Allah Menolong Umat-Nya


Allah Menolong Umat-Nya

Daniel 2:1-49
Daniel 2:1-49



Pendahuluan:

Kata penolong menurut KBBI memiliki arti yaitu orang yang menolong. Arti lainnya dari penolong adalah alat dan sebagainya untuk menolong. Di dalam Alkitab banyak sekali contoh-contoh pertolongan Allah kepada umat-Nya, salah satunya adalah ketika Bangsa Isarel sedang dikejar oleh pasukkan Firaun, Allah memakai Musa untuk membelah Laut Tebarau sehingga Bangsa Israel dapat terluput dari pengejaran tentara Firaun (Kel 14:15-30). Kemudian di dalam PB kita juga bisa melihat pertolongan yang Tuhan berikan kepada Saulus, ketika dia hendak menganiaya umat Tuhan, dan dalam perjalanan ke Damsyik Tuhan membuat matanya buta, lalu menolong dia untuk kemudian bisa melihat kembali melalui pertolongan Ananias (Kis. 9:1-18). 


Kalper:

Bapak/ibu/sdr/i yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah bagaimana Allah menolong umat-Nya menurut Daniel 2:1-49?

 

Kalkun:

Bapak/ibu/sdr/i ada 3 hal yang Allah lakukan untuk menolong umat-Nya menurut Daniel 2:1-49.

 

Isi:

Jenis sastra yang dipakai dalam Kitab Daniel adalah apokaliptik, yang berarti ‘penyataan atau penyingkapan’. Dalam nubuat apokaliptik, peristiwa-peristiwa yang akan datang disingkapkan. Nubuat Daniel dimulai dengan keadaannya di Kerajaan Babel dan hubungannya dengan raja-raja Babel atau Persia. Nubuat apokaliptik diberikan dalam bentuk-bentuk simbolis. Inti dari tulisan apokaliptik dalam Kitab Daniel yaitu mengajak para pembacanya untuk tetap bertahan di dalam penderitaan yang sedang dialami, karena di dalam penderitaan yang berat sekalipun ada pengharapan yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya.


Allah memberi keberanian kepada Daniel (Ay. 16)

Di dalam ayat yang pertama sampai dengan yang ketiga belas, dijelaskan mengenai mimpi Raja Nebukadnezar, dan raja meminta kepada semua orang bijaksana yang ada di wilayah kerajaannya untuk mengartikan mimpinya tersebut. Sebagai imbalannya raja akan memberikan hadiah dan kehormatan yang besar dari raja, tetapi sebaliknya jika tidak bisa mengartikan mimpinya, maka merka akan dihukum mati dengan cara dipenggal dan rumah-rumah mereka akan dirobohkan (ay 5). Tetapi apa yang terjadi? Tidak ada satu orang bijaksanapun yang dapat mengartikan mimpi raja Nebukadnezar tersebut, dan hal itu membuat raja menjadi marah, sehingga raja memerintahkan kepada Ariokh untuk membunuh semua orang bijaksana yang ada di Kerajaan Babel. Oleh karena titah raja itulah, Daniel dan kawan-kawannya juga terancam akan dibunuh (ay 13). Akan tetapi Allah memberikan keberanian kepada Daniel untuk datang menghadap raja supaya diberikan waktu untuk memberitahukan arti dari mimpi raja tersebut (ay 16). Disini kita bisa melihat bagaimana Allah memberikan keberanian kepada Daniel untuk datang menghadap raja, dimana semua orang sedang dilanda ketakutan dan kecemasan menanti menerima hukuman yang akan mereka terima dari raja Nebukadnezar. Resiko yang dapat diterima Daniel yaitu bisa saja raja yang sedang marah menolak untuk menerima Daniel dan bahkan Daniel sendiri yang akan menerima hukuman yang pertama, tetapi disini kita melihat Daniel mengambil resiko tersebut. Keberanian Daniel untuk menghadap raja itu bukanlah berasal dari dirinya sendiri tetapi berasal dari Allah. Allah memakai Daniel untuk menjadi penolong bagi banyak orang. Kita bisa membayangkan seandainya Daniel tinggal diam dan tidak datang menghadap raja, pasti semua orang bijaksana yang ada di Kerajaan Babel akan musnah, termasuk Daniel dan kawan-kawannya. Hal itu akan menimbulkan kesedihan dan penderitaan bagi keluarga-keluarga mereka juga. Dari hal ini kita diajarkan untuk berani bertindak dan melakukan kebenaran, bukan hanya berdiam diri dan jadi pentonton (atau istilahnya cari aman).



