Pembaharuan Rohani dalam 2 Tawarikh

Pembaharuan dan kebangunan rohani dalam 2 Tawarikh
Pembaharuan Rohani


Pembaharuan Rohani dalam 2 Tawarikh

Oke, langsung saja kita masuk ke diskusi hari kedua, sesi kedua (Selasa, 06 April 2021). Coba jelaskan mengenai pembaharuan, dan kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian yang terdapat di dalam Kitab 2 Tawarikh.

Catatan:

Diharapkan jawaban merupakan pandangan sendiri yang didapatkan dari membaca literatur. Setiap jawaban yang masuk akan diperiksa dengan aplikasi plagiarisme, jadi jika jawaban saudara didapatkan tingkat plagiarismenya lebih dari 40% maka nilainya akan langsung mendapat D. Semoga diforum diskusi hari kedua ini berjalan lancar dan diharapkan tidak perlu dituliskan Nama dan NPM, cukup dimunculkan nama penggunanya saja. 

Jawaban:

Ringkasan jawaban diambil dari beberapa komentar yang masuk dengan dilakukan pengecekan plagiarisme kurang dari 5%.

Pembaharuan dan kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian yang terdapat di dalam Kitab 2 Tawarikh. Tentunya ini dimulai dari pelajaran masa lampau berupa pengalaman bangsa tersebut. Sejarah Israel lain daripada yang lain, baik jalannya maupun maknanya. Pelajaran masa lampau berupa pengalaman mencapai kelengkapannya dalam pembuangan.

Keadaan sebelum pembuangan:

Banyaknya dosa dan kemerosotan rohani yang diakibatkan oleh penyembahan berhala di Kerajaan Utara, juga dibarengi dengan adanya kebangkitan iman di Kerajaan Selatan. Artinya di Kerajaan Selatan menunjukkan adanya pembaharuan iman oleh bangsa Israel pada waktu itu. Setiap pemimpin juga pada waktu itu sangat antusias terhadap hal tersebut (2 Taw. 2:11-12). Contohnya adanya usaha untuk membangun kembali Bait Suci untuk tempat ibadah (2 Taw.6:1-2). Oleh karena itu, Tuhan menepati janji-Nya kepada Daud ( 2 Taw. 6:3-4).

Dapat dikatakan bahwa orang-orang Israel dibagian Selatan pada waktu itu relatif hidup dalam ketaatan pada Allah, bila dibandingkan dengan dibagian Utara. Hal ini diikuti juga dengan banyaknya raja-raja yang dikatakan hidup benar di hadapan Allah, diantaranya yaitu Raja Asa yang melakukan apa yang baik di mata Tuhan dan memerintahkan supaya Israel beribadah dan mencari Allah (14:2-4;15:11-12), Raja Yosafat (17:3:4), Raja Ahazia (22:9), Raja Yoas (24:1-27), Raja Usia (26:4-5), Raja Yotam (27:3-4), serta raja Hizkia (29:3-4).

Adanya usaha untuk kembali mendirikan dan mengokohkan rumah Allah yang terjadi pada masa kepemimpinan Yoas (2 Taw. 24:14) dan setiap orang juga yang terlibat tetap melakukan hal yang demikian bahkan tetap beribadah pada Allah dengan mempersembahkan korban (2 Taw. 6:14) dan berbalik kepada Allah (2 Taw. 34:33). Hal serupa juga dilakukan oleh Hizkia dalam masa pemerintahannya (2 Taw. 29:1-3). Dari hal itu begitu jelas bahwa kebangkitan iman terjadi dari yang dulu merosot imannya kini terjadi pembaharuan dan itu semua dilakukan oleh para raja yang hidup benar di hadapan Allah (2 Taw. 29:6). Ditemukannya kembali kitab Taurat pada zaman pemerintahan Yosia merupakab suatu pengharapan akan penebusan di tanah perjanjian oleh karena ketaatan dan berbaliknya bangsa Israel (2 Taw. 34:27:31) yang menunjukkan suatu pengharapan (2 Taw. 34:28) bagi masa depan bangsa Israel. Akan tetapi pembaharuan rohani yang terjadi tidak bertahan selamanya. Bangsa Israel baik yang ada di Utara maupun di Selatan kembali melakukan hal yang mendukakan hati Allah. Puncak dari kemurtadan yang dilakukan oleh bangsa Israel, maka Allah menghukum mereka dengan membuang bangsa itu, jauh dari tanah kelahirannya. Peristiwa pembuangan pertama kali dialami oleh penduduk yang ada di Kerajaan Utara dan terakhir adalah Kerajaan Selatan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena kalau kita melihat, banyak raja-raja di bagian Selatan yang relatif lebih baik dan setia kepada Allah daripadi raja-raja yang ada di bagian Utara.

Pembaharuan pasca kembali dari pembuangan:

Pembaharuan rohani merupakan proses mengembangkan tata ibadah yang telah dilakukan sebelumnya. Perlu diketahui bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang dipilihan oleh Allah sendiri untuk Beribadah dan beriman kepada-Nya. Tetapi oleh karena dosa, maka atas seizin Allah bangsa Israel mengalami penindasan dan mengalami pembuangan ke Babel dibawah kekuasaan Nebukadnezar. Setelah kurang lebih 70 tahun bangsa Israel berada dalam pembuangan. Mereka diizinkan untuk pulang ke tanah kelahiran mereka yaitu Palestina.

Orang-orang yang kembali dari pembuangan, mereka melakukan pembaharuan diberbagai bidang, seperti pelayanan, tatah ibadah dan renovasi atau pembangunan bait Allah yang sudah hancur. Tujuan dari semuanya itu adalah untuk memulihkan kembali hubungan yang sudah rusak dengan Allah. Selain dari itu, mereka juga melakukan pembaharuan iman yang dipelopori oleh imam Ezra yang menekankan pentingnya melakukan ibadah yang sejati kepada Allah. Hal itu sangat penting bagi orang-orang yang kembali dari pembuangan, karena mereka sudah tersesat, jauh daripada Allah. Ezra memberikan pengertian yang benar supaya mereka dapat mengerti kehendak Allah dan janji akan tanah kanaan bagi bangsa Israel. Ezra juga menyadarkan mereka untuk menghidupkan kembali ibadah yang benar di dalam bait Suci. Memperingatkan mereka bahwa dalam sejarah bangsa Israel, kesetiaan kepada Allah membawa berkat dan kesejahteraan. Sedangkan ketidaksetiaan membawa hukuman. Semua yang terjadi dalam sejarah bangsa Israel, baik itu hukuman maupun kesejahteraan merupakan bentuk dari kesetiaan Allah terhadap janji-Nya, yaitu janji akan pembebasan, penebusan, dan pemberian tanah Kanaan. Kesemuanya itu merupakan inti dari rencana dan kehendak Allah bagi Israel.

Kesimpulan:

Dengan meninjau kembali sejarah tersebut, maka umat pilihan Allah dapat melihat dengan nyata akibat dari kemurtadan terhadap Allah. Yang penting ialah betapa banyak bangsa tersebut tak kunjung melupakan pengajaran yang diajarkan oleh masa lampaunya yang begitu pahit. Nubuat berupa janji bagi masa depan, walaupun kerajaan Daud sudah tiada, namun garis keturunan Daud masih ada. Dan dari garis keturunan ini akan datang kelak Mesias, sesuai dengan Firman yang dijanjikan Allah terhadap bangsa Israel.

Orang yang diurapi (Mesias) akan meninggikan takhta Daud kepada kemuliaan dan akan menyempurnakan kehendak Allah bagi umat Israel. Dalam kitab 2 Tawarikh ini menjelaskan kepada umat pilihan tersebut di mana letaknya titik-berat kehidupan bangsa dan meyakinkan dimana letak kewajibannya yang terutama dan di mana letak keselamatan mereka yang sejati dan dengan demikian menantang umat pilihan untuk suatu pengudusan dan iman yang berpengharapan hanya kepada Allah. 

Bagi bangsa Israel yang sudah pulang kembali dari pembuangan ke Palestina, jelas tujuan utamanya dan satu-satunya yakni beriman dan melayani Allah. 

49 comments for "Pembaharuan Rohani dalam 2 Tawarikh"

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Selvina Rampen.

    Pembaharuan dan kebangkitan iman
    bangsa Israel Dalam Kitab 2 Tawarikh tidak terlepas dari peran Raja Salomo. Pasal 1 menjelaskan bahwa Salomo menjadi kuat dalam kedudukannya sebagai raja sebab Tuhan menyertai dan menjadikan kekuasaannya luar biasa. Salomo memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan Allah sehingga Allah memberikan hikmat dan pengertian kepadanya. 2 Tawarikh pasal 1 dan 2 menuliskan tentang masa dimana bangsa Israel dalam keadaan yang damai, makmur, sejahtera, Selain itu juga fokus dari pasal 2-7 ini yaitu tentang pembangunan dan pentabisan bait suci sebagai pusat penyembahan bangsa Israel yang sejati kepada Allah.
    Setelah kematian raja Salomo, raja-raja yang menggantikannya ternyata adalah raja-raja yg juga bertanggung jawab dan membawa bangsa Israel pada kebangunan dan pembaharuan rohani. Raja-raja tersebuat yaitu, Asa, Yosafat, Yoas, Hizkia, dan Yosia. Jadi Pembaharuan dan kebangkitan iman yang dialami oleh bangsa Israel tidak terpisahkan dari peran raja-raja yang memimpin mereka, dan membawa mereka lebih dekat kepada Allah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. selvi, jawabannya masih kurang dari 200 kata, jadi perbaiki yah, trims

      Delete
  3. Setelah kematian Salomo maka ambruklah kerajaan Israel. Raja berganti raja, namun semuanya tidak ada yg mampu membawa perubahan bagi bangsa Israel. Sampai pada pasal 34 inilah terjadi pembaharuan. Dimana Yosia menghancurkan patung-patung dan juga berhala yg merusakkan hubungan Tuhan dengan org Israel.

    Mengenai kebangkitan Iman org Israel pada Pasal 34: 29-30, di mana Yosia sebagai raja mengajak semua org Israel untuk tetap menuruti perintah-perintah Tuhan.

    Mengenai pengharapan penebusan di tanah perjanjian. Terjadilah suatu peristiwa yg luar biasa yang di tunggu-tunggu oleh org Israel . Dalam pasal 35, Yosia selaku raja Yehuda menetapkan tugas para imam, dan mendorong mereka menunaikan tugas jabatannya dalam rumah TUHAN. Sejak dari sinilah terjadi penebusan. Dalam ayat 6-19, dialah di mulai dengan penebusan atau paskah kembali. Disini juga menunjukkan bangkunya kembali Iman orang-orang Israel dengan kembalinya Taurat Musa yang ditemukan kembali. Dengan kembalinya Taurat yg ditemukan maka kembalinya juga harapan masa depan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. perbaiki jawabannya yah dre, karena masih kurang dari 200 kata

      Delete
  4. Nama : paternus jendrato

    Di dalam kitab 2 Tawarikh ini ada beberapa raja yang Tuhan mungkin pakai melakukan pembaharuan iman tehadap bangsa Israel dan melakukan yang baik Dimata Tuhan. pembaharuan yang dilakukan oleh raja Asa (psl 14-16), yaitu: raja Asa menghentikan penyembahan berhala di seluruh negeri (14:3,15:8,16), dan raja Asa memulikan ibadat kepada Allah (15:11-18). pembaharuan yang dilakukan oleh raja Yosafat (psl 17), yaitu raja Yosafat menguatkan umat taat membaca & melakukan Firman (17:7-9), dan raja Yosafat juga menghemtmeng penyembahan berhala (17:6). pembaharuan yang dilakukan oleh raja Yoas (psl 24), yaitu, raja Yoas memulihkan ibadat kepada Allah & menghentikan penyembahan berhala (24:1-27). pembaharuan yang dilakukan oleh raja Hizkia (psl 29), yaitu: Ia menghentikan penyembahan berhala & memulihkan ibadat & merayakan Paskah kepada Allah (29:1-31:1-21). pembaharuan yang dilakukan oleh raja Yosia (psl 34-35), yaitu: pertama, Ia memulihkan membaca firman & ibadat kepada Tuhan (34:18,31-33); kedua, Ia merayakan Paskah (35:1-19). Semua raja yang melakukan pembaharuan sangat diberkati, kita harus melakukan pembaharuan iman di bidang sikap, kelakuan, kebiasaan buruk, karakter, kesenangan-kesenangan daging, kita perlu pembaharuan setiap hari (2 Kor 4:16), Inilah waktunya gereja mengadakan pembaharuan spiritual. Dari beberapa Raja yang memimpin bangsa Israel mereka melakukan pembaharuan yang dulu perbuatan bangsa Israel yang dulu suka menyembah kepada berhala sekarang berbalik kepada Allah serta melakukan pemulihan kepada Allah. Pembaharuan yang dilakukan raja-raja yang memimpin bangsa Israel pasti tidak terlepas campur tangan Tuhan sehingga setiap raja dapat di mampukan untuk melakukan pembaharuan iman terhadap bangsa tersebut. Bangsa melakukan yang baik di Mata Tuhan dan meninggal kan berhala yang menghalangi Meraka untuk dekat kepada Tuhan Allah Israel.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sambungan:

      Dari kepemimpinan Yosia inilah orang Israel mulai mengalami perubahan baik secara jasmani maupun rohani. Awal perubahan ini dimulai dari kesadaran seorang Pemimpin yaitu Yosia. Yosia dengan inisiatif dan kesadaran penuh. Kemungkinan, Yosia dalam kehidupan nya pernah mendengar nama dan gaya hidup dari raja kedua bangsa Israel yaitu Daud. Sehingga dalam pasal 34: 2, di katakan bahwa, Ia melakukan apa yg benar di mata TUHAN dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan. Ayat 3, ini membuktikan bahwa Yosia memiliki tanggung jawab juga, sehingga ia dalam usia yg masih belia ia mulai mencari Allah Daud atau Allahnya Daud. Tentu, yang di lakukan Yosia pada ayat 4-7, di mana Yosia menghancurkan Mezbah para Baal. Pedupan-pedupan yang ada diatasnya pun di hancurkan semua.

      Menurut saya, kemungkinan besar dari tindakan Yosia pada ayat 1-7, inilah yang membuat Allah kembali menunjukkan kasih-Nya atau kemurahan-Nya kepada orang Israel untuk mendapatkan kembali Taurat. Dan dari Taurat inilah yg mempermudah Yosia untuk melanjutkan kembali aturan-aturan yang ada dalam Taurat tersebut dengan melakukan paskah.

      Kebenaran ini masih dan akan terus berlaku. Asas-asas moral dan kepastian rohani, itulah yang terpenting yang menentukan apakah suatu bangsa akan maju atau mundur. Tempat yg diberikan Tuhan, itulah yang menentukan dan kemalangan kita, dan yang juga menentukan sejarah dan masa depan kita. Buktinya ialah, Yosia ketika hidup berbeda dengan raja-raja sesuadah dia, ada perbedaan di sana yaitu, Yosia diberkati dengan satu tugas yg mulia dengan membawa org-orang Israel kembali lagi kepada Allah dan kembali melakukan paskah dan juga menemukan Taurat.

      Delete
  5. Pembaharuan merupakan orang yang mencari Tuhan hakan mendapatkan damai sejahtera (2 Taw. 15:1-4) ini berarti bukan sekedar tidak ada pertentangan, tetapi mengalami pengampunan dosa, hati nuranni yang bersih. Allah berjanji bahwa bangsa israel yang sungguh-sungguh mencari Dia akan menemukan-Nya. Orang yang mencari Tuhan akan sanggup berdiri tegak melawan semua musuh (2 Taw. 14:9-15). Pemerintahan Asa, itu yang ditambahkan kemudian hari sebagai penanda, mengingat hampir tidak ada lagi bangsa israel yang sinkritisme atau menyembah berhala di Kerajaan Israel Utara. Didalam pasal yang ke 34 adalah Yosia yang menjadi raja, dia adalah yang terakhir dari raja Yehuda yang benar. ia dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan (34:3-4)ketika Bait Suci sedang diperbaiki, Hilkia menemukan Kitab Taurat yang dituliskan oleh Musa dan ia mulai membersihkan Yehuda dari penyembahan yang palsu (34:15) dan berkomitmen yang baru kepada Firman Allah dan pembaharuan rohani yang tidak menyeluruh dinegeri itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. perbaiki jawabannya yah yul, karena masih kurang dari 200 kata

      Delete
    2. kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian yang terdapat di dalam Kitab 2 Tawarikh ialah Raja Yosia melakukan Kebangkitan Rohani dan membaca “perkataan dari kitab perjanjian” dihadapan bangsa Israel dan mereka kembali kepada Tuhan (34:30-33). Sebelum raja Yosafat dan orang Lewi “memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat Tuhan” (17:9). Membaca hukum itu dan menerangkan sedemikian rupa sehingga pembacaan tersebut dimengerti oleh bangsa israel atau umat israel. Semua kebangunan rohani sejati yang bertahan lama disertai dengan mengembalikan Firman Allah ke tempatnya yang layak penuh kekuasaan dan kehormatan. Yang dilakukan oleh Umat Allah yang rindu dan mendengarkan, mempelajari dan menaati Firman Allah.

      Delete
    3. setelah bangsa israel pulang dari pembuangan dalam pasal 36:22-23 ketika Babel dikalahkan oleh Persia yang dipimpin oleh raja Koresy. Raja Koresy merasa iba dengan situasi bangsa israel, sehingga ia mempersilakan mereka kembali ke negeri asal mereka untuk membangun kembali Bait Allah yang telah rusak. Dia juga mengembalikan emas dan perak yang dulu dirampas dari Bait Allah. Zerubabel diangkat sebagai kepala rombongan. Atas izin raja Persia, Nehemia juga berangkat ke Yerusalem dan mulai membangun tembok di sekeliling kota dan ia mengajak umat Israel untuk kembali tembok Yerusalem bagi Allah. dan Allah menyertai Umat-Nya.

      Delete
    4. nama: Yumina Bili

      Mengenai pembaharuan dan dan kebangkitan iman orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan. Israel mengalami berbagai penyerangan sehingga agama kepercayaan mereka menjadi hancur. Mereka juga harus menyadari untuk menghidupkan kembali ibadah yang benar di bait suci yang telah di pulihkan.yang terpenting, mereka harus di peringatkan bahwa ada pelajaran utama yang dapat di petik dari sejarah bangsa mereka: yaitu, bahwa kesetiaan kepada Tuhan senantiasa membawa berkatdan kesejahteraan, sedangkan Penyembahan berhala dan pengabaian hukum Allah senantiasa membawa hukuman dan kemalangan. Di situ pertumbuhan iman mereka sudah mulai sangat membaik karena kasih karunia Allah sehingga mereka diIjinkan Untuk beribadah kembali untuk dapat bersekutu dengan Allah Israel. Tuhan mengijinkan Raja Koresy, raja persia untuk mereka beribadah.

      Delete
    5. maaf Pak,, saya kirim tugas leawt Gmailnya Yuli terima Kasih

      Delete
  6. Setelah keluar dr pembuangan, bangsa Israel di pimpin oleh raja Salomo yg luar biasa hebatnya dan diperkenan oleh Allah 2 tawarikh 1: 1 - 13).
    Setelah meliputi pemerintahan Salomo hingga hingga sampai pd kerjaan terpecah. Kerajaan Yehuda di selatan sebagai aliran utama dari "sejarah penebusan" Israel karena bait suci di Yerusalem tetap menjadi pusat penyembahan yg benar kpd Allah.
    Raja-raja Yehuda adalah keturunan Daud, dan terkemuka di antara org org Yahudi yg kembali utk membangun Yerusalem dan Bait Suci kembali.

    Pembaharuan dan kebangkitan iman bangsa Israel berawal dari kebangunan rohani yg menakjubkan di bawah pimpinan raja Hizkia (2 tawarikh 29) dan dan dibawah pimpinan raja Yosia, ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, sehingga mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (2 tawarikh 34). Dari raja Hiskia memperbaiki pintu-pintu dan memguduskan kembali rumah Tuhan, serta mendatangkan para imam dan orang-orang lewi mengajak mereka menguduskan kembali rumah Tuhan dan bersama-sama dgn para pemimpin dan seluruh jemaat di Yerusalem merancangkan utk merayakan Paskah (2 tawarikh 30:2).

    Pada masa pemerintahan raja Hizkia, ia memimpin Yehuda dalam kebanguna rohani. Bait Suci dibuka kembali dan dibersihkan dalam segala kecemaran. Kebaktian yg benar ditetapkan, perjanjian keselamatan dari Allah utk bangsa Israel dikukuhkanSetelah keluar dr pembuangan, bangsa Israel di pimpin oleh raja Salomo yg luar biasa hebatnya dan diperkenan oleh Allah 2 tawarikh 1: 1 - 13).
    Setelah meliputi pemerintahan Salomo hingga hingga sampai pd kerjaan terpecah. Kerajaan Yehuda di selatan sebagai aliran utama dari "sejarah penebusan" Israel karena bait suci di Yerusalem tetap menjadi pusat penyembahan yg benar kpd Allah.
    Raja-raja Yehuda adalah keturunan Daud, dan terkemuka di antara org org Yahudi yg kembali utk membangun Yerusalem dan Bait Suci kembali.

    Pembaharuan dan kebangkitan iman bangsa Israel berawal dari kebangunan rohani yg menakjubkan di bawah pimpinan raja Hizkia (2 tawarikh 29) dan dan dibawah pimpinan raja Yosia, ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, sehingga mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (2 tawarikh 34). Dari raja Hiskia memperbaiki pintu-pintu dan memguduskan kembali rumah Tuhan, serta mendatangkan para imam dan orang-orang lewi mengajak mereka menguduskan kembali rumah Tuhan dan bersama-sama dgn para pemimpin dan seluruh jemaat di Yerusalem merancangkan utk merayakan Paskah (2 tawarikh 30:2).

    Pada masa pemerintahan raja Hizkia, ia memimpin Yehuda dalam kebangunan rohani. Bait Suci dibuka kembali dan dibersihkan dari segala macam kecemaran. Kebaktian yang benar di tetapkan, perjanjian keselamatan dari Allah kepada bangsa Israel dikukuhkan. Perayaan Paskah kembali di tetapkan.

    Namun demikian, kebangunan rohani itu tidak membebaskan mereka dr ujian iman. Allah mendatangkan musuh yaitu raja Asyur utk menyerang Yehuda. Tetapi raja Hizkia bertindak dengan menutup semua mata air dan membangun kembali seluruh tembok yang terbongkar. Ia mendirikan menara, memperkuat Milo di kota Daud dan membuat lembing serta perisai dalam jumlah yg besar ia mengngkat panglima-panglima perang. Namun ia tetap bergantung kepada Tuhan, ia tetap mengimani bahwa Tuhan Allah bersamanya dan akan menolongnya.

    ReplyDelete
  7. Pembaharuan dan kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian yang terdapat di dalam Kitab 2 Tawarikh. Tentunya ini dimulai dari pelajaran masa lampau berupa pengalaman bangsa tersebut. Sejarah Israel lain daripada yang lain, baik jalannya maupun maknanya. Pelajaran masa lampau berupa pengalaman mencapai kelengkapannya dalam pembuangan, dari mana "sisa Yahudi" tersebut baru pulang, yaitu proses-proses tertentu yang bekerja dalam masa lampaunya dan yang dalam masa lampau pembuangan terakhir dengan kepahitgetiran. Dengan meninjau kembali sejarah tersebut, maka umat pilihan Tuhan dapat melihat dengan nyata apakah akibat dari kemurtadan terhadap Allah. Yang penting ialah betapa banyak bangsa tersebut tak kunjung melupakan pengajaran yang diajarkan oleh masa lampaunya dengan begitu pahit. Nubuat berupa janji bagi masa depan, walaupun kerajaan Daud sudah tiada, namun garis keturunan Daud masih ada. Dan dari garis keturunan ini akan datang kelak Mesias, sesuai dengan Firman dan janji Tuhan. Mesias akan meninggikan takhta Daud kepada kemuliaan dan akan menyempurnakan kehendak Allah dalam umat Israel. Dalam kitab 2 Tawarikh ini menjelaskan kepada umat pilihan tersebut di mana letaknya titik-berat kehidupan bangsa dan meyakinkan dimana letak kewajibannya yang terutama dan di mana letak keselamatan mereka yang sejati dan dengan demikian menantang umat pilihan untuk suatu pengudusan dan iman yang berpengharapan hanya kepada Tuhan. Hanya Yehuda yang memelihara peraturan Tuhan. Bagi masyarakat Israel yang sudah pulang kembali ke Yehuda, jelas tujuan utamanya dan satu-satunya yakni beriman dan melayani Tuhan.
    Melalui riwayat raja-raja, menunjukkan pembaruan dan menonjolkan kebenaran yang penting yaitu, respons suatu bangsa terhadap Allah adalah benar-benar merupakan faktor menentukan bagi sejarah dan masa depan bangsa tersebut. Hal ini teristimewa berlaku bagi bangsa Israel tetapi juga berlaku bagi segalah bangsa diseluruh muka bumi. "Selama Uzia mencari Tuhan Allah membuat segala usahanya berhasil (2 Taw 26:5). Yotam menjadi kuat karena mengarahkan hidupnya kepada Tuhan Allah (2 Taw 27:6).

    ReplyDelete
  8. Pada saat pecahnya kerajaan Israel karena ke-tidaktaatan Salomo maka kehidupan orang Israel tidak teratur lagi dalam Kitab Tawarikh ini menuliskan tentang bagaimana keadaan Israel setelah pecahnya kerajaan itu . dan mereka berada di pembuangan juga kalau kita lihat bagaimana raja² Israel yang memimpin mereka banyak raja yang menyesatkan mereka dengan berbuat jahat dimata Tuhan dan ini membuat murka Tuhan pada umat Israel sehingga menyerahkan mereka ke bangsa bangsa asing namun ada juga raja yang baik yaitu Raja Hizkia yang dimana dia menguduskan kembali rumah Tuhan Dan merayakan Paskah. dengan meruntuhkan segala tiang berhala, merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah semuanya. Dan Hizkia menyampaikan Hai orang Israel kembalilah kepada Tuhan, Allah Abraham, Isha, dan Israel maka ia akan kembali kepada kamu, serahkanlah dirimu kepada Tuhan dan datanglah ketempat kudus dan kuduskanlah dirimu serta beribadahlah kepada Tuhan Allahmu supaya murka Nya yang menyala nyala undur dari pada mu . 2 Tawarikh 30:9 Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!" .dan setelah mendengarkan firman Tuhan mereka membulatkan hati mereka dan mau datang kepada Tuhan.

    Disinilah mereka percaya dan berharap untuk bisa kembali ketanah perjanjian dan menyerahkan diri kepada Tuhan dan menguduskan diri. 2 Tawarikh 30: 27 Sesudah itu para imam Lewi bangun berdiri dan memberkati rakyat suara mereka di dengar Tuhan dan doa mereka sampai ke tempat kediamannya yang kudus di surga.

    Dan mereka meremukkan segala Tugu Berhala dan merobohkan segala tiang berhala Bukit pengorbanan sampai seluruhnya musnah. Inilah yang dilakukan orang Israel untuk mendapatkan ketenangan dan pengampunan dengan pengaharapan bisa kembali ketanah perjanjian dengan mereka Berbalik kepada Tuhan.

    ReplyDelete
  9. mengenai pembaruan dan kevsngkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan dalam kitab 2 Tawarikh adalah dalam kitab 2 tawarikh ini mengambil perperpekti iman karena mereka menyembah berhala dan menolak mengakui baik Allah di Yerusalem kitab 2 Tawarihk diakhiri dengan penghancuran kota Yerusalem bersama baitnya. salomo memohon kebijakan 2 Tawarikh 1, salamo membangun baik Allah, 2 Tawarihk 3 tabut Allah dipindahkan, 2 Tawarikh 5oenyerahan baik Allah, 2 Tawarikh 7 pemberontakan kerajaan bagian utara Tawarikh 10. 2 Tawarikh ditulis untuk kaum sisa Yahudi yang kembali dan berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk menemukan kembali warisan rohani mereka, dari pada menekankan sisi gelap dari sejarah Israel, pemaruan, dan kebangkitan kembali iman bagi para pembuangan yang patah semangat yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan ditanah perjanjian. Allah membenci dosa dan tidak akan membiarkannya begitu saja tanpa dihukum. jika kitab 2 Tawarikh mengajarkan kita sesuai, pelajaran yang perlu kita camkan baik-baik adalah Allah selalu senantiasa mengampuni dan memulihkan mereka dengan rendah hati dan tidak sombong serta mau bertobat. dalam kehidupan bangsa Israel banyak sekali pelajaran yang kita mua pelajari didalam kehidupan kita pada saat ini, walaupun Allah sangat murka kepada mereka Tuhan tetap memelihara hidup mereka dari ancaman musuh, Tuhan tak pernah membiarkan mereka dari belenggu dosa tapi Tuhan memberikan mereka petunjuk hidup baru dan meninggalkan dosa yang mereka perbuat selama ini.

    ReplyDelete
  10. Sejarah dalam kitab 2 Tawarikh ini terbagi menjadi 2 bagian. Pertama adalah Pasal 1-9 yang menceritakan masa pemerintahan raja Salomo, yang menjadi masa emas atau masa kejayaan kerajaan Israel.
    Dan bagian kedua adalah pasal 10-36. Merupakan bagian yang menceritakan kepemimpinan raja-raja setelah kematian Salomo dan perpecahan kerajaan Israel.
    Setelah kematian raja Salomo, bangsa Israel mengalami kemerosotan moral dan kerohanian yang sangat buruk.
    Dalam 2 Tawarikh bagian pasal 10-36 ini yang menceritakan bagaimana Tuhan memakai raja-raja Israel untuk memperbaharui kerohanian bangsa Israel.
    Beberapa raja yang ditonjolkan dalam 2 Tawarikh yang menjadi alat Tuhan untuk memperbaharui kerohanian bangsa Israel:
    - Asa (pasal 14-15; 2Taw 14:1--15:19),
    - Yosafat (pasal 17, 19-20; 2Taw 17:1-19; 2Taw 19:1--20:37), - Yoas (pasal 24; 2Taw 24:1-27),
    - Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33), dan
    - Yosia (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:26),
    yang masing-masing memulaikan dan memimpin masa kebangunan dan pembaharuan rohani.
    Kebangunan rohani yang sangat jelas tampak adalah dalam masa pemerintahan Hiskia dan Yosia.
    Hiskia dijelaskan menguduskan kembali rumah Tuhan, mengadakan perayaan paskah, dan mengatur keimaman.
    kebangunan rohani yang menakjubkan di bawah pimpinan Yosia, yaitu ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, yang mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:19).
    Jadi, raja-raja Israel sangat berperan dalam proses pembaharuan dan kebangkitan iman serta kerohanian daripada bangsa Israel yang membawa umat Allah, bangsa Israel untuk kembali mendekat dan menyembah Tuhan.

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. Kitab II Tawarikh menjelaskan bahwa orang Israel buangan ini merasakan selama perjalanan di tanah pembuangan bahwa Tuhan menepati janjinya dan menyertai mereka meskipun bangsa Israel tegar tengkuk dan keras kepala serta menyakiti hati Tuhan dan sering menyepelekan kuasa Tuhan. sehingga bangsa Israel yang masih tersisah ingin memulihkan kembali hubungan dengan Allah karena mereka tidak ingin mengikuti sejarah bangsa Israel yang sebelumnya Selama berada di pembuangan. Dan mereka ingin menemukan kembali warisan rohani yang telah Tuhan janjikan.
    Dalam pasal satu menjelaskan bahwa Salomo berdoa untuk memohon kepada Tuhan, permohonan Salomo bukanlah memohon untuk mendapatkan harta ataupun tahta atau kesenangan dunia lainnya yang sementara akan tetapi Salomo memohon diberi hikmat untuk memimpin orang Israel yang tersisa dari buangan, sehingga Tuhan memberikan hikmat kepada Salomo dan dari situlah mulai terlihat masa-masa dimana selama masa pemerintahan Salomo menjadi masa keemasan bagi orang Israel dalam segala hal Tuhan berikan dalam kehidupan mereka (Damai Sejahtera, Kuasa, Kemakmuran, dan Kehormatan). Di pasal 2 bahwa Salomo memerintahkan untuk mendirikan suatu rumah bagi nama Tuhan dan suatu istana kerjaan utuk dirinya sendiri. Pasal berikutnya Salomo berhasil mendirikan Bait Suci di Yerusalem dimana Tuhan menampakakan diri kepada Daud, ayahnya. Setelah itu tabut perjanjian dipindahkan dan kemuliaan Tuhan memenuhi Bait Suci karena disitu orang israe dan Salomo berkumpul menyenangkan hati Tuhan dengan memberikan persembahan korabn yang terbaik dan menyanyikan puji-pujian.
    Tuhan menepati janji terhadap orang Israel setelah itu Salomo berdiri dan berdoa di depan mezbah Tuhan di hadapan segenap jemaat Israel, lalu menadahkan tangannya serta memberkati mereka. Salomo dipakai Tuhan melalui hikmatnya untuk memimpin dan membawa iman orang Israel dibaharui dan dibangkitkan melalui usaha-Usaha yang sudah dilakukan, Dan Tuhan memakai Salomo dengan luarbiasa sedangkan sudah banyak raja-raja yang berbuat Dosa dan menyakiti hati Tuhan dan disini Salomo menggunakan hikmat yang dari Tuhan untuk membuktikan bahwa masa depan dan pengharapan penebusan ada dalam Tuhan tidak ada yang lain. Intinya adalah dari pasal 1-9 adalah dimana Tuhan berproses dalam kehidupan Salomo dimana Tuhan memilih dan memimpin Salomo untuk membawa Orang Isarel kepada pembaruan dan kebangkitan iman yan mencari masa depan dan pengharapan penebusan.
    Dalam pasal 15 menjelaskan tentang pembaharuan oleh Asa setelah adanya perpecahan kerajaan dan adanya serangan dari kerajaan lain. Setelah itu ada janji Asa kepada Aram dan ada juga raja yang membantu mengokohkan dari perang dan serangan-serangan dari luar maupun dari dalam. Di pasal terakhir akhirnya Tuhan menggerakkan hati Koresh , raja Persia itu untuk menggenapkan Firman Tuhan yang diucapkan oleh Yeremia. Sehingga Raja Persia mendengarkan perkataan Tuhan dan mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya.

    ReplyDelete
  13. Setelah raja Salomo meninggal dan para pemimpin yang menggantikan raja Salomo mereka jahat di mata Tuhan sehingga bangsa itu menyembah berhala. Dan bangsa Israel pun di kawal ke Babel menjadi budak. Setelah Allah berfirman kepada raja Koresh akhirnya bangsa Israel keluar dari pembuangan dalam 2 Tawarikh 36:22-23. mereka akhirnya mencari pembaharuan hidup mereka di karenakan penindasan yang mereka alami pada saat di pembuangan. Setelah mereka sadar tentang apa yang telah lakukan yang tidak menyenangkan di hadapan Allah mereka. setelah mereka kembali ke Yerusalem, Dengan kepimpinan raja Yosia bangsa Israel akhirnya mendapatkan pembaharuan hidup mereka, dengan ketegasannya raja Yosia menghancurkan patunghpatung dan berhala para baal.
    Mengenai kebangkitan Iman bangsa Israel Yosia mengajak bangsa itu untuk tetap teguh dan berpengharapan kepada Allah dan mentaati segala perintah-perintah yang telah di tuliskan dalam kitab yang di temukan oleh Yosia di rumah Tuhan dan ia membacakannya kepada bangsa itu dalam 2 Tawarikh 34:29-31.
    Mengenai pengharapan penebusan bangsa itu, Yosia sebagai raja atas bangsa itu memberikan mereka pengharapan penebusan kepada bangsa Israel dengan merayakan paskah bagi Tuahn di Yerusalem dan di sembelih domba dan memberikan persembahan kepada Allah mereka dalam 2 Tawarikh 35:1-12.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wiliams perbaiki jawabannya yah, karena masih kurang dari 200 kata

      Delete
  14. Pembaharuan Rohani bagi orang-orang Israel. Pada masa pemerintahan Salomo, kerajaan yang dipimpinnya itu mencapai puncak kejayaannya, bahkan dituliskan tentang penghasilan dan kekayaan Salomo yang begitu banyak. Namun setelah kematiannya, kerajaan itu terbagi menjadi dua kerajaan yaitu kerajaan Yehuda dan kerajaan Israel. Ketika dua kerajaan ini terpisah dimulailah pemberontakan umat Tuhan karena rajanya yang tidak mengenal Tuhan. Dimulai dari Yerobeam dimana ia melarang para imam dan orang Lewi untuk memegang jabatan Imam Tuhan. Demikian halnya dengan yang dilakukan oleh beberapa raja yang memerintah di kerajaan Yehuda. Karena kelakuan beberapa Raja yang melakukan apa yang jahat dimata Tuhan inilah yang menjadikan umat Tuhan tidak setia kepada Tuhan. Namun jika diperhatikan di pasal 34 pada masa pemerintahan Yosia, Yosia melakukan apa yang benar di mata Tuhan seperti yang dilakukan Daud. Yosia menghilangkan bukit-bukit pengorbanan, dsb. Bahkan pada masa pemerintahannya ini, ia juga memperbaiki rumah Tuhan dan mengikat perjanjiannya dengan Tuhan. Maka sepanjang hidup Yosia, Orang-orang yang dipimpinnya tidak menyimpang dari Tuhan, Allah mereka (34:33).
    Demikianlah pentingnya peran seorang pemimpin yang harus mampu membawa perubahan bagi orang yang dipimpinnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mayda perbaiki jawabannya, karena masih kurang dari 200 kata

      Delete
  15. Dslam 2 Tawarikh ini menceritakan tentang pembuangan dan pembaruan bangsa Israel. Namun pada awalnya dalam 2 Tawarikh ini awalnya menceritakan masa pemerintahan Raja Salomo, dan pembangunan Bait suci dan di sambung pada 8-9, tentang kemulian-kemulian pada zaman Salomo. Dan di dalam pasal yang kedua dimulai dengan persiapan-persiapan untuk mendirikan Bait suci. Kema suci atau yang dapat dikatakan Bait suci, ini merupakan tempat dimana menjadi pusat tuntutan Allah bagi bangsa Israel dalam perjalanan di Padang belantara. Dan di dalam pasal yang ke 6 Salomo menunjukkan bahwa Allah bermaksud supayah Bait Allah menjadi tempat orang-orang dapat dipulihkan dari berbagai akibat dosa. Pada saat bangsa Israel, menderita, keren kegagalan rohani, atau hukuman. Dalam pasal yang ke 6, ini merupakan suatu ungkapan doa Salomo kepada Allah. Untuk itu dalam pasal 8-9, kita mendapatkan kisah tentang kemuliaan dan kemenangan-kemenangan kerajaan Salomo. Namun pada akhir pasal 9, itu juga dituliskan kematian Salomo. Dan di lanjutkan pada pasal 10. Dalam pasal yang selanjutnya sampai pada pasal 36. Ini mencatat tentang raja-raja dalam masa periode raja-raja tersebut, di catatat dalam pasal ini ada sebagian raja-raja yang melakukan kejahatan namun ada juga raja-raja yang melakukan perintah Allah. Dan di dalam pasal yang ke 15, disini Allah melakukan pembaharuan oleh Raja, dimana Allah memimpin raja Asa untuk menguatkan hatinya. Ketika Raja Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya, raja Asa percaya, sehingga di dalam ayat 11-12, mereka mengadakan perjanjian untuk mencari Tuhan, Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa. Dan pada pasal yang 29, raja Hisikia adalah raja yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan, di dalam pasal 29 raja Hisikia juga menguruskan kembali rumah Tuhan, Hisikia merayakan paskah, dan Hisikia juga mengatur sumbangan untuk para imam dan orang Lewi. Ini di sebabkan Hizkia adalah orang yang percaya dan beriman, sebab Hisikia adalah orang melakukan apa yang benar, baik, di hadapan Tuhan Allah, dan dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allah dan semuanya yang dilakukannya dengan segenap hati sehingga segalah usahanya berhasil. Dan di lanjut pada pembaharuan yang dilakukan Yosia di dalam pasal 34, dimana raja Yosia juga menemukan kitab Taurat, dan Yosia juga merayakan paska. Sebab raja Yosia juga orang yang percaya, karena raja Yosia juga melakukan apa benar Dimata Tuhan.

    ReplyDelete
  16. Dalam kitab Tawarikh ini begitu bamyak raja yang dipakai oleh Tuhan untuk memperbaharui kebangkitan iman bagi orang-orang israel. Daud menjadi raja bagi orang israel yang dilakukan daud ketika menjadi raja bahwa ia harus membawa bangsa israel. Bahwa raja daud membawa bangsa irael untuk tidak menyembah yang berhala. Pembuangan bangsa israel itu adalah atas hukuman Allah atas umat Allah yang berbakti kepada berhala. Disebabkan pembungan itu umat Allah tidak mau lagi untuk seterusnya berbakti kepada berhala. Bagaimana pun banyak dosa israel diceritakan dalam kitab tetapi tentamg kebaktian kepada berhala orangkafit tidak ada lagi disebutkan. Bahwa Allah tidak ingin bangsa israel menyembah berhala karena itu Tuhan memilih bangsa israel untuk menjadi umatnya dan berbalik kepada Allah. Di waktu pembuangan itu ada dua orang nabi yang sangat teekenal, yakni Yehezkiel dan daniel. Yehezkiel di utus terutama kepada orang-orang buangan di Babel, karena hukuman Allah atas Yehuda itu. Maka mereka menghujat nama Tuhan, mereka mengira, bahwa dewa-dewa merekalah yang lebih kuat daripada Allah orang israel, yang tidak berkuasa melepaskan umat-Nya. Itulah sebabnya maka justru dalam pembungan itu Allah menyatakan kepada bangsa-bangsa kafir kekuasaan dan kemuliaan-Nya, sehingga orang-orang kafir pun harus mengakui bahwa Dialah Allah. Maka dari itu Tuhan ingin menyelamatkan bangsa israel dan ingin agar mereka berbalik kepada Tuhan.

    ReplyDelete
  17. Kitab 2 tawarikh merupakan kitab yang menceritakan tentang pemerintahan Salomo dan raja-raja sesudahnya setelah bangsa Israel terpecah.pembaharuan dan kebangkitan iman di dalam kitab 2 tawarikh menceritakan beberapa raja yang melakukan apa yang baik dan yang benar di mata Tuhan, seperti Asa, Yosafat, yoas, Hizkia, dan Yosia. Kebangkitan iman pada intinya terdapat dalam pasal 29-32 dimana raja Hizkia membuka pintu pintu rumah Tuhan dan memperbaiki kembali rumah Tuhan memerintahkan kembali para imam imam untuk menguduskan diri dan menguduskan kembali rumah Tuhan dan semua perkakas nya yang pernah dibuang oleh nenek nenek moyang mereka. Hizkia juga main aja ke rakyatnya untuk mengundurkan diri dan mempersembahkan korban sembelihan dan korban korban syukur ke rumah Tuhan. Mereka juga merayakan paskah bersama dan mengundang efraim dan Manasye untuk merayakan paskah bagi Tuhan.

    Kebangkitan iman juga dilakukan oleh raja Yosia yang di mana ia mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari bukit-bukit pengorbanan, tiang tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan. Raja Yosia juga mengumpulkan bendahara negara, untuk memperbaiki rumah Tuhan Allah-nya. ketika mereka sedang melakukan perbaikan rumah Tuhan imam Hilkia menemukan kitab taurat Tuhan.lalu imam hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan membawa kitab itu kepada raja Yosia. Raja Yosia juga mengadakan paskah dan mendorong para imam untuk melakukan tugasnya. Dan pengharapan penebusan dalam kitab 2 tawarikh nampak padaperayaan paskah yang dilakukan mereka mempersembahkan korban bakaran.

    ReplyDelete
  18. ok, trima kasih semuanya, sesi pertemua hari ini, akan sy tutup.

    ReplyDelete
  19. Pembaharuan dan kebangkitan Iman oleh bangsa Israel dimulai dari Salomo dimna dimana Tuhan telah mempercayakan dia menjadi raja yang mempunyai kekuasaan yang sangat luar biasa (2 Taw 1:1). Kemudian dari pada itu pembaharuan yang dialami oleh Asa dimana ia dihinggapi oleh Roh Kudus, dan berkata bahwa Tuhan akan beserta dengan mereka jika mereka beserta dengan Tuhan, dan jika mereka mencari Tuhan makan Tuhan akan berkenan untuk ditemui, tetapi jika mereka tidak mencari/meninggalkan Tuhan maka sebaliknya Tuhan pun akan meninggalkan mereka. Pembaharuan yang dilakukan oleh raja Yosia yaitu ia melakukan apa yang benar dimata Tuhan dan ia hidup seperti bapa leluhurnya, dan ia tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, ia melakukan pembaharuan dengan cara merobohkan segala mezbah dan tiang berhala, ia meremukkan segala patung pahatan dan menghancurkan semua pedupaan di tanah Israel. Berbeda dengan raja Zedekia dimana ia melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, AllahNya, ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada Tuhan Allah Israel. Juga semua pemimpin diantara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan Tuhan di Yerusalem itu dinajiskan mereka. Namun Tuhan, Allah nenek moyang mereka berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusanNya, karena Ia sayang kepada umatNya dan tempat kediamaNya. Tetapi mereka mengolok utusan-utusan Allah itu, mereka menghina segala Firman Allah. Tetapi Allah tetap mengasihi mereka, Allah menyertai mereka dan membiarkan mereka berangkat pulang ke negeri mereka.

    ReplyDelete
  20. Pembaharuan Rohani bagi orang-orang Israel. Pada masa pemerintahan Salomo, kerajaan yang dipimpinnya itu mencapai puncak kejayaannya, bahkan dituliskan tentang penghasilan dan kekayaan Salomo yang begitu banyak. Namun setelah kematiannya, kerajaan itu terbagi menjadi dua kerajaan yaitu kerajaan Yehuda dan kerajaan Israel, kedua kerajaan ini juga mengalami kemerosotan, baik itu kemerosotan moral, agama dan juga politik dimana mengalami pembuangan dsb. Ketika dua kerajaan ini terpisah dimulailah pemberontakan umat Tuhan karena rajanya yang tidak mengenal Tuhan. Dimulai dari Yerobeam dimana ia melarang para imam dan orang Lewi untuk memegang jabatan Imam Tuhan dan memulai peribadahan yang baru yaitu dengan membuat patung, setelah kematiannya, Yerobeam digantikan oleh raja-raja lainnya yang juga sama jahatnya, dengan melakukan perbuatan yang jahat dihadapan Tuhan. Beberapa diantara raja-raja Israel ini adalah Nadab, Baesa, Ela, Zimri, Omri, Ahab, Ahazia, Yehu dan raja lainnya yang memerintah atas kerajaan Israel. Demikian halnya dengan yang dilakukan oleh beberapa raja yang memerintah di kerajaan Yehuda yaitu Rehabeam, Abiam, Yoram, Ahazia dan beberapa raja lainnya yang juga melakukan apa yang jahat dimata Tuhan. Karena kelakuan beberapa Raja yang melakukan apa yang jahat dimata Tuhan inilah yang menjadikan umat Tuhan tidak setia kepada Tuhan dan juga mengakibatkan orang-orang Israel mengalami pembuangan. Namun ada juga beberapa raja di kerajaan Yehuda yang hidup taat dihadapan Tuhan dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepada mereka, beberapa diantaranya adalah Asa, Yosafat, Yosia. Dan jika diperhatikan di pasal 34 pada masa pemerintahan Yosia, Yosia melakukan apa yang benar di mata Tuhan seperti yang dilakukan Daud. Yosia menghilangkan bukit-bukit pengorbanan, dsb. Bahkan pada masa pemerintahannya ini, ia juga memperbaiki rumah Tuhan dan mengikat perjanjiannya dengan Tuhan dan juga merayakan Paskah bagi Tuhan dan menyumbangkan kepada kaum awam puluhan ribu kambing domba jantan yang muda. Maka sepanjang hidup Yosia, Orang-orang yang dipimpinnya tidak menyimpang dari Tuhan, Allah mereka (34:33).
    Demikianlah pentingnya peran seorang pemimpin yang harus mampu membawa perubahan bagi orang yang dipimpinnya untuk dapat benar-benar mengenal taat kepada Allah.

    ReplyDelete
  21. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  22. Paulina

    Di dalam 2 tawarikh pembaharuan rohani bisa dilihat di pasal 1 di mana doa Salomo memohon Hikmat kepada Tuhan an-naziat diangkat menjadi seorang raja dan Raja Salomo meminta permohonan Hikmat daripada Tuhan untuk kuat dan supaya Allah menyertainya selama dia menjadi seorang pemimpin. Di pasal 2 Raja Salomo memerintahkan untuk mendirikan baik suci/rumah Tuhan. Di pasal (7:22-33) dikatakan bahwa Tuhan sudah mendengarkan seruan dan doa Salomo dan Tuhan sudah memilih rumah untuk tempat namanya dimasyhurkan oleh orang-orang percaya dan mempersembahkan korban syukurnya kepada Tuhan. Kita juga sebagai orang yang sudah percaya tetaplah kita mengucap syukur atas kasih Tuhan yang salah nyata dalam hidup kita.

    ReplyDelete
  23. Dalam Kitab 2 Tawarikh 34:1-7 merupakan teks yang menceritakan tentang masa pemerintahan Raja Yehuda. Yaitu Raja Yosia, dalam ayat 2 menegaskan bahwa ia selalu melakukan apa yang benar dimata Tuhan. Karena itulah masa Pemerintahan Yosia sangat dikenal dengan kejayaan untuk melakukan pembaharuan besar-besaran ditengah kehidupan bangsa Yehuda. Dalam pemerintahan Raja Yosia Ia mulai mencari Allah (Ay.3) Artinya pembaharuan yang akan dibuatnya tetapi di awali dengan penyerahan diri dan pertolongan Allah. Pembaharuan di lakukan oleh Raja Yosia bagi bangsa Yehuda karena ia Rindu bangsanya mengalami pertobatan yang sejati. Hal ini di karenakan pembaharuan diri merupakan sebuah sikap nyata seseorang untuk merubah perilaku hidupnya secara total dari hal yang tidak baik menjadi pribadi yang berkenan dihadapan Allah. Dalam kitab 2 Tawarikh ini juga mengambarkan tentang penebusan serta kebangunan rohani dengan kebangunan rohani yang dipimpin oleh Raja Hizkia (2 Tawarikh 29:1-32:33) dan perayaan paskah. Di Mana dengan pengharapan mereka mencari Tuhan dengan tekun dan dengan segenap hati agar Allah selalu memelihara dan selalu memberikan mereka perolongan (2 Tawarikh 7:14) yang berbunyi “Dan umat-Ku atas nama-Ku disebut, merendahkan diri berdoa dan mencari wajah Ku lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”

    ReplyDelete
  24. Dalam kitab Raja-Raja dikisahkan bahwa adanya penyesatan rohani yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin pada waktu itu. Namun jika ada yang namanya penyesatan rohani, maka ada yang namanya pembaharuan rohani. Adapun dalam hal ini, pembaharuan rohani terdapat dalam Kitab 2 Tawarikh yang kembali menceritakan tentang sejarah Israel yang tidak lepas dari pembaharuan rohani itu sendiri dimana adanya kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan yang mencari masa depan dan pengharapan di tanah perjanjian.
    Hal ini tentunya tidak lepas dari pengaruh para pemimpin pada waktu itu. Dalam Kitab 2 Tawarikh ini, salah satunya dikisahkan tentang raja Salomo yang menjadi seorang pemimpin dengan segala kekayaannya dan hikmatnya (2 Tawarikh 1:1-14). Berkaitan dengan kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan yaitu ketika mereka melakukan persiapan- persiapan untuk diadakannya pendirian Bait Suci di bawah pemerintahan Salomo. Hal ini, menunjukkan bahwa ketika pada waktu itu, banyaknya dosa dan kemerosotan rohani yang diakibatkan oleh penyembahan berhala, dengan menyembah ilah-ilah lain, maka dengan adanya kebangkitan iman juga menunjukkan adanya pembaharuan iman oleh bangsa Israel pada waktu itu. Setiap pemimpin juga pada waktu itu sangat antusias terhadap hal tersebut, seperti dalam 2:11-12. Dengan demikian, ini menunjukkan kebangkitan rohani yaitu dengan membangun Bait Suci bagi Allah untuk tempat ibadah dan persekutuan dengan Allah sendiri. (6:1-2). Oleh karena itu, Tuhan menepati janji-Nya kepada Daud seperti yang terdapat dalam (6:3-4). Dapat dikatakan bahwa orang-orang Israel tersebut hidup dalam ketaatan pada waktu itu.
    Selain itu, tentunya adanya masa depan, pengharapan akan penebusan di tanah perjanjian. Hal ini diikuti juga dengan banyaknya raja-raja yang dikatakan hidup benar di hadapan Allah, diantaranya seperti raja Asa yang melakukan apa yang baik di mata Tuhan dan memerintahkan supaya Isarel beribadah dan mencari Allah (14:2-4;15:11-12), raja Yosafat (17:3:4), raja Ahazia (22:9), raja Yoas (24:1-27), raja Usia (26:4-5), raja Yotam (27:3-4), serta raja Hizkia (29:3-4). Meskipun masih terdapat beberapa raja yang tidak hidup benar di hadapan Allah, namun pada dasarnya sudah lebih baik dibandingkan dengan yang di kerajaan Israel (Utara). Pengharapan tersebut ketika adanya usaha untuk kembali mendirikan dan mengokohkan rumah Allah yang terjadi pada masa kepemimpinan Yoas (24:14) dan setiap orang juga yang terlibat tetap melakukan hal yang demikian bahkan tetap beribadah pada Tuhan dengan mempersembahkan korban (6:14) dan berbalik kepada Tuhan (34:33). Hal ini juga dilakukan oleh raja Hizkia dalam masa pemerintahannya (29:1-3). Dan begitu jelas bahwa kebangkitan iman terjadi dari yang dulu merosot kini adanya pembaharuan dan itu semua dilakukan oleh para raja yang hidup benar di hadapan Allah, salah satunya Hizkia sendiri (29:6-11). Serta kepemimpinan Yosia yang juga melakukan pembaharuan (34:1-7) serta ditemukannya kembali kitab Taurat sebagai suatu pengharapan akan penebusan di tanah perjanjian oleh karena ketaatan dan berbaliknya bangsa Israel (34:27:31) yang menunjukkan suatu pengharapan (34:28) dalam masa depan bangsa Israel. Dengan demikian, Tuhan sendirilah yang mengizinkan orang-orang buangan pulang ke Yerusalem melalui raja Koresh. Semua tidak lepas dari apa yang telah Israel lakukan karena telah terjadi pembaharuan dan kebangkitan iman, terutama semata-mata hanya oleh anugerah Allah bagi umat pilihan-Nya sendiri.

    ReplyDelete
  25. pembaharuan dalam Kamus besar bahasa Indonesia adalah proses untuk membuat sesuatu menjadi baru. Dalam kontek 2 Tawarikh ini menceritakan dimana bangsa Israel dalam pembuangan, untuk mengubah dalam hal yang buruk. Arti mengubah adalah sesuatu yang dihindarkan dalam diri kita, agar tidak terbelenggung dalam dosa. Begitu juga bangsa Israel Allah memberikan hukuman Bagi mereka agar mereka tidak hidup dalam dosa. Oleh sebab itu sebagai umat Allah tidak hidup lagi dosa, karna Allah sudah menebus dosa manusia. bangsa Israel memiliki pengharapan kepada Tuhan, agar mereka hidup naugan Allah. mereka tau bahwa penebusan Allah menyatakan dalam hidup mereka. Di dalam pembuangan, Allah menuntut bangsa Israel agar mereka keluar dari pembuangan tersebut. Peristiwa keluar bangs Israel mereka meneriman pemulihan dari Allah karena mereka setia dan taat dalam perintah Allah. pengisahan kembali masa lalu Israel menjadi jaminan dari campuran tangan Tuhan yang Tak henti-hentinya untuk mewujudkan perjanjia-Nya bagi umat-Nya tersebut sebagai milik kepunyaannya yang khusus (1 Taw 17:16-17). Tinjauan sejarah Yehuda (kerajaan selatan) menggaris bawahi hal-hal yang penting di Yerusalem masa pasca-pembuangan artinya pembalasan ilahi yang berhubungan dengan berbagai berkat dan kutuk dari perjanjian Yahweh dengan bangsa Israel. Masa pemerintahan daud dan salomo, akan terus memelihara dan campur tangan dalam sejarah umat ibarani untuk mewujudkan penglihatan nabi tentang Sion sebagai pusat politik dan agama bagi bangsa-bangsa (Zah 14:12-21)).

    ReplyDelete
  26. Pembaharuan dan kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan , mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian yang terdapat dalam Kitab 2 Tawarikh memberikan penjelasan berikut ini: nilai-nilainya dapat kita ambil dari tokoh-tokoh yang menujadi raja pada waktu itu. Kita akan melihat dari tindakan raja Asa, dimana raja Asa mau mendengar nubuat nabi Azarya kemudian ia menguatkan hatinya untuk menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari tanah Yehuda dan Benyamin. Raja Asa memperbaharui mezbah Tuhan di bait suci dan memecat neneknya dari pangkat ibu suri sebab neneknya patung Asyera. Raja Asa merobohkan patung tersebut dan menghancurkannya, lalu mengajak bangsa Israel untuk bersumpah setia kepada Tuhan. Kisah ini dapat kita lihat (2 Taw pasal 14 & 15). Kita lihat lagi dalam 2 Taw 17, disana dijelaskan bahawa raja Yosafat hidup menurut jalan yang Tuhan tunjukan, dimana ia menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala. Tindakan yang ia lakukan adalah mengutus beberapa pembesar, orang Lewi dan para Imam untuk memberikan pengajaran kepada rakyatnya dengan membawa Taurat Tuhan mengelilingi kota Yehuda. Selajutnya kita lihat lagi dari kisah raja Yoyada dalam Kitab 2 Taw 23:14-21. Iman yang dimiliki Yoyada memberikan kemenangan atas rakyatnya. kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara dirinya dengan rakyatnya dan raj untuk menjadi umat Tuhan. Setelah itu rumah para baal dirobohkan dan mezbah serta patung dihancurkan. Selanjutnya raja Yoyada menyerahkan pengawasan atas rumah Tuhan kepada para imam dan orang Lewi.

    Kita lihat lagi dari kisah Raja Hizkia dalam kitab 2 Tawarikh 29-31. Disana dijelaskan bahwa raja Hizkia memprbaiki rumah Tuhan, perkakas yang dibuang Ahas ayahnya telah disediakan dan semuanya dikuduskan kembali. Ada pengaturan kembali orang Lewi dalam tugasnya di rumah Tuhan. Hizkia merayakan paskah bersama rakyatnya. Dan seluruh umat Tuhan bersukaria ketika pulang mereka meremukan tugu dan tiang berhala di seluruh Yudea. Kemudian merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh Yehuda, Benyamin, Efraim dan Manasye. Hizkia melakukan apa yang benar dimata Tuhan, tidak hanya baik ia juga jujur dihadapan Tuhan. KISAH TERAKHIR kita akan melihat dari kitab 2 Taw 34&35. Kisah raja Yosia, dimana ia melakukan apa yang benar dimata Tuhan dan ia juga jujur. Ia membersihkan semua tempat penyembahan berhala, rumah Tuhan diperbaiki. Imam besar Hilkia menemukan kitab Taurat di rumah Tuhan. Saat membacanya ia menyesal terhadap prilaku bangsanya yang telah menyimpang dari ajaran Tuhan dan ia merendahkan diri dihadapan Tuhan. Raja Yosia mengadakan pembaharuan dalam keagamaan. ia mengadakan perjanjian dengan Tuhan dihadapan rakyatnya untuk hidup dengan mengikut Tuhan dan perintah Tuhan. Ia membakar perkakas yang dibuat untuk Baal dan Asyera dan memberhentikan semua iman dewa asing untuk membakar korban di bukit-bukit pengorbanan. Raja Yosia menyuruh semua orang Israel yang masih tersisa untuk beribadah kepada Tuhan dan mengadakan kembali perayaan paskah.

    Jadi dari beberapa Raja yang sudah dijelaskan diatas, bahwa mengenai pembahruan, kebangkitan iman orang Israel yang masih tersisa, untuk mencari masa depan dan pengarapan penebusan, Peran Raja atau seorang pemimpin penting untuk melihat kondisi dan situasi rakyatnya dan harus mealkukan sesuai dengan ketetatapan Tuaha, agar semuanya bisa terlaksana sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan. Penting untuk kita ketahui, jika benar raja memimpin bangsa itu dan melakukan ketetapan-ketetapan Tuhan, maka bangsa itu akan hidup benar di mata Tuhan. Akan teapi justru sebaliknya jika pemimpin atau rajanya tidak benar dihadapan Tuhan tentu rakyatnya akan turut mengikuti apa yang tidak benar pula.

    ReplyDelete
  27. Dalam hal ini pembaharuan ini awal mula dari bagaimana Salomo membangun kembali bait Allah pada masa itu, karena pada nubuatan Allah tentang Bait Suci yang harus di bangun oleh Salomo. Sebagaimana bangsa Israel juga turut melakukan itu, hal ini juga termasuk sumbangsi dari bangsa Israel sebagaimana dalam 1 tawarikh 29:1-9.
    Selanjutnya juga pada 2 Taw. 15:1-19.
    Dalam pasal ini dijelaskan tentang bagaimana Asa melakukan pembaharuan pada bangsa Israel, sehingga dijelaskan pada pasal 19 bahwa tidak ada peperangan yang terjadi selama 35 tahun pemerintahan. Jadi dalam hal ini bangsa Israel bersukacita dalam pasal 15. Oleh sebab itu hal ini merupakan sukacita dan pembaharuan iman dari bangsa Israel.

    ReplyDelete
    Replies
    1. perbaiki jawabannya, itu kurang dari 200 kata

      Delete
  28. SEKOL SELAK


    1. KEBANGKITAN DN PERTUMBUHAN IMAN ORG ISRAEL YG PULANG DRI PEMBUANGAN:

    Jadi dlm 2Tawarik ini menggambarkan bagian-bagian penting yang menjadi pembangunan iman/kerohanian nasional, kisah kebangunan rohani yang menakjubkan dlm PL d yang terjadi dibawah kepemimpinan Hizkia(28-32) dn juga kebangunan rohani yg menakjubkan di bawah kepemimpinan Yosia ketika kitab hukum ditemukandan dibacakan di hadapan umum, yang mengakibatkan pembaharuan perjanjian dn perayaan paskah (34-35) karena dari cara-cara berdosa dn kembali kpd Allah'adalah syarat penting bagi terjadinya kebangunan rohani
    Dn sama seperti Yosia membacakan perkataan Sri kitab perjanjian dibhadapan rakyatnya dn mereka kembali kepada Allah (ay 30-32) sebelumnya"Yosafat dn orang Lewi memberikan pelajaran di Yehuda dgn membawa Kitab Taurat Tuhan'(17: 19), kemudian Ezra membacakan hukum Allah selama 6jam sehari selama 7hari,(Neh 8:4;9) dn menerangkan sedemikian rupa sehingga pembaca dimengerti oleh umat itu.

    2. Semua kebangunan rohani sejati yang bertahan lama disertai dengan mengembalikan firman Allah ke tempatnya yang kaya penuh kekuasaan dn kehormatan, demikian orang Israel mengalami kebangkitan dn mengalami pertumbuhan kerohanian atau iman yg rontok selama di pembuangan (Babel).

    3. Seluruh umat Allah' menjadi bengkit kembali'dlm hal kerohanian iman, dn mereka mengalaminya secara drastisnya yg di bawa kepemimpinan Hizkia dn Yosia , dgn nabi Ezra melalui Firman yg telah dibacakan itulah IMAN mereka menjadi kuat lagi dn bangkit lagi dari reruntuhan itu dn mulai mengalami pertumbuhan iman kerohanian mereka kepada Allah yg benar'yaitu ALLAH ISRAEL.

    ReplyDelete
  29. Bagaimana pembaurun Roh di lihat di dalam kitab 1 dan 2 Tawarikh di dalam kitab 1 tawarikh dia menjelaskan tentang dimana daftar keturan Daud sedang di dalam 2 tawrikh ini menjelaskan harta dan kekayaan Bagan jga perjanji Tuhan kepada bangsa nya,

    Di sini sangat di jelaskan bahwa bagaimana pembaurun Roh Azarya pembaruan Roh Allah. Ia pergi menemui Asa. Dan berkata kepadanya: denganla Kepada ku As dan seluruh Yehuda. Dan Benyamin. Tuhan beserta dengan roh mencari Nya berkenan di hati Tuhan,

    Supaya orang Israel memiliki Iman yang benar karena pada saat itu orang Israel tidak percaya kepada Tuhan sehingga melalui kitab 2 Tawarikh Tuhan meningkatkan kepada bangsa Israel bawah. Kamus harus memiliki Iman yang kokoh. Supaya orang Israel bisa mendapatkan keselamatan hidup yang kekal untuk selama-lamanya,


    Bagan jga bangsa Israel bisa merebut tanah perjanjian oleh Tuhan pada saat itu,

    ReplyDelete
    Replies
    1. perbaiki jawabannya, itu kurang dari 200 kata

      Delete
  30. mengenai pembaharuan, dan kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian yang terdapat di dalam Kitab 2 Tawarikh di situ yaitu bagaimana orang Israel mengalami pembahuruan melalui nabi Asa dan nabi Asa sangat tulus dan ikhlas merubah atau menyemangati namun banyak tantangan yang di alaminya ia memberikan kekuatanya kepada hatinya sendiri. Asa sangat berpaut atau terfokus kepada Tuhan sekalipun Asa mengalami tantangan yang sangat tidak mudah. Dalam pembaharuannya ini sangat berfokus kepada Tuhan. banyak hal-hal yang di dapati bangsa Israel melalui pembaharuan bahkan iman mereka sangat baik dan patut di contoh. Bagaimana seorang pemimpinnya mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
    Kebangkitan Iman bagi orang Israel yang tersisa dari pembuangan ini ke dalam tanah perjanjian ini sangat tidak mudah banyak tantangan yang mereka hadapi setiap harinya. Dari dalam maupun luar orang Israel. Kalau kita melihat kebelakang yang ada nabi Asa tercatat dalam kitab Raja-raja bagaimana kita tau bersama bahwa dalam pembaharuan ini sangat ada sangkut pautnya dengan kitab-kitab sejarah sebelumnya.

    ReplyDelete
  31. YOHANIS DOPONG

    Pembaharuan dan kebangkitan Iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian yang terdapat dalam Kitab 2 Tawarikh.

    Sejak Kerajaan Israel terpecah menjadi dua yaitu Kerajaan Israel (Samaria) dan Kerajaan Yehuda Selatan. Dari terpecahnya kerajaan Israel, mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Karena sudah tidak ada lagi pemimpin di dalam kerajaan mereka mereka mau mencari Raja untuk memimpin mereka baik itu Kerajaan Israel maupun Kerajaan Yehuda.
    Dari semua Raja yang mereka pilih tidak ada yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan, Allah. Malah mereka semakin jahat di mata Tuhan.
    Ada sebagian Raja yang benar di Mata Tuhan, yaitu di Kerajaan Yehuda Selatan. Ada beberapa Raja yang melakukan kehendak Allah dan benar di mata Tuhan yaitu: Raja Asa (2 Tawarikh 14:2-15; 15-19).
    Karena Asa melakukan kehendak Allah dan melakukan apa yg benar di mata Tuhan, sehingga Allah mengutus Azarya bin Oded untuk pergi menasihati Raja Asa.
    Allah ingin supaya umat mengalami pembaharuan dan juga kebangkitan Iman melalui Raja Asa. Nasihat atau Pesan yg diberikan oleh nabi Azarya bin Oded adalah bahwa Allah ingin Raja Asa mempunyai komitmen untuk mengikuti Kehendak Allah (pasal 15:2-4). Allah juga mengatakan dengan Tegas di dalam ayat tersebut bahwa siapa yg menjauh dari Allah akan binasa, begitu pun sebaliknya.
    Kita bisa melihat Raja Asa sangat mengandalkan Tuhan dalam hidupnya ketika mendengar perkataan yang kelaur dari Nabi2 itu. Dia mau menguatkan hatinya untuk memberantas kan Kejahatan yang di lakukan oleh bangsa Israel, atau kerajaan Yehuda. Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai orang asing, karena dia berasal dari Kerajaan Israel, untuk membawa mereka kepada Tuhan Allah yang Esa. Karena mereka Melihat Raja Asa berbicara dengan penuh kepercayaan, mereka melihat juga bahwa Allah besertanya. Maka dari itu mereka mendapatkan Pembaharuan dari Tuhan dan kebangkitan Iman. Mereka mulai mempersembahkan korban kepada Allah, dan Allah memperhatikan mereka dan melindungi mereka karena mereka mau berbalik kepada Allah yang sesungguhnya.
    Dari hal ini kita bisa melihat bahwa menjadi pemimpin itu punya tanggungjawab yang besar, jika kehidupan pemimpin memancarkan kebaikan atau melakukan kehendak Allah, maka yang di lakukan oleh umatnya atau bangsa yang ia pimpin itu juga melakukan hal yang sama seperti pemimpinya.
    Kita juga bisa melihat sifat Allah dalam kitab ini, bahwa sejahat-jahatnya umatNya atau bangsaNya Dia tetap mau menerima mereka dengan apa adanya. Asalkan mereka tidak boleh menyimpang untuk menyembah kepada allah-allah lain.

    ReplyDelete
  32. Lanjutan.
    Asa pada masa pemerintahannya dan mendengar nubuatan yang disampaikan oleh Azarya, Asa menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan benyamin dan dari kota lainnya. Dan banyak orang yang berpihak kepadanya, karena mereka melihat Tuhan Allah beserta dia. Dan pada saat itu ada persembahan yang diberikan bangsa israel kepada Allah swkitar 700 lembub sapi dan 7000 kambing domba.
    Dan mereka mengadakan perjanjian kepada Allah. Sehingga mereka bersumpah untuk setia kepada Allah. Asa merobohkan patung yang keji dan membakarnya. Ia membawa persembahan kepada Allah.
    Hal ini merupakan pembaharuan bagi bangsanisrael.

    ReplyDelete
  33. Kitab 2raja-raja ini menceritakan akhir dari kehidupan raja Daud psl. 2-11 tercatat kehidupan Salomo psl. 12-16 mencatat pengantian raja Salomo yaitu: Yerobeam dan Rehabeam menyebabkan perpecahan kerajaan Israel. Dibagi menjadi dua kerajaan. Psl. 17-21 menceritakan pelayanan Elia dan psl. 22. Menceritakan perang melawan Aram dimana raja Agab, Yosafat raja Yehuda, gabung dengan kekuatan nabi Mikhaya, bernumbuat menentang para raja, numbuat nabi, Allah selalu setia kepada firman-Nya dan perkataan dari pada nabi selalu membenarkan karena itu menyambung lidah Allah. Allah juga terus mengingatkan janjiNya kepada Daud. Bayangannya adalah: Yesus memakai cerita janda Zafrat dari kitab satu raja-raja, sebagai gambaran akan belas kasihan dan Naaman dalam kitab 2raja-raja, sebagai gambaean akan belas kasihan Allah kepada BangsaNya yaitu umat Yahudi, sebenarnya mereka tidak layak mendapatkan kasih karunia Allah, mereka lemah, miskin, tertindas, pemungut cikai, orang Samaria dan non Yahudi.
    Allah membenci dosa, Allah tidak tinggal diam karena manusia adalah milim Allah, sebab Dia tetap menjaga walaupun manusia jatuh dalam dosa. Karena kitab ini dimana orang Israel balik dari pembuagan selama.70 tahun diBabel. Akibat mereka melakukan kejahatan seperti penyembahan berhala, membuat patung dll. Maka Allah membawa mereka ke Babel. Dan kembali dari pembuangan mereka bisa pembaharuan iman mereka.

    ReplyDelete
  34. Paulina

    Di dalam 2 tawarikh pembaharuan rohani bisa dilihat dari pasal 1 di mana dia Salomo memohon hikmat hikmat kepada Tuhan dimana ia diangkat menjadi seorang raja dan raja Salomo meminta permohonan hikmat dari pada Tuhan untuk kuat dan supaya Allah menyertainya selama dia menjadi seorang pemimpin. Di pasal 2 raja Salomo memerintahkan untuk mendirikan bait suci/rumah Tuhan. Di pasal (7:11-22) dikatakan Tuhan sudah mendengarkan seruan dan doa Salomo tentuan sudah memilih rumah untuk tempat namanya Dimasyurkan oleh orang-orang percaya dan mempersembahkan korban syukurnya kepada Tuhan. Kita juga sebagai orang yang sudah percaya tetapi kita mengucap syukur atas kasih Tuhan yang selalu nyata dalam hidup kita.
    Dan pertumbuhan iman dan rohani mereka/pembaharuan iman mereka ada di (2 tawarikh 15:1-19) disitu mereka datang kepada Tuhan dan berseru kepadanya dan mereka mempersembahkan persembahan kepada Tuhan tujuh ratus lembu sapi dan tujuh ribu kambing domba itu adalah tanda sebagai ungkapan syukur mereka kepada Tuhan. Dan setiap orang-orang baik juga mereka datang dan bersujud di rumah Tuhan dan mereka bersumpah setia kepada Tuhan dengan suara nyaring dan sambil Bersorak sorai dan dengan tiupan sangkakala itu sebagai bukti mereka datang kepada Tuhan.

    ReplyDelete
  35. Dalam hal ini Pembaharuan dalam kitab Tawarikh banyak terjadi saat pemerintahan beberapa raja-raja diantaranya, 2 Tawarikh 29-30 menjadi sebuah pembaharuan yang dilakukan raja Hizkia dan Yosia. raja hizkia adalah raja yang melakukan segala sesuatu yang benar di mata Tuhan(29:2) begitu juga dengan Yosia, Yosia adalah raja muda(2 tawarikh 34:1), selain itu raja Yosia juga salah satu raja muda yang sudah mencari Tuhan di masa mudanya(2 Tawarikhh 34:3a)pada saat itu Yosia menemukan serta membacakan Kitab hukum. Bagaimana saat itu terjadi pengudusan kembali rumah Tuhan dan perayaan Paskah. Tidak lepas dari itu Sejarah dalam 2 Tawarikh sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu pasal 1-29 yang berada dalam masa pemerintahan salomo dan pasal 10-36 tentang kisah yang sangat terpilih mengenai para raja Yehuda setelah kematian Salomo dan perpecahan kerajaan. Yang menjadi titik fokus pada para raja yang bertanggung jawab atas terjadinya kebangunan dan pembahruan rohani yang dapat dilihat dari kisah raja Asa, Yosafat, Hizkia dan Yosia yang terletak di pasal 14-35 Tawarikh. Selain itu pembaharuan juga terjadi di pasal 15 oleh Asa, Asa dapat dikatakan seorang raja yang pemerintahannya ditandai dengan dengan kesetiaannya kepada Allah. Raja Asa memimpin bangsa itu agar dapat meninggalkan dosa hal-hal yang tidak menyenangkan hati Allah ini sebagai bukti kebangkitan rohani(2 Tawarikh 14:1-16:14). Pembaharuan yang dilakukan pada kitab ini menjadi bukti bahwa pembaharu rohani atau raja-raja mempunyai kerinduan untuk membawa bangsa Israel kembali kepada Allah.

    ReplyDelete
  36. Pembaharuan dan kebangkitan iman
    bangsa Israel Dalam Kitab 2 Tawarikh tidak terlepas dari peran Raja Salomo. Pasal 1 menjelaskan bahwa Salomo menjadi kuat dalam kedudukannya sebagai raja sebab Tuhan menyertai dan menjadikan kekuasaannya luar biasa. Salomo memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan Allah sehingga Allah memberikan hikmat dan pengertian kepadanya. 2 Tawarikh pasal 1 dan 2 menuliskan tentang masa dimana bangsa Israel dalam keadaan yang damai, makmur, sejahtera, Selain itu juga fokus dari pasal 2-7 ini yaitu tentang pembangunan dan pentabisan bait suci sebagai pusat penyembahan bangsa Israel yang sejati kepada Allah.
    Setelah kematian raja Salomo, raja-raja yang menggantikannya ternyata adalah raja-raja yg juga bertanggung jawab dan membawa bangsa Israel pada kebangunan dan pembaharuan rohani. Raja-raja tersebuat yaitu, Asa, Yosafat, Yoas, Hizkia, dan Yosia. Hizkia pertama-tama raja yang baik dimana ia menguduskan kembali Bait Allah supaya dapat dipakai lagi dalam fungsinya sebaimana mestinya, yaitu penyelenggaraan ibadah (pasal 29:3-36). Pada zaman Raja Yosia terjadi kebangunan rohani yang luar biasa, dimana Kitab Hukum ditemukan dan dibacakan di depan bangsa Israel sehingga terjadi pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (pasal 34-35). Dalam pasal 36:17-21 oleh karena orang Yehuda tidak mendengarkan peringatan-peringatan Allah memlalui Yeremia, maka kerajaan diruntuhkan oleh orang Babel dan penduduknya diangkut ke dalam pembuangan. Namun meskipun demikian, Allah tetap menunjukan kasih setiaNya kepada bangsa Israel sehingga orang Yahudi dapat kembali dari pembuangan. Dari Kitab 2 Tawarikh kita dapat belajar bahwa pembaharuan dan kebangkitan iman yang dialami oleh bangsa Israel tidak terlepas dari peran raja-raja yang memimpin mereka, dan membawa mereka lebih dekat kepada Allah. Dan berkat yang dapat kita ambil dari materi diskusi hari ini adalah, sebagai hamba Tuhan ketika kita hidup benar dihadapan Allah dan mengutamakan Allah dalam pelayanan kita maka orang yang kita pimpin akan meneladani kehidupan kita, sehingga mereka juga hidup dalam Tuhan.

    ReplyDelete
  37. esi kedua (Selasa, 06 April 2021). Coba jelaskan mengenai pembaharuan, dan kebangkitan iman bagi orang-orang Israel yang tersisa dari pembuangan, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian yang terdapat di dalam Kitab 2 Tawarikh.
    Jawaban:
    Pembaharuan merupakan membaru atau proses pembaharuan/proses mengembangkan tata ibada yang telah dilakukan sebelumnya. Perlu ketahui bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang dipilihan oleh Tuhan sendiri untuk Beribada dan beriman kepada-Nya. Tetapi oleh karena dosa bangsa Israel mereka diangkut ke Babel dibawa pemerintahan Nebukadnezar. Dan setelah 70 tahun. Mereka diizinkan untuk pulang ke asal mereka yaitu: Yehuda. Setelah pulang dari pembuangan. Harus melakukan pembaharauan. Yaitu dibidang:
    1. Pelayanan
    2. Tatah ibadah
    3. Pembangunan bait Allah yang sudah dikepung
    Dengan tujuan memulikaan kembali hubungan mereka dengan Tuhan. Terlebih dari itu adalah pembangunan iman. Ini dilakukan oleh nabi Ezra, dengan melakukan ibada yang sejati kepada Allah. Ibada sanagat penting untuk pembaharauan iman jemaat yang telah tersesat itu.
    Memberikan pengertian yang benar supaya mereka dapat mengerti kehndak Tuhan dan janji akan tanah kanaan itu.
    Menyadarkan mereka untuk menghidupkan kembali ibada yang benar di dalam bait Suci.
    Memperingatkan mereka bahwa dalam sejarah bangsa Israel, kesetiaan kepada Tuhan membawa berkat dan kesejahteraan. Sedangkan ketidak setiaan membawa hukuman.
    Semua yang terjadi dalam sejarah Israel yaitu hukuman maupun kesejateraan merupakan menunjukan kesetiaan Allah dalam janji-Nya yaitu: janji akan pembebasan, penebusan, dan tanah Kanaan. Beberapa hal ini merupakan inti dari rencana dan kehendak Allah bagi Israel.

    ReplyDelete