali dari pembuangan, Ezra melihat bahwa orang-orang Israel pada saat itu sudah tidak mengindahkan hukum Taurat. Maksudnya adalah orang-orang Israel yang Kembali dari pembuangan sedang mengalami kemorosatan rohani, mereka banyak melakukan pelanggaran, kemerosotan moral, penyembahan berhala, dan masih banyak lagi. Oleh itu, Ezra tergerak hatinya untuk melakukan pembaharuan rohani bagi bangsanya. Dalam pelaksanaannya Ezra dibantu oleh Nehemia, karena mereka sama-sama Kembali dari pembuangan, dan pada waktu itu Nehemia diangkat menjadi penguasa atau gubernur atas daerah Yerusalem dan Ezra sebagai penasehat agama bangsa Yahudi yang mendampingi Nehemia.

Ezra bersama-sama dengan Nehemia melaksanakan panggilan Allah untuk melakukan mandat suci yaitu supaya bangsa Yahudi kembali pada ikatan perjanjian dengan Allah yang mereka pahami dan mengerti melalui hukum Musa.

Kesimpulan

Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi karna Ezra yang memberikan pemulihan secara rohani atau spiritual melalui pemberitaannya atau penegakkan kembal hukum musa di kalangan Yahudi. Pembaharuan yang dilakukan oleh Ezra diawali dengan pembangunan rumah Tuhan (Ezra 1:2-3), pengajaran dilakukan di sinagoge, dan yang paling radikal adalah tindakkannya terhadap perkawinan campuran yang dilakukan oleh orang-orang Israel pada waktu itu, di mana Ezra melakukan pembersihan diantara mereka yang melakukan perkawian campuran tersebut. Sebagai seorang imam dan ahli kitab Ezra juga menjadi contoh untuk kelompok profesional agama di kemudian hari yang tugas utamanya adalah mempelajari dan menguraikan isi Kitab Suci (Ezra 7:10). Itulah beberapa hal yang dilakukan Ezra dalam proses pembaharuan pasca kembalinya bangsa Israel dari pembuangan.

38 comments for "Ezra Sang Pembaharu Agama Yahudi"

  1. Selamat pagi pak roby.. Semalam sya sdh tambahkan jawaban yg diminta.. Apakah sdh masuk atau blm?

    ReplyDelete
  2. Ezra sangat berperan penting dan dikatakan sebagai pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan. Mengapa? Karena pada zaman Ezra bangsa Israel kembali ke Yerusalem setelah melewati pembuangan di Babel.

    Ezra merupakan pejabat pemerintah Persia yang bertanggung jawab atas urusan agama Yahudi.

    Kembalinya bangsa Israel dari pembuangan di Babel ke Yerusalem adalah karena kebaikan Tuhan semata. Ini adalah hal yang sangat luar biasa, Tuhan menepati janji-Nya kepada bangsa yang begitu berdosa ini dengan mengembalikan mereka ke Yerusalem.

    Tibanya di Yerusalem, Ezra ingin mereka bertobat, kembali kepada Tuhan, yang sudah begitu mengasihi mereka.
    Ezra menyadari bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya bukan kebetulan. Ezra adalah keturunan orang Lewi. Ezra lahir di zaman itu, menjadi orang yang di percaya oleh pemerintah Persia. Ia termasuk orang yang terpandang dan terpelajar yang mendapat kepercayaan untuk memimpin Bangsa Israel kembali ke Yerusalem.

    Karena itu Ezra bertekad, seperti yang tertulis dalam Kitab Ezra 7:10 "Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan diantara orang Israel."
    Inilah alasan mengapa Ezra berkomitmen untuk mendalami Taurat Tuhan, yaitu supaya bangsa israel kembali memiliki keyakinan dan iman kepada Tuhan.
    Ia berkata, "Jika bukan saya yang meneliti Taurat Tuhan, mangajar dan membimbing bangsa Israel, lantas siapa lagi? Mungkin kurang lebih inilah yang ada dipikiran Ezra, yang akhirnya membuatnya mau mengambil tanggung jawab ini.

    Ezra ingin agar bangsa ini tidak di buang lagi karena dosa-dosa mereka. Ezra ingin bangsa pilihan Tuhan ini, dapat hidup dalam kebenaran.
    Menurut saya, motivasi inilah yang menjadikan Ezra patut dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi.

    Segala tekad dan fokus untuk meneliti hukum Allah itu dilakukan Ezra agar umat Allah kembali mengalami restorasi rohani. Ezra merindukan Israel kembali memercayai firman Allah sebagai kebenaran yang kokoh dan dapat di percaya untuk menyatakan perbuatan-perbuatan besar dari Allah. Beban ini terus bergelora di hati Ezra, buktinya pada saat tembok Yerusalem selesai di zaman Nehemia seperti tertulis dalam nehemia 8 kita menyaksikan bagaimana Ezra dengan setia melatih pemimpin dan umat untuk berinteraksi dengan firman Tuhan dan memercayainya.

    Seperti itulah pemikiran Ezra yang dia lakukan untuk membaharui agama Yahudi.

    Amin. Tuhan Yesus Memberkati.


    ReplyDelete
  3. Karena Ezra lah yg di beri KUASA/MANDAT/KEPERCAYAAN oleh raja.
    kita berangkat dari pasal 7 , yang dilakukan Ezra pertama kali ialah PERSIAPAN stelah ia di beri KUASA/KEPERCAYAAN/MANDAT oleh raja Arthsasta.

    Dalam ayat 1-7, Ezra BERTEKAD, di katakan bahwa ketika ia (Ezra) menerima KUASA atas raja maka dengan KUASA/KEPERCAYAAN/MANDAT tersebut sehingga ia dan rombongan berangkat pulang dari Bebel. tambahan: Rasa tekad yang di maksudkan di sini ialah tekad untuk
    👉MENELITI Taurat Tuhan;
    👉MELAKUKAN, dan
    👉MENGAJARKAN. ayat 10. Ada lagi poin berikut mengenai mengapa Ezra yg disebut membawa perubahan bagi agama Yahudi. Dalam pasal 8, Ezra melakuakan usah untuk melaksanakan tugas.
    👉Ia bersandar pada Tuhan yang benar.
    👉Memohon kepada-Nya jalan yang,
    👉 Memperhatikan juga hal-hal kecil. Kita perlu melihat juga dalam pasal 9, EZRA BERDUKACITA KARENA UMAT BERKOMPROMI. Ayat 2,4, Orang Israel melakuan percampuran kawin dengan bangsa lain. Dalam kasus ini kita bisa pastikan bahwa ada KESUNGGUHAN hati dari Ezra untuk mau memulihkan agama Yahudi. Sehingga dalam ayat 5-16, Ezra membawa dirinya kepada Tuhan walaupun dalam kasus ini bukan Ezra yg salah tapi Ezra mengambil satu keputusan sebagai org yang bertanggung jawab atas perubahan agama Yahudi. Dengan dasar-dasar inilah yang menjawab mengapa Ezra yg membaharu agama Yahudi.

    ➡️ Perubahan apa yang di lakukan oleh Ezra: EZRA MEMULIHKAN UMAT SEHINGGA TERASING DARI ORANG KAFIR (bukan kaya firman).
    Kita mulai dari Pasal 10, Krn memang disinilah akan menjawab pertanyaan di atas.

    👉"Mengusir" ayat 3

    👉Mengaku dosa. Ayat 11

    👉Cara bertindak yang benar. 12_13

    👉Yang salah diperbaiki. Ayat 14-19

    ReplyDelete
  4. Karena Ezra adalah seorang ahli Kitab dan mahir dalam Taurat Musa yang diberikan Tuhan (Ez 7:6). Ezra juga memiliki tekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel (Ez 7:10). Ezra mendapat kepercayaan dari raja Artahsasta untuk mengangkat pemimpin-pemimpin dan hakim-hakim sesuai dengan hikmat Allah yang menjadi pegangannya, dengan tujuan supaya mereka meghakimi seluruh rakyat yang diamdi daerah seberang sungai Efrat, yakni semua orang yang tau hukum Allah dan orang yang belum tau harus di ajarkan kepada mereka.

    Ezra mengasihi umat Allah, sampai-sampai didalam doanya ia mengaku dosa orang-orang Israel. Ia berdoa dengan sepenuh hati dan dengan kerendahan hati datang dalam hadirat Tuhan untuk mengaku dan mohom pengampunan kepada Allah atas segala perbuatan-perbuatan dan dosa yang ia lakukan dan para pendahulunya, yang melanggar perintah dan ketetapan Allah. Doa Ezra dapat kita lihat lebih jelas dalam Kitab Ezra 9:6-15. Di ayat tersebut kita bisa melihat bahwa Ezra memiliki iman dan pengarapan yang teguh di dalam Tuhan sepenuhnya. Tidak sampai di pasal 9 saja tetapi mari kita lihat lagi di pasal yang 10. Disana Ezra juga berdoa dan mengaku dosa, sambil menagis, sujud di depan rumah Tuhan. Di pasal yang ke 10, mengenai perkawinan campur Ezra bertindak tegas kepada bangsa Israel, kerena perbuatan itu tidak diperkenankan Tuhan. Kemudian Ezra mennyuruh mereka untuk mengaku dihadapan Tuhan terhadap atas apa yang telah mereka lakukan itu.

    Ezra menumbuhkan keyakinannya dalam Firman Allah (Ez 1:2-3)
    Ezra orang yang bertanggungjawab untuk ia memahami dan memberikan pengajaran akan Firman Allah (Ez 7:10)

    ReplyDelete
  5. Kitab Ezra membahas mengenai periode penawanan Israel di Babel dan kembalinya di Yerusalem. tercatat kira-kira 50.000 ribu oenag yang ikut pulang ke Yerusalem. Dan Ezra membahas mengenai pembangunan kembali Bait Allah/Bait Suci. pemulihan dari bangsa Israel pada masa Ezra adalah juga merupakan bagia dari seruan Ezra terhadap bangsa itu. Ezra berdoa/bersyafaat kepda Allah agar Allah mengampuni dosa bangsa itu. sebagaiman pemulihan yang dilakukan adalah dengan membawa kembali bangsa yang masih tinggal di Babel saat itu. Ezra membawa mereka pulang kembali ke Yerusalem dan mempersiapkan perjalanan, dapat dilihat pada bagaian psal yang ke-8. yang yang s elanjutnya dalam hal bersyafaat , Ezra mengakuli dosa yang dilakukan oleh bangsa itu yag melakukan kawin campur, Ezra mengakui kesetiaan Allah dan ketidaksetiaan orang Israel saat itu. selanjutnya ketika Ezra sedang melakukan syafaatnya kepada Allah dengan menangis dan sujud di depan rumah Allah, maka berkumpulah sejumlah besar orang Israel dan menangislah mereka dengan keras-keras. dan salah seorang yang ada di situ yakni Sekhanya bin Yehiel mengakui atas ketidaksetiaan mereka kepada Allah , dan mengikat perjanjian dengan Allah dan menyuruh pergi para perempuan dan anak-anak mereka yang diambil dari pembuangan itu, hal ini dapat dilihat dalam pasal 10.

    walaupun dalam pembangunan Bait Allah tersebut terdapat peralawanan, namun pada tahun yang kedua zaman pemerintahan raja Darius, kembali lagi dilakukan pembangunan Bait Allah yang rusak itu. pada pasal 6: 13-22 mencatat bagaimana pekerajaan pembangunan rumah Allah itu selesai dikerjakan, maka dilakukan pentahbisan.

    dalam hal ini , daat dikatakan bahwa Ezra memiliki peran penting dalam pembaharuan, karena ia juga memohon kepada Allah agar Allah mengampuni kesalahan dan dosa para bangsa itu, sehingga banyak yang tergrak untuk bertobat. dalam hal pertobatan ini, ada dperjanjian yang diikat,dan mereka berkomitmen untuk menyuruh pulang perempuan dan anak-anak dari perempuan tersebut yag mereka ambil di pembuangan tersebut, dam memang dalam hal ini sangatlah sulit jika kita terima pada masa kini, namun itulah suatu janji ikatan karena mereka menjaga kekudusan Allah dan menydari ketidaksetiaan mereka kepada ALLAH.

    Peran Ezra pada peristiwa ini merupakan halyang sngat membawa perubahan bagi bangsa Israel saat itu, atau bisa disebut membawa suatu dampak yang baik karena kesetiaannya juga kepada Allah. Ezra juga daapat dikatakan bapak pembaharu karena pemulaian pekerjaan pembangunan rumah Allah, mengatur ibdahm dan juga membawa pulang kembali sisa bangsa Israel yang masih tinggal di Babel saat itu, dan juga pengakuan Ezra terhadap tindakan tidak setian bangsa Isreal dan kesetiaan Allah terhadap bangsa itu, dan berdoa memohon pengampunann terhadap kawin campur yang dilakukan bangsa itu.

    ReplyDelete
  6. Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan? Karena berpusat dari kesetiaan mutlak kepada taurat dan imam dan ahli kitab.tetapi juga memampukannya bertahan terus dalam krisis-krisis historis pada abad-abad berikutnya. Upayanya telah menyelamatkan Yudea dari kesirnaan dalam situasi historis tertentu.

    Pembaharuan seperti apa yang Ezra lakukkan pada agama Yahudi ? Dengan cara berdoanya sehingga orang-orang yang ada di sekitarnya menghasilkan suatu akibat kepada pendengar. Hal ini mendorong penyerahan diri yang paling mengikat dan membatalkan perkawinan campur karena jika terjadinya perkawinan campur atas Yehuda akan mengurangi kekuatan para laki-laki. mengangkat pembesar-pembesar pengadilan di lingkungan Yahudi keseluruhan.

    ReplyDelete
  7. Kalau kita lihat Mengapa Ezra dikatakan pembaruan orang Yahudi ialah karena kepemimpinannya mencondongkan hati umat Israel kepada Allah. Setelah orang Israel kembali dari Babel yang diangkut oleh nebukadnezar dan kembali ke Yerusalem atas perintah koresh Raja Persia untuk memulangkan mereka perasaan pada saat dipulangkan kan orang Israel sepakat untuk membangun mezbah bagi Tuhan setelah tujuh bulan orang israel menetap di kota²nya, dan mereka membangun Rumah Tuhan kembali yang telah diruntuhkan , tetapi ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar bahwa orang-orang yang pulang dari pembuangan itu sedang membangun Bait Suci Bagi Tuhan Allah Israel maka mereka mendekati zerubabel serta kepala kamu keluarga dan berkata kepada mereka, Berilah kami turut membangun bersama-sama dengan engkau karena kami pun berbakti kepada alam sama seperti kami lagi pula kan bisa mempersembahkan korban kepada Nya, tapi seru Babel menjawab bukan urusan kita bersama sehingga kamu turut dengan kami membangun rumah Allah kami, biarlah kami membangun rumah alah kami maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan mereka membuat takut membangun. Tapi nabi Hagai dan Zakaria bini do bernubuat tentang orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel menyertai mereka singkat cerita pekerjaan rumah ala itu selesai dan Ezra Diberi Kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah.

    Dan Ezra memimpin rombongan kedua pulang dari pembuangan setelah sampai Yerusalem mereka mempersembahkan korban bakaran kepada Allah Israel lembu jantan 12 ekor untuk seluruh Israel domba jantan 96 ekor Anak Domba 77 ekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa dan 12 ekor semuanya itu korban bakaran Bagi Tuhan sesudah semuanya terlaksana Ezra mengaku dosa dosa orang Israel dalam doanya. Dan pembaharuan yang dilakukan oleh Ezra ialah pembaharuan Rohani yang dimana Ezra berdoa kepada Tuhan mengaku dosa² mereka sambil menangis dan bersujud di hadapan Allah dan berhimpun lah jemaah orang Israel laki² dan perempuan dan anak² menangis keras² krena dosa mereka dan disini rohani orang israel sudah terlihat dimana mau mengakui dosa² mereka. Dan berbicara lah Sekhanya bin Yehiel kepada Ezra kami telah melakukan perbuatan yang tidak setia terhadap Allah kita, oleh karena kami telah memperistri perempuan asing di antara penduduk negeri Namun demikian Sekarang juga masih ada harapan Israel mana kita sekarang mengikat perjanjian dengan Allah kita, bahwa kita akan mengusir semua perempuan itu dengan anak-anak yang dilahirkan mereka menurut nasihat tuan dan orang-orang gemetar karena perintah Allah kita dan Biarlah orang bertindak menurut hukum Taurat. lalu Ezra mengatakan kepada mereka bersumpah lah bahwa orang Israel akan berbuat menurut perkataan itu , dan mereka bersumpah akan hal itu. Ezra melakukan pembaharuan rohani orang Israel, yang dimana orang Israel mau mengakui dosa dosa mereka dan berbalik kepada Tuhan.

    ReplyDelete
  8. Mengapa Ezra bapa pembaruan Karena pada saat itu Ezra melakukan pada saat itu yaitu berdoa kepada Tuhan pada saat itu bangsa Israel melakukan mengambil istir dari anak perempuan pada saat itu tapi Ezra dia tidak melakukan hal seperti itu pada saat itu juga karena pada saat itu Ezra mengaku doa kepada Tuhan Diman dia melakukan hal yang tidak diinginkan oleh Tuhan dia mengaku kepada Tuhan sedang orang orang Israel pada saat itu mereka Ezra 9: 2.

    Sedangkan kalo kita di lihat dari Ezra di berikuas untuk mengatur bait Allah supaya orang Israel biasa berbali kepada Tuhan karena pada saat itu bangsa Israel melakukan kejahatan terhadap anak perempuan,

    Sebagai persiapan membangun bait suci Ezra 3:7 Dima memberikan uang untuk membangun uang untuk membangun bait suci pada saat itu.

    Bagan juga musu Mus di bangkitkan pada saat itu Ezra 4:2. Mengapa Ezra melakukan pada saat itu supaya orang Israel bisa berbalik kepada Tuhan Yesus Kristus,

    ReplyDelete
  9. Ezra di sebut sebagai bapa pembaharu Agama Yahudi karena, Ezra setia dan pemimpin dalam urusan agama. Ezra berusaha mengatur kebaktian menurut Firman Tuhan (Ezra 3:2-5,11) serta menyambut Firman Tuhan yang disampaikan oleh dua orang nabi (5:1,2; Hag 1:12). Tapi tiga macam kehormatan yang mengabdikan namanya ialah:
    -Ia memimpin sisa bangsa kembali ke Yerusalem
    -Ia meletakkan alas bagi Bait Allah yang baru
    -Ia menyelesaikan pendirian Bait Allah yang baru (3:8; 6:15 band Za 4:9).
    Ezra merupakan keturunan imam pertama Israel, Harun. Garis keturunan tersebut terulis dalam (Ezra 7:1-5). Jadi ia adalah imam, juga ahli Taurat (Ezra 7:6) dengan kata lain Ezra adalah guru yang mempunyai keahlian dalam hal Kitab Suci. Oleh karna itu ia disebut bapa pembaharu agama Yahudi. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa Tuhan dapat memakai orang yang suka mempelajari firman-Nya sampai menjadi mahir. Dan bahwa syarat utama bagi seorang pemimpin ialah pengetahuan yang sepenuh dan selengkapnya mengenai Firman Tuhan.

    Pembaharuan yang dilakukan oleh Ezra terhadap agama Yahudi dapat dilihat melalui pekerjaannya yang besar, yaitu:
    1). Mendirikan "Sinagoge Besar" atau majelis yang terdiri dari orang-orang Yahudi terpelajar. Tradisi Yahudi mengatakan bahwa tidak lama sesudah sisa bangsa Yahudi tiba di Yehuda, dibentuk satu badan untuk mengatur urusan agama. Badan tersebut disebut "Sinagoge Besar" atau Majelelis Besar. Majelis tersebut beranggotakan 120 orang. Anggota-anggotanya terkenal sebagai orang Mejelis Besar yang menggantikan nabi-nabi. Mereka sendiri digantikan pula oleh golongan ahli Taurat yang bertindak selaku guru. Dikatakan bahwa Ezra adalah ketua Majelis. Tujuan mereka ialah mengembalikan kemuliaan bangsa Israel dengan mengumpulkan tulisan suci dari abad-abad lampau dan dari zaman mereka sendiri dengan demikian melengkapi susunan kitab-kitab dalam PL. Mereka menetapkan hari raya Purim. Mereka mengatur syariat kebaktian dalam Sinagoge-sinagoge.
    2). Menyusun himpunan Kitab Suci, yaitu "Kanon" atau daftar kitab-kitab yang diakui selaluh Firman Tuhan yang teridiri dari tiga bagian yakni, Taurat, Para Nabi dan Surat-surat.
    3). Menyalin Kitab Suci dalam huruf Ibrani lama ke dalam huruf Ibrani baru, yang mirip dengan bentuk Asyur
    4). Menyadur Taw, Ezr dan Neh
    5). Melancarkan gagasan dan mendirikan sinagoge di daerah-daerah.
    Ezra dapat dikatakan sebagai kitab pemulihan dan pembaharuan dalam agama bangsa Yahudi. Karena sejarah pemulihan dan pembaharuan kembali umat Yahudi terdapat hukum-hukum dari faktor-faktor yang bekerja dalam semua pemulihan dan pembaharuan rohani yang sungguh-sungguh.


    ReplyDelete
  10. Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan? Pembaharuan seperti apa yang Ezra lakukkan pada agama Yahudi?
    1. Ezra adalah satu-satunya catatan Kitab Sejaeah, Alkitab Menjelaskan mengenai pengemnalian orang Yahudi dari pembuangan itu masing-masing sesuai dengan tempat kerajaan mereka dan mereka membangun tempok Yerusalem itu kembali. Esra adalah seorang imam memimpin dan membawa rombongannya dari pembuangan. Seperti Alkitab mencatat: Esra. 7:10. Sebab Esra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan diantara orang- orang Yahudi. Disini saya pelajari bahwa Esra adalah imam yang takut akan Tuhan, dan dia juga tekat dengan Tuhan, atau lebih dalam lagi dengan Tuhan, dan dia adalah seorang tidak sembarangan dia seorang teliti Taurat Tuhan, dan melakukannya dan mengajarkannya kepada orang Israel, inilah yang Esra adalah seorang pembaharuan. Dan dia juga membangun tempok Yerusalem itu kembali, atau manusia maupun tempok yang dicancur itu diperbaharui, dia adalah dia membangun dibidang Agama den kemudian Nehemia itu dibidang politik.
    2. Pembaruan adalah Israel Esra pasal. 1 samapai pasal. 6 mencatat tentang bagaimana tentang perkembangan yang berkaitan dengan pengalaman orang buangan di Babil, kembali ke Israel untuk membangun kembali Bait Allah hampir 25 thn sebelum harapan mereka menjadi kenyataan. Dan orang Israel dulunya mereka dekat dengan TUHAN, sekaeang ketika mereka dibuang keBabil maka disana mengalami kesulitan karena mereka mengikuti ajaran Babil seperti penyembahan berhala, menyembal patung-patung atau menyembah allah- allah lain maka mereka melupakan Tuhan, tetapi Imam Ezra membawa perubahan yang artinya kembali lagi kepada Firman Tuhan Esra. 7:10. Karena ketaatan dari pada Esra bisa merubah kembali dalam hal rohani iman dari pada bangsa Iseael.

    ReplyDelete
  11. Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapak pembaharu Karena Ezra adalah imam dan ahli Taurat Yahudi. Ezra adalah seorang pemimpin yang saleh dengan kesetiaan yang kokoh dan kasih yang mendalam kepada Firman Allah. Dari kitab I dan II Tawarikh, Ezra, dan Nehemi memiliki tema yang menekankan pengharapan, kebangunan, pembaharuan dan pemulihan umat Allah. Di pasal 7 menjelaskan bahwa Ezra membaca Taurat di hadapan masyarakat sesudah pembuangan dan kebangunan rohani yang membawa pembaharuan dalam berbagai aspek kehidupan umat Israel. Karena dalam pembacaan Taurat itu mengatur dalma segala hal yang dapat membawa kepada jalan yang benar dan tepat di hadapan Tuhan. Karen di II Tawarikh orang Yahudi ingin memperbaharui kehidupannya, tidak ingin mengikuti kehidupan sejarah orang Israel yang tegar tengkuk. Dan Ezra juga menyelidiki Taurat, melakukan dan mengajarkan Taurat itu dan Ezra telah mengambil komitmen untuk meneguhkan hatinya untuk terus menyelidiki, melakukan dan mengajarkan sesuai isi Taurat. Da Tuhan juga memakai Ezra melalui Roh Kudus supaya Ezra bisa memahami isi Taurat dan apa yang Tuhan akan sediakan dan apa yang dibutuhkan oleh orang Yahudi tersebut.
    Ezra melakukan pembaharuan melalui pengajaran bahwa Taurat adalah dasar dan fondasi karena kegagalan dan keberhasilan dalam hidup ialah dari bagaimana cara pandangan hidup dan penngajaran yang dipegang. Dan sekarang Ezra ingin membuat Israel menjadi bangsa yang besar dan kuat, dan memiliki kualitas iman yang benar. Spiritual yang sejati yaitu semakin dekat dengan Tuhan dan melakukan Taurat. Menurut saya tidak semua orang bisa melakukan komitmennya apalagi dalam komitmen dan meneguhkan hatinya untuk menyelediki, melakukan dan mengajarkan. Tidak mudah bagi smeua orang tetapi Ezra mampu melakukan tekadnya dan Tuhan pun berkenan terhadap tekadnya dan Tuhan pun memberikan hikmat untuk Ezra dalam melakukan tekadnya. Dan membuahkan hasil yaitu membuat orang Yahudi itu dibaharui dalam spritualnya. Disini bisa meneladani apa yang dilakukan Ezra kebanyakan orang bisa menyelidiki tapi belum tentu bisa melakukan dan mengajarkan serta dapat membuahkan hasil yang luar biasa, dari kehidupan yang buruk Tuhan memakai dan memampukan Ezra mereka mengalami pembaharuan dan kebangunan rohani.

    ReplyDelete
  12. Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan, sebab dilihat dari latar belakang ketika Ezra diutus ke Yerusalem oleh Raja Artahsasta I pada tahun 458 B.C, Ezra mempunyai misi ke Yerusalem dimana tujuan utamanya yaitu memulihkan pelaksanaan hukum Yahudi bagi mereka yang telah pulang dari pembuangan. Ezra ditugaskan untuk mengajarkan hukum Taurat, mengangkat hakim-hakim, mempersembahkan korban dan memperbaiki serta memperindah Bait Suci. Kalau kita baca dalam Kitab Ezra dari pasal 3-7, disana terlihat dengan sangat jelas bahwa pembaharuan agama Yahudi dimulai dengan pembangunan mezba, peletakan dasar Bait Suci kemudian yang tidak kalah penting, Ezra diberikan kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah.

    Dalam perjalanannya dari Babel ke Yerusalem, Ezra dan rombongan membutuhkan waktu yang lama dan pastinya berbahaya, namun Ezra dan rombongan terus bersandar pada perlindungan Tuhan. Sesampainya Ezra di Yerusalem, Ezra menemukan berbagai persoalan pada umat Allah, yaitu salah satunya tentang perkawinan campur. Dari hal inilah Ezra bergumul serta berdoa agar umat Allah kembali pada jalan Tuhan yang sesuai dengan hukum Taurat. Ezra mengarahkan umat Allah dengan cukup tegas agar mereka dapat memperbaiki pelanggaran-pelanggaran yang telah mereka lakukan, yang tidak sesuai dengan hukum Taurat.

    Menurut saya Ezra adalah sosok yang sangat luar biasa, usahanya untuk memulihkan kembali keadaan keagamaan yang ada pada saat itu bukanlah perkara yang muda. Banyak resiko yang harus ditempuh oleh Ezra, namun Ezra bukanlah tipe orang yang gampang menyerah dengan keadaan. Dalam keadaan yang sulit pun Ezra tetap dapat melakukan banyak hal, agar umat Tuhan dapat kembali pada Tuhan dengan pengajaran hukum Taurat yang benar.

    ReplyDelete
  13. Ezra dikatakan bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan ini dapat dilihat dari ayatnya yang ke 1-6 bagaimana menjelaskan bangsa Yahudi saat itu mengalami pembaharuan secara rohani atau pemulihan secara rohani melalui hadirnya Ezra dalam pengajaran imam Ezra yang dapat dilihat dari pasal 7-10. Ezra pada saat itu melihat bahwa orang-orang saat itu sudah tidak mengindahkan hukum Taurat, sehingga tergerak hatinya untuj melukan pembaharuan besar-besaran terhadap bangsa itu. yang dimaksud dengan tidak mengindahkan hukum Taurat otomatis sebelumnya bangsa Yahudi saat itu mengalami kemorosatan rohani, mereka banyak melakukan pelanggaran, kehancuran moral, penyembahan berhala, dan masih banyak lagi. Ezra yang pada saat itu bersama-sama dengan nehemia dari babilonia yang melaksanakan panggilan Allah untuk melakukan mandat suci yaitu supaya bangsa Yahudi kembali pada ikatan perjanjian dengan Allah yang mereka pahami melalui hukum Musa. Ditambah lagi dengan keadaan ketika bangsa Yahudi pasca pembuangan saat itu tidak memiliki raja. Jadi Ezra dikatakan bapa pembaharu sendiri karna dia yang memberikan pemulihan secara rohani atau spiritual melalui pemberitaannya atau penegakkannya melalui hukum musa di kalangan Yahudi. Pembaharuan yang dilakukan oleh Ezra diawali dengan pembangunan rumah Tuhan(Ezra 1:2-3), dalam Ezra 10:1-6 pun menjelaskan bagaimana keprihatinan juga tanggung jawab yang dilakukan Ezra terhadap umat Allah, melalui pemberitaannya(Ezra 7:10).Ezra juga melakukan banyak tindakan selain dari pada perhatian(Ezra 10:1-6) bagaimana tindakan Ezra terhadap perkawinan campur.

    ReplyDelete
  14. YOHANIS DOPONG

    Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharuan agama Yahudi pasca pembuangan?
    Sebelum masuk ke pembahasan, kita melihat kehidupan Ezra. Ezra adalah seorang Imam yang tiap hari meneliti Kitab Taurat Musa, Di dalam Ezra 7:6 mengatakan bahwa "ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan Tuhan, Allah Israel". Kalau dikatakan dia seorang Imam berarti dia keturunan orang Lewi. Dia dikatakan sebagai bapa pembaharuan karena dalam kehidupannya ia melakukan kehendak Allah bahkan mau meneliti Kitab Taurat Musa (Ezra 7:10), dan ia jugalah yang membawa bangsa Yahudi keluar dari pembuangan Babel. Dia menghadap kepada Allah dan berdoa meminta pengampunan kepada Allah atas kesalahan dan keberdosaan bangsa Yahudi atau orang-orang Israel yang mereka lakukan. Dia mau membela kebenaran dan menegakan hukum Tuhan atas kawin campur yang dilakukan oleh Bangsa Israel pada saat itu.
    Pembaharuan yang di buat oleh Ezra adalah ketika bangsa Israel melakukan kesalahan dan menyimpang dari hukum Allah mereka tidak mengingat lagi perbuatan Allah yang ajaib itu, semakin mereka berbuat jahat dan tidak mau berbalik kepada Tuhan. Sehingga dari itu Imam Ezra melihat hal itu, ia merasa sedih, dia datang kepada Allah, meminta pengampunan untuk pembaharuan bangsa Israel. Karena mereka akan kembali untuk membangun kembali Tembok Yerusalem yang telah runtuh. Ezra bekerja sama dengan Nehemia untuk keluar dari Babel atau dari pembuangan ke tempat asal mereka. Untuk membangun kembali Tembok Yerusalem dan beribadah kepada Allah yang maha Esa.
    Di dalam literatur yang saya baca dari pak Robi, "Imam Ezra membantu Nehemia dalam memajukan kebangkitan dan pembaharuan di antara kaum Yahudi yang kembali dari pembuangan.

    ReplyDelete
  15. mengapa Ezra dikatakan sebagai bapa pembaru agama Yahudi di pasca pembuangan? pembaruan seperti apa yang Ezra lakukan pada agama Yahudi?. adalah dibawah pemimpinan Ezra bsngsa Yahudi berhasil membangun kembali tata agama dan politik dan mengadakan upacara pembaruan perjanjian antara umat Yahudi dan Tuhan. bangsa yang menuju pada pembaruan itu melakukan seduatu yang sangat mutlak yang harus ada dan pertama, yaitu mengajaran Firman. namun sebelum pembaruan tersebut dimulai pemimpin haruslah mempunyai prioritas yang utama, yaitu bahwa ia harus menyelidiki dan melakukan dan mengajarkan Firman Tuhan dalan kehidupannya. makanya dari situlah dia disebut bapa pembaru, setiap orang yang mengajar dan menyaksikan kebenaran Firman Tuhan, harus terlebih dahulu membaca, memahami, dan menerapkannya dalam hidupnya sebagai terapannya penting dalam pengajaran dalam kehidupanya sangat perlu dia terapkan supaya orang Yahudi mengikutinya. Ezra adalah salah satu ahli kitab terbaik kerena pengajarannya sangat luar biasa. ia telah belajar, baik dari para ahli-ahli kitab maupun dari bapak-bapak rohani bangsanya. dia pernah lakukan didalam hidup selama dia dipercayakan untuk mempebarui kehidupan Yahudi pada saat itu. ketika mereka ketempat pembuangan Ezra meneguhkan hati untuk tiga hal yang pertama fokus mempelajari Taurat, kedua fokus menerapkan Taurat, yang ketiga fokus mengajarkan Taurat. itulah yang diterapkan didalam kehidupan oleh Ezra selama dia menjadi bapa Yahudi itulah alasannya mengapa dia dikatakan bapa Yahudi. pada saat mereka mengerti kehidupan Ezra mereka tidak ragu lagi menyebut dia sebagai bapa Yahudi karena kenapa ia tidak harus menunggu orang lainbmengintrusikan sesuatu kepadanya untuk dilakukan, ia tidak lagi menunggu para guru untuk mengajarkan Taurat kepada dia sudah pelajari, dia tidak mencari tokoh atau figur yang akan menjadi teladan baginyadalam mentelidiki, melakukan, dan mengajarkan Taurat. Ezra melakukan meneguhkan hati, mengambil dan membuat komitmen. perlu kita teladani sikap Ezra ini dalam kehidupan kita sebagai hamba Tuhan supaya kita juga menerapkannya dijemaat kita ataupun kepada orang-orang yang belum mengenal injil dengan adanya karakter kita yang menjadi pembaruan hidup mereka untuk mau menghidupi kebenaran Firman Tuhan dan ingin mengikuti Allah dengan segenap hati serta perbuatan yang baik yang membuat Allah senang itulah tanggung jawab kita sebagai hamba-hamba Tuhan memberikan teladan yang baik. seperti Yesus mengasihi menyelidiki Taurat dan mengajarkannya kepada kita yang umat saat ini kita tahu pengorbanannya dia kayu salib menujukan cinta kasih kepada kita itulah juga kita runungan dalam pelayanan kita harus menjadi berkat bagi orang lain.

    ReplyDelete
  16. Allah terus memakai orang-orang untuk mengadakan pembaharuan rohani terhadap umat pilihan-Nya yaitu bangsa Israel. Salah satu orang yang kembali dipakai Allah ialah seorang tokoh, yang disebut imam sekaligus disebut ahli kitab, yaitu Ezra. Ezra sendiri dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan. Hal ini terjadi tentunya ketika bangsa Israel telah pulang dan kembali ke negeri mereka. Ini merupakan suatu anugerah sekaligus mengandung alasan mengapa Ezra sebagai bapa pembaharu agama Yahudi. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari kepribadian Ezra dan apa yang sebenarnya Ezra lakukan terhadap Allah dan bangsa Israel.

    Ezra pribadi memiliki arti nama yang berasal dari bahasa Ibrani yaitu “arze,/Ezra yang memiliki arti “help”, “succor” atau “assistance”. Hal ini dapat diterjemahkan bahwa arti nama Ezra ialah “penolong” dan memakai kata assistance atau pendampingan karena Ezra as co-worker with Nehemia (sebagai rekan kerja Nehemia) yang melakukan pembacaan kitab Taurat untuk bangsa Israel pasca pembuangan (Neh. 8:2). Selain itu, sesuai dengan namanya, Ezra dikatakan the priest and scribe who led the reforms of the returned exiles in Jerusalem yang kurang lebih memiliki arti Ezra adalah seorang imam dan penulis (ahli kitab) yang memimpin) melakukan pembaruan pada kembalinya orang-orang buangan di Yerusalem. Hal inilah sekaligus menunjukkan siapa Ezra dan membuktikan bahwa Ezra adalah seorang yang bertekad untuk melakukan pembaruan dengan mengajar segala ketetapan dan perintah Tuhan untuk bangsa Israel (Ezra 7:10-11). Selain itu karena Ezra dipakai Allah, maka Ezra diberi kepercayaan oleh raja Artahsasta untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah (7:6) dengan hal ini Ezra tentunya melakukan pengajaran (Neh. 8:9). Ezra juga memiliki belas kasihan karena sedih melihat Israel yang tidak setia (Ezra 10:6) dan mau supaya Israel berbalik pada Allah (10:5,10,11).

    Oleh karena hal tersebut, hal-hal yang dilakukan oleh Ezra sebagai pembaru agama Yahudi tentunya ingin berbalik kepada Allah, dan kembali menyembah dan memuji Allah, sebab apa yang dilakukan oleh bangsa Israel sebelumnya adalah banyak melakukan dosa dan tidak setia terhadap Allah. Berkaitan dengan itu, Ezra melakukan adanya kebaktian dalam rumah Allah (Ezra 7), sebagai pemimpin waktu itu, Ezra dengan penuh kerendahan hati berdoa dan mengaku dosa orang-orang Israel karena ketidaksetiaan mereka (9)(9:11-14). Serta tindakan untuk kembali berbalik pada Allah karena ketidaktaatan mengenai perkawinan campuran (10:2) dan Ezra mau agar mereka kembali menuruti perintah Allah dan berbalik kepada-Nya (10:10-11).


    ReplyDelete
  17. Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharuan agama Yahudi pasca pemabuangan yaitu:
    Ezra adalah seorang Nabi yang dipakai Tuhan untuk memimpin rombongan kedua ke Yerusalem dan juga memulihkan kerohanian dan moralitas mereka. Ia mengajarkan hukum taurat kepada orang-orang yang dari pembuangan. Bangsa israel itu membangun kembali mezbah untuk membakar korban bagi Tuhan, dan tempat kediaman. Setelah pekerjaan selesai mengadakan pentahbisan rumah Allah dan hari raya paskah yang pertama pada waktu itu (psl. 6:13-22). Didalam pasal ke-7, Ezra diberi kuasa untuk mengetur kebaktian dalam rumah Allah. Hati Ezra memiliki fokus pada Taurat TUHAN dan ia mempunyai tekad untuk mengajarkan Taurat itu kepada umat (7:10). Sebab hanya Ezra yang mengatur kebaktian dan menetapkan kembali peraturan-peraturan mengenai korban dan peribadahan. Ezra memiliki hati yang hanya tertuju kepada Allah saja, ia menyesali dosanya dan merendahkan diri dihadapan Allah dan mengakui segala dosa bangsa israel (pasal 9). Ketika bangsa israel memberontak dan kawin campur ia berlutut dihadapan Allah dan membawa segala pergumulannya kepada Tuhan. ia menanggung dosa-dosa bangsa israel yang telah memberontak denga kawin campur dengan yang kudus dan yang tidak kudus. Ia benar-benar terbeban akan perlakuan bangsa israel itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pembaharuan seperti apa Ezra lakukan pada agama Yahudi yaitu pembaharuan Rohani dan Moralitas. Pembaharuan Rohani ialah ia mengatur dan membangun kembali Rumah TUHAN (pasal 3), ia juga yang diberikan kepercayaan untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah. pembaharuan Rohani yaitu mentahbiskan Rumah TUHAN dan merayakan paskah yang pertama kembali dari pembuangan. Ezra mendoakkan bangsa israel dengan kelakuan mereka yang tidak berkenan kepada Allah.
      Sedangkan pembaharuan moralitas adalah Ezra bertindak terhadap perkawinan campur yang dilakukan oleh bangsa israel dengan perbuatan mereka yang tidak setia, terdapat dalam (pasal 10) disini mencatat bahwa dengan keberania Ezra menghadap bangsa israel dan menegakkan kebenaran dan menyuruh bangsa israel untuk mengaku dihadapan Allah. dan akhirnya bangsa Israel menuruti apa yang dikatakan oleh Ezra. Mereka tidak lagi memperistrikan perempuan dengan orang asing.

      Delete
  18. Dari pasal 1 – 6 dituliskan tentang kembalinya orang-orang Yahudi yang mengalami pembuangan di Babel, pada masa pemerintahan Koresh raja negeri persia yang mengijinkan orang-orang buangan untuk kembali ke negerinya, karena Tuhan menggerakkan hatinya.
    Kemudian dilanjutkan pada pasal 7 – 10 tentang kembalinya orang Yahudi dari Babel dibawah pemerintahan Artahsasta raja negeri persia. Rombongan yang kembali ini di pimpin oleh Ezra ( Ezr. 7:13). Dituliskan juga bahwa Ezra adalah seorang Imam dan ahli kitab yang mahir dalam taurat Musa yang diberikan oleh Allah Israel. Dalam perjalanan pulang dari Babel, mereka tidak dikawal oleh tentara dan orang-orang berkuda, melainkan Ezra berpuasa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan dan memohon perlindungan Tuhan (8:21 – 23). Apa yang dilakukan Ezra ini menunjukkan bahwa begitu percayanya ia kepada Allah, bahwa Allah akan memimpin mereka untuk kembali ke Yerusalem. Dan benar saja bahwa Allah memimpin umatNya dan menghindarkan mereka dari tangan musuh dan penyamun (8:31)
    Setibanya di Yerusalem Ezra bukan mendapatkan kabar yang menggembirakan, melainkan ia menerima kabar yang menyakitkan hatinya, dimana dikatakan bahwa Orang-orang Israel awam, para imam dan orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dan segala kejahatan dan mengambil istri dari bangsa lain (perempuan asing). Karena sesungguhnya Allah telah melarang umatNya untuk tidak mengambil istri dari perempuan asing. Hal ini mendukakan hati Ezra sampai ia mengoyak pakaiannya, mengaku dosa di hadapan Tuhan dengan kesalahan yang besar dari Zaman nenek moyang hingga pada masa mereka saat itu (9:3-7). Karena pelanggaran besar yang terjadi ini maka Ezra mengambil tindakan terhadap perkawinan campur yang dilakukan oleh umat Tuhan itu. Orang Israel mengikat perjanjian dengan Tuhan bahwa mereka akan mengusir semua perempuan asing itu dan anak-anaknya (10:3), para imam yang memperistri perempuan asing itu mempersembahkan korban penebus salah (10:19), dan setiap dari mereka yang mengambil perempuan asing itu menyuruh istri-istrinya pergi bersama dengan anak-anak mereka. Ezra melakukan pembaharuan bagi orang-orang yang kembali dari pembangunan itu dengan meninggalkan perempuan-perempuan asing, karena jika hal itu dibiarkan akan terus berlanjut sehingga orang Israel melupakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah dan akan mengalami kemerosotan Iman.

    ReplyDelete
  19. Hadison Tafonao

    Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapak pembaharuan Agama Yahudi pasca pembuangan? Pembaharuan seperti apa yang Ezra lakukakan pada agama Yahudi! Ezra salah satu seorang termasnyur dalam sejarah bangsanya. Ezra di lahirkan di babel. Ia keturunan imam pertama Israel, ia di katakana seorang Imam dan Ahli taurat (Ezr 7:6) dengan lain kata Ezra seorang guru yang mempunyai keahlian dalam hal Kitab Suci. Ini menunjukkan bahwa ia sangat di pakai Tuhan menyatakan Firman Allah.
    Tentunya Ezra melakukan pembaharuan bagi agama Yahudi, dimana Ezra kembali ke Yerusalem dengan surat kuasa dari Raja Artahsasta. Dan dimuilah perbaharuan terjadi di Yerusalem. Dalam Kitab Ezra 9 dikatakan, Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa, ini menunjukkan tugas tanggung jawab atas umatnya. Ezra bukan saja menaruh perhatian bagi umatnya tetapi ia bertindak. Dalam tindakan Ezra mengatasi kesukaran bagi umatnya.
    Ajaran-ajaran Agama Yahudi di uraikan oleh Yosephus yang di tuliskan sejarah Yahudi, sesudah raja Keresy mengalah babel, kepadanya di perlihatkan nubuat yang tertulis dalam Yesaya 44:24; 45:6 yang di firmankan 200 tahun sebelumnya yaitu nubuat tentang raja Koresy akan memulangkan kembali bangsa Yahudi dan akan menyuruh membangun kembali Bait Allah. Dalam hukuman agama Yahudi akan menerima Konsekuensinya.
    Allah memakai Ezra untuk bernubuat kepada umatnya yang terserak di seluruh kerajaan Persia. Nubuat ini suara Tuhan untuk memanggil orang-orang Yahudi supaya kembali ke Yerusalem dan tanah Yehuda. Dalam pembaharua bagi Agama Yahudi banyak lakukan Ezra yaitu salah satu memperbaiki ajaran-ajaran yang tidak sesuai Firman Allah.

    ReplyDelete
  20. Ezra adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan Tuhan, Allah israel. Ezra adalah keturunan Lewi, sehingga diduga bahwa Ezra mempunyai jabatan sebagai sekretaris atau penasihat untuk urusan orang-orang Yahudi dalam kabinet kerajaan.
    Pasca pembuangan, masyarakat Yahudi sedang kehilangan harapan karena mereka berpendapat bahwa Tuhan sedang mengabaikan mereka. Oleh karena itu, penting sekali mereka menyadari bahwa ketaatan pada ketetapan-ketetapan perjanjian Allah merupakan syarat wajib untuk memperoleh berkat-berkat Yahweh dan pemulihan Israel sebagai milik kepunyaan Allah yang khusus. Itulah mengapa Ezra melakukan perjalanan kembali dari Persia ke Palestina demi berusaha untuk membaharui kehidupan kehidupan beragama, sosial dan ekonomi dari bangsa Israel pasca pembuangan. Itulah sebabnya Ezra dapat dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi.
    Dalam Kitab Ezra yang menjelaskan riwayat Ezra terbagi menjadi 2 bagian, (1) pasal 7-8 menjelaskan kedatangan Ezra; (2) pasal 9-10 menjelaskan pembaharuan agama dan sosial yang diadakan Ezra.
    Yang dilakukan oleh Ezra dalam proses pembaharuan itu dapat dilihat di pasal 9 dimana Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa, dan di hadapan orang-orang Irael, lalu pasal 10, Ezra bertindak mengatasi masalah perkawinan campuran yang sesungguhnya adalah perbuatan yang tidak benar dihadapan Tuhan.
    Dan yang penting dalam pembaruan ini adalah perubahan yang terjadi dalam jabatan imam dan ahli kitab atau panitera. Dalam masa pembuangan, itu tidak berlaku. Dalam masa Ezra, ia menetapkan kembali peranan tersebut. Sebagai imam dan ahli kitab ia menjadi contoh untuk kelompok profesional agama di kemudian hari yang tugas utamanya adalah mempelajari dan menguraikan isi Kitab Suci (Ezra 7:10).
    Itulah beberapa hal yang dilakukan Ezra dalam proses pembaharuan pasca pembuangan umat Israel, yang menyebabkan ia dapat dikatakan bapa pembaharu agama Yahudi.

    ReplyDelete
  21. Hadison Tafonao

    Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapak pembaharuan Agama Yahudi pasca pembuangan? Pembaharuan seperti apa yang Ezra lakukakan pada agama Yahudi! Ezra salah satu seorang termasnyur dalam sejarah bangsanya. Ezra di lahirkan di babel. Ia keturunan imam pertama Israel, ia di katakana seorang Imam dan Ahli taurat (Ezr 7:6) dengan lain kata Ezra seorang guru yang mempunyai keahlian dalam hal Kitab Suci. Ini menunjukkan bahwa ia sangat di pakai Tuhan menyatakan Firman Allah.
    Tentunya Ezra melakukan pembaharuan bagi agama Yahudi, dimana Ezra kembali ke Yerusalem dengan surat kuasa dari Raja Artahsasta. Dan dimuilah perbaharuan terjadi di Yerusalem. Dalam Kitab Ezra 9 dikatakan, Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa, ini menunjukkan tugas tanggung jawab atas umatnya. Ezra bukan saja menaruh perhatian bagi umatnya tetapi ia bertindak. Dalam tindakan Ezra mengatasi kesukaran bagi umatnya.
    Ajaran-ajaran Agama Yahudi di uraikan oleh Yosephus yang di tuliskan sejarah Yahudi, sesudah raja Keresy mengalah babel, kepadanya di perlihatkan nubuat yang tertulis dalam Yesaya 44:24; 45:6 yang di firmankan 200 tahun sebelumnya yaitu nubuat tentang raja Koresy akan memulangkan kembali bangsa Yahudi dan akan menyuruh membangun kembali Bait Allah. Dalam hukuman agama Yahudi akan menerima Konsekuensinya.
    Allah memakai Ezra untuk bernubuat kepada umatnya yang terserak di seluruh kerajaan Persia. Nubuat ini suara Tuhan untuk memanggil orang-orang Yahudi supaya kembali ke Yerusalem dan tanah Yehuda. Dalam pembaharua bagi Agama Yahudi banyak lakukan Ezra yaitu salah satu memperbaiki ajaran-ajaran yang tidak sesuai Firman Allah.

    ReplyDelete
  22. Kitab Ezra merupakan kitab dimana lanjutan dari kitab Tawarikh setelah pembuangan. Dan Kitab Ezra juga menceritakan kehidupan orang Yahudi yang tetap tinggal di negeri pembuangan dan tidak ikut kembali ke Yerusalem. Dan juga menceritakan pembangunan kembali Bait Allah. Ezra juga merupakan keturunan dari Harun sang imam. Untuk itu Ezra merupakan salah satu tokoh Bapa pembaharu. Sebab Ezra dikatakan sebagai ahli kitab yang mahir akan Taurat Musa yang diberikan Tuhan Allah Israel. Dan raja juga telah memberi dia segala yang diingininya, melindungi dia. Dan juga Ezra adalah salah satu tokoh yang telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukan serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. Untuk itu di dalam kitab ini mengatakan bahwa Ezra adalah Bapa Pembaharu. Karena dengan kepemimpinan Ezra orang-orang Israel dapat bangkit kembali untuk memuliakan Allah dan orang-orang buangan tersebut itu menyadari bahwa penawaran mereka adalah hukuman Allah atas bangsa-Nya yang berdosa, merasa rendah diri dan berdukacita Dan. pembaharuan yang dilakukan Ezra kepada agama Yahudi yaitu: pada pasal yang 1-6, Dimana menceritakan tentang perkembangan yang berkaitan dengan pengalaman orang buangan yang kembali ke Israel untuk membangun kembali Bait Allah.
    Dan di dalam pasal yang ketiga dimana mereka melakukan pembangunan Mesbah, dan di ayat yang ke 6 dikatakan “sejak hari pertama bulan ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban Bakaran kepada Allah, namun dasar bait Suci Tuhan belum juga diletakan, dan dibayar 8-13, tindakan kedua peletakan dasar Bait suci, dan pada ayat yang 111-13dikatakan bahwa “secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi Tuhan nyanyian pujian Dan syukur: Sebab Ia baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya ke pada Israel. Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil muji-mujin Tuhan oleh karena dasar rumah Tuhan telah diletakkan. Dan para tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketiak peletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring kerena kegirangan. Dan semua mereka tidak dapat lagi membedakan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara nyaring, sehingga bunyi kedengaran sampai jauh. Ini menunjukkan bahwa betapa rindu dan haus akan Allah, dimana secara rohani mereka telah merindukan persekutuan dengan Allah, untuk itu mereka terus memuji memuliakan Allah. Pada pasal selanjutnya dimana pembangunan tersebut terhambat oleh perlawanan, Namun pada pasal yang selanjutnya pembangunan di mulai lagi. Dan pada pasal yang ke 6:14-22, pentahabisan rumah Allah dan hari raya paska yang pertama, dan pasal 7-8, Ezra di beri kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah. Dan dalam pasal 8, persiapan perjalanan dan tiba ke Yerusalem, Ezra juga mengajak umatnya untuk berdoa dan berpuasa agar Allah menolong mereka dalam perjalanan. Dan pada pasal 9-10. Ketika Ezra mengetahui bahwa banyak orang Israel dan pemuka-pemuka masyarakat, imam dan orang lewi telah kawin dengan orang kafir, maka Ezra segera bertindak untuk memperbaiki keadaan tersebut.

    ReplyDelete
  23. Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi pasca adalah bahwa Ezra menyucikan diri sevelum mempersembahkan korban dalam bait suci, sesudah itu mereja menyerahkan barang-barang berharga yang dibawa mereka kepada pengawas harta benda bait suci. Ketika Ezra melihat, bahwa keadaan bangsa Yahudi tudak seperti yang seharusnya menurut Taurat Tuhan. Pemimpin rakyat datang kepadanya memberitahukan, bahwa banyak di antara orang israel kawin dengan bangsa Kanaan. Dan gal itu dilarang keras oleh Tuhan dalam Taurat-Nya. Bahwa Ezra akab melakukan oembaharuan agama Yahydi unyuj pasca lalu mereka datang menghadap Ezra, perundingan ini dilakukan di bait suci, dari duka citanya mendengar keadaan itu ia menggoyakkan pakaiannya dan memikirkan hal itu, sehibgga ia duduk tertegun saja. Orang-orang tang masih takut akan firman Tuhan, berkumpul du dekatnya menunggu apa yang dikatanya. Dalam disa itu Ezra mengakui dosa israel, ia merasa diribya bersatu dengan bangsanya. Segenap bangsa israel, lalu Ezra menyuruh nereka untuk berjanji akan memulabgkan usteri-isteri yang berbangsa asing itu, bersama anak-anak mereka, semalam itu Ezra tinggal di dalan salah satu bilik bait suci sambil berpuasa dab disitulah ia melakukan pembaharuan diri kepada Tuhan. Pembaharuan yang dilakukan Ezra kepada Yahudi adalah bahwa Ezra menyuruh mereka untuk bersumpah akan dan menyesali dosa mereka bahwa mereka akan bertobat dan berjanji akan memulangkan isteri-isteri yang berbabgsa dan beranak mereka kenegerinya. Bahwa Ezra akan melakukan sebuah pembaharuan diri kepada Tuhan karena Ezra telag mengakui sefala dosanya kepada Tuhan kareba itu Ezra nelakukan pembaharuan diri kepada Tuhan.

    ReplyDelete
  24. Setelah mereka pulang dari pembuangan bangsa Israel mereka melakukan Paska dimana mereka melakukan puasa untuk merendahkan diri di hadapan hadirat Allah. Untuk meminta pertolongan kepada Tuhan agar Tuhan selalu menolong dan melindungi mereka dalam perjalanan mereka menuju tanah yang di janjikan Tuhan. Ezra yang sebagai seorang imam dan ahli Alkitab ia percaya bahwa tangan Tuhan selalu melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetap kuasa Murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia.Tuhan mendengar doa Ezra sehingga mereka beroleh selamat sampai tiba di Yerusalem. Dan sebelum mereka memberikan persembahan korban di Bait suci, Ezra melihat bahwa keadaaan israel tidak lagi sesuai dengan hukum Taurat Tuhan, mereka melanggar aturan yang di tulis dalam hukum taurat, dengan manjauhkan diri mereka dengan mengawani perempuan asing yang bukan bangsa Israel (Ezra 9:1-2), dengan perilaku mereka Ezra mengoyakkan jubahnya dan deangan mencabut rambutnya dengan berkabung. Dalam pasal 10 ayat 1 “Arakian, maka semenara Ezra meminta doa dan mengaku dosa serta mengis dan tersungkur di hadapan bait Allah, berhimpunlah kepadanya dari pada orang Israel kebanyak orang laki-laki dan perempuan dan anak-anak, maka menangislah orang banyak itu dengan riuh rendah bunyi tangisanya.”maka bertobatlah mereka dan mengaku dosa mereka di hadapan Tuhan dengan melakukan puasa. Ezra yang sebagai seorang Imam dan Ahli Alkitab menasihatkan kepada bangsa Israel agar mereka menceraikan istri-istri Asing mereka dengan sesuai undang-undang hukum Taurat, dengan itu mereka melakukan apa yang sesuai dengan firman Tuhan. Jadi, di sini kita dapat melihat bahwa bangsa Israel tidak bisa lepas dari hukum Taurat, Dengan itu, bangsa Israel mengatur kehidupan mereka sesuai Hukum Taurat juga dengan apa yang Firman Tuhan katakan.

    ReplyDelete
  25. Sambungan dari memanggil seluruh rakyat untuk berkumpul di dalam rumah Allah dan menyadarkan mereka akan kesalahan mereka. Untuk itu Ezra disebut sebagai bapa pembaharuan kerena Ezra juga merupakan salah satu tokoh yang percaya dan takut akan Allah, dan melakukan akan kebenaran Firman Allah, dan dan di dalam Kitab Ezra ini tidak lepas dari karya Allah. Dimana kitab Ezra ini mengilustrasikan karya Allah dan memulihkan hati yang telah jatuh ke dalam dosa. Pemulihan adalah karya Allah yang membawa seseorang atau kelompok orang kembali pada pengetahuan dan kekuatan rohani yang sejati. Jadi pemulihan yang sejati telah digambarkan dalam kitab Ezra ini. Dan kitab Ezra dengan jelas menunjukkan pentingnya pekerjaan Raja maupun Imam untuk mengerjakan pemulihan. Pekerjaan raja adalah membangun sedangkan pekerjaan imam adalah membersihkan dan memulihkan. Namun semuanya adalah anugerah Allah yang aktif, yang diwujudkan melalui tindakan-Nya, Allah menggerakkan umat-Nya untuk bertindak. Ezra 1:1, 5 dan di pasal 8:31. Jadi jelas sekali bawa semuanya dari pasal 1-10. Allah yang selalu mengambil inisiatif. Yang membawa mereka kembali. Dimana Allah memakai beberapa orang salah satunya Ezra yang dikatakan bapa pembaharuan, dimana lewat kuasa dan karunia yang diberikan Allah kepada Ezra sehingga orang-orang Israel mengalami pemulihan.

    ReplyDelete
  26. Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu pasca pembuangan karena kita tau bahwa Ezra sendiri itu dalam segala hal dia bisa dan di pakai Tuhan. Kitab Ezra adalah catatan sejarah mengenai pengembalian orang Yahudi pada masa pasca pembuangan di Palestina. Kitab Ezra sendiri kalau kita lihat secara rinci dia memperjuangkan bangsa yang jelas-jelas menjauh dari Tuhan, dan dia mendoakan orang-orang tersebut sambil bersujud. Alasan disebut sebagai bapa pembaharu yaitu Ezra tetap menolong dan selalu bersama mereka dalam masa-masa sulit bangsa tersebut. Ezra tidak mempedulikan apa yang menjadi resikonya terhadap dia. Pembaharuan yang Ezra lakukan yaitu membuat orang yahudi tidak kawin campur tetapi melakukan perkawinan seturut kehendak Allah. Ezra juga bertekad untuk meneliti hukum taurat Tuhan. serta mengajarkan bangsa-bangsa agar menjadi pengikut Allah. Ezra juga mengangkat seorang raja-raja sesuai hikmat yang ditunjukan oleh Tuhan. Allah sangat berperan aktif atas raja-raja yang dipilih Ezra. Di Ezra pasal yang ke 8 disitu menceritakan bagaiamana perjalanan orang yahudi yang berangkat dan pulang dibawah oleh Ezra. Jadi, dalam ezra kita bisa melihat bahwa bangsa pembuangan pun bisa dipulihkan oleh tuhan dan mengalami pembaharuan melalui cara yang Tuhan buat. Kita juga bisa dapat belajar dari Ezra bagaimana melakukan pelayanan meski banyak tantangan yang ada dari luar maupun dalam diri sendiri.

    ReplyDelete
  27. Kitb ini menceritakan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di pembuangan, Ezra disebut sebagai bapa pembaharu agama Yahudi, setelah dia dengan ijin raja Darius untuk membangun kembali rumah Allah. Di dalam perjanjian Lama, dia kembali dari Babel bersama orang-orang buangan, yang meliputi para imam dan orang-orang Lewi untuk mengajarkan kembali hukum taurat di Yerusalem Ezra pasal 7-10. Dia di yakin mencatat kepulangan berbagai orang-orang Yahudi dari pembuangan di Babel untuk kembali ke Yerusalem Ezra 8:2-14. Di mana kemudian dia mengajarkan bangsa Israel untuk menuruti hukum taurat dan menyucikan diri dari perkawinan campuran dengan bangsa- bangsa bukan Yahudi. Ini di larang oleh Ezra supaya bangsa itu tidak lagi melakukan apa yang jahat di mata Tuhan karena dia sangat mengasihi umat Allah dan dia ingin membawa perubahan bagi bangsa itu.
    Ezra melakukan pembaharuan bagi bangsa Israel, Ezra diberikan kuasa oleh raja Babel untukemgatur kebaktian di dalam rumah Allah di Yerusalem. Karena dia juga adalah ahli kitab sehingga ia bertanggung jawab atas urusan ibadah agama Yahudi, Ezra juga mempunyai tekad dan niat untuk mendalami taurat Tuhan dalam Ezra pasal 7:10. Di mana di katakan bahwa "sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti taurat Tuhan dan melakukan dan mengajarkan ketetapan dan peraturan di antara orang Israel" Ezra dengan tekadnya mendalami taurat Tuhan ini supaya bangsa Israel tidak lagi menyimpang atau berpaling lagi. Inilah yang menjadi panutan Ezra untuk melakukan pembaharuan bagi bangsa Yahudi. Perubahan ini juga di karenakan kesetiaan Ezra kepada Tuhan Allah, sehingga ia mampu membuat perubahan bagi bangsa itu. Dan ini semua tidak terlepas dari campur tangan Tuhan sehingga Ezra dapat membawa perubahan tersebut. Ezra juga berdoa kepada Tuhan Allah atas segala dosa-dosa yang telah di perbuat oleh bangsa itu dan dengan perjuangannya dengan bangsa itu akhirnya mereka dapat membangun kembali rumah Allah tersebut dan merekapun bernyanyi dan bersorak sambil memuji Allah mereka.

    ReplyDelete
  28. Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu Yahudi? Karena Ezra ada imam dan sekaligus sebagai ahli taurat. Ezra adalah pemimpin yang saleh dengan kesetiaan yang kokoh dan kasih yang mendalam terhadap Firman Allah. Ezra juga melakukan hal-hal yang luar biasa terhadap orang Israel agar mereka melakukan sesuatu yang berfokus kepada Allah, yaitu pengharapan kepada Allah, kebangunan, pembaharuan dan pemulihan umat Allah. Ezra melihat bahwa orang Israel tidak lagi patuh kepada Tuhan, mereka melanggar perintah Tuhan, menghancurkan bait Allah dan tidak lagi mengindahkan hukum taurat yang ada. Orang Israel berkali-kali melakukan pelanggaran dengan melakukan perkawinan campur dengan bangsa lain. Mereka tidak lagi mengikuti peraturan yang ada bahkan mereka juga melakukan penyembahan berhala. Tetapi Ezra tetap terus menerus untuk mendoakan mereka, sama seperti yang dikatakan di pasalnya yang ke 10, dimana Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa. Dan juga Ezra mengambil tindakan terhadap perkawinan campuran, ia berdoa sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, dan pada saat itu juga laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras mengaku bahwa mereka telah melakukan perbuatan tidak setia terhadap Allah. Dan pada saat itu juga Ezra bangkit dari tempatnya dan menyuruh para pemuka imam dan orang-orang Lewi dan segenap orang Israel bersumpah bahwa mereka akan berbuat menurut perkataan itu, maka bersumpahlah mereka. Pembaharuan yang Ezra lakukan yaitu, ia mengajarkan taurat Tuhan yang benar kepada orang-orang Israel, ia berjuang untuk bangsa Israel agar mereka bisa keluar dari tempat pembuangan di Babel dan pulang ke Yerusalem untuk membangun bait Allah di tempat mereka.

    ReplyDelete
  29. Sekol Selak


    1. (Ezra dikatakan bapak pembaharu agama Yahudi dn pembaharuanya adalah)

    Ezra dikatakan bapak pembaharu agama Yahudi karena dia memang melakukan pembaharuan besar pada orang Israel, karena memang orang Israel telah melangkar Firman Tuhan, dengan cara mereka kawin'campur dengan bangsa yg tidak mengenali Allah (9:1-2) dn Ezra dengan menyesal dn dengan segenap hatinya mendengar berita itu dn merobekan Bayu/yubahnya dn berlutut dan menyesali dosa kpd Tuhan untuk pengampunan dosa bangsanya (9:3-11)
    Dn sekarang Ezra dn segenap umat nya, Ezra berikan nasihatnya kepada segenap jemah (bangsa Israel) dn mereka mulai menyadari segalah kejahatan mereka di hadapan Tuhan,(ay 12-14) maka Ezra dn umat-nya Minta pengampunan kpd Tuhan dengan menangis (9: 15; 10:1).

    2. Pembaharuan yang dilakukan Ezra adalah, berfokusnya pada (10: 2-44) yaitu dengan cara mengembalikan isteri serta anak mereka ke daerah asal mereka dn pada allah mereka lalu mereka mengikat perjanjian dgn Allah bahwa mereka akan mengusir'perempuan dn anak-anak nya itu(10:3;17) jadi Ezra disebutkan bapak pembaharu karena melakukan pembaharuan dgn memurnikan Israel DRI kabur atau dari perkawinan campur bangsa Israel dgn bangsa lain, sehingga Ezra mengembalikan bangsa Israel kepada Allah Yang Bernar, dn mengatur kehidupan mereka dengan aturan Hukum Taurat Tuhan', serta bertindak sesuai dengan hukum Taurat(ay 3b).

    3 jadi Ezra adalah bapak pembaharuan agama Yahudi, yaitu menyesalinya perbuatan bangsa Israel dn meminta ampun kepada Tuhan Allah, atas segalah dosa bangsanya, dn bukan saja mengakui, minta ampun kepada Allah, dgn hanya bicara saja tetapi, dia juga bertindak yaitu dengan melepaskan isteri serta anak mereka yang pastinya dikasih, namun demi kehormatan dn kekudusan Tuhan serta bangsanya hingga relah melepaskan isteri dan anak-anaknya itu
    Jadi ini adalah bagaimana dengan kita? Bahwa ketika kita melakukan dosa yg menurut kita itu baik tetapi sesungguhnya melangkar aturan Tuhan, dn ketika kita sadari akan salah'kita sendiri kita meminta ampun kepada Allah dengan doa kita dn perbuatan baik kita supaya diampuni dosa kita, teteapi itu hanyalah sekedar kata-kata tidak mau melepaskan kesalahan yang kita anggap benar itu, jadi ketika kita melakukan permohonan harus kita benar-benar melepaskan nya juga itu dn ikuti mauNya TUHAN dn FirmanNya.

    ReplyDelete
  30. Oke, langsung saja kita masuk ke diskusi hari ketiga, sesi pertama (Rabu, 07 April 2021). Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan? Pembaharuan seperti apa yang Ezra lakukkan pada agama Yahudi? Silahkan berikan penjelasan dan argumen saudara mengenai hal tersebut.
    Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu. Pembaharuan yang dilakukan oleh Ezra merupakan bagian dari rencana Allah. Setelah Allah mengizinkan mereka pulang dari pembuangan.
    Na mengapa Esra disebut sebagai pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan? Karena pada saat mereka pulang dari pembuangan Ezra diizinkan oleh Raja Persia untuk membangun bangsa Yehuda tepatnya di Yerusalemm dengan ajaran-ajaran moral yaitu berkaitan dengan Agamawi. Karena itu Esra memberikan kepemimpinan dalam bidang agama. Sekalipun raja persia adalah bangsa yang tidak mengenal Allah tetapi, ia mengizinkan Ezra untuk melakukan pembaharuan. Ini membuktikan bahwa Allah turut bekerja dalam penggenapan Nubuatan Yeremia. Itulah sebabnya Ezra memasuki pembaharuan dengan hukum Taurat. Hukum Taurat menjadi pedoman dalam hidupnya. Selain itu cara hidup yang dirintisnya itu yang berpusat pada pengapdian penuh pada Torah. Seperti yang terdapat dalam Ezra 7:10 bahwa: bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan, melakukan Taurat Tuhan dan mengajarkan Taurat itu kepada kepada bangsa Israel. Supaya mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dan tetap hidup dalam memuliakan Tuhan. Watak Ezra pun menjadi teladan yang baik yaitu: menaru hati yang saleh (7:10), mengucap syukur kepada Tuhan (7:27), mementingkan hal berdoa kepada Allah (8:21-23), ia sangat bersukacita atas dosa bangsanya (9:3,4), ia sangat merendakan dirinya kepada Tuhan (9:5-15), melawan segalah yang salah (10). Pemabaharuanseperti apakah yang dilakukan oleh Ezra? Ada 5 pekerjaan besar yang dilakukan oleh Ezra yaitu:
    Mendirikan sinagoge besar dan menetapkan majelis-majelis Yahudi yang terpelajar.
    Menyusun himpunan Kitab Suci.
    Menyalin Kitab Suci dalam huruf Ibrani lama ke dalam huruf Ibrani baru
    Menyadur/menyusun kembali peristiwa dalam: Taw, Ezra dan Nehemia.
    Melancarkan gagasan mendirikan sinagoge di daerah-daerah.
    Terlebih dari itu adalah melakukan KKR/kebangunan Rohani, untuk memberikan pencerahan kepada mereka.
    Jadi Esra dikatakan tokoh pembaharu karena ada 5 tindakan yang dilakukannya, yaitu yang sudah disebutkan di atas.

    ReplyDelete
  31. Di dalam perjanjian lama, banyak orang yang dipakai Allah untuk memimpin umat-Nya,dan salah satu orang yang dipakai Allah untuk memimpin umatnya adalah Ezra. Dan Ezra dikatakan sebagai bapak pembaharuan rohani.
    Ezra dikatakan sebagai bapak pembaharu pada agama Yahudi karena Ezra merupakan seorang yang ahli kitab dan juga ia mahir dalam kitab kitab Musa dan raja memberi dia segala yang diingininya oleh karena Tuhan, Allah-nya, melindungi dia. Ezra telah bertekad untuk meneliti taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan diantara orang Israel. Esra begitu mengasihi bangsa Israel, oleh karena itu Esra juga mengaku dosa dosa orang Israel di dalam doanya. Dosa yang dilakukan bangsa Israel adalahmereka telah mengambil istri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampur lah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu.
    Esra mengambil tindakan terhadap perkawinan campur yang dilakukan oleh bangsa itu agar mereka bersumpah, bahwa mereka harus mengusir semua perempuan itu (perempuan asing) dengan anak anak yang dilahirkan mereka, menurut nasihat tuan dan orang-orang yang gemetar karena perintah Allah. Tetapi karena bangsa itu terlalu banyak yang kawin campur maka pada Tuhan mengambil keputusan biarlah lah pemimpin-pemimpin yang bertindak mewakili jemaah seluruhnya maka setiap orang di kota-kota yang memperistri perempuan asing harus menghadap pada waktu-waktu tertentu dan bersama-sama mereka para tua-tua dan para hakim di tiap-tiap kota.

    ReplyDelete
  32. Karena Ezra hidup sezaman pada periode sesudah pembuangan. Ezra adalah seorang imam dan ahli kitab yang mahir dalam hukum Musa, sangat diingat karena pembacaan hukum Taurat yang di lakukan dihadapan masyarakat pasca pembuangan. Ezra datang di Yerusalem dari Susan di Persia selama peeripemerin Artahsasta. Di duga bahwa Esra mempunyai jabatan sebagai sekertaris atau nasehat untuk urusan orang-orang Yahudi di dalan kerajaan. Semangat yang sungguh-sungguh terhadap keadaan yang menyedihkan dari komunitas orang Yahudi yang sudah kembali ke Yerusalem memberikan dorongan kepada Ezra untuk mengadakan perjalanan dari Persia ke Palestina. Dengan tujuan untuk membaharui kehidupan beragama, dan juga sosial masyarakat Yahudi. Keberadaan orang Yahudi pada masa pasca pembuangan sangat tampak terancam oleh perlawanan musuh yang berada di sekitar Yerusalem selama masa kepemimpinan Zerubabel sebagai bupati setempat pada waktu itu. Pada waktu Esra tiba di Yerusalem, Ezra melihat bahwa keadaan bangsa Yahudi tidak seperti yang seharusnya menurut hukum Taurat Allah. Bangsa Israel banyak di antara mereka yang kawin dengan perempuan Kanaan, dan hal itu di larang keras oleh Allah di dalam Taurat-Nya. Dengan melihat hal itu maka Ezra berdiri dan berlutut lalu berdoa kepada Tuhan meminta pengampunan atas dosa bangsa Israel. Ezra pun berpidato untuk menasehati rakyatnya supaya mereka menceritakan perempuan-perempuan asing itu. Ezra selalu menekankan hukum Taurat Allah kepada mereka. Dalam 13 tahun lamanya Esra mencoba mengambil tindakan untuk membangun tembok sekeliling Yerusalem agar mereka dapat lebih baik menangkis serangan tiba-tiba dari pihak orang Samaria dan sekutunya.
    Tujuannya adalah ada kebutuhan pemulangan umat Ibrani dari pembuangan di Babel ke Yerusalem. Ini semua nya tidak terlepas dari kesetiaan Allah di dalam pelayanan Ezra dam memulihkan kan kembali Yerusalem secara fisik dan Rohani menegaskan janji-janji Allah untuk membaharui sisa-sisa Israel.

    ReplyDelete
  33. Di dalam Kitab Ezra dijelaskan bagaimana Allah menggerakkan hati para raja Persia untuk membantu bangsa Yahudi yang ada dalam pembuangan kembali ke tanah kelahiran mereka. Coba berikan penjelasan saudara mengenai hal tersebut? Mengapa Allah masih memberikan pertolongan kepada orang Israel, padahal mereka sudah menyimpang dari jalan Allah?
    Allah masih memberikan pertolongan kepada bangsa Israel oleh karena: Allah menjadikan bangsa Israel sebagai umat PilihanNya, karena kasihNya kepada Israel Allah menolong mereka dari kesengsaraan. Karya pertolongan itu dimulai dari pembebasan Israel dari perbudakan Mesir menuju tanah yang subur, yang berlimpah-limpah susu dan Madu yaitu Tanah Kanaan. Berikutnya adalah Allah menolong bangsa Israel oleh karena Janji Allah tidak pernah gagal, dan janji Allah kepada Nenek moyang orang Israel yaitu: yang pertama adalah Allah tidak dikehendaki umatNya diserahkan ditangan iblis atau kuasa kenggelapan, Allah juga masih memegang perjanjian Allah kepada Abraham, janji Allah kepada Abraham itu bukan hanya sekedar kasih tetapi kasih untuk selama selama lamanya. Allah berjanji tentang tanah dan warisan, keturunan, dan Tentang nama akan besar, ini suatu perjanjian Abraham sampai beranak cucunya sampai saat ini, perjanjian yang sama juga kepada Ishak, dan Yakub, maka walaupum bangsa Israel mereka melanggar perintah Allah pun Allah tetap setia, kaeena Allah adalah alfa dan omega Awal dan akhir, Sialah hidup yang kekal, sampai selama lamanya, maka Allah mau agar melalui bangsa Israel manjadi berkat bagi semua bangsa dibumi ini, karena Israel adalah satu-satunya dipakai oleh Allah sendiri.
    Allah juga mau umat-Nya itu tidak boleh direbut oleh ditangan musu, dan Dia mau umat itu harus hidup kudus, dan harus menyembah Allah agar Nama Tuhan terus ditinggikan dan diagungkan karena Allah adalah pencipta dan Dia adalah maha kuasa, maka Allah juga memakai imam Ezra untuk menghadapi raja Persia itu. Ezra. 7: 6 menjelaskan bahwa Ezra adalah seorang yang alhi Kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan Tuhan, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diinginkannya, oleh karena tangan Tuhan Allahnya, melindungi dia. Juga mengangkat pulang ke Yerusalem dengan rombongan orang Israel dan imam. Inilah yang sangat luar biasa bahwa Ezra adalah satu-satunya sebagai alat yang dipakai oleh Allah sendiri.

    ReplyDelete
  34. Esra dikatakan sebagai bapa pembangunan rohani pada bangsa Israel pasca pembuangan karena Ia merupakan orang yang takut akan Tuhan dan Israel juga telah bertekad untuk meneliti taurat Tuhan dan dilakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel (Ezra 7:10). Isra juga dalam persiapan perjalanan pulang ia meyakini bahwa Allah melindunginya (7:28b). Ketika tiba di Yerusalem bahwa bangsa itu tidak memisahkan diri dari bangsa-bangsa asing yang ada di tempat itu, malahan mereka mengambil istri bagi mereka dan anak-anak mereka dari bangsa asing. Lalu Esra mengoyakkan pakaiannya dan berdoa kepada Tuhan, memohon pengampunan kepada Tuhan atas dosa orang-orang Israel.
    Kemudian Ezra segera mengambil tindakan atas dosa yang dilakukan bangsa itu (kawin campur)dengan memerintahkan mereka supaya mereka mengaku dihadapan Allah dan melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan serta memisahkan diri, mengusir istri dan anak-anak yang dilahirkan dari perempuan asing di tengah-tengah mereka ( Ezra 10:11).
    Disinilah mengapa Esra disebut sebagai bapak pembaharuan karena iamelakukan pembaharuan pada bangsa Israel yang telah menyimpang jauh dari perintah Allah agar bangsa itu kembali kepada Allah dan melakukan apa yang benar dihadapan Allah dan tidak mengulangi kembali apa yang jahat dan tidak berkenan dihadapan Allah. Esra juga mengatur semua kebaktian yang dilakukan di dalam rumah Allah.

    ReplyDelete
  35. Paulina

    Serat sangat berpengaruh atau membawa pembaharuan agama bangsa Yahudi di mana Ezra berpengaruh dengan orang-orang Yahudi Islam membawa kabar yang berdampak kepada orang-orang yang berada dalam pembuangan. kembalinya orang-orang dari pembuangan ke Babel dan dan kini telah kembali ke Yerusalem (Ezra3 ) Di mana mereka membangun mezbah dan disitu berkumpullah orang-orang yang percaya dan bersama-sama membangun mezbah itu.
    Di pasal yang ke-4 pembangunan Yerusalem terhambat oleh perlawanan, terpaksa mereka berhenti sebentar untuk tidak membangun rumah Allah yang dirusak dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua Saman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, tetapi di pasar yang ke-5 pembangunan di Yerusalem dimulai dibangun kembali di atas izin Raja Darius dan mereka mengirimkan surat untuk Raja Darius dengan bunyinya: salam sejahtera kiranya Raja maklum bahwa kami datang ke daerah Yehuda, ke rumah Allah yang besar di rumah itu sekarang dibangun dengan batu yang besar-besar. Disitu mereka sangat menghargai seorang raja yang dapat mengizinkan mereka untuk membangun rumah Tuhan. Di pasal yang ke-7 disitu Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya Esra tidak hanya meneliti Taurat Tuhan saja melainkan Esra juga mengajar membimbing mengarahkan dan menetapkan peraturan-peraturan diantara orang Israel. Untuk itu kita juga sebagai orang-orang yang sudah percaya, Kita juga harus bisa mengajar, membimbing dan mengarahkan orang-orang yang belum percaya.
    2 tawarikh 34 juga disitu ada pembaharuan yang dilakukan oleh Yosia ketika dia berumur 8 tahun pada waktu Ia menjadi raja dan 31 tahun lamanya ia memerintah memerintah di Yerusalem.

    ReplyDelete
  36. Mengapa Ezra dikatakan sebagai bapa pembaharu agama Yahudi pasca pembuangan? Pembaharuan seperti apa yang Ezra lakukkan pada agama Yahudi?
    1. Ezra adalah satu-satunya catatan Kitab Sejaeah, Alkitab Menjelaskan mengenai pengembalian orang Yahudi dari pembuangan itu masing-masing sesuai dengan tempat kerajaan mereka dan mereka membangun tempok Yerusalem itu kembali. Karena cukup di Babil mereka lama kurang lebih 70 thn itu dan di Yerusalem itu dikuasai oleh bangsa lain maka ingin kembali membangun. Esra adalah seorang imam memimpin dan membawa rombongannya dari pembuangan. Seperti Alkitab mencatat: Esra. 7:10. Sebab Esra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan diantara orang- orang Yahudi. Disini saya pelajari bahwa Esra adalah imam yang takut akan Tuhan, dan dia juga tekat dengan Tuhan, atau lebih dalam lagi dengan Tuhan, dan dia adalah seorang tidak sembarangan dia seorang teliti Taurat Tuhan, dan melakukannya dan mengajarkannya kepada orang Israel, inilah yang Esra adalah seorang pembaharuan. Dan dia juga membangun tempok Yerusalem itu kembali, atau manusia maupun tempok yang dicancur itu diperbaharui, dia adalah dia membangun dibidang Agama den kemudian Nehemia itu dibidang politik.
    Ezra mau bangsa Israel tidak inginkan lagi mengalami hal yang sama seperti mereka.alami di tanah dimana mereka diperbudakan itu, karena Ezra adalah dipakai oleh Allah untuk mengajar dan memperbaiki kerohanian bangsa Israel itu, karena bangsa israel adalah pilihan Allah. Maka Ezra memperjuangkan untuk umat Israel harus keluar dari bangsa yang diperbukan itu.
    2. Pembaruan adalah Israel Esra pasal. 1 samapai pasal. 6 mencatat tentang bagaimana tentang perkembangan yang berkaitan dengan pengalaman orang buangan di Babil, kembali ke Israel untuk membangun kembali Bait Allah hampir 25 thn sebelum harapan mereka menjadi kenyataan. Dan orang Israel dulunya mereka dekat dengan TUHAN, menyembah Tuhan, memuliakan Tuhan, ketika mereka kembali ke pembuangan itu bukan berarti melupakan Tuhan twtapi dimana mereka tinggal itu sebuah ujian bagi orang Israel maka Allah juga memakai setiap nabi-nabi mengirimkan di mana mereka tinggal di pembuangan. Agar mereka adalahsalah satu dari alat Tuhan untuk memberitakan pesan Allah maka harus mwreka.sampaikan, salah satunya adalah Imam Ezra untuk membawa umat Iseael kembala ke tempat asal semula dimana tanah perjanjian Allah itu. sekarang ketika mereka dibuang keBabil maka disana mengalami kesulitan karena mereka mengikuti ajaran Babil seperti penyembahan berhala, menyembal patung-patung atau menyembah allah- allah lain maka mereka melupakan Tuhan, tetapi Imam Ezra membawa perubahan yang artinya kembali lagi kepada Firman Tuhan Esra. 7:10. Karena ketaatan dari pada Esra bisa merubah kembali dalam hal rohani iman dari pada bangsa Iseael.Maka Ezra seorang sang pembaharuan untuk bangsa Israel karena dia berjuan bisa membawa orang Israel ketempat asalnya.

    ReplyDelete