Allah menyingkapkan rahasia mimpi Nebukadnezar kepada Daniel (Ay. 19)

Apa yang dilakukan Daniel setelah menghadap raja? Apakah hanya tinggal berdiam diri saja atau bagaimana? Langkah yang diambil oleh Daniel ketika sudah menghadap Raja Nebukadnezar adalah memohon belas kasihan Allah untuk menolongnya (ay. 18). Bagaimana cara Daniel memohon belas kasihan Allah? Yaitu melalui doa, sehingga Allah menyingkapkan rahasia mimpi Nebukadnezar kepadanya (ay. 19). Kita tahu bahwa Daniel memiliki hubungan yang baik dengan Allah, 3x dalam sehari Daniel berdoa dan memuji Allah (Dan. 6:10-11). Setiap permasalahan yang dialami oleh Daniel, selalu dia sampaikan kepada Allah. Lalu pelajaran apa yang dapat kita ambil dari hal ini? Seperti Daniel yang memiliki hubungan baik dengan Allah melalui doa, kita pun diajak untuk meneladani sikap Daniel tersebut, yaitu memiliki hubungan doa yang baik dengan Allah, karena melalui doa semua beban yang sedang kita alami bisa kita ceritakan kepada Alllah. Dengan memiliki kehidupan doa yang baik, maka kita akan mendapatkan ketenangan dan damai sejahtera, karena kita tahu bahwa ‘doa mengubah segala sesuatu’.


Allah melimpahkan berkat-Nya (Ay. 48-49)

Pertolongan ketiga yang Allah berikan kepada umat-Nya adalah Allah melimpahkan berkat-Nya (48-49). Setelah Daniel menjelaskan arti dari mimpi Raja Nebukadnezar (ay 29 – 45), maka Daniel mendapatkan berkat yang melimpah dari raja. Melalui Daniel juga akhirnya Raja Nebukadnezar mengakui bahwa Allah yang Daniel sembah adalah Allah yang lebih unggul dari allah-allah lain, dan Raja Nebukadnezar memandang Allah Daniel sebagai Raja yang harus dihormati (ay 47). Dari hal ini kita melihat bahwa Allah dapat memakai banyak cara supaya orang-orang melihat kebesaran-Nya bahwa Allah lah yang berkuasa dan berdaulat atas dunia ini dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya ada di dalam tangan-Nya. Pelajaran lain yang dapat kita petik dari kisah Daniel ini juga bahwa Allah merupakan sumber berkat, oleh karena itu kita diajarkan untuk mempercayai-Nya dengan sepenuh hati bahwa kehidupan kita Allah akan pelihara, jangan kita takut dan khuatir akan pemeliharaan Allah dalam kehidupan kita. Dan sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus, seharusnya kita pun menjadi berkat bagi orang lain dimanapun kita berada tanpa terkecuali, dan bukan menjadi batu sandungan, sehingga melalui kehidupan kita banyak orang bisa mengenal Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat pribadi, dan nama Tuhan dipermuliakan.

 

Penutup 

Bpk/ibu/sdr/i dalam Daniel 2:1-49 ada 3 hal yang dilakukan Allah untuk menolong umat-Nya, yaitu pertama, Allah memberikan keberanian. Kedua, Allah menyingkapkan rahasia dan ketiga, Allah melimpahkan berkat-Nya. Tema renungan kita pada hari ini adalah Allah sang penolong umat-Nya dan di dalam nats pembimbing yang terambil dari Mazmur 121:2 mengatakan ‘Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi’. Hal ini menegaskan kepada kita bahwa jika kita berdiri pada jalan Tuhan, maka Tuhanlah yang akan menjadi penolong kita... Amin.


Post a Comment for "Allah Menolong Umat-Nya